Anda di halaman 1dari 28

TABEL KOMPETENSI

PTxx 2018 (versi 2.0)

NO JENIS KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI SKOR


ACHIEVEMENT Mengerjakan sesuatu secara berkualitas untuk
ORIENTATION (ACH) mencapai / melebihi sasaran yang telah disepakati 0
dengan membuat perbaikan dan pengembangan.

2
1

ANALYTICAL THINKING memahami masalah/situasi dengan memecahkannya


(AT) menjadi bagian-bagian kecil dan mengidentifikasi 0
hubungan antara bagian-bagian tersebut.

2
2
3

BUSINESS ORIENTATION melakukan pendekatan dan tindakan dari sudut


(BO) pandang bisnis. 0

CHANGE LEADERSHIP (CL) memberi arah dan tujuan perubahan dan memimpin 0
perubahan organisasi.
CHANGE LEADERSHIP (CL) memberi arah dan tujuan perubahan dan memimpin
perubahan organisasi.
1

CONCEPTUAL THINKING memahami masalah/situasi dengan menggabungkan


(CT) bagian-bagian kecil dan mengidentifikasi hubungan 0
antara bagian-bagian tersebut dengan berbagai cara
pandang.

2
5

3
4

CONCERN FOR memberikan perhatian pada pekerjaan secara


ORDER/ACCURACY (CO) terperinci dan mengorganisir untuk memastikan 0
ketelitian

2
6

CUSTOMER SERVICE memfokuskan diri pada pemenuhan kebutuhan


ORIENTATION (CSO) pelanggan, baik pelanggan dari dalam maupun dari 0
luar organisasi

2
7
7

DEVELOPING OTHERS membantu anggota organisasi untuk belajar dan


(DEV) berkembang dengan mengembangkan potensi yang
ada
0

8
2

3
4

DIRECTIVENESS (DIR) menggunakan kekuatan dan daya pribadinya secara


tepat untuk membuat orang lain mengikuti 0
perintahnya demi kebaikan organisasi.

EFFECTIVE memberi informasi secara tepat, mengantisipasi


COMMUNICATION (EC) kebutuhan informasi, mengubah data menjadi 0
informasi yang dapat dengan mudah dipahami oleh
orang lain. 1

10
10
3

FLEXIBILITY (FL) beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam berbagai


situasi, individu, atau kelompok. 0

11 2

IMPACT AND INFLUENCE mempengaruhi dan meyakinkan orang lain agar


(IMP) bersedia mengikuti/ mendukung tujuan dan menerima 0
konsekuensinya.
IMPACT AND INFLUENCE mempengaruhi dan meyakinkan orang lain agar
(IMP) bersedia mengikuti/ mendukung tujuan dan menerima
konsekuensinya.

2
12

INFORMATION SEEKING menggali informasi di luar cara-cara yang biasa


(INF) dilakukan dengan tujuan meningkatkan kinerja. 0

13

3
4

INITIATIVE (INT) Mengambil tindakan yang perlu dilakukan untuk


menciptakan peluang dan menghindari masalah yang 0
mungkin timbul di masa mendatang.

14 2

INTEGRITY (ING) tekad, kemauan, dan kemampuan untuk berbuat jujur,


menjaga kerahasiaan organisasi/pekerjaan, dan 0
memegang teguh prinsip.

15 2

4
INTERPERSONAL Mengerti orang lain, mendengarkan, dan memahami
UNDERSTANDING (IU) bukan saja hal-hal yang terucap, tetapi tersirat. 0

16 2

4
ORGANIZATION memahami dan menyadari hubungan pengaruh dalam
AWARENESS (OA) organisasi dengan mengidentifikasi orang yang 0
mempunyai pengaruh dan orang yang dapat
mempengaruhinya.
1

2
17

ORGANIZATIONAL tekad menyelaraskan perilaku dan tindakan dengan 0


COMMITMENT (OC) kebutuhan dan prioritas organisasi
1

18
18
3

RELATIONSHIP BUILDING membangun pertemanan, relasi yang hangat, atau


(RB) jaringan yang berguna bagi pencapaian sasaran kerja. 0

19
2

4
SAFETY AWARENESS (SA) Mematuhi kaidah atau aturan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3), mempertimbangkan K3 dalam 0
setiap kegiatan, mempromosikan, dan membudayakan
K3 di unit atau lingkungan kerjanya
1

20 2

4
SELF CONFIDENCE (SC) percaya pada kemampuan diri sendiri.
0

2
21

STRATEGIC ORIENTATION menghubungkan visi jangka panjang dengan pekerjaan


(SO) sehari-hari. 0

22 2

3
4

TEAM LEADERSHIP (TL) memberikan tujuan dan arah yang jelas, memimpin,
dan memotivasi orang lain serta memfokuskan dan
mengoptimalkan usaha. 0

