BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan akan harga diri, reputasi, dan status seolah menjadi kebutuhan
merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
1
A Bakr M Rabie, Ricky W K Wong, Nigel M King, Aesthetic Dentistry and Orthodontics. The
Hong Kong Medical Diary: Dental Bulletin. Vol. 11 no.8, August 2006, Hlm. 1.
2
Tahun 1945. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
di mana ada keseimbangan dan hubungan yang baik secara spiritual antara
yang baik secara spiritual antara Khalik atau pencipta yang di wujudkan dari
Usaha salon kecantikan adalah tempat yang khusus merawat dan merias
bahan kosmetik yang di tangani oleh para ahli kecantikan. Usaha salon
dan penataan kecantikan seperti perawatan kulit, rambut. Maka dari itu usaha
2
Momon Sudarma, Sosiologi untuk Kesehatan, Jakarta, Penerbit Salemba Medika, 2008, Hlm.
149.
3
mengonsumsi bukan hanya barang namun juga jasa manusia dan hubungan
dokter gigi spesialis atau dokter gigi umum saja, namun juga salon kecantikan.
Hal ini sering dikaitkan dengan faktor ekonomi masyarakat yang rendah,
sementara biaya perawatan dokter gigi yang dianggap mahal. Selain itu,
veneer gigi secara harfiah adalah melapisi permukaan gigi bagian labial atau
3
Eva Sativa Nilawati, Beautypreneurship, Cantiknya bisnis Kecantikan, Yogyakarta, CV. Andi
Offset, 2010. Hlm. 2.
4
Jean P. Baudrillard, Masyarakat Konsumsi, Bantul, Kreasi Wacana Offset, 2011.
5
Baum L. Textbook of operative dentistry, Dalam: Ilmu konservasi gigi. Alih bahasa: Tarigan R.
Edisi 3, Jakarta: EGC, 1995, Hlm. 305.
4
anomali bentuk gigi, dan menutup diastema.6 Di balik segala manfaat yang
untuk kepentingan estetik saja tanpa adanya masalah pada gigi. Hal tersebut
kemanfaatan perawatan sesuai indikasi tetapi karena gaya hidup demi sebuah
kehidupan masyarakat.8
bahwa Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan
6
Ivor G Chestnutt, John Gibson, Churchill’s Pocketbook: Clinical Dentistry, China: Churchill
Livingstone Elsevier, 2010, Hlm. 263.
7
Bagian terluar mahkota anatomi gigi yang keras berisikan 96% bahan anorganik dan tidak
sensitif. (F.J. Harty dan R. Ogston, Kamus Kedokteran Gigi, Alih Bahasa: Narlan Sumawinarta,
Jakarta, EGC, 1995, Hlm. 107.)
8
Iman Jauhari, Kesehatan dalam Pandangan Hukum Islam, Kanun Jurnal Ilmu Hukum No. 55,
Th. XIII (Desember, 2011), Hlm. 33.
5
berkesinambungan.
Setiap orang yang dengan sengaja menggunakan identitas berupa gelar atau
bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki surat tanda
registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter gigi dan/atau surat izin
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp
Sebetulnya bukan tidak mungkin veneer gigi yang saat ini menjadi tren
bagian celah antara veneer dan gigi setelah beberapa tahun pemasangan
veneer, sehingga yang tadinya gigi anda sehat, tiba-tiba menjadi karies 9
karena sisa makanan yang terselip diantara veneer dan gigi tanpa disadari.
9
Karies atau lubang gigi adalah sebuah penyakit dalam rongga mulut yang diakibatkan oleh
aktivitas perusakan bakteri terhadap jaringan keras gigi. (Tatjana Dostalova, Michaela Seydlova,
Dentistry and Oral Diseases for Medical Students, Cekoslovakia: Grada, 2010, Hlm. 47.)
6
tentang urusan agama. Maqashid syariah adalah tujuan yang menjadi target
manusia. Baik berupa perintah, larangan, dan mubah. Untuk individu, keluarga,
jamaah, dan umat.10 Kesehatan merupakan salah satu dari maqashid syariah,
B. Identifikasi Masalah
masalah, yakni bagaimana praktik perawatan veneer gigi yang dilakukan oleh
10
Yusuf Qordhowi, Fiqih Maqasid Syariah, Jakarta, Pustaka al-Kautsar, 2006, Hlm. 13.
11
Jauhari, Op. Cit., Hlm. 36.
7
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam setiap keberadaan hukum pasti tidak akan terlepas dari tujuan dan
beberapa ulama yang paling sering membahas tentang hal ini adalah
12
Juhaya S.Praja, Filsafat Hukum Islam, Bandung: Universitas Islam Bandung, 1995, Hlm. 99.
13
Asafri Jaya Bakri, Konsep Maqasid Syari’ah Menurut Al-Satibi, Jakarta, Rajagrafindo Persada,
1996, Hlm. v.
14
Tata Fathurrohman, Pengantar Hukum Islam (Bahan Kuliah Hukum Islam), Bandung:
Universitas Islam bandung, 2011, Hlm. 53.
