Anda di halaman 1dari 13

KAMUS KOMPETENSI

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA


Th. Agung M. Harsiwi, S.E., M.Si.
Drs. D. Koeshartono, M.M.
Ir. Anna Pudianti, M.Sc.

1. ACHIEVEMENT ORIENTATION (ACH)


mengerjakan segala sesuatu secara berkualitas untuk mencapai/melebihi sasaran yang telah
disepakati dengan membuat perbaikan dan pengembangan.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Mau melaksanakan pekerjaan dengan baik (Wants to Do a Good job)
Mencapai sasaran/hasil kerja. Mempunyai semangat kerja dan orientasi pada hasil kerja.
Menyarankan perbaikan dan pengembangan.
2 Menciptakan tolok ukur keberhasilan (Creates Own Measures of Excellence)
Menetapkan tolok ukur keberhasilan untuk diri sendiri/orang lain dan berusaha mencapainya.
Mencari peluang untuk perbaikan dan pengembangan.
3 Mengusahakan pencapaian sasaran (Targets Effort)
Menetapkan prioritas dan sasaran.
Membuat keputusan berdasarkan masukan/input dan keluaran/output yang telah
dipertimbangkan dengan teliti, termasuk melakukan perbaikan dan pengembangan prosedur
kerja. Mengevaluasi efektivitas tindakan yang telah diambil.
4 Mengambil risiko yang telah diperhitungkan (Takes Calculated Entrepreneurial Risk)
Mengambil risiko dengan perhitungan matang yang dapat berpengaruh pada pribadi maupun
organisasi dengan tujuan mencapai hasil berkualitas tinggi bagi organisasi. Menunjukkan
komitmen tinggi untuk mencapai sasaran yang menantang.
2. ANALYTICAL THINKING (AT)
memahami masalah/situasi dengan memecahkannya menjadi bagian-bagian kecil dan
mengidentifikasi hubungan antara bagian-bagian tersebut.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Memecah-mecah masalah (Breakdown problems)
Mengelompokkan masalah/situasi ke dalam bagian-bagian lebih kecil secara baik tanpa
mempertimbangkan prioritas. Membuat daftar acak tanpa prioritas.
2 Mengetahui hubungan dasar/pokok (Sees Basic Relationships)
Menggunakan dan mampu berpikir dengan analisis sebab akibat (jika … maka …).
Melihat hubungan dasar/pokok antara beberapa data yang terpisah-pisah.
Menetapkan prioritas dan mengkaji kelebihan dan kekurangannya.
3 Mengetahui hubungan beragam (Sees Multiple Relationships)
Melihat masalah dari beberapa sudut pandang yang berbeda. Membentuk hubungan
beragam dari berbagai informasi.
Mengetahui kemungkinan penyebab dan akibat-akibatnya. Memperhitungkan kemungkinan
hambatan di masa mendatang.

4 Membuat analisis yang kompleks/rumit (Makes Complex Analysis)


Menggunakan teknik analisis untuk memecah masalah yang rumit ke dalam bagian-bagian.
Menggunakan teknik analisis untuk mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah dan
memperhitungkan kelebihan dan kekurangannya.

3. BUSINESS ORIENTATION (BO)


melakukan pendekatan dan tindakan dari sudut pandang bisnis.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Menghitung biaya (Calculate Costs)
Mempertimbangkan biaya termasuk waktu (man hour) yang dipakai oleh anggotanya. Melakukan
tindakan-tindakan untuk menghindari pemborosan.

2 Mempertimbangkan dampak terhadap sumberdaya di lingkungannya (Calculate Resource Implications in


Own Area)
Mengidentifikasi dampak tindakan yang akan diambil terhadap sumberdaya.
Melakukan tindakan untuk menghindari pengulangan terjadinya pemborosan/ketidakefisienan.
Menggunakan sistem untuk memonitor dan mengontrol sumberdaya.

