Anda di halaman 1dari 11

Bab

1
Hakikat Fisika dan
dds

Fisika adalah cabang


sains yang fundamental.
Prosedur Ilmiah Prinsip-prinsipnya
menjelaskan berbagai
fenomena alam dari
Kompetensi dasar
berbagai bidang sehingga
3.1 Menjelaskan hakikat ilmu fisikaFisikadigunakan
dan perannya olehdalam
berbagai keilmuan. Kita
kehidupan, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium.
dapat menguji prinsip
4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan
tersebut kerja misalnya
secara formal di
pada pengukuran kalor. laboratorium atau
mengujinya secara
menyenangkan, misalkan
melalui olahraga. Dengan
memahami fenomena
alam, baik bumi maupun
jagad raya, akan semakin
mendekatkan diri kita
kepada sang pencipta.

Gambar 1.1. Fenomena Petir


Sumber:
Pernahkah kalian melihat
letusan petir???

Ketika Anda mengamati letusan petir dan kilatannya dilangit, Anda telah beraksi sebagai ilmuwan. Akan tetapi, ilmuwan seperti
Benjamin Franklin, ia tidak akan berhenti hanya dengan mengamati. Ia berusaha mencari tahu dengan mengajukan pertanyaan: apa
sebenarnya yang dibawa oleh awan petir?

Untuk mencari jawabannya, Franklin melakukan penyelidikan mengenai petir dengan menempuh prosedur yang disebut metode ilmiah.
Nah, untuk mengetahui bagaimana para ilmuwan meneliti masalah dengan menempuh metode ilmiah, ayo pelajari bab 1 ini dengan
gembira dan antusias!

A. Hakikat Fisika dan Peran Ilmu Fisika

RIZKA DWIPUTRI CAHYANI 1


1.Hakikat Fisika
Sains dalam bahasa Inggris ‘science’
Sains mempelajari gejala-gejala alam yang meliputi makhluk hidup (life
berasal dari bahasa Latin ‘scientia’,
science) dan makhluk tak hidup (physical science) atau sains yang berarti pengetahuan. Sains adalah tentang
kehidupan dan sains tentang dunia fisik. Sains tentang kehidupan suatu ilmu pengetahuan yang meliputi
biologi, zoologi, dan botani, sedangkan sains fisik meliputi mempelajari gejala alam melalui fisika, kimia
biologi, geologi, dan astronomi. pengamatan, eksperimen, dan analisis.

Fisika tidak hanya merupakan bagian dari sains dunia fisik, tetapi
merupakan dasar sains. Fisika mempelajari gaya, gerak, energi, materi, panas
bunyi, cahaya, dan atom. Kimia mempelajari bagaimana atom berikatan membentuk molekul atau membentuk berbagai zat yang
ada di sekeliling kita. Biologi mempelajari hal-hal yang lebih kompleks dan melibatkan zat-zat yang berkaitan dengan kehidupan.
Untuk menerangkan biologi diperlukan pengetahuan kimia dan untuk menjelaskan kimia diperlukan pengetahuan fisika merupakan
pengetahuan dasar sains. Fisika berkiatan erat dengan matematika. Teori Fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematika dan
matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan bidang sains lainnya.

