Anda di halaman 1dari 6

Nasihat Pernikahan

Kado Indah Di Hari Berkah


Untuk Kedua Mempelai Yang Berbahagia
Saudaraku,

Kalaulah semua kado cantik dan hadiah spesial di hari bahagia ini dibuka, maka demi Allah,
tidak ada yang lebih berharga dari bingkisan mulia berupa wasiat Allah Subhanahu Wa Ta`ala
dan tuntunan Rasulillah Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam dalam berumah tangga.

Saudara Saudariku, kedua mempelai yang berbahagia

Di antara tanda-tanda kekuasaan Allah, Dia menciptakan manusia berpasang-pasangan. Agar


dua sejoli saling mendapatkan kedamaian sakinah bersama pasangannya dan agar tercipta cinta
kasih di antara keduanya.

َ َ َّ ً َ ْ َ َ ً َّ َ َ ْ ُ َ ْ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ ُ ْ َ ً َ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ ْ ْ ُ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ
‫و ِمن آي ِات ِه أن خلق لكم ِمن أنف ِسكم أزواجا ِلتسكنوا ِإليها وجعل بينكم مودة ورحمة ِإن ِ يف ذ ِلك‬
َ َّ َ َ َ
‫ات ِلق ْو ٍم َيتفك ُرون‬ َ َ
ٍ ‫َلي‬

Pernikahan adalah janji suci dan sumpah setia yang kukuh. Allah menyebutnya sebagai
“mitsaqan ghalizhan” agar suami mendekap istri dalam kebaikan di atas jalan Allah.

ً َ ً َ ُ ْ َ ْ ََ
‫َوأخذن ِمنك ْم ِميثاقا غ ِليظا‬
Saudara ….. Saudariku ….., luruskanlah niat anda berdua. Pernikahan menjadi sebuah kemuliaan
bila diwujudkan dalam rangka menjaga `afaf (kehormatan diri) agar tidak terjatuh dalam lubang
maksiat dan kubangan lumpur dosa. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam
menyampaikan bahwa salah satu di antara yang akan meraih pertolongan langsung dari Allah
ialah seorang hamba yang melangsungkan akad nikah agar kehormatan dirinya terjaga.

ُ َّ ََْ َّ ُ َ َ ُ ْ َ ُ َ ْ ُ ُ ْ َ ِ َّ ‫" َث ََل َث ٌة َح ٌّق َع ََل‬


ُ ِ‫ َوالن ِا‬،‫ب ال ِذ ْي ُي ِرْي ِد اْلد َاء‬ ‫ والمكات‬،‫اهد ِ يف َس ِب ْي ِل هللا‬
ِ ‫ المج‬:‫اَّلل عونهم‬
َ َ ْ ُ َّ
" ‫ال ِذي ُي ِريد ال َعفاف‬
Beliau bersabda, “Ada tiga golongan manusia yang berhak mendapatkan pertolongan Allah;
Mujahid fi Sabilillah, budak yang menebus dirinya hingga merdeka, seorang hamba yang
menikah untuk memelihara kehormatannya”.
Pernikahan merupakan separuh agama. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam
menyatakan, “Barangsiapa menikah, sungguh ia telah menyempurnakan separuh agamanya.
Hendaklah ia bertakwa kepada Allah pada separuh lain yang tersisa”.

."‫اف‬ َ ‫الن ْصف ْال‬


‫ب‬
ِّ
‫ف‬ َ ‫الد ْين َف ْل َي َّتق‬
‫هللا‬
ِّ ُ ْ َ َ ْ َ ْ ْ َ َ ُ ْ َ ْ َ َّ َ َ َ
‫ِ"إذا تزوج العبد فقد استكمل ِنصف‬
‫ِي‬ ِ ‫ِي‬ ِ ِ
Istri yang shalihah adalah anugerah indah dari Allah Subhanahu Wa Ta`ala sebagai separuh
agama bagi suaminya, maka ia menyempurnakan separuh lainnya dengan takwa kepada Allah.
Saudaraku ;

1. Pergaulilah istri atas dasar takwa kepada Allah, dengan selimut ketulusan cinta dan
kehangatan tuntunan Islam. Sungguh, sebaik-baik perbekalan adalah takwa kepada Allah.
Rumah tangga yang dibingkai dengan takwa; selanjutnya bingkai itu… di setiap tepiannya
dihiasi simpul manis ‘iffah kesederhanaan dan balutan sifat qana’ah (yakni merasa cukup
dengan semua karunia Allah), kemudian keduanya dibalut cantik dengan syukur dan sabar
… maka demi Allah, semua itu akan menjadi lebih bernilai daripada dunia dan seisinya.
Allah Subhanahu Wa Ta`ala berfirman
َ َ
‫يه خ ْْ ًيا ك ِث ْ ًيا‬‫ف‬ ُ َّ ‫وه َّن َف َع ََس َأ ْن َت ْك َر ُهوا َش ْي ًئا َو َي ْج َع َل‬
‫اَّلل‬
ُ ُُْ َ ْ َ
‫وف ف ِإن ك ِرهتم‬ ُ ْ َ ْ َّ ُ ُ ِِ ‫َو َع‬
ِ ِ ِ ‫اشوهن ِبالمعر‬
2. Bersemangatlah menuntut ilmu agama Islam, karena dengan ilmu itulah kita akan meraih
pelita hidup dan petunjuk yang lurus. Apalah artinya keindahan dunia ini bila bukan di jalan
pengabdian dan penghambaan diri kepada Allah Ta`ala ?! ...