23

3
4

TEAM WORK Bekerja sama secara optimal, baik dalam tim kerja di
ORIENTATION (TW) unit kerjanya maupun dengan tim kerja di luar unit 0
kerjanya

24

4
TABEL KOMPETENSI
PTxx 2018 (versi 2.0)

DESKRIPSI SKOR KOMPETENSI


Kurang / tidak mampu memenuhi harapan dalam menjalankan pekerjaan. Tidak nampak semangat untuk
menyelesaikan pekerjaan dan mencapai sasaran kerja.
Melaksanakan pekerjaan dengan baik. Menunjukkan upaya maksimal dalam menyelesaikan pekerjaan dan
mencapai sasaran / hasil kerja. Mempunyai semangat kerja. Menyarankan perbaikan dan pengembangan.

Menciptakan ukuran dan standar keberhasilan untuk diri sendiri / orang lain, sehingga dapat mencapai
target kerja secara konsisten. Senantiasa meningkatkan layanan dengan melakukan perbaikan dan
pengembangan.

Mengusahakan pencapaian target kerja dan mengantisipasi hal-hal yang mempengaruhi keberhasilannya,
baik dari dalam maupun diluar unit kerjanya. Menetapkan prioritas dan sasaran. Membuat keputusan yang
telah dipertimbangkan dengan teliti, termasuk melakukan perbaikan dan pengembangan sistem.

Berani mengambil risiko dengan perhitungan matang, yang berpengaruh pada pribadi maupun organisasi
dengan tujuan mencapai hasil berkualitas tinggi bagi organisasi. Menunjukkan komitmen tinggi untuk selalu
meningkatkan capaian / target kerja bagi organisasi.

Kurang mampu menganalisis maupun mengelompokkan masalah. Hanya dapat menjalankan pekerjaan-
pekerjaan sederhana. Pekerjaan secara detil diatur dan diarahkan oleh orang lain.
Mampu mengelompokkan masalah yang ditemui dalam tugas-tugas kesehariannya menjadi daftar
pekerjaan secara acak tanpa mempertimbangkan prioritas. Mampu bekerja dengan panduan, dan perintah
yang tidak terlalu detil.
Mampu mengidentifikasi persoalan-persoalan dasar (hubungan sebab akibat) dalam menjalankan tugas
kesehariannya. Menetapkan prioritas dan mengkaji kelebihan dan kekurangannya. Mampu bekerja secara
mandiri, dengan sedikit supervisi atasan.
Mengetahui hubungan beragam yang ditemui dalam menjalankan tugas kesehariannya. Melihat masalah
dari beberapa sudut pandang yang berbeda, dalam lingkup unitnya. Mengetahui konsekuensi-kensekuensi
dari berbagai tindakan. Memperhitungkan kemungkinan hambatan di masa mendatang. Mampu bekerja
dengan situasi kesulitan yang berubah-ubah. Tidak membutuhkan supervisi atasan, cukup dengan arahan
berupa standar keberhasilan yang harus dicapai.

Mampu membuat analisis dan perencanaan yang kompleks dalam tugas-tugas kesehariannya.
Menggunakan teknik analisis untuk mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah dan memperhitungkan
kelebihan dan kekurangannya, demi keberhasilan organisasi. Mampu menjalankan pekerjaan dan proyek-
proyek dengan tingkat kesulitan tinggi, berpedoman pada perundang-undangan, kode etik jabatan, aturan-
aturan profesi, dll.

Menjalankan pekerjaan tanpa memperhitungkan biaya-biaya yang terpakai. Belum memiliki kesadaran
untuk melakukan efektifitas dan efisiensi kerja.
Menghitung biaya dan sadar biaya dalam menjalankan pekerjaan. Mempertimbangkan efektivitas
pemakaian sumber daya: biaya, waktu (man hour), dan tenaga, yang dipakai dalam melaksanakan aktivitas
kerja pribadi. Bekerja secara efektif.

Menjalankan pekerjaan dengan dilandasi kesadaran untuk memberikan keuntungan atau manfaat bagi
perusahaan, melalui aktifitas kerja yang dijalankannya. Memahami keterkaitan dengan unit kerja lain dan
pihak-pihak eksternal dalam mencapai tujuan bisnis perusahaan. Melakukan tindakan untuk menghindari
pengulangan terjadinya pemborosan/ketidakefisienan.