Sebagai salah satu cabang sains, fisika memiliki beberapa karakteristik, yaitu sebagai berikut.
a. Kuantitaif.
Artinya, setiap besaran fisika selalu dapat diukur dan hasilnya dapat dinyatakan dengan angka.
b. Pengamatan dan percobaan.
Fisika tidak dapat dilepaskan dari kegiatan pengamatan dan percobaan.
c. Prediktif.
Artinya, ilmu fisika mampu memprediksi suatu peristiwa alam yang akan terjadi.
Tahukah Kamu?
Misalnya peristiwa gerhana matahari total dapat diramalkan sebelumnya.
d. Progresif.
Artinya, ilmu fisika terus berkembang dan berupaya menjelaskan setiap
Mengaduk Nasi di peristiwa alam yang terjadi.
Rice Cooker
Ternyata Terdapat Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang lahir dan dikembangkan melalui
Konsep Fisika! langkah-langkah observasi (pengamatan), perumusan masalah, penyusunan hipotesis,
pengujian hipotesis melalui eksperimen, penarikan kesimpulan, serta penemuan teori
Gambar 1.3. Rice cooker melalui eksperimen, penarikan kesimpulan, serta penemuan teori dan konsep.
Sumber :
https://www.williams- Ilmu fisika digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam
sonoma.com/wsimgs/ab/ima
ges/dp/wcm/201922/0154/z tentang alam semesta tempat tinggal kita. Segala sesuatu di alam, mulai dari atom-
ojirushi-rice-cooker-o.jpg. atom dan benda subatomik hingga tata surya dan galaksi, semuanya mematuhi
Mengapa setelah nasi hukum-hukum fisika. Fisika menjelaskan hukum-hukum alam dalam bentuk
matang kita perlu
mengaduknya? persamaan matematis.
Karena setelah nasi matang,
masih ada air yang Buah apel yang jatuh dari
terperangkap antara butiran
nasi. Air akan keluar melalui pohonnya selalu mengarah ke
proses penguapan (difusi) tanah. Hal Collette dan Chiappetta ini disebabkan
dan prosesnya lama.
Akibatnya, kalau nasi tidak
Gaya (1994) menyatakan bahwa Gravitasi.
diaduk, maka air “sains pada hakikatnya
terperangkap cukup lama merupakan sebuah produk
dalam nasi dan dapat atau kumpulan pengetahuan
menyebabkan nasi cepat
(“a body of knowledge”),
basi.
Jika nasi diaduk sikap atau cara berpikir (“a
(dihamburkan) setelah way of thinking”) dan
matang, maka kita proses atau cara untuk
membuat ruang kosong menyelidiki (“a away of
antara butiran nasi. Ruang Gambar 1.2. Newton mengamati
kosong tersebut investigating”).
memudahkan air yang buah apel yang jatuh dari pohon.
terperangkap di bagian Sumber : [Cite your source here.]
dalam menguap keluar. Ini
serupa dengan material
berpori di mana gas mudah
melewatinya. Dengan https://apelswiss.files.wordpress.com/2014/02/newton-dan-apel-jatuh.jpeg.
demikian, jumlah air yang
terperangkap dalam nasi Jadi, dapat dikatakan bahwa hakikat Fisika adalah ilmu pengetahuan yang
berkurang dan nasi bisa mempelajari materi dan energi serta interaksi antara keduanya melalui serangkaian
tidak cepat basi.
(Konsep Termodinamika)
Sumber: Mikrajuddin
Abdullah, dosen fisika dari RIZKA DWIPUTRI CAHYANI 2
Institut Teknologi Bandung
proses yang dikenal dengan metode ilmiah. Proses tersebut dibangun atas dasar sikap ilmiah dan menghasilkan produk yang
tersusun atas tiga komponen terpenting berupa konsep, prinsip, dan teori yang berlaku secara universal.

Gambar 1.4. Hakikat pembelajaran fisika.


2.Peran Ilmu Fisika
Ilmu fisika merupakan ilmu dasar yang sangat penting untuk dipelajari.ilmu fisika memberi andil besar dalam
pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.para insinyur yang merancang gedung pencakar langit, membangun
jalan tol, dan menerbangkan pesawat luar angkasa, pasti membutuhkan pengetahuan fisika. Untuk teknologi yang sangat
sederhana, ilmu fisika juga diperlukan.

Carilah informasi di Internet!


- Peran Ilmu Fisika pada bidang transportasi
..........................................................................................................
.........................................................................................
..........................................................................................................
.........................................................................................
..........................................................................................................
.........................................................................................
- Peran Ilmu Fisika pada bidang kesehatan
..........................................................................................................
.........................................................................................
..........................................................................................................
.........................................................................................
..........................................................................................................
.........................................................................................