3. Saudaraku, ungkapkanlah perasaan cinta kepada istri anda. Dengan itu, akan terajut
benang kasih nan lembut dan suci di antara anda berdua. Sungguh, setiap istri adalah
selimut kedamaian bagi suaminya demikian sebaliknya; suami adalah selimut kedamaian
bagi istrinya.
َ ٌ َ ْ ُ ْ َ َ ْ ُ َ ٌ َ َّ ُ
‫اس ل ُه َّن‬ ‫هن ِلباس لكم وأنتم ِلب‬
4. Saudaraku, seorang wanita sangat berharap dapat bersanding dengan pendamping hidup
yang tegas namun tidak kasar apalagi keras. Yang ia dambakan ialah sosok yang kuat, tegas
namun tetap berbalut kasih sayang dan kesahajaan.
َ ُ َ َْ ُ َّ ‫الن َساء ب َما َف َّض َل‬
ْ ‫اَّلل َب ْع َض ُه ْم َع ََل َب‬ ِّ َ َ َ ُ َّ َ ُ َ ِّ
‫ض َو ِب َما أنفقوا ِم ْن أ ْم َو ِال ِه ْم‬
ٍ ‫ع‬ ِ ِ ‫الرجال قوامون عَل‬
“Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan oleh karena Allah telah
melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan)”.

5. Istri anda juga mengharapkan sebagaimana yang engkau harapkan darinya. Lemah lembut
dalam sikap, santun dalam bertutur kata, bersih, rapi, pandai menjaga aroma harum tubuh,
mudah memaafkan, bijaksana bersikap dan tidak mudah emosi dalam menghadapi
berbagai kondisi. Bukan dengan ancaman perpisahan, bukan pula dengan tekanan yang
menggersangkan hati padahal raganya masih berdenyut nadi.

6. Sejatinya rumah tangga bagaikan kerajaan bagi seorang istri. Dia merasa ikut membangun
dan menata singgasananya karena dia adalah sang ratu disana. Maka, bijaksanalah engkau
dalam berbagi tanggung jawab, kewenangan serta kepercayaan bersamanya.

7. Saudaraku, setiap istri tak kuasa berpisah dari suami tercinta dan anak-anaknya. Namun,
dia pun tidak boleh mengabaikan baktinya kepada kedua orang tua dan sanak kerabatnya.
Bimbinglah istri untuk dapat menempatkan semua itu tepat pada tempatnya, proporsional
sesuai syariat Islam. Mengabdi bagi suami tercinta dan tetap berbakti kepada kedua orang
tua. Seluruhnya, dalam rangka menghambakan diri di atas tuntunan agama Allah yang
mulia.

8. Saudaraku, Allah menciptakan setiap wanita dari tulang rusuk yang bengkok dan mudah
patah. Inilah rahasia besar di balik kecantikan, keanggunan dan kelembutannya. Hal ini
bukanlah aibnya. Inilah ketetapan yang telah Allah gariskan pada diri setiap wanita. Apabila
engkau hendak meluruskan kebengkokan itu, maka sungguh engkau akan mematahkannya.
Dan bilamana engkau membiarkannya, maka dia akan selalu dalam kondisi bengkok. Nabi
Muhammad Shallallahu `Alaihi Wasallam berpesan; agar suami senantiasa membimbing
dan berwasiat kebaikan kepada istrinya.
َ َ َ َّ َ ِّ َ ْ :
‫الم ْرأة‬ ‫ ف ِإن‬،‫"است ْو ُنوا ِبالن َس ِاء‬ ‫ قال رسول هللا ملسو هيلع هللا ىلص‬: ‫رض هللا عنه قال‬
‫هريرة َ ي‬ ‫أب‬
‫ُعنَ ْ ي‬
ْ
،‫خ ِلق َت ِمن ِضل ٍع‬
َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ ُ ُ ُ َ ْ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ ِّ ْ َِ ‫َوإ َّن أ ْع َو َج‬
،‫ و ِإن ترِته لم يزل أعوج‬،‫ ف ِإن ذهبت ت ِقيمه كَسته‬،‫ش ٍء ِ يف الضل ِع أعاله‬
َ ِّ ‫ي‬ ُ ْ َ ْ َِ
.
)‫فاستونوا ِبالنساء" (متفق عليه‬
َ ُ َ َ َ ُ ْ َ َ ََْ َ َ َ ُ ُ َ ْ َ َ ْ َِ
"‫ وَِسها طَلقها‬،‫وف رواية مسلم "و ِإن ذهبت ت ِقيمها كَستها‬ ‫ي‬
Dari Abu Hurairah -semoga Allah meridhainya- ia berkata, Rasulullah Shallallahu `Alaihi
Wasallam bersabda, “Berwasiatlah (kebaikan) dengan wanita. Sejatinya seorang wanita
tercipta dari tulang rusuk, dan sungguh bagian terbengkok pada tulang rusuk adalah ujunng
atasnya. Bila engkau hendak meluruskannya, niscaya engkau akan mematahkannya. Dan
bilamana engkau membiarkannya, pastilah dia masih dalam kondisi bengkok. Maka,
berwasiatlah (kebaikan) dengan wanita” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dan dalam riwayat Muslim Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi Wasallam bersabda,
“Manakala engkau hendak meluruskannya, maka engkau akan mematahkannya. Dan
mematahkannya berarti menceraikannya”.

