Anda di halaman 1dari 4

1. Seorang anak berumur 10 tahun diantar orang tuanya ke klinik dr.

subandono karna
mengeluh demam tinggi dan sakit sendi,pada pemeriksaan klinis oleh dokter ditemukan
nodul subkutan pada kulit anak tersebut,dokter juga melakukan pemeriksaan penunjang
berupa hapusan tenggorokan dan didapatkan hapusan SGA (+). Menggambarkan
penyakit apa? (cari definisi penyakit Demam Rematik dan Penyakit Jantung
Rematik)
Demam reumatik adalah penyakit autoimun dengan peradangan menyeluruh
yang timbul setelah infeksi bakteri Streptokokus grup A (seperti radang tenggorok
dan demam skarlet). Peradangan pada penyakit ini umumnya menyerang jantung,
sendi, kulit, dan otal. Demam reumatik umumnya terjadi pada anak – anak usia 5
– 15 tahun dan sekitar 14 – 28 hari setelah menderita infeksi bakteri Streptokokus
grup A.
Penyakit Jantung Rematik (PJR) atau dalam bahasa medisnya Rheumatic Heart
Disease (RHD) adalah suatu kondisi dimana terjadi kerusakan pada katup jantung
yang bisa berupa penyempitan atau kebocoran, terutama katup mitral (stenosis
katup mitral) sebagai akibat adanya gejala sisa dari Demam Rematik (DR).
Demam rematik merupakan suatu penyakit sistemik yang dapat bersifat akut,
subakut, kronik, atau fulminan, dan dapat terjadi setelah infeksi Streptococcus
beta hemolyticus group A pada saluran pernafasan bagian atas. Demam reumatik
akut ditandai oleh demam berkepanjangan, jantung berdebar keras, kadang cepat
lelah. Puncak insiden demam rematik terdapat pada kelompok usia 5-15 tahun,
penyakit ini jarang dijumpai pada anak dibawah usia 4 tahun dan penduduk di
atas 50 tahun.
2. Intervensi keperawatan untuk masalah keperawatan Penurunan curah jantung b/d
adanya gangguan pada penutupan katup mitral ( stenosis katup )
- Kaji frekuensi nadi, RR, TD secara teratur setiap 4 jam.
- Kaji perubahan warna kulit terhadap sianosis dan pucat.
- Batasi aktifitas secara adekuat.
- Berikan kondisi psikologis lingkungan yang tenang.
- Kolaborasi untuk pemberian oksigen
- Kolaborasi untuk pemberian digitalis
3. Terapi yang paling tepat untuk anak penyandang autisme Terapi Perilaku
4. Bagaimana cara mencegah terjadinya demam rematik pada anak, pada program
CERDIK!
 CEgah terjadinya demam rematik, rajin membiasakan anak menjaga
kebersihan diri
 Dapatkan terapi maksimal demam rematik dengan antibiotic dengan
diawasi dokter agat tidak berlanjut menjadi pjr
 Iringi dengan pemberian makanan bergizi dan vitamin
 Kenali sejak dini tanda dan gejala demam remati agar tidak berlanjut
menjadi pjr.
5. Hubungan yang pasti antara infeksi streptokokus dan demam rematik akut tidak
diketahui. Cedera jantung bukan merupakan akibat langsung infeksi, seperti yang
ditunjukkan oleh hasil kultur streptokokus yang negative pada bagian jantung yang
terkena.
Sebutkan fakta yang menunjukkan bahwa hubungan tersebut terjadi akibat
hipersensitifitas imunologi yang belum terbukti terhadap antigen-antigen streptokokus!
6. Tindakan perioperatif saat Fase Preoperatif, Intraoperatif, Post operatif?
- Fase pra operasi dimulai ketika keputusan untuk operasi dibuat dan
berakhir ketika klien dipindahkan ke meja ruang operasi
- Fase intraoperatif - ketika klien dipindahkan ke meja ruang operasi dan
berakhir ketika klien dimasukkan ke PACU (Post Anastesi Care Unit)
- Fase pasca operasi dimulai dengan masuknya klien ke PACU dan
berakhir ketika penyembuhan selesai
7. Apa sajakah pengkajian preoperative nursing?
- Keluhan utama merupakan alasan yang menyebabkan seorang anak dibawa
oleh orangtuanya ke Rumah Sakit.
- Informasi durasi, onset, progresivitas dan berat ringannya keluhan utama serta
keluhan dan gejala yang menyertainya.
- Riwayat penyakit sekarang dan masa lalu termasuk riwayat operasi
sebelumnya.
- Kondisi lain seperti terdapat dyspnea, riwayat sianosis, edema, perdarahan
yang sulit berhenti, dan riwayat alergi harus ditanyakan
- Riwayat persalinan dan family three
- Status asupan nutrisi, imunisasi, dan status perkembangan
- Obat-daftar semua obat saat ini
- Operasi sebelumnya
- Memahami prosedur pembedahan dan anestesi
- Merokok
- Alkohol dan zat pengubah lainnya yang terkandung didalamnya
- Coping
- Sumber daya social
- Pertimbangan budaya
- General