B. Ruang Lingkup Fisika

Kata fisika berasal dari istilah Yunani yang berarti alam. Oleh karena itu, fisika merupakan ilmu yang mempelajari tentang
gejala (peristiwa) alam. Pada awal perkembangannya, fisika mempelajari gejala-gejala alam yang dapat ditangkap oleh indera manusia.
Ada banyak peristiwa alam yang dapat ditangkap oleg indra. Cahaya dan optika berhubungan dengan indra penglihatan, bunyi
berhubungan dengan indra pendengaran, dan kalor berhubungan dengan indra perasa, dan sebagainya. Gerak juga merupakan gejala
fisika yang dapat diamati secara langsung dengan indra penglihat.

RIZKA DWIPUTRI CAHYANI 3


Gambar 1.5. Cabang bidang mekanika.

Bidang fisika secara umum terbagi atas 2 kelompok, yaitu 1. fisika klasik dan 2. fisika modern. Fisika klasik bersumber pada
gejala-gejala yang ditangkap oleh indera. Fisika klasik meliputi mekanika, listrik magnet, panas, bunyi, optika, dan gelombang yang
menjadi perbatasan antara fisika klasik dan fisika modern. Fisika modern berkembang mulai abad ke-20, sejak penemuan teori
relativitas Einstein dan radioaktivitas oleh keluarga Curie.

Fisika klasik adalah fisika yang didasari prinsip-prinsip yang dikembangkan sebelum bangkitnya teori kuantum, biasanya termasuk
teori relativitas khusus dan teori relativitas umum ,mekanika klasik (hukum gerak Newton dan lagrangian serta mekanika Hamiltonian),
elektrodinamika klasik, dan termodinamika klasik. Pada awal abad 17, Galileo membuka penggunaan eksperimen untuk memastikan
kebenaran teori fisika, yang merupakan kunci metode sains. Galileo memformulasikan dan berhasil menguji beberapa hasil dari
dinamika mekanik, terutama inersia.

Pada 1687 , Isaac Newton menerbitkan Filosofi Natural Prinsip Matematika, memberikan penjelasanyang jelas dan teori fisika
yang sukses:
Hukum gerak Newton, yang merupakan sumber dari mekanika klasik
Hukum Gravitasi Newton, yang menjelaskan gaya dasar gravitasi Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya karena adanya
pemisahan teori dan eksperimen.

Batas pemisah kedua bagian fisika ini tidak cukup tajam, misalnya karena dalam wilayah fisika klasik terdapat masalah yang hanya
dapat diselesaikan dengan metode fisika modern. Di lain pihak beberapa gejala dalam fisika modern dapat dimengerti secara klasik.
Sehingga berlaku bahwa fisika klasik adalah kasus khusus dari fisika modern. Salah satu contohnya adalah prinsip relatifitas Einstein
yang modern melingkupi mekanika klasik. Prinsip relatifitas klasik adalah kasus khusus untukkecepatan yang nilainya sangat kecil
dibandingkan kecepatan cahaya.

RIZKA DWIPUTRI CAHYANI 4


Tokoh-tokoh besar dalam fisika klasik antara lain:
1. Rene’ Descartes,
2. Galileo Galilei,
3. Johannes Keppler,
4. Isaac Newton,
5. James Clerk Maxwell, Cabang-Cabang Fisika!
Mekanika Klasik
6. Thomas Young, Fresnell, Elektromagnetik
7. Christian Huygens. Termodinamika dan mekanika
statistik
Relativitas
Mekanika kuantum

Gambar 1.6. Tokoh-tokoh Fisika Klasik.