9. Janganlah engkau membenci istrimu hanya karena sebuah kekurangan. Akan tetapi,
lihatlah sisi lain yang indah dan menawan dalam dirinya, niscaya engkau akan ridha
kepadanya. Yakinlah, kesempurnaan hanyalah milik Allah Rabbul `Alamin.
َ ْ َ َ ًُ ُ َْ َ َ ْ ًَ ْ ُ ٌ ْ ُ ْ َ َْ َ
‫ض ِمن َها آخ َر‬
‫ ِإن ك ِره ِمنها خلقا ر ِ ي‬،‫َل يفرك مؤ ِمن مؤ ِمنة‬
Nabi bersabda, “Janganlah seorang (suami) mukmin membenci (istrinya) mukminah, bila
suami tidak menyukai sebuah perangai akhlak dari istrinya, maka dia akan ridha (menyukai)
dari istrinya perangai akhlak yang lain”.

10. Peliharalah istri dan anak keturunan, jagalah mereka dari ancaman neraka Allah dan siksa
adzab-Nya. Sesunggunya setiap kepala keluarga akan diminta petanggung jawaban
kepemimpinan dan pemeliharaannya di tengah-tengah keluarganya.

Saudari ;

Hari ini, engkau akan membuka lembaran baru dalam perjalan hidupmu. Bukan lagi hanya
bersama belaian bunda tercinta dan kasih sayang ayahanda terhormat. Akan tetapi, bersama
seseorang yang kemarin masih sangat asing, namun saat ini dia telah menjadi yang terdekat.

Ambilah kado terindah kami ini untuk engkau bawa di sepanjang kehidupan rumah tanggamu.

1. Saudariku, tingkatkan ketaatan anda kepada Allah. Taatilah pula suami anda di jalan
ketaatan kepada Allah. Apabila hubungan seorang hamba dengan Allah baik, niscaya Allah
akan memperbaiki hubungan hamba tersebut dengan sesama manusia, terutama pasangan
hidupnya.

‫وجها‬ ْ ‫آم ُر َأ َح ًدا َأ ْن َي ْس ُج َد ِ َْل َحد َ َْل َم ْر ُت ْال َم ْ َرأة َأن‬


َ ‫تسجد َلز‬ ُ ‫ت‬ُ ُْ َ
‫لو كن‬
ٍ
Nabi Shallallahu `Alaihi Wasallam bersabda, “Andaikan aku diizinkan untuk memerintahkan
seseorang untuk sujud kepada manusia, niscaya aku akan memerintahkan seorang istri
untuk bersujud kepada suaminya”.

2. Perhatikan baik-baik pandangan dan ciuman suami anda itu. Berupayalah agar
pandangannya tidak melihat sesuatu yang buruk pada dirimu agar kasih sayangnya tidak
berpaling darimu. Jadilah anda setiap hari seperti pengantin baru, dampingi suami anda
dengan kecantikan dan harum mempesona spesial hanya untuknya.

Alkisah, suatu ketika seorang sahabat bertanya kepada Nabi, “Wahai Rasulullah, siapakah
gerangan istri yang terbaik?”, Nabi menjawab, “Seorang istri yang suaminya senantiasa
tentram hati saat memandangnya. Yang mentaati arahan suaminya dalam kebaikan, serta
tidak menyelisihi apapun yang kurang disukai suaminya”.