Mengidentifikasi dan mengambil peluang bisnis. Mengidentifikasi dan memperhitungkan implikasi tindakan
yang akan diambil terhadap sumberdaya dalam unit bisnis. Secara aktif mencari dan menggunakan peluang
yang ada untuk memastikan nilai tambah bagi organisasi, khususnya unit bisnis yang ditempati.

Menciptakan peluang bisnis dengan memahami lingkungan bisnis dan faktor-faktor yang mendorong
terjadinya peluang tersebut. Menyelaraskan peluang secara tepat dan efektif yang menguntungkan dengan
mempertimbangkan biaya dan risiko bagi perusahaan.
Menyatakan dukungan secara terbuka terhadap perubahan, yang ditunjukkan dalam kinerja keseharian.

Mengidentifikasi perlunya perubahan. Mengidentifikasi dan menjelaskan hal-hal yang perlu diubah di
lingkungannya terutama dalam unit kerja yang ditempati. Menumbuhkan motivasi dan komitmen pegawai
untuk mendukung perubahan.

Memastikan pesan perubahan disebarluaskan.


Melakukan usaha-usaha untuk menyampaikan tujuan perubahan kepada anggota organisasi, terutama
dalam unit bisnis yang ditempati. Mengalokasikan berbagai sumber daya perusahaan secara optimal untuk
mengimplementasikan perubahan.

Memantapkan tujuan perubahan secara dramatis.


Melakukan langkah-langkah dramatis dan radikal untuk memantapkan perlunya perubahan dalam organisasi
yang mendorong peningkatan kinerja perusahaan.

Belum percaya diri untuk memunculkan ide, gagasan atau cara pandang dalam menyikapi suatu hal. Perlu
dibimbing tahap demi tahap saat menemui masalah-masalah baru.
Menggunakan aturan-aturan dasar, nalar, dan pengalaman masa lalu untuk mengidentifikasi persoalan yang
dihadapi oleh diri sendiri saat menjalankan tugas.
Berdasarkan data yang ada, mengidentifikasi kecenderungan persoalan yang akan timbul dalam proses kerja
pribadi.

Menggunakan konsep-konsep atau model-model teoritis untuk membantu memecahkan masalah dalam
lingkup unit kerja yang ditempati. Berdasarkan model atau teori yang tepat, mengidentifikasi persoalan yang
timbul dalam proses kerja pribadi, dan mengantisipasi kemungkinan persoalan yang dapat timbul di masa
yang akan datang.
Mengorganisir data dan informasi terkait dengan dinamika unit bisnis yang dikelola serta menyajikan kepada
orang lain agar lebih mudah dipahami. Menyatukan ide, isu , hasil observasi, dan teori, menjadi konsep
tunggal atau penjelasan yang jelas.
Memformulasikan penjelasan yang berguna untuk permasalahan-permasalahan, situasi-situasi,
atau kesempatan-kesempatan yang kompleks dalam lingkup perusahaan. Memunculkan dan menguji
berbagai konsep dugaan yang berasal dari bidang area yang tidak saling berkaitan. Menyelesaikan suatu
permasalahan yang kompleks dengan menggunakan model atau teori baru yang diciptakan.

Kurang teliti dalam menjalankan pekerjaan. Kecepatan kerja belum diimbangi dengan akurasi hasil kerja.

Memasukkan data, mencatat informasi atau membuat dokumentasi dengan tepat dan konsisten atas semua
pekerjaan yang telah dilakukan. Menjaga tempat bekerja agar selalu dalam keadaan rapi dan tertata.

Memahami dan mengikuti prosedur, memenuhi standar yang telah ditetapkan dan mematuhi peraturan
organisasi terutama yang diterapkan untuk unit kerjanya. Menunjukkan perhatian terhadap aturan dan
kejelasan tugas. Mengerti dan menghayati arti pentingnya melakukan sesuatu sesuai dengan
standar/aturan.

Memeriksa pekerjaan diri sendiri atau pekerjaan orang lain terkait dengan unit bisnis yang dikelolanya,
untuk memastikan ketelitian dan konsistensi. Membantu orang lain untuk memahami pekerjaan.
Menjelaskan kepada orang lain tentang prosedur baku dan pentingnya ketepatan dan ketelitian dalam
menjalankan proses kerja.

Mengembangkan suatu sistem yang baru, detail, dan komplek (terdiri dari banyak komponen & banyak
pihak yang terlibat) untuk meningkatkan keteraturan dan meningkatkan kualitas data atau mengurangi
kesalahan-kesalahan dari ketidakteraturan sebelumnya.