9
(tahsiniyyat).
sebagai berikut:
Islam.
pengetahuan.
pengembangan keturunan/generasi
bisnis. 15
15
Firman Menne, Nilai-nilai Spiritual dalam Entitas, Celebes Media Perkasa, 2017, Hlm. 64.
10
16
Asafri Jaya Bakri, 1996, Konsep Maqashid Syari’ah menurut al-Syattibi, hlm 71.
17
Jauhari, Op. Cit., Hlm. 45.
11
dan banyak elemen lainnya yang mempengaruhi tubuh dan kesehatan hidup
ض ف ِ ي ِم َّم ا ك ل وا ال ن َّ اس أ َي ُّ َه ا ي َ ا
ِ ال َ ْر
ْ ت َت َّب ِ ع وا َو َل ي ِ ب ًا ََط َح ََل ًل
ِ م ب ِ ين عَ د و ل َ ك ْم إ ِ ن َّ ه ۚ ال ش َّ ي ْ طَ ا ِن خ ط َو ا
ت
Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa
syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
untuk beribadah, bekerja, berjuang sebelum datangnya sakit, sebab jika sakit
datang, maka tidak akan dapat melaksanakan berbagai tugas dan pekerjaan.
18
Abuddin Nata, Islam dan ilmu Pengetahuan, Jakarta, Prenamedia, 2018, Hlm. 140.
19
Havis Aravik, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer Edisi Pertama, Depok, Kencana,
2017, Hlm. 172.
12
Di dalam Islam, penyakit bukan hanya yang bersifat fisik melainkan ada yang
dan mengatur pola makan adalah cara untuk menjaga kesehatan. Selain itu,
Umar juga peduli dengan kesehatan akal, pembentukan akhlak islami dengan
saat ini. Dokter spesialis mata, maka perlu pendidikan spesialis mata. Dokter
memiliki wujud fisik. Untuk itu ada unsur-unsur fisik yang letaknya di dalam
kesehatan hal itu bisa dilihat ataupun dibedah dapat dilihat secara empirik.22
khasiat susu, cara mengobati penyakit gatal, pengobatan pada usus besar,
20
Nata, Op. Cit., Hlm. 352.
21
Sehat Sultoni Dalimunthe, Filsafat Pendidikan Islam: Sebuah bangunan Ilmu Islamic Studies,
Yogyakarta, Deepublish, 2018, Hlm. 191.
22
Ibid. Hlm. 51-52.
13
dan fiqh dapat saling bertemu. Misalnya agar penyakitnya sembuh harus
minum obat. Hukum obat yang dikonsumsi menjadi urusan fiqh, sedangkan
hidup seseorang yang tidak bersih adalah cermin dari kurangnya nilai
menular.
23
Zaghlul An-Najjar, Pembuktian Sains dalam Sunnah, Jakarta, Amzah, 2006, Hlm. 85-145.
14
2. Berwudhu
yang terpapar dunia luar 5 kali sehari dengan wudhu mwnggunakan air
24
Muhadi dan Muadzin, Semua Penyakit Ada Obatnya: Menyembuhkan Penyakit Ala Rasulullah,
Jakarta, Media Presindo, 2012, Hlm. 96.
25
Ibid. Hlm. 97.
26
Muhammad Khalil, Wonderful Islam: Penemuan dan Fakta-fakta mengagumkan tentang Dunia
Islam, Jakarta, Agromedia Pustaka, 2018, Hlm.23.
15
4. Membasuh wajah
keringat serta menjadi tabir surya yang melindungi kulit wajah dari efek
kebersihan lain yang secara inheren wwajib dilakukan tiap muslim, yakni
Bagi wanita, istinjak mencegah infeksi saluran kencing. Khitan bagi pria
27
Muhadi, Op. Cit., Hlm. 97.
16
dan kecemasan. Di sisi lain, kemajuan sains dan teknologi sebagai tulang
polusi, perambahan hutan, pengotoran laut dari limbah industri dan berbagai
Kerusakan alam dan lingkungan hidup tersebut, disebabkan oleh pola dan
gaya hidup modern yang terlepas dari ajaran dan bimbingan agama. Hal inilah
ت ب ِ َم ا َو ال ْ ب َ ْح ِر ال ْ ب َ ِر ف ِ ي الْ ف َ سَ اد ظ َ َه َر
ْ َ اس ِد ي َْأ َي كَ سَ ب
ِ َّ لِ ي ِذ ي ق َ ه ْم ال ن
َ ْ ي َ ْر ِج ع و َن ل َ ع َ ل َّ ه ْم ع َ ِم ل وا ال َّ ِذ ي ب َ ع
ض
dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
bentuk gigi, dan menutup diastema. Gigi terlebih dahulu dikikir/asah agar
28
Jauhari, Op. Cit., Hlm. 38.