3 Mengidentifikasi dan mengambil peluang bisnis (Identifies and Takes Commercial Opportunities)
Mengidentifikasi dan memperhitungkan implikasi tindakan yang akan diambil terhadap sumberdaya
secara organisasional.
Mengetahui dan menggunakan peluang yang ada untuk memastikan nilai tambah bagi organisasi.
4 Menciptakan peluang bisnis (Creates Commercial Opportunities)
Menciptakan peluang bisnis dengan memahami lingkungan bisnis dan faktor-faktor yang mendorong
terjadinya peluang tersebut.
Menyelaraskan peluang secara tepat dan efektif yang menguntungkan dengan mempertimbangkan
biaya dan risiko.
4. CHANGE LEADERSHIP (CL)
memberi arah dan tujuan perubahan dan memimpin perubahan organisasi.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Mendukung perubahan (Support Changes)
Menyatakan dukungan secara terbuka terhadap perubahan.

2 Mengidentifikasi perlunya perubahan (Identifies Changes Needed)


Mengidentifikasi dan menjelaskan hal-hal yang perlu diubah di lingkungannya.

3 Memastikan pesan perubahan disebarluaskan (Ensures Change Message is Heard)


Melakukan usaha-usaha untuk menyampaikan tujuan perubahan kepada anggota
organisasi.
4 Memantapkan tujuan perubahan secara dramatis (Reinforces Change Vision
Dramatically)
Melakukan langkah-langkah dramatis dan radikal untuk memantapkan perlunya
perubahan.

5. CONCEPTUAL THINKING (CT)


memahami masalah/situasi dengan menggabungkan bagian-bagian kecil dan
mengidentifikasi hubungan antara bagian-bagian tersebut dengan berbagai cara pandang.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Menggunakan aturan-aturan dasar (Use Basic Rules)
Menggunakan aturan-aturan dasar, nalar, dan pengalaman masa lalu untuk
mengidentifikasi masalah. Berdasarkan data yang ada mengidentifikasi kecenderungan
masalah.
2 Menggunakan konsep (Use Concepts)
Menggunakan konsep-konsep atau model-model teoritis untuk membantu memecahkan
masalah.

3 Menjabarkan data yang rumit (Clarified Complex Data)


Mengorganisir data dan informasi serta menyajikan kepada orang lain dengan lebih
jelas.
4 Menciptakan konsep-konsep baru (Creates New Concepts)
Menciptakan suatu konsep/cara pandang baru terhadap sesuatu dan menjelaskan suatu
masalah yang sangat sulit dengan menggunakan konsep atau model.
6. CONCERN FOR ORDER/ACCURACY (CO)
memberikan perhatian pada pekerjaan secara terperinci dan mengorganisir untuk
memastikan ketelitian.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Mencatat dengan tepat (Record Accurately)
Memasukkan data, mencatat informasi atau membuat dokumentasi dengan tepat dan
konsisten. Menjaga tempat bekerja agar selalu dalam keadaan rapi dan tertata.
2 Mengikuti prosedur (Following Procedures)
Memahami dan mengikuti prosedur, memenuhi standar yang telah ditetapkan dan
mematuhi peraturan organisasi. Mengerti dan menghayati arti pentingnya melakukan
sesuatu sesuai dengan standar/aturan.
3 Memeriksa pekerjaan (Checks Work)
Memeriksa pekerjaan diri sendiri atau pekerjaan orang lain untuk memastikan
ketelitian dan konsistensi. Memperbaiki kesalahan. Membantu orang lain untuk
memahami pekerjaan.
4 Memastikan pemakaian prosedur yang tepat (Acts to Ensure Accurate are Used)
Menjelaskan kepada orang lain tentang prosedur baku dan pentingnya ketepatan dan
ketelitian. Mempergunakan sistem untuk memonitor pekerjaan orang lain.
Mengantisipasi dan menyelesaikan masalah yang dapat mempengaruhi kualitas hasil
kerja.