Memberikan layanan minimal yang dibutuhkan. Memberikan respon seadanya atas kebutuhan konsumen
dan dan berusaha mencari konteks permasalahan yang dihadapi konsumen.
Menindaklanjuti, menyelesaikan pekerjaan yang telah disetujui bersama pelanggan. Menjaga agar
pelanggan mengetahui perkembangan mutakhir. Memberikan pelayanan bersahabat, ramah, dan efisien.

Memikul tanggung jawab secara pribadi dalam memperbaiki dan menyelesaikan masalah yang dihadapi
pelanggan berkaitan dengan layanan dan output unit kerja. Membuat diri sendiri selalu siap bagi konsumen,
terutama ketika konsumen berada pada situasi kritis.
Berbuat yang lebih baik bagi pelanggan. Mencari informasi apa yang dibutuhkan pelanggan. Memberikan
nilai tambah kepada pelanggan dan melakukan sesuatu yang lebih baik bagi pelanggan melalui inovasi
layanan unit kerja.

Menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Memberikan saran kepada pelanggan.
Mengembangkan hubungan dengan pelanggan secara mendalam dan saling percaya dengan memberikan
pandangan tentang isu-isu pelayanan profesional dan bisnis jangka panjang.

Belum menyadari kewajiban untuk menumbuh kembangkan potensi / kemampuan anggota tim. Tindakan
yang dilakukan belum menunjukkan apresiasi terhadap hasil kerja bawahan, dan peluang pengembangan
yang mungkin bagi bawahan. Mudah mengambil kesimpulan yang kurang baik terhadap bawahan dan tidak
memberikan kesempatan untuk perbaikan.

Secara kolaboratif menentukan tujuan pengembangan dengan menunjukkan harapan yang positif.
Meyakini bahwa anggota organisasi mau belajar dan meningkatkan kinerja masing-masing dengn
memberikan komentar positif atas potensi orang lain.
Bekerja bersama bawahan untuk mengidentifikasi area yang perlu dikembangkan, memahami kebutuhan
akan peningkatan dan menentukan tujuan pengembangan yang spesifik.

Secara kolaboratif membuat rencana pengembangan.


Bekerja bersama bawahan untuk mengidentifikasi aktivitas-aktivitas guna mencapai tujuan pengembangan.
Memberikan masukan konstruktif dan meyakinkan bahwa seseorang dapat melakukan tugasnya sesuai
tuntutan pekerjaan.
Mengidentifikasi dukungan ataupun hambatan dari lingkungan terhadap pengembangan tersebut.
Bersama-sama menentukan aktivitas pengembangan yang sesuai.

Memberikan bimbingan (Coaches), umpan balik dan memantau kemajuan.


Memberikan umpan balik yang spesifik pada bawahan mengenai kinerja yang berhubungan dengan tujuan-
tujuan yang telah dibuat.
Menekankan pemantauan pada isu-isu kinerja utama yang positif dan negatif.
Menyesuaikan perencanaan untuk memastikan adanya pengembangan.
Menciptakan peluang untuk pengembangan (Sets Up Development Opportunities)
Mengumpulkan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung usaha-usaha pengembangan.
Memastikan tersedianya kesempatan untuk pengembangan.
Memberikan bantuan pada bawahan untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam belajar.

Kurang memberi perhatian pada bawahan dan kinerja yang dilakukan atau dicapai. Tidak membuat
ketentuan-ketentuan atau arahan-arahan yang dapat dipakai oleh bawahan sebagai pedoman dalam
menjalankan pekerjaannya.

Memberi perintah (Gives Instructions)


Memberi arahan dan menerangkan tugas-tugas dengan jelas dan rinci.
Menetapkan batasan (Sets Limits)
Menetapkan batasan perilaku yang dapat diterima dan yang tidak dapat diterima bagi perusahaan.
Mengatakan “tidak” untuk permintaan-permintaan karyawan atau unit kerja yang tidak beralasan kuat.

Menuntut kinerja yang tinggi (Demand High Performance)


Menuntut kinerja berkualitas tinggi dari karyawan dan unit kerja tanpa mengabaikan pentingnya kepatuhan
terhadap peraturan.

Membuat orang bertanggung jawab atas kinerjanya (Holds People Accountable)


Memonitor dan memastikan kinerja anggota organisasi agar bertanggung jawab atas kinerja masing-masing.
Mengambil tindakan tegas bagi anggota organisasi yang tidak berprestasi atau melanggar ketentuan
organisasi.