Fisika modern merupakan salah satu bagian dari ilmu Fisika yang mempelajari perilaku materi dan energi pada skala atomik dan
partikel-partikel subatomik atau gelombang. Pada prinsipnya sama seperti dalam Fisika Klasik, namun materi yangdibahas dalam Fisika
Modern adalah skala atomik atau subatomik dan partikel bergerak dalam kecepatan tinggi. Untuk partikel yang bergerak dengan
kecepatan mendekati atau sama dengan kecepatan cahaya, perilakunya dibahas secara terpisah dalam teori relativitas khusus.
Adapun tokoh-tokoh besar dalam fisika modern antara lain :
1. Max Planck
2. Albert Einstein
3. Niels Bohr
4. Louis de Broglie
5. Kopenhagen
6. Paul Dirac
7. Neumann Janos
8. Hugh Everett
9. Polizter,Gross and Wilzcek

RIZKA DWIPUTRI CAHYANI 5


Gambar 1.7. Tokoh-tokoh Fisika Modern

Perbedaan Fisika Klasik dan Fisika Modern

Fisika klasik tidak mampu menjelaskan fenomena yang terjadi pada materi yang sangat kecil (fenomena mikroskopis).
Fenomena mikroskopis yaitu fenomena-fenomena yang tidak dapat dilihat secara langsung, seperti elektron, proton, neutron, atom,
dan sebagainya. Sedangkan fisika modern mampu menjelaskan fenomena-fenomena tersebut karena para fisikawan telah
menemukan ilmu-ilmu baru dalam teori – teori baru.

C. Produk dan Sikap Ilmiah

1.Produk
Pada fisika, kumpulan pengetahuan yang disebut produk fisika dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori, dan
model.
1) Fakta adalah keadaan atau kenyataan yang sesungguhnya dari segala peristiwa yang terjadi di alam.
2) Konsep adalah abstraksi dari berbagai kejadian, objek, fenomena, dan fakta.
3) Rumus adalah pernyataan matematis dari suatu fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori.
4) Suatu ide, struktur, atau sistem dapat dipresentasikan untuk memodelkan fenomena yang tidak dapat dilihat yang coba
dijelaskan oleh ilmuwan. Model sangat berguna untuk membantu memahami suatu fenomena alam atau suatu teori.
5) Hukum Fisika adalah suatu aturan dasar yang menyimpulkan pengamatan berkaitan untuk menjelaskan suatu pola
kejadian alam.
6) Teori Fisika adalag suatu penjelasan berdasarkan pada berbagai pengamatan yang didukung oleh hasil-hasil eksperimen.

Produk fisika seperti model, prinsip atau hukum, dan teori dihasilkan setelah mempelajari gejala-gejala alam yang melibatkan
materi, energi, dan interaksinya melalui serangkaian proses yang meliputi langkah-langkah observasi, perumusan masalah,
penyusunan hipotesis melalui eksperimen-eksperimen dan penarikan kesimpulan.

2. Sikap Ilmiah
Untuk menghasilkan produk fisika, yakni model, hukum, dan teori, Anda perlu menempuh berbagai kegiatan kreatif yang
melibatkan pengamatan , pengukuran, dan penyelidikan atau eksperimen. Pikiran dan sikap baik yang Anda perlukan untuk
melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah, sebagai berikut:

Tabel 1.1. Daftar beberapa sikap ilmuwan yang baik.

Sikap Penjelasan
Pengamatan Setelah ilmuwan merumuskan masalah, ia harus membuat
tajam pengamatan yang hati-hati dan melakukan pengukuran yang
akurat dengan bantuan peralatan-peralatan.
Objektif Ilmuwan harus berpikir secara sistematik dan menganalisis
kejadian untuk membuat hipotesis dan menarik kesimpulan yang
akurat. Ilmuwan tidak boleh langsung melompat ke kesimpulan,
tetapi membuat generalisasi berdasarkan pada pengamatan yang