7. CUSTOMER SERVICE ORIENTATION (CSO)


memfokuskan diri pada pemenuhan kebutuhan pelanggan, baik pelanggan dari dalam
maupun dari luar organisasi.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Menindaklanjuti (Follow-Up)
Menyelesaikan pekerjaan yang telah disetujui bersama pelanggan. Menjaga agar
pelanggan mengetahui perkembangan mutakhir. Memberikan pelayanan bersahabat,
ramah, dan efisien.
2 Memikul tanggung jawab secara pribadi (Takes Personal Responsibility)
Memikul tanggung jawab secara pribadi dalam memperbaiki dan menyelesaikan masalah
yang dihadapi pelanggan.
3 Berbuat yang lebih baik bagi pelanggan (Acts to Make Things Better for Customers)
Mencari informasi apa yang dibutuhkan pelanggan. Memberikan nilai tambah kepada
pelanggan dan melakukan sesuatu yang lebih baik bagi pelanggan.
4 Membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan (Builds Long Term Relationship
with Customers)
Menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Memberikan saran kepada
pelanggan. Mengembangkan hubungan dengan pelanggan secara mendalam dan saling
percaya dengan memberikan pandangan tentang isu-isu pelayanan profesional dan
bisnis jangka panjang.
8. DEVELOPING OTHERS (DEV)
membantu anggota organisasi untuk belajar dan berkembang dengan mengembangkan
potensi yang ada.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Menunjukkan harapan yang positif (Expresses Positive Expectations)
Meyakini bahwa anggota organisasi mau belajar dan meningkatkan kinerja masing-
masing.
Memberikan komentar positif atas potensi orang lain.
2 Memberikan penjelasan dan dukungan (Gives Explanation and Practical Supports)
Memberikan masukan konstruktif dan meyakinkan bahwa seseorang dapat melakukan
tugasnya sesuai tuntutan pekerjaan. Memberi dorongan dan dukungan bagi kemajuan
mereka.
3 Memberikan bimbingan (Coaches)
Memberikan penugasan dengan tujuan pengembangan. Membantu anggota organisasi
untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi.
4 Menciptakan peluang untuk pengembangan (Sets Up Development Opportunities)
Mengatur anggota organisasi untuk mendapat kesempatan berkembang, melalui
penugasan, magang, dan sebagainya.

9. DIRECTIVENESS (DIR)
menggunakan kekuatan dan daya pribadinya secara tepat untuk membuat orang
lain mengikuti perintahnya demi kebaikan organisasi.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Memberi perintah (Gives Instructions)
Memberi arahan dan menerangkan tugas-tugas dengan jelas dan rinci.

2 Menetapkan batasan (Sets Limits)


Menetapkan batasan perilaku yang dapat diterima dan yang tidak dapat diterima.
Mengatakan “tidak” untuk permintaan-permintaan yang tidak beralasan kuat.

3 Menuntut kinerja yang tinggi (Demand High Performance)


Menuntut kinerja berkualitas tinggi tanpa mengabaikan pentingnya kepatuhan terhadap
peraturan.
4 Membuat orang bertanggung jawab atas kinerjanya (Holds People Accountable)
Memonitor kinerja dan memastikan anggota organisasi bertanggung jawab atas kinerja
masing-masing dan mengambil tindakan tegas bagi anggota yang tidak berprestasi.
10. EFFECTIVE COMMUNICATION (EC)
memberi informasi secara tepat, mengantisipasi kebutuhan informasi, mengubah data menjadi
informasi yang dapat dengan mudah dipahami oleh orang lain.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Meneruskan informasi (Passes on Information)
Menyampaikan informasi agar diterima dengan lugas atau apa adanya.
2 Merangkum informasi (Summarizes)
Menerima dan menyampaikan informasi secara lebih jelas dengan mempertimbangkan
faktor-faktor sosiokultural. Menelaah, merangkum, dan mengambil inti suatu informasi
secara acak.
3 Mengubah dan mempresentasikan informasi (Change and Presents)
Menelaah data secara logis, mengambil inti suatu informasi, dan menyusunnya secara
terperinci. Mengantisipasi kebutuhan informasi dan mengubahnya dari satu bentuk ke
bentuk lain, termasuk mengubah informasi dalam bahasa asing.
4 Mempresentasikan informasi ke dalam bentuk kompleks (Presents in Complex Format)
Menggunakan beberapa teknik penyampaian informasi yang kompleks dalam dua bahasa
(nasional dan asing). Berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan, dalam bahasa asing
dengan memperhatikan faktor-faktor sosiokultural.