Komunikasi kerja belum dilakukan dengan baik. Bersikap pasif dalam berkomunikasi. Proses penerimaan
dan penyampaian informasi belum berjalan lancar.
Meneruskan dan menyampaikan informasi dengan jelas.
Mampu menyampaikan pesan atau informasi secara verbal dengan terstruktur.
Mampu menyampaikan informasi verbal maupun non verbal dengan menyesuaikan / memperhatikan
kemampuan lawan bicara sehingga mudah dipahami. Memastikan pemahaman lawan bicara atas informasi
yang disampaikan untuk menghindari kesalahan komunikasi.
Menelaah, merangkum, dan mengambil inti suatu informasi secara acak.
Mampu menuangkan pikiran, ide/gagasan dalam suatu cara yang jelas, ringkas dan meyakinkan, baik pada
situasi antar individu maupun pada kelompok yang besar.
Mampu menyampaikan informasi baik secara formal maupun informal dengan antusias, nyaman dan
percaya diri, sangat memahami materi diskusi dan menggunakan gaya komunikasi non verbal yang sesuai
Menguasai bermacam alat bantu (visual maupun audio) dalam menyampaikan informasi untuk
memperrkuat pemahaman lawan bicara/pendengar.

Menggunakan beberapa teknik penyampaian informasi yang kompleks dalam berbagai bahasa (nasional dan
asing). Berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan, dalam bahasa asing dengan memperhatikan faktor-faktor
sosiokultural. Mampu memciptakan sistem komunikasi yang efektif di tingkat korporat, sehingga
memudahkan seluruh anggota organisasi dalam koordinasi kerja.

Terkesan kaku dan terpancang pada norma-norma dan aturan umum. Belum mampu melakukan
penyesuaian / adaptasi peraturan / norma umum dengan tujuan peningkatan kinerja organisasi atau
penyesuaian strategi perusahaan.
Menerapkan aturan dan/atau prosedur secara fleksibel (Flexibility applies rules or precedures). Mencermati
situasi secara obyektif dan melaksanakan aturan dan/atau prosedur yang sesuai dengan situasi tersebut.

Menyesuaikan taktik ke dalam situasi atau respon pihak lain (Adapts tactics to situation or to other’s
response). Menerapkan taktik yang sesuai dengan situasi atau respon pihak lain, baik internal maupun
eksternal organisasi.

Menyesuaikan strategi dan sasaran ke dalam berbagai situasi (Adapts strategies and goals to various
situations). Mengkaji dan menerapkan strategi dan sasaran sesuai dengan situasi.

Melakukan adaptasi organisasi (Makes Organizational Adaptations). Melakukan adaptasi secara efektif
dalam berbagai situasi dengan mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal (sosiokultural).

Belum mampu mempengaruhi dan meyakinkan orang lain. Kepercayaan diri dan keteguhan untuk
mempertahankan ide / gagasan / nilai belum nampak dalam diri yang bersangkutan.
Melakukan persuasi secara langsung. Mengambil tindakan persuasif atau mempengaruhi orang lain melalui
argumentasi, diskusi atau presentasi (misalnya, melalui data, contoh, alat peraga) yang konkret.

Melakukan tindakan yang sistematis untuk mempengaruhi orang lain (audiens) secara langsung. Memikirkan
dan mempertimbangkan apa yang diharapkan oleh orang yang hadir.Memperhitungkan dampak dari
tindakan atau perkataan. Memodifikasi presentasi atau diskusi untuk menyesuaikan dan menarik minat.
Memprediksi efek dari tindakan atau rincian lain terhadap citranya di mata orang lain. Mengambil tindakan
terencana untuk menimbulkan kesan tertentu. Mengantisipasi dan siap menghadapi reaksi orang lain.

Menggunakan pengaruh secara tidak langsung untuk mempengaruhi orang lain (audiens). Memadukan,
membangun dukungan dan melibatkan ahli atau pihak ketiga untuk mempengaruhi audiens.

Menggunakan cara-cara yang kompleks untuk mempengaruhi strategi (Uses Complex Influencing
Strategies). Menggunakan keahlian atau jasa pihak ketiga dan atau tindakan politik organisasional untuk
merumuskan, mengembangkan, dan mendukung strategi organisasi.

Kurang aktif dalam mencari informasi untuk memecahkan masalah. Cenderung menunggu dan kurang peka
dalam menanggapi serta menindaklanjuti informasi yang dapat berguna bagi pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya.

Bertanya mengenai informasi yang relevan pada sumber sumber terdekat. Melakukan observasi langsung
terhadap kondisi atau situasi.
Berkonsultasi dan menggali sebanyak-banyaknya informasi yang dibutuhkan untuk mengetahui perspektif
yang lebih obyektif dan terpercaya mengenai, informasi yang melatar belakangi persoalan / situasi.
Secara aktif mencari tahu penyebab masalah atau situasi dari berbagai sumber.