RIZKA DWIPUTRI CAHYANI 6


dapat diuji kebenarannya (dapat diulang).
Kemauan Ilmuwan harus mempertahankan catatan akurat sehingga mereka
berbagi dapat meneruskan informasi ke ilmuwan lainnya.
Berpikiran Ilmuwan harus memiliki pendapat yang fleksibel. Mereka harus
terbuka mau mengubah pendapat dan memodifikasi hipotesis yang telah
dibuat jika hasil penelitian baru menunjukkan bahwa pendapat
tersebut perly dikoreksi.
Rasa ingin tahu Ilmuwan harus selalu ingin tahu dan secara kontinu menanyakan
dan penasaran pertanyaan ‘mengapa?’. Dengan cara tersebut, mereka akan
mengarah pada hipotesis baru untuk diuji dengan eksperimen dan
seterusnya sehingga lebih lanjut ilmuwan akan mampu memahami
alam semesta dengan lebih baik.

Selain memiliki sikap yang tepat untuk menjadi peneliti sains (termasuk Fisika), Anda juga memerlukan beberapa kecakapan
ilmiah seperti berikut.

Tabel 1.2. Daftar beberapa kecakapan ilmiah untuk menjadi peneliti sains.

Kecakapan Ilmiah Penjelasan


Mengamati Menggunakan lima indra untuk membuat pengamatan dan
pengukuran.
Menarik Menggunakan pengamatan dan pengukuran untuk menjelaskan
kesimpulan mengapa sesuatu terjadi. Seorang ilmuwan memerhatikan pola
dalam pengamatannya sehingga ia dapat menarik kesimpulan
“umum”.
Komunikasi Untuk membagi ilmu dan informasi, para ilmuwan berkomunikasi
dalam bentuk suatu laporan tertulis yang mungkin menggunakan
diagram, tabel, grafik, dan bagian.
Perencanaan Sebelum menampilkan suatu penyelidikan, ilmuwan merencakan
secara hati-hati, termasuk dalam memutuskan peralatan apa yang
akan digunakan dan uji apa yang dilaksanakan.

D. Metode dan Prosedur Ilmiah


Proses ilmiah merupakan serangkaian tindakan yang harus dilakukan untuk menghasilkan apa yang diinginkan secara
ilmiah. Proses ilmiah biasa dikenal sebagai metode ilmiah yang terdiri atas beberapa langkah dan tiap langkah dalam metode
ilmiah melibatkan penggunaan satu atau lebih kecakapan ilmiah. Kecakapan ilmiah terdiri atas beberapa kecakapan berbeda
yang diperlukan dalam penelitian ilmiah, termasuk kecakapan berpikir dan mengemukakan alasan. Beberapa kecakapan
ilmiah lainnya adalah mengamati, mengukur, menarik kesimpulan, dan mengontrol variabel.

Mengindentifikasi masalah atau melakukan


Metode observasi,
Ilmiah Yaitu, tahapan yang pertama kali dilakukan oleh
seorang ilmuwan untuk mempelajari fenomena
secara saksama dengan mencatat kejadian tersebut
Merumuskan masalah,
Yaitu, tahapan dengan mengajukan pertanyaan, apa,
mengapa, atau bagaimana objek yang diteliti secara
jelas batas-batasnya dan faktor-faktor yang terkait di
dalamnya.
Merumuskan hipotesis,
Yaitu, tahapan membuat dugaan atau jawaban
Menarik kesimpulan,
sementara dari pertanyaan yang ada berdasarkan
Yaitu, penilaian apakah sebuah hipotesis yang
pemikiran ilmiah yang sudah ada dan sudah pasti
diajukan dapat diterima atau ditolak. Apabali dalam
Melakukan eksperimen,
proses eksperimen terdapat fakta yang cukup
Yaitu, langkah untuk menguji hipotesis,
mendukung hipotesis yang
makasudah
hipotesis itu dapat
dibuat dengan diterima.
serangkaian
Hipotesis tersebut atau
eksperimen kemudian dianggap
percobaan. RIZKA DWIPUTRI CAHYANI 7
menjadi pengetahuan ilmiah sebab telah memenuhi
Mengumpulkan persyaratan
dan menganalisis data,
keilmuan, yaitu mempunyai kerangka
Yaitu, tahapan penjelasan
untuk menganalisis data dengan
yang konsisten dan pengetahuan
merupakan tahapilmiah
yangsebelumnya
cukup rumit. Data dapat
dan telah teruji kebenarannya.
Gambar 1.7. Tahapan Metode Ilmiah.