11. FLEXIBILITY (FL)


beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam berbagai situasi, individu, atau kelompok.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Menerapkan aturan dan/atau prosedur secara fleksibel (Flexibility applies rules or
precedures)
Mencermati situasi secara obyektif dan melaksanakan aturan dan/atau prosedur yang
sesuai dengan situasi tersebut.
2 Menyesuaikan taktik ke dalam situasi atau respon pihak lain (Adapts tactics to
situation or to other’s response)
Menerapkan taktik yang sesuai dengan situasi atau respon pihak lain.
3 Menyesuaikan strategi dan sasaran ke dalam berbagai situasi (Adapts strategies and
goals to various situations)
Mengkaji dan menerapkan strategi dan sasaran sesuai dengan situasi.
4 Melakukan adaptasi organisasi (Makes Organizational Adaptations)
Melakukan adaptasi secara efektif dalam berbagai situasi dengan mempertimbangkan
faktor-faktor sosiokultural.
12. IMPACT AND INFLUENCE (IMP)
mempengaruhi dan meyakinkan orang lain agar bersedia mengikuti/ mendukung
tujuan dan menerima konsekuensinya.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Mempengaruhi secara langsung (Uses Direct Persuasion)
Mempengaruhi dengan argumentasi masuk akal dan kuat dengan menggunakan alasan
dan contoh-contoh yang konkrit.

2 Menyesuaikan dengan audience (Adapts to Audience)


Memikirkan dan mempertimbangkan apa yang diharapkan orang yang hadir.
Menyampaikan dan membicarakan ide-ide dengan cara yang dapat diterima oleh
audience.
3 Melakukan tindakan yang diperhitungkan (Takes Calculated Actions)
Mengantisipasi reaksi orang lain dengan mengambil sikap tertentu untuk mendapatkan/
memperoleh dukungan.
4 Menggunakan cara-cara yang kompleks untuk mempengaruhi strategi (Uses Complex
Influencing Strategies)
Menggunakan keahlian, jasa pihak ketiga, dan tindakan politik organisasional untuk
mengembangkan dan mendukung strategi.

13. INFORMATION SEEKING (INF)


menggali informasi di luar cara-cara yang biasa dilakukan dengan tujuan meningkatkan
kinerja.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Bertanya (Asks Questions)
Mengajukan pertanyaan sederhana dan langsung kepada orang yang paling dekat
dengan sumber informasi, serta terjun ke lapangan untuk melakukan investigasi
langsung.
2 Menggali lebih dalam (Digs Deeper)
Bertanya sampai pada akar masalah dengan mencari penyebab/faktor-faktor yang
mendasarinya.
3 Menghubungi orang lain (Contacts Others)
Menghubungi orang lain untuk mendapatkan masukan/pandangan berbeda dan informasi
terbaru,teraktual,atau terkini.
4 Melakukan penelitian dan mengamati secara terus-menerus (Does Research & Ongoing
Scanning)
Melakukan penelitian formal pada suatu subyek dan mengembangkan pengertian
mendalam tentang suatu masalah. Menciptakan suatu sistem untuk mendapatkan
informasi secara teratur. Membiasakan diri melakukan pengamatan (scanning) terhadap
perkembangan informasi terakhir.
14. INITIATIVE (INT)
mengambil tindakan yang perlu dilakukan untuk menciptakan peluang dan menghindari
masalah yang mungkin timbul di masa mendatang.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Menggapai peluang atau isu yang timbul (Reaches to Current Problems or
Opportunities)
Mengetahui tindakan yang perlu dilakukan dan benar-benar melaksanakan tindakan
tersebut pada saat timbul masalah tanpa membawanya kepada atasan.
2 Bertindak cepat dan pasti (Acts Decisively)
Bertindak cepat dan pasti pada saat timbul krisis yang membutuhkan tindakan yang
cepat untuk mengatasi masalah.
3 Mengatasi masalah dan menciptakan kesempatan (Anticipates Problems and Creates
Opportunities)
Mengantisipasi masalah potensial satu tahun mendatang dengan mengambil tindakan
pencegahan dan menciptakan peluang pemecahan.
4 Bertindak tepat ke depan (Acts Well Ahead of Time)
Mengamati lingkungan dan bertindak tepat ke depan untuk mengantisipasi kejadian
yang mungkin timbul dalam jangka panjang dan tidak disadari oleh orang lain.