Melakukan usaha-usaha yang sistematis dalam memperoleh, mengumpukan dan memproses data dan fakta
menjadi informasi. Melakukan penelitian formal pada suatu subyek dan mengembangkan pengertian
mendalam tentang suatu masalah. Membiasakan diri melakukan pengamatan (scanning) terhadap
perkembangan informasi terakhir.
Menciptakan sistem yang mudah digunakan untuk memantau aktivitas atau hasil serta dapat memberikan
informasi yang berhubungan dalam jangka waktu yang diinginkan. Secara efektif membuat sistem
pemantauan tersebut berada pada posisi yang seminimal mungkin dapat mengganggu proses-proses
organisasi lainnya. Mengumpulkan dan memeriksa data secara regular untuk menentukan kemajuan,
mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan dan membuat penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan bagi tenaga
kerja ataupun proses.

Kurang mampu untuk mengambil tindakan yang perlu dilakukan tanpa arahan dari atasan. Kurang
memberikan perhatian dan respon secara cepat atas situasi yang terjadi di sekitarnya. Memerlukan
pengawasan dan perintah yang jelas secara terus menerus.

Mengenali dan melakukan tindakan yang perlu untuk dilakukan pada saat timbul masalah tanpa
membawanya kepada atasan.

Cepat mengambil keputusan dan bertindak pada saat timbul krisis yang memerlukan penanganan dengan
segera.
Mengantisipasi masalah potensial satu tahun mendatang dengan mengambil tindakan pencegahan dan
menciptakan peluang pemecahan dengan usaha-usaha khusus / ekstra.

Mengamati lingkungan, bertindak tepat ke depan, dan melakukan terobosan untuk mengantisipasi kejadian
yang mungkin timbul dalam jangka panjang dan berpengaruh pada perusahaan.

Belum menunjukkan integritas dalam menjalankan pekerjaan. Belum memiliki tanggung jawab atas tugas
yang dipercayakan.
Berbuat jujur dalam lingkungan kerja, dengan menyajikan informasi atau data yang benar, dan menjalankan
proses kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengikuti kode etik profesi dan perusahaan.

Memperjuangkan nilai secara konsisten, meskipun mendapat tentangan dari orang sekitar. Mengerti dan
memastikan informasi tertentu hanya boleh diketahui oleh orang-orang tertentu yang direkomendasikan
perusahaan.

Bertindak secara konsisten berdasarkan nilai-nilai yang dihidupi perusahaan dan pribadi. Mau dan mampu
mengakui kesalahan-kesalahan pribadi.
Menjadi contoh bagi rekan kerja dan anggota organisasi dengan mempromosikan, memberikan nasihat, dan
teladan integritas kepada lingkungan sekitar. Berani menempuh resiko yang signifikan supaya nilai-nilai
organisasi dapat dihidupi oleh seluruh anggota organisasi.
Tidak mau menerima masukan orang lain. Selalu menganggap diri sendiri yang paling benar. Tidak terbuka
terhadap peluang-peluangan pengembangan. Bersifat kaku dalam menyikapi masalah-masalah yang terjadi.

Mendengarkan orang lain (listen to others)


Mendengarkan dan mengerti apa yang dimaksudkan orang lain.
Mengerti yang tersirat (understand the unspoken thoughts)
Mengerti hal-hal yang tersirat secara tepat dari perkataan lawan bicaranya.
Peduli terhadap orang lain (concerns others)
Menggunakan jalur-jalur informal untuk memahami dan memenuhi kebutuhan serta harapan orang lain

Empaty (empathy).
Ikut merasakan yang dirasakan orang lain dengan memperhatikan factor kemanusiaan
Belum mengenal organisasi dan seluk-beluknya secara mendalam termasuk struktur formalnya. Tidak
mampu memetakan situasi dalam organisasi, terlebih untuk menyelesaikan masalah organisasi.

Memahami struktur formal (Understand Formal Structures)


Memahami dan menggunakan struktur dan prosedur formal dalam melakukan kegiatan untuk mencapai
sasaran.
Memahami struktur informal (Understand Informal Structures)
Mengetahui orang yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan.
Menggunakan jalur tersebut untuk mencapai sasaran.

Memahami iklim dan budaya (Understands the Culture & Climate)


Memahami kebiasaan anggota organisasi dalam melakukan sesuatu.
Memahami hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam situasi tertentu.

Memahami isu organisasi mendasar (Understands the Underlying Organizational Issues)


Mengerti isu atau nilai dasar dan pengaruh politis yang mempengaruhi organisasi.
Menggunakan isu-isu tersebut sebagai dasar pengambilan keputusan.