3. Saudariku, kelemah lembutan seorang perempuan adalah pesona indah mutiara pada
dirinya. Jauhkan diri anda dari sikap tinggi hati, hindari mengangkat suara di hadapan
suami. Santun kata dan tutur bicara yang halus justru akan membuat hati suami luluh di
balik ketegasannya. Cermatilah hadits Nabi mulia Muhammad, beliau bersabda; “Apabila
seorang wanita menegakkan shalat lima waktu, menjalankan puasa, menjaga kehormatan
serta mentaati suaminya, niscaya kelak akan dikatakan kepadanya, “masuklah ke dalam
surga dari pintu manapun yang engkau suka”.

4. Peliharalah keindahan sifat malu dan berterima kasihlah mengenang berbagai kebaikannya.
Dukunglah baktinya kepada kedua orang tua dan keluarga. Sungguh, Nabi pernah
mengabarkan bahwa kebanyakan penduduk neraka adalah para wanita yang kufur serta
mengingkari budi baik dan tidak pandai mensyukuri kebaikan suami.

5. Saudariku, hindarilah berbagi kisah cerita duka penuh sendu atau dinamika keluarga
kepada siapapun, kecuali seizin suami. “Dapur rumah tangga” bukanlah konsumsi publik
yang beredar “laris manis” menjadi buah bibir yang justru berujung petaka. Ingatlah selalu
bahwa “tak ada gading yang tak retak”. Barangsiapa bertakwa kepada Allah, pastilah Allah
memberikan jalan keluar yang terbaik serta melimpahkan rizki dari jalan yang tiada
disangka. Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya semua urusannya menjadi mudah.
Barangsiapa bertakwa kepda Allah, niscaya Allah ampuni dosa-dosanya serta memperbesar
pahala baginya.

6. Saudariku, hormatilah kepemimpinan sang suami sebagai kepala keluarga. Bila ia tengah
emosi atau tidak nyaman hati, padamkanlah hati beliau dengan permintaan maaf dan
mengalah. Nabi bersabda, “Maukah kalian aku kabarkan tentang siapakah istri kalian di
antara penduduk surga? Wanita penyayang, yang banyak memberikan keturunan serta
mudah meminta maaf. Bila bersalah, ia segera menyatakan kepada suaminya, “ini
tanganku dalam genggaman tanganmu. Sedikitpun aku tiada dapat memejamkan mata dan
terpulas tidur hingga engkau ridha kepadaku (memaafkanku)”.

7. Didiklah putra - putri suamimu dengan pendidikan Islam yang terindah. Sungguh, tidak ada
konsep pendidikan yang lebih baik daripada tuntunan Islam. Jadilah sahabat terdekat bagi
seluruh anggota keluarga yang memberikan kenyamanan dan kedamaian dalam selimut
kasih sayang.

8. Saudariku, jangan sekali-kali engkau meminta (talak) “perpisahan” kepada suami tanpa
sebab yang dibenarkan oleh syariat Islam, karena hal itu akan menghalangimu mencium
aroma harum surga Allah. Nabi Muhammad bersabda,

َّ ْ ُ ََ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ َّ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ُّ َ
‫س ف َح َر ٌام عل ْي َها َر ِائ َحة ال َجن ِة‬
ٍ ‫أيما ام ِرأ ٍة سألت زوجها الطَلق ِمن غ ْ ِي ما بأ‬
“Wanita mana saja yang meminta perceraian dari suaminya tanpa sebab yang dibenarkan,
maka kelak akan menjadi haram baginya aroma wangi surga”
9. Terbukalah kepada suami, berkomunikasilah dengan baik dan lemah lembut. Ajaklah ia
untuk menyelesaikan setiap problemtika dengan hati sejuk dalam keteduhan petunjuk dan
bimbingan Islam.

10. Saudariku, hadapilah ujian hidup dengan cahaya ilmu dan kesabaran. Bersimpuh kepada
Allah memanjatkan doa kehadirat-Nya adalah senjata setiap hamba di setiap saat dan di
setiap tempat.

Saudaraku, Saudariku

‫خي‬
ْ ‫بارك هللا لك وبارك عليك وجمع بينكما يف‬
Inilah bingkisan hadiah yang kami punya. Terimalah dengan hati tulus dan senyum bahagia.
Semoga Allah mempersatukan anda berdua dengan cinta di jalan-Nya. Semoga, pergeseran
waktu tidak merubah predikat anda berdua sebagai pengantin baru di sepanjang masa. Takwa
yang dibalut dengan pakaian akhlak mulia merupakan perbendaharaan terindah dalam
kehidupan setiap hamba. Akhirnya, semoga menjadi dua insan yang berbahagia di dunia dan di
akhirat dengan keberkahan dalam pernikahan dan bahtera rumah tangga, amin.

Ustadz Rizal Yuliar Putrananda, Lc

Anda mungkin juga menyukai