15. INTEGRITY (ING)


tekad, kemauan, dan kemampuan untuk berbuat jujur, menjaga kerahasiaan
organisasi/pekerjaan, dan memegang teguh prinsip.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Berbuat jujur (Act Honestly)
Berbuat jujur dalam lingkungan kerja.

2 Menjaga kerahasiaan (Maintain Confidentality)


Mengerti informasi yang bersifat rahasia pribadi dan rahasia organisasi. Memastikan
informasi tertentu hanya boleh diketahui oleh orang-orang yang berhak.

3 Menjaga nilai-nilai pribadi (Maintain Personal Standard)


Bertindak dan bertingkah laku secara konsisten (apa yang diucapkan sesuai dengan apa
yang dikerjakan) serta mau dan mampu mengakui kesalahan-kesalahan pribadi.
4 Menjadi contoh dan memasyarakatkan integritas (Role Model and Promote Integrity)
Menjadi contoh bagi rekan kerja dan anggota organisasi dengan mempromosikan,
memberikan nasihat, dan teladan integritas kepada lingkungan sekitar.
16. INTERPERSONAL UNDERSTANDING (IU)
mengerti orang lain, mendengarkan, dan memahami bukan saja hal-hal yang terucap, tetapi
tersirat.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Mendengarkan orang lain (Listen to Others)
Mendengarkan dan mengerti apa yang dimaksudkan orang lain.

2 Mengerti yang tersirat (Understand the Unspoken Thoughts)


Mengerti hal-hal yang tersirat secara tepat dari perkataan lawan bicaranya.

3 Peduli terhadap orang lain (Concerns Others)


Menggunakan jalur-jalur informal untuk memahami dan memenuhi kebutuhan serta
harapan orang lain.
4 Empati (Empathy)
Ikut merasakan yang dirasakan orang lain dengan memperhatikan faktor kemanusiaan.

17. ORGANIZATION AWARENESS (OA)


memahami dan menyadari hubungan pengaruh dalam organisasi dengan mengidentifikasi
orang yang mempunyai pengaruh dan orang yang dapat mempengaruhinya.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Memahami struktur formal (Understand Formal Structures)
Memahami dan menggunakan struktur dan prosedur formal dalam melakukan kegiatan
untuk mencapai sasaran.

2 Memahami struktur informal (Understand Informal Structures)


Mengetahui orang yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Menggunakan jalur
tersebut untuk mencapai sasaran.

3 Memahami iklim dan budaya (Understands the Culture & Climate)


Memahami kebiasaan anggota organisasi dalam melakukan sesuatu. Memahami hal-hal
yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam situasi tertentu.
4 Memahami isu organisasi mendasar (Understands the Underlying Organizational Issues)
Mengerti isu atau nilai dasar dan pengaruh politis yang mempengaruhi organisasi.
Menggunakan isu-isu tersebut sebagai dasar pengambilan keputusan.
18. ORGANIZATIONAL COMMITMENT (OC)
tekad menyelaraskan perilaku dan tindakan dengan kebutuhan dan prioritas organisasi.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Penurut (Obedient)
Melakukan seluruh tugas dan kewajiban terhadap organisasi sesuai dengan aturan yang
berlaku serta tidak pernah mengeluh atau membicarakan hal-hal negatif organisasi.

2 Loyal terhadap organisasi (Model Loyalty)


Berbicara hal-hal positif organisasi. Menghargai atau respek terhadap hal-hal yang
dianggap penting oleh atasan.

3 Mendukung organisasi (Supports Organization)


Mencurahkan segala sumber daya pribadi untuk memenuhi kebutuhan organisasi.
Membuat keputusan-keputusan yang mendukung tujuan strategis organisasi.
4 Menempatkan organisasi di atas kepentingan pribadi (Put Organization Needs before
Own Wishes)
Mendukung keputusan yang bermanfaat bagi organisasi secara terbuka, walau
terkadang keputusan tersebut tidak populer di mata anggota organisasi dan orang
tersebut.
Menempatkan kebutuhan organisasi jangka panjang di atas kebutuhan pribadi.