Belum mampu membina diri sendiri utk melaksanakan tugas-tugasnya


Penurut (Obedient). Melakukan seluruh tugas dan kewajiban terhadap organisasi sesuai dengan aturan yang
berlaku. Tidak pernah mengeluh atau membicarakan hal-hal negatif organisasi.
Loyal terhadap organisasi (Model Loyalty). Berbicara hal-hal positif organisasi. Menghargai atau respek
terhadap hal-hal yang dianggap penting oleh atasan.
Mendukung organisasi (Supports Organization). Mencurahkan segala sumber daya pribadi untuk memenuhi
kebutuhan organisasi, terutama unit bisnis yang dikelola. Membuat keputusan-keputusan taktis di unit
bisnis yang dikelola untuk mendukung tujuan strategis organisasi.

Menempatkan organisasi di atas kepentingan pribadi (Put Organization Needs before Own Wishes).
Mendukung keputusan yang bermanfaat bagi organisasi walau keputusan tersebut tidak populer di mata
anggota organisasi dan merugikan yang bersangkutan. Menempatkan kebutuhan dan kepentingan
organisasi dalam jangka panjang di atas kebutuhan pribadi.

Belum memiliki kesadaran untuk menjalin serta memelihara relasi kerja. Belum mampu menjalin relasi
dengan baik, meskipun untuk kepentingan pelaksanaan tugas. Menutup diri.
Mengadakan kontak pribadi secara formal dengan pihak lain untuk kepentingan pekerjaan. Menjaga atau
mempertahankan hubungan formal untuk kepentingan kerja.
Mengadakan kontak pribadi secara informal dengan pihak lain sesuai dengan kebutuhan untuk membangun
kesan hubungan yang baik.
Menjalin dan memelihara relasi institusional atau kelembagaan.
Memelihara relasi dengan semua pihak yang terkait dengan keberadaan organisasi dalam jangka panjang.

Mencari kemudahan dalam menjalankan pekerjaan. Kurang memberi perhatian pada pelaksanaan
ketentuan keselamatan kerja.
Menunjukkan usaha yang tinggi untuk melaksanakan kaidah dan ketentuan K3 dalam melaksanakan
pekerjaan sehari-hari.

Secara konsisten melaksanakan seluruh kaidah dan ketentuan K3 dalam pekerjaan sehari-hari. Menjadi
contoh di unit atau lingkungan kerjanya berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

Konsisten melaksanakan seluruh kaidah dan ketentuan K3 dalam tugas individunya, dan aktif mengingatkan
pentingnya pelaksanaan K3 di kelompok kerjanya. Mempertimbangkan K3 dalam setiap perencanaan
kegiatan di lingkungan kerja.

Memasyarakatkan/mempromosikan pentingnya pelaksanaan K3 di perusahaan. Menjadi contoh dan aktif


ambil bagian dalam pelaksanaan K3 di perusahaan dan lingkungan sekitarnya.
Belum memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk menjalankan proses kerja dengan pihak-pihak lain.
Dalam berdinamika dengan tim kerja, sebatas berperan sebagai pengikut.
Tampil percaya diri (Present Self Confidently)
Bekerja dengan percaya diri tanpa supervisi
Berani membuat keputusan sendiri.

Percaya pada kemampuan diri sendiri (Shows Confidence in Own Ability)


Meyakini dirinya mempunyai pengetahuan yang memadai dan dapat membuktikannya dalam
menyelesaikan tugas sehari-hari.
Menggunakan kemampuan dirinya untuk mencapai sasaran yang telah disepakati.

Mencari tantangan (Seeks Challenges)


Untuk mengembangkan unit bisnis yang dikelola, aktif mencari tantangan-tantangan baru
Mampu membuktikan secara bertanggung jawab dalam mengatasi tantangan yang diterima.

Berani menyatakan pandangan pribadi (States Own Opinion)


Menyatakan sikap, pandangan, atau opini pribadi secara jelas, sehubungan dengan kebutuhan dan
kepentingan organisasi termasuk menyatakan ketidaksetujuan.

Belum mampu menghidupi strategi organisasi dan menyelaraskan dalam pekerjaan sehari-hari. Tindakan
yang dilakukan seringkali hanya berdasarkan reaksi sesaat yang bersifat jangka pendek.

Menyelaraskan dengan strategi (Aligns with Strategy)


Mengerti visi, misi, dan strategi organisasi.
Menyelaraskan pekerjaan di unitnya untuk mendukung pencapaian visi dan misi organisasi.

Mengevaluasi dampak masa depan (Assesses Impacts on Future)


Selalu mempertimbangkan wawasan organisasi pada saat mengambil keputusan.
Memikirkan dampak kegiatan saat ini untuk masa depan.
Secara berkala mengevaluasi sasaran jangka pendek dan kegiatan saat ini untuk mendukung pencapaian
sasaran jangka panjang.