E. Keselamatan Kerja di Laboratorium


Keselamatan kerja di laboratorium berkaitan dengan keselamatan orang yang melakukan kegiatan di laboratorium serta
mencegah terjadinya kerusakan alat-alat laboratorium yang digunakan. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan di laboratorium akibat
kesalahan menggunakan alat-alat laboratorium, perlu dibuat tata tertib laboratorium. Untuk mencegah terjadinya kerusakan alat-alat
laboratorium akibat kesalahan dalam mengoperasikan alat, perlu dibuat petunjuk penggunaan alat dan buku petunjuk percobaan.

Aturan-Aturan Keselamatan Secara Umum

1. Bacalah petunjuk eksperimen secara teliti.


2. Jangan melakukan aktivitas yang tidak diperbolehkan oleh guru.
3. Jangan menggunakan alat-alat laboratorium sebelum diizinkan oleh guru.
4. Jangan menumpahkan bahan apapun dalam laboratorium.
5. Jangan makan atau minum di dalam laboratorium
6. Sebelum dan sesudah melakukan eksperimen, cuci tangan dengan bersih.
7. Setelah eksperimen selesai, bersihkan alat-alat yang digunakan dan kembalikan ke tempat semula.
8. Sebelum meninggalkan laboratorium , pastikan bahwa instalasi gas pembakar dan stop kontak listrik sudah dimatikan.

Lambang-Lambang Bahaya

Lambang Jenis Bahan Berbahaya Contoh


Oxidizing (Pengoksidasi) Hidrogen peroksida, Kalium
bersifat pengoksidasi, bahaya yang perklorat
dapat ditimbulkan adalah dapat
menyebabkan kebakaran dengan
menghasilkan panas saat kontak
dengan bahan organik dan bahan
pereduksi.
Toxic Metanol, Benzena.
berarti bahan yang bersifat beracun.
Bila tertelan atau terhirup zat ini
dapat menyebabkan sakit yang serius
bahkan kematian.

RIZKA DWIPUTRI CAHYANI 8


Eksplosive KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena
memiliki simbol huruf ‘E’ dan (TNT).
memiliki arti Bahan kimia yang
mudah meledak dengan adanya panas
atau percikan bunga api, gesekan atau
benturan.

FLamable Minyak terpentin.


yang berarti bahan kimia yang
mempunyai titik nyala rendah,
mudah terbakar dengan api bunsen,
permukaan metal panas atau loncatan
bunga api

Harmful Irritant NaOH, C6H5OH, Cl2


bahan yang dapat menyebabkan
iritasi, gatal-gatal dan dapat
menyebabkan luka bakar pada kulit.
Hindari kontak langsung dengan
kulit.

Dengerous For the Environment Tributil timah klorida,


artinya bahan kimia yang berbahaya Tetraklorometan, Petroleum bensin.
bagi satu atau beberapa komponen
lingkungan yang dapat menyebabkan
kerusakan ekosistem.

Corrosisive HCl, H2SO4, NaOH (>2%)


berarti Bahan yang bersifat korosif
atau dapat merusak jaringan hidup,
dapat menyebabkan iritasi pada kulit,
gatal-gatal dan dapat membuat kulit
mengelupas.

Poison Chlorine, Methil bromide, Nitric


yaitu Simbol yang digunakan pada oxide.
transportasi dan penyimpanan
material gas yang beracun.

Dengerous When Wet Calcium carbide, Potassium


artinya berbahaya ketika basah yaitu phosphide, Maneb.
material yang bereaksi cukup keras
dengan air.

Flammable Solid Sulfur, Picric acid, Magnesium.