19. RELATIONSHIP BUILDING (RB)


membangun pertemanan, relasi yang hangat, atau jaringan yang berguna bagi pencapaian sasaran kerja.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Membuat kontak yang berkaitan dengan kerja (Makes work-related contacts)
Mengadakan kontak pribadi secara formal dengan pihak lain untuk kepentingan
pekerjaan.
2 Membuat kontak informal (Makes informal contact)
Mengadakan kontak pribadi secara informal dengan pihak lain sesuai dengan
kebutuhan.
3 Membuat kontak institusional (Makes institutional contacts)
Menjalin dan memelihara relasi institusional atau kelembagaan.

4 Memelihara kontak sosial (Maintains social contacts)


Memelihara relasi dengan semua pihak yang terkait dengan keberadaan organisasi
dalam jangka panjang.
20. SAFETY AWARENESS (SA)
mematuhi kaidah atau aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), mempertimbangkan K3
dalam setiap kegiatan, mempromosikan, dan membudayakan K3 di unit atau lingkungan kerjanya.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Melakukan sesuai aturan (Follows Procedures)
Melaksanakan semua kaidah dan ketentuan K3 dalam pekerjaan.

2 Menjadi contoh di tempat kerja (Model at Work)


Menjadi contoh di unit atau lingkungan kerjanya.

3 Mengingatkan kelompok kerja (Reminds Team Work)


Mengingatkan pentingnya pelaksanaan K3 di kelompok kerjanya.
Mempertimbangkan K3 dalam setiap rencana kegiatan di lingkungan kerja.
4 Memasyarakatkan/mempromosikan (Promotes Safety Awareness)
Memasyarakatkan/mempromosikan pentingnya pelaksanaan K3 di organisasi.
Menjadi contoh dan aktif ambil bagian dalam pelaksanaan K3 di organisasi dan
lingkungan sekitarnya.

21. SELF CONFIDENCE (SC)


percaya pada kemampuan diri sendiri.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Tampil percaya diri (Present Self Confidently)
Bekerja dengan percaya diri tanpa supervisi dan berani membuat keputusan sendiri.

2 Percaya pada kemampuan diri sendiri (Shows Confidence in Own Ability)


Meyakini dirinya mempunyai pengetahuan yang memadai dan dapat mencapai sasaran
yang telah disepakati.

3 Mencari tantangan (Seeks Challenges)


Aktif mencari tanggung jawab baru dan puas dengan tantangan-tantangan baru..

4 Berani menyatakan pandangan pribadi (States Own Opinion)


Menyatakan sikap, pandangan, atau opini pribadi secara jelas dan pasti, termasuk
menyatakan ketidaksetujuan.
22. STRATEGIC ORIENTATION (SO)
menghubungkan visi jangka panjang dengan pekerjaan sehari-hari.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Menyelaraskan dengan strategi (Aligns with Strategy)
Mengerti visi, misi, dan strategi organisasi. Menyelaraskan pekerjaan di unitnya untuk
mendukung pencapaian visi dan misi organisasi.

2 Mengevaluasi dampak masa depan (Assesses Impacts on Future)


Selalu mempertimbangkan wawasan organisasi pada saat mengambil keputusan.
Memikirkan dampak kegiatan saat ini untuk masa depan. Secara berkala mengevaluasi
sasaran jangka pendek dan kegiatan saat ini untuk mendukung pencapaian sasaran
jangka panjang.
3 Memonitor dampak faktor eksternal (Monitors External Impacts)
Mengetahui pengaruh perubahan eksternal bagi kehidupan organisasi dengan secara
terus-menerus meneliti kebijakan, rencana, dan proses kerja yang perlu diubah.
4 Menciptakan masa depan (Shapes the Future)
Membuat strategi-strategi yang tepat untuk menciptakan lingkungan organisasi yang
kondusif untuk maju dan berkembang.