Memonitor dampak faktor eksternal (Monitors External Impacts)


Mengetahui pengaruh perubahan eksternal bagi kehidupan organisasi
Secara terus-menerus meneliti kebijakan, rencana, dan proses kerja yang perlu diubah.
Menciptakan masa depan (Shapes the Future)
Membuat strategi-strategi yang tepat untuk menciptakan lingkungan organisasi yang kondusif untuk maju
dan berkembang.

Belum mampu mengorganisir tim kerja. Masih cenderung sebagai pekerja mandiri. Belum mampu melihat
sasaran dan memecahnya menjadi bagian-bagian pekerjaan kecil yang dapat diselesaikan secara team work.
Belum memiliki kemampuan untuk menata target-target tim kerja sehingga sering kali target kerja tidak
terpenuhi.

Menyusun sasaran kelompok, mengatur aktivitas kelompok dan membagi tugas untuk setiap anggota
kelompok. Menyelaraskan agenda kegiatan dengan tujuan dan sasaran kerja, mengontrol waktu, dan
menyampaikan kemungkinan hambatan yang timbul dalam mencapai tujuan.

Memastikan anggota kelompok mendapatkan informasi dan sumber daya yang diperlukan, menjelaskan
alasan dari suatu keputusan. Memberikan kejelasan tentang sasaran kelompok dan bagaimana kontribusi
setiap peran anggota dalam mencapai sasaran tersebut. Menciptakan iklim kerja positif yang mendukung
pencapaian target bersama. Membantu dan mendukung anggota tim pada saat mendesak. Membina tim
kerja dan memastikan setiap anggota mematuhi nilai-nilai organisasi. Memastikan tugas-tugas kelompok
terselesaikan.

Menggunakan strategi untuk meningkatkan efektivitas, moral dan produktivitas kelompok dengan membuat
keputusan untuk merekrut, mengeluarkan anggota kelompok, memberi pelatihan, dan lain-lain, termasuk
melakukan tindakan-tindakan yang bertujuan untuk membangun semangat dan identitas kelompok.
Meningkatkan dan menumbuhkan potensi, bakat dan keunikan setiap anggota tim demi pencapaian target
kerja yang lebih baik. Memberi contoh yang baik sebagai seorang pemimpin yang mempunyai kredibilitas
tinggi. Mengetahui dan dapat menggunakan strategi yang tepat, termasuk pada saat harus mundur ke
belakang meja atau tidak menjadi pimpinan lagi. Melakukan usaha supaya anggota kelompok dapat
mengikuti misi, nilai-nilai, sasaran, agenda, kebijakan, iklim kerja, kebijakan dan keputusan perusahaan.
Berkomitmen dan berpegang teguh pada visi serta mengkomunikasikan visi bersama untuk menumbuhkan
rasa bangga, semangat, dan komitmen yang sama dari seluruh anggota organisasi. Melihat, memahami,
mengomunikasikan, dan mengantisipasi perkembangan yang terjadi di luar organisasi (nasional maupun
internasional) yang dapat berpengaruh positif maupun negatif pada pencapaian visi perusahaan.

Kurang mampu bersinergi dalam tim. Cenderung mengutamakan tugas dan tanggung jawab pribadi tanpa
melihat keberhasilan tim kerja secara keseluruhan.
Berpartisipasi aktif mendukung keputusan tim, menjadi pelaku yang baik dalam melaksanakan tugas yang
menjadi tanggung jawabnya. Pada saat dibutuhkan membantu anggota tim lainnya secara sukarela.

Terlibat aktif membangun kerjasama dengan meminta pendapat dan mendistribusikan informasi yang
relevan serta bermanfaat bagi semua anggota gugus/unit kerja.
Menghargai perbedaan pendapat dan memberikan kesempatan pada anggota tim untuk berkontribusi
dalam mencapai sasaran tim kerja.

Membina dan membangun identitas/ semangat tim. Mempunyai kemauan untuk belajar dari orang lain.
Menjalin kerja sama antar bidang / unit kerja dengan menciptakan suasana kerja yang positif.
Menyelesaikan konflik menjadi situasi yang positif dan konstruktif untuk efektivitas bidang/unit kerja.
Mensinergikan berbagai ide agar sasaran kerja tercapai secara optimal.

Menunjukkan tanggung jawab tinggi atas kinerja tim.


Menjaga arah gerak tim agar tetap mengarah pada sasaran dan kinerja yang lebih tinggi.
Membangun nilai-nilai kerja sama di tingkat korporat sebagai landasan perilaku organisasi. Menetapkan
indikator keberhasilan dalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai