Anda di halaman 1dari 6

Prinsip Mengembangkan Solusi Alternatif

Terdapat beberapa pendekatan dalam mengembangkan solusi alternatif


yang menghalangi proses pengembangan solusi alternatif untuk menghasilkan
suatu solusi yang baik digunakan dalam pemecahan masalah organisasi. Salah satu
masalah yang umum terjadi adalah karena banyak masalah yang dihadapi saat ini,
mirip dengan kejadian sebelumnya yang pernah dihadapi organisasi. Sebagai
langkah cepat untuk mengatasi masalah yang mirip dengan kejadian sebelumnya,
maka pemegang kepentingan melakukan pendekatan dengan memilih alternatif
yang sama. Pendekatan yang dilakukan pemegang kepentingan tersebut dinilai
menghambat organisasi dalam menyelesaikan masalah dan menempatkannya
dalam ‘business as usual’.

Prinsip yang dapat diterapkan oleh pemegang kepentingan organisasi dalam


mengembangkan solusi alternatif, sebagai berikut :

a. Berdasarkan Tujuan
Sebuah organisasi tidak berjalan tanpa tujuan. Tujuan organisasi
digunakan sebagai dasar berpikir dalam mengembangkan solusi
alternatif terhadap pemecahan masalah. Berangkat dari tujuan
organisasi dapat membawa kembali pengaruh cita-cita organisasi yang
dijalankan agar solusi alternatif yang tercipta tetap bernafaskan tujuan
organisasi.
b. Kendala Tantangan
Banyak keputusan masalah memiliki kendala yang membatasi
pengembangan alternatif. Beberapa kendala dapat berupa kendala yang
nyata maupun berupa asumsi saja. Melihat sebuah masalah dalam
perspektif kendala dapat meminimalisir alternatif yang diusulkan dari
masalah baru yang mungkin terjadi.
c. Menetapkan Aspirasi Tinggi
Salah satu cara untuk meningkatkan peluang menemukan alternatif yang
baik dan tidak konvensional adalah dengan menetapkan target yang
tampaknya di luar jangkauan. Aspirasi yang tinggi mendorong
pemangku kepentingan untuk berpikir dengan cara baru.
d. Belajar dari pengalaman
Melihat pada pengalaman organisasi dalam menghadapi masalah yang
telah lalu dapat membantu dalam mengembangkan alternatif yang tepat,
namun prinsip belajar dari pengalaman tidak membatasi organisasi
dalam mengeksplorasi alternatif pemecahan masalah yang baru dan
menciptakan alternatif yang efisien dan efektif bagi organisasi.
e. Menunda Evaluasi Alternatif
Pendundaan yang dilakukan dalam pengembangan alternatif
dimaksudkan agar pemangku kepentingan dapat secara eksploratif
membuat sejumlah alternatif memungkinkan tanpa mengealuasinya
terlebih dahulu. Evaluasi alternatif yang dilakukan secara bersamaan
dengan pengembangan alternatif akan menghambat organisasi dalam
menemukan alternatif baru.
Summary : In developing alternatives solution, it can’t be denied that some pitfalls
might occur. Therefore, to prevent this from happening, several approach used to
generate a good alternatives. Approach used to generate a good alternatives could
be done by setting objectives, challange constraints, set high aspirations, and
postpone alternatives evaluation.

Definisi dan Konsep SCAMPER

Bob Eberle (1996) menciptakan metode SCAMPER yang menggunakan


serangkaian teknik yang mendefinisikan berbagai cara dalam strategi pendekatan
terhadap suatu masalah. Penggunaan serangkaian teknik dalam SCAMPER
mendorong untuk menerapkan metode yang mungkin tidak dipertimbangkan
sebagai alternatif yang dapat memecahkan masalah. Poin utama dalam SCAMPER
adalah untuk mendorong respon dari setiap perspektif sehingga menghasilkan
banyak kemungkinan untuk memperluas pemikiran.

Menurut Yildiz dan Israel (2002), SCAMPER adalah sebuah teknik yang
mudah diterapkan yang digunakan dalam mengembangkan pola pikir kreatif
dengan mencakup serangkaian proses berpikir tentang objek atau subjek tunggal
dan menerapkan metode diskusi ke dalam praktik. Definisi lain disebutkan oleh
Pssuello (2008) bahwa SCAMPER adalah teknik yang dapat digunakan untuk
memicu kreativitas dan membantu mengatasi setiap tantangan yang mungkin
dihadapi. Sedangkan menurut De Bono (2002) SCAMPER adalah teknik yang pada
dasarnya bertujuan untuk menciptakan banyak ide yang diharapkan dari proses
berpikir yang berbeda.

Summary : SCAMPER is a creative thinking process which provides idea use set of
questions to generate an additional or modification from something that already
exist.

