Nama :Hunaidah
NPM :1006757432
Group :B7
Fakultas/Dept. :MIPA/Fisika
No. Percobaan :MR03
Nama Percobaan :Tekanan Hidrostatik
Tanggal Percobaan :Senin, 11 Oktober 2010
Kawan Kerja :
o Putri Diah Lestari
o Fera Gustina Purwanti
o Brian Agung Cahyo
o Siti Adriani
Asisten :-
1. Tujuan
2. Alat
3. Teori Dasar
Gambar 1. Memperlihatkan sebuah tabung berisi cairan. Tekanan di dasar tabung lebih
besar dibanding dengan di atas tabung untuk menopang berat cairan di tabung . Massa
cairan di tabung ini adalah :
m = ρV = ρAh … (1)
w = mg = ρAhg … ( 2 )
Gambar 1.
Jika Po adalah tekanan di bagian atas dan P adalah tekanan di dasar tabung , maka gaya
netto ke atas yang disebabkan oleh beda tekanan ini adalah PA – PoA.
Dengan membuat gaya ke atas netto ini sama dengan berat cairan di tabung, kita
dapatkan
Atau
P = Po + ρgh ... ( 2 )
dimana ρ adalah masa jenis cairan, g (9,8 m/s2) adalah nilai percepatan gravitasi, dan h
adalah tinggi cairan.
Tekanan hidrostatik adalah berat kolom air yang biasa diukur dalam atmosfir
(atm). Anikouchine dan Sternberg (1981) mengatakan bahwa tekanan air pada setiap
arah pada suatu badan air memiliki besaran yang sama, air akan bergerak dari daerah
bertekanan tinggi ke daerah bertekanan lebih rendah.
Tekanan hidrostatik bertambah secara konstan seiring dengan bertambahnya
kedalaman air. Setiap kedalaman 10 m tekanan hidrostatik bertambah sebesar 1 atm
yang setara dengan 1,03 kg/cm2 atau 14,7 lbs/in2. Dengan demikian pada kedalaman
100 m ikan akan mengalami tekanan sebesar 10 atm atau setara dengan 10,03 kg pada
setiap luasan 1 cm2 dari tubuhnya yang berlaku secara proporsional, artinya tekanan
hidrostatik yang dialami ikan tersebut sama pada seluruh bagian tubuhnya (Helfman
et al, 1997).
Besar tekanan hidrostatik pada permukaan air laut cenderung berubah-ubah
setiap waktu yang disebabkan oleh adanya ombak, sedangkan pada bagian yang lebih
dalam tekanan secara konstan bertambah sesuai dengan bertambahnya kedalaman.
Tekanan hidrostatik berhubungan erat dengan mekanisme pengaturan daya apung pada
ikan. Ikan-ikan yang melakukan migrasi vertikal atau hidup dekat permukaan harus
mampu mengatur daya apungnya untuk mengimbangi perubahan tekanan hidrostatik
yang drastis.
4. Prosedur Percobaan
Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah
halaman ini.
1. Mengaktifkan Web cam. (mengklik icon video pada halaman web r-Lab)
2. Memperhatikan tampilan video dari peralatan yang digunakan.
3. Menurunkan Bandul sejauh 1 cm.
4. Mengaktifkan motor dengan meng”klik “ radio button di sebelahnya.
5. Mengukur Tekanan air dengan mengklik icon ukur.
6. Mengulangi langkah 1 hingga 3 dengan menurunkan bandul sejauh 2 , 3 , 4 , 5 ,
6 , 7 , 8 dan 9 cm.
5. Evaluasi Percobaan (Pengolahan Data dan Analisis)
a. Pengolahan Data
Tabel Pengamatan :
Dengan menggunakan metode “least square” , kita akan menemukan massa jenis cairan
dalam bentuk persamaan linear, dengan rumus umumnya:
y bx a
Dengan y = tekanan (KPa), x = penurunan (cm), b = gradien (massa jenis cairan), dan a
= nilai penyimpangan. Berdasarkan rumus untuk mencari massa jenis cairan pada
persamaan P = Po + ρgh, dapat dijadikan tolak ukur dalam persamaan y = bx + a.
10700
10650
Tekanan (KPa)
10600
y = 24.677x + 10344
10550
Series1
10500
Linear (Series1)
10450
10400
10350
0 2 4 6 8 10
Penurunan (m)
Sehingga nilai b adalah,
n xy x y
b 2
n x2 x
b 24.677
y x2 x xy
a 2
n x2 x
a 10344
P = Po + ρgh
y = a + bx
ρg = b
ρ = b/g
ρ = 24,667/9,8
ρ = 2.52 kg / m 3
=> h mula-mula;
P = Po + ρgh
P = Po + ρgh
h = 6,52 m
P = Po + ρgh
h = 10,05 m
P = Po + ρgh
10700
10650
Tekanan (KPa)
10600
y = 24.677x + 10344
10550
Series1
10500
Linear (Series1)
10450
10400
10350
0 2 4 6 8 10
Penurunan (m)
Bisa kita simpulkan sendiri bahwa garis yang ditarik berdasarkan data-data
yang telah didapat, tidak sesuai dengan garis linear pada persamaan di atas. Namun, hal
ini dapat kita ketahui karena ada beberapa kesalahan dalam pengambilan data. Untuk
mengetahui seberapa besar kesalahannya, kita menggunakan metode “least square”.
Berikut besarnya nilai kesalahan (nilai ralat) yang apat kita ketahui:
o Untuk nilai a yang besarnya 10344, nilai ralat di a adalah (Sa)
x2
Sa Sy 2
n x2 x
Dengan Sy
2 2
1 2
x2 y 2 x xy y n xy
Sy y 2
n 2 n x2 x
285
Sa 68,43
9(285) 2025
Sa 49,71
o Sedangkan untuk nilai b yang besarnya 24,667 memiliki nilai ralat (Sb);
n
Sb Sy 2
n x2 x
9
Sb 68,43
9(285) 2025
Sb 8,83
Perhitungan di atas merupakan besar kesalahan data-data yang diperoleh melalui
perhitungan metode least square.
Kesimpulan:
Setelah kita melakukan percobaan tekanan hidrostatik yang bertujuan untuk
menemukan massa jenis cairan yang dipakai dalam sistem percobaan tersebut
, besar yang didapat adalah 2.52 kg / m 3 dengan menggunakan metode least square.
Dengan menemukan massa jenis cair tersebut, kita dapat membuat grafik dengan
memakai hasil massa jenis cair sebagai gradiennya.
Referensi:
http://www.scribd.com/doc/16378796/Tekanan-hidrostatik
http://www.drillingformulas.com/understand-hydrostatic-pressure/?lang=id