17
lebih menarik, terutama jika tersenyum sebab bentuk, ukuran, dan warna gigi
tujuan bedah plastik bukan saja memperbaiki fisik tetapi lebih penting
perawatan ini bisa jadi dilakukan karena kebutuhan sesuai indikasi atau hanya
kecantikan wajah sebagai sesuatu yang fitrah dan kodrati. Untuk umat Islam
sudah cukup sempurna pegangan dari ajaran agama yang bersumber dari Al
Qur’an dan Hadist yang dapat diterapkan di zaman modern kini, saat era
َ ي َْ ي َ أ أ َ ْن ق َ ب ْ ِل ِم ْن ال ْ ق َ ي ِ ِم لِ لدِ ي ِن َو ْج َه
ك ف َ أ َق ِ ْم َ ِ ل َ ه َم َر د َّ َل ي َ ْو م ت
dari Allah yang sesuai bagimu dengan fitrah manusia sebelum datang dari
29
Chestnutt, Op. Cit., Hlm. 263.
18
Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak (kedatangannya): pada hari itu
mereka terpisah-pisah.
Jadi wajah kita luruskan ke arah kiblat, arah ajaran agama yang benar,
sesuai dengan fitrah Allah dan sesuai pula dengan fitrah dan kodrat kita
banyak permasalahan. Oleh karena itu, perawatan veneer gigi harus dilakukan
sembarang oang yang tidak berkompeten. Bukan hanya hasilnya yang tidak
kemungkinan cacat fisik pun tinggi. Maka dari itu, bedah plastik dan
perawatan kedokteran gigi estetik oleh yang bukan ahliya bisa dikategorikan
haram.31
pada giginya agar bahan tambal dapat melekat dengan baik. Dalam Islam
30
Jauhari, Op. Cit., Hlm. 55.
31
Aam Amiruddin, Fiqih Kecantikan: Panduan Cantik Sesuai Syari’at, Bandung, Khazanah
Intelektual, Hlm. 23.
19
َّللا لَ َعن
َّ تِ ت ْال َوا ِش َما
ِ ت َو ْالم ْست َ ْو ِش َما
ِ صا ِ َّت َوالن
َ ام َ ت َو ْالمتَن َِم
ِ صا ِ َو ْالمتَفَ ِل َجا
ت ِل ْلحس ِْن
ِ ّللا خ َْلقَ ْالمغَيِ َرا
ِ َّ
Artinya : Allah melaknat wanita yang menjadi tukang tato dan wanita
yang minta ditato, wanita yang mencabuti bulu alis dan wanita yang minta
karena sebabnya jelas, tentu saja dilakukan oleh dokter yang ahli di
ض ل َّ ن َّ ه ْم
ِ ال َن ْ ع َ ا ِم آ ذ َ ا َن ف َ ل َ ي ب َ ت ِ ك َّن َو ََل م َر ن َّ ه ْم َو َل َم ن ِ ي َ ن َّ ه ْم َو َل
ْ َو ََل م َر ن َّ ه ْم
32
Rizem Aizid, Jaga 12 Bagian Tubuhmu, Niscaya Kamu Masuk Surga: 12 Aurat Wanita yang
Wajib Dijaga. Yogyakarta, Semesta Hikmah Publishing, 2018. Hlm. 93.
33
Amiruddin, Op. Cit., Hlm. 24.
20
ِ م ب ِ ي ن ً ا خ س َْر ا ن ً ا َخ
س َر
memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu
yang nyata.
estetik boleh dilakukan selama dikerjakan oleh dokter yang ahli di bidangnya
Pendapat kedua, dalam kaidah hukum fiqh Islam berlaku rumus secara
hukum muamalah (duniawi) itu boleh kecuali ada dalil yang melarang. Bedah
kosmetik dan kedokteran gigi estetik boleh jika dilakukan oleh dokter yang ahli
34
Amiruddin, Op. Cit., Hlm. 25.
21
22
BAB III
SIMPULAN
dalam Kajian hukum Islam. Dalam Islam dikatakan sehat apabila memenuhi
tiga unsur, yaitu kesehatan jasmani, kesehatan rohani dan kesehatan sosial.
dsb,
perawatan adalah dokter yang ahli di bidangnya dan tidak mencelakakan diri.
Penurunan kualitas hidup serta tingginya risiko yang mungkin timbul akibat
diri. Hal tersebut membuat tujuan hukum Islam mengenai pemeliharaan jiwa
tidak tercapai.
23
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Firman Menne, Nilai-nilai Spiritual dalam Entitas, Celebes Media Perkasa, 2017.
1995.
2008.
Rizem Aizid, Jaga 12 Bagian Tubuhmu, Niscaya Kamu Masuk Surga: 12 Aurat
Tatjana Dostalova, Michaela Seydlova, Dentistry and Oral Diseases for Medical
Jurnal
25
Orthodontics. The Hong Kong Medical Diary: Dental Bulletin. Vol. 11 no.8,
August 2006.
Iman Jauhari, Kesehatan dalam Pandangan Hukum Islam, Kanun Jurnal Ilmu
Peraturan Perundang-undangan