Bahan ini bereaksi dengan air dan
menimbulkan panas serta api
(pyrophoric material) adalah suatu
cairan atau padatan (banyak atau
sedikit jumlahnya) yang dalam 5
(lima) menit berada di udara bebas
tanpa disulut api dapat terbakar
(menimbulkan api) dengan
sendirinya.

Rangkuman
1. Fisika tidak hanya sebagai bagian dari sains yang mempelajari gejala-
gejala alam, tetapi juga sebagai sains dasar. Konsep-konsep fisika
membangun konsep sains yang lebih sulit.
2. Ilmu fisika berperan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya cara
memindahkan lemari yang berat, memanfaatkan cermin cembung di
tikungan jalan tajam, dan membangun dasar bendungan yang kuat.
3. Ruang lingkup fisika sangat luas, mulai dari benda elementer sampai
superkluster galaksi. Ilmu fisika juga mengembangkan disiplin ilmu yang
lain seperti astrofisika, geofisika, dan ekonofisika.
4. Ilmuwan fisika selalu bekerja dengan metode ilmiah sesuai prosedur yang
benar. Dengan demikian hasil temuan dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah juga. RIZKA DWIPUTRI CAHYANI 9
5. Keselamatan kerja di laboratorium adalah sekumpulan aturan yang harus
RIZKA DWIPUTRI CAHYANI 10
Uji Kompetensi Bab 1 d.
e.
Melakukan observasi
Mencari data
9. Tekanan yang diberikan oleh zat cair dalam
A. Pilihan Jamak ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah
dengan sama rata. Pernyataan ini merupakan...
1. Setiap besaran fisika selalu dapat diukur dan a. Hukum
hasilnya dapat dinyatakan dengan angka. b. Prinsip
Pernyataan ini merupakan salah satu karakteristik c. Azas
fisika, yaitu.... d. Teori
e. Teorema
a. Kuantitatif 10. Salah satu tokoh lahirnya fisika modern adalah....
b. Kualitatif
c. Preventif
d. Progresif
e. Prediktif
2. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 1 m di a. b. c.
atas permukaan tanah. Kita dapat menentukan
waktu yang diperlukan bola itu untuk mencapai
tanah. Hal ini menunjukkan bahwa rumus fisika
bersifat...
d. e.
a. Kuantitatif
b. Kualitatif
c. Preventif
d. Progresif
e. Prediktif
3. Cabang ilmu fisika yang mempelajari gerak
tanpa mempedulikan penyebab terjadinya gerak
itu adalah...
a. Hidrostatika
b. Kinematika
c. Mekanika
d. Dinamika
e. Statika
4. Sebuah lampu penerangan jalan digantung
dengan tali di pinggir jalan. Kita dapat
menghitung gaya tegangan tali dengan
menggunakan teori yang disajikan dalam...
a. Hidrostatika
b. Kinematika
c. Mekanik
d. Dinamika
e. Statika
5. Fakta, prinsip, teori, dan hukum dalam fisika
merupakan...
a. Teori ilmiah
b. Sikap ilmiah
c. Produk ilmiah
d. Metode ilmiah
e. Hasil eksperimen
6. Sikap kritis, teliti, hasrat ingin tahu, dan disiplin
harus menjadi budaya di sekolah. Hal ini sesuai
dengan salah satu produk sains yaitu...
a. Teori ilmiah
b. Sikap ilmiah
c. Produk ilmiah
d. Metode ilmiah
e. Prinsip dan teori ilmiah
7. Karakter jujur harus terus dikembangkan oleh
setiap siswa. Jujur merupakan salah satu dari...
a. Teori ilmiah
b. Sikap ilmiah
c. Produk ilmiah
d. Sikap manusia
e. Hasil pembiasaan
8. Tahapan paling awal dalam metode ilmiah
adalah....
a. Merumuskan kesimpulan awal
b. Merumuskan hipotesis
c. Merumuskan hipotesis

Anda mungkin juga menyukai