Langkah SCAMPER

SCAMPER terdiri dari tujuh akronim yang menjelaskan bagaimana teknik


pengembangan solusi alternatif ini dilakukan (Gambar Langkah SCAMPER).
Setiap poin dimaksudkan untuk memacu pemikiran sehubungan dengan salah satu
produk atau layanan yang orgnasiasi berikan. Pemikiran kreatif untuk
menghasilkan berbagai solusi alternatif dapat berkembang melalui pertanyaan
bantuan yang muncul dari setiap poin SCAMPER. Tujuh akronim tersebut terdiri
dari :

a. Substitute
Substitute atau pengganti bermakna menghapus sesuatu dari solusi atau
alternatif dan menggantinya dengan yang lain. Dalam hal mengganti yang
dimaksud adalah mengganti komponen, bahan, atau orang. Contoh
pertanyaan: Can I replace or change any parts ? Can I replace someone
involved ? Can the rules be changed ? Can I use other ingridients or
materials ? Can I use othe processes or procedures ? What if I change its
name ?
b. Combine
Combine atau gabung bermakna menggabungkan dua atau lebih aspek
sistem dengan cara yang dapat menghasilkan solusi atau kemungkinan baru.
Contoh pertanyaan : What ideas or parts can be combined ? Can I combine
or recombine its parts purposes? Can I combine or merge it with other
objects? What can be combined to maximize the number of uses?
c. Adapt
Adapt atau adaptasi bermakna mengubah sesuatu tentang sistem sehingga
sebuah sistem dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukannya
sebelum terjadinya perubahan. Adaptasi yang diterapkan dapat berupa
perubahan fungsi maupun menggunakan bagian dari elemen lain. Contoh
pertanyaan : What else is like it ? Is there something similar to it, but in a
different context ? Does the past offer any lessons with similar ideas ? What
other ideas does it suggest? What differents contexts can I put my concept
in?
d. Magnify/Modify
Modify atau modifikasi dilakukan terhadap atribut sistem, membuat
perubahan, dan mempelajari hasil atau kemungkinannya. Contoh
pertanyaan : What can be magnified or made larger ? What can be
axaggregated or overstate ? Can I increase its frequency ? Can I add extra
features or somehow add extra values ?
e. Put to Other Uses
Put to Other Uses bermakna menerapkan sebuah sistem ke dalam
penggunaan lain atau niat yang lain. Contoh pertanyaan : What else can this
be used for ? Can this be used by people other than those it was originally
intended for? Are there othe rpossible uses if it’s modified ? Can I use this
idea in other markets or industries?
f. Eliminate
Eliminate atau eliminasi bermakna mengambil beberapa atau semua bagian
dari sistem atau solusi untuk menyederhanakan solusi yang digunakan
sebagai dasar untuk menemukan cara agar sebuah sistem tetap berjalan
tanpa melihat apa yang dieliminasi. Contoh pertanyaan : How can I simplify
this ? What parts can be removed without altering its function ? Can the
rules be eliminated ? What feature can I understate or omit ?
g. Rearrange/Reverse
Rearrange atau Reverse bermakna melakukan penataan ulang atau
mengubah orientasi dari sistem atau komponen. Contoh pertanyaan : What
other arrangement might be better ? Can I interchange components ? Are
there other patterns, layouts or sequences I can use ? What if I try doing the
exact opposite of what I originally intended ?

Gambar (...). Langkah SCAMPER

Summary : SCAMPER acronym stands for Substitute, Combine, Adapt, Modify, Put
to other uses, Eliminate, and Reverse. These acronym then used in SCAMPER
process in generating alternatives by using sequence of questions.

Kelebihan dan Kekurangan SCAMPER

Kelebihan SCAMPER :

a. Mendorong Kreativitas
Metode SCAMPER sebagian besar diterapkan untuk meningkatkan
kreativitas. Proses dalam SCAMPER mulai dari substite hingga reverse
berbagai komponen prosedur organisasi memungkinkan pemangku
kepentingan untuk menentukan bagaimana keseluruhan prosedur dapat
lebih efisien dan efektif. Teknik SCAMPER menghilangkan batas asumsi
lama dan memberi keleluasaan dalam mencari poin pada hal yang tidak
terduga atas kebutuhan organisasi.
b. Menghasilkan Ide Baru
Metode SCAMPER mendorong agar terciptanya solusi baru dan inovatif.
Dengan menggunakan proses SCAMPER, dapat diungkapkan dimana
hambatan terjadi dalam praktik organisasi saat ini dan mengembangkan
solusi untuk menyelesaikan masalah. Pengembangan solusi alternatif
menggunakan SCAMPER memungkinkan untuk mengidentifikasi apakah
hambatan berasal dari masalah mekanis, prosedural atau budaya di dalam
organisasi sehingga dapat ditemukan solusi alternatif yang dapat bekerja
untuk menciptakan proses yang lebih efektif.
Kelemahan SCAMPER :
a. Terbatas pada Lingkungan Kerja Tertentu
Efektivitas SCAMPER hanya terbatas pada organisasi yang mendorong
pemikiran bebas. Organisasi dimana manajer dan eksekutif
mempertahankan kesetiaan pada status quo, mereka akan ragu untuk
menerima perubahan yang akan diusulkan oleh teknik SCAMPER. Jika
proses organisasi tidak begitu mudah dibongkar untuk memungkinan
substitute, eliminate, atau reverse, maka metode SCAMPER tidak tepat
untuk digunakan.
b. Terciptanya Personal Blocks
Personal blocks dapat tercipta dalam proses pengembangan solusi alternatif
metode SCAMPER dikarenakan kekhawatiran yang timbul dalam pribadi
sebab pendekatan SCAMPER yang mengulas masalah dalam sudut pandang
yang berbeda atau sebab rasa ketidakmampuan untuk berpikir kreatif.
c. Menghadapi Tantangan untuk Menjual Ide
Dalam kondisi lingkungan kerja yang terbatas, seorang first line manager
yang menerapkan metode SCAMPER dalam mengatasi masalah pada unit
kerjanya harus dapat menjual ide kepada middle/top management.

Summary : SCAMPER strengths are encourages creativity and generating new


ideas while SCAMPER weaknesses are works only in limited environments,
emergence of personal blocks, and challenge to selling ideas.

Anda mungkin juga menyukai