23. TEAM LEADERSHIP (TL)


memberikan tujuan dan arah yang jelas, memimpin, dan memotivasi orang lain serta memfokuskan
dan mengoptimalkan usaha.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Menyebarluaskan efektivitas tim (Promotes Team Effectiveness)
Memastikan tim sudah efektif dan dapat mencapai tujuan dan sasaran. Menyelaraskan
agenda kegiatan dengan tujuan dan sasaran kerja, mengontrol waktu, dan
menyampaikan kemungkinan hambatan yang timbul dalam mencapai tujuan.
2 Membina tim (Builds the Team)
Mendapatkan sumberdaya dan informasi yang diperlukan bagi kelompok. Memimpin dan
menyebarluaskan keberhasilan tim kepada orang lain. Menciptakan iklim yang
mendukung. Membantu dan mendukung anggota tim pada saat mendesak.
3 Menempatkan diri sebagai pemimpin (Positions Self As Leader)
Memberi contoh yang baik sebagai seorang pemimpin yang mempunyai kredibilitas
tinggi. Memberi motivasi kepada orang lain untuk mematuhi jadwal, iklim kerja,
kebijakan dan keputusan. Mengetahui dan dapat menggunakan strategi yang tepat,
termasuk pada saat harus mundur ke belakang meja atau tidak menjadi pimpinan lagi.
4 Mengkomunikasikan visi yang mengikat (Communicate a Compelling Vision)
Tetap berpegang teguh dan mengkomunikasikan visi bersama yang menyatukan
semangat.
Menggalang komitmen dan menggerakkan inspirasi orang lain untuk berkinerja optimal.
24. TEAM WORK ORIENTATION (TW)
bekerja sama secara optimal, baik dalam tim kerja di unit kerjanya maupun dengan tim kerja di
luar unit kerjanya.

LEVEL PERILAKU YANG BISA DIAMATI DALAM KEGIATAN SEHARI-HARI


1 Memberi kontribusi kepada tim (Contributes to the Team)
Berpartisipasi dalam membuat keputusan tim, menjadi pelaku yang baik dalam
melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Pada saat dibutuhkan membantu
anggota tim lainnya secara sukarela.
2 Melibatkan orang lain (Involves Others)
Membagi informasi dan meyakinkan setiap anggota tim selalu mendapat informasi.

3 Menghargai dan memberi semangat kepada orang lain (Values and Encourages Others)
Membina dan membangun identitas/semangat tim. Menghargai pendapat dan keahlian
orang lain. Mempunyai kemauan untuk belajar dari orang lain.
4 Bertanggung jawab atas hasil kerja/kinerja (Takes Responsibility for Performance)
Menunjukkan tanggung jawab tinggi atas kinerja tim.
Menjaga arah gerak tim agar tetap mengarah pada sasaran dan kinerja yang lebih
tinggi.
Menyelesaikan konflik di antara anggota tim.

COMPETENCY CLUSTER

Kelompok (Cluster) dan Tujuan Pengelompokan Kompetensi


Achievement & Action Cluster •Achievement Orientation (ACH)
Kelompok kompetensi yang bertujuan untuk menekankan keunggulan •Concern for Order/Accuracy (CO)
bersaing. •Information Seeking (INF)
•Initiative (INT)
Helping & Human Service Cluster •Customer Service Orientation (CSO)
Kelompok kompetensi yang bertujuan untuk menekankan pelayanan. •Interpersonal Understanding (IU)

Impact & Influence Cluster •Business Orientation (BO)


Kelompok kompetensi yang bertujuan untuk menekankan pada kemampuan •Impact & Influence (IMP)
melihat pengaruh dari suatu tindakan. •Organization Awareness (OA)
•Relationship Building (RB)
•Safety Awareness (SA)
Managerial Cluster •Change Leadership (CL)
Kelompok kompetensi yang bertujuan untuk menekankan profesionalisme •Developing Others (DEV)
sebagai pejabat struktural. •Directiveness (DIR)
•Strategic Orientation (SO)
•Team Leadership (TL)
•Team Work Orientation (TW)
Cognitive Cluster •Analytical Thinking (AT)
Kelompok kompetensi yang bertujuan untuk menekankan kemampuan •Conceptual Thinking (CT)
berpikir.
Personal Effectiveness Cluster •Effective Communication (EC)
Kelompok kompetensi yang bertujuan untuk menekankan kemampuan •Flexibility (FL)
individu. •Integrity (ING)
•Organization Commitment (OC)
•Self Confidence (SC)

Anda mungkin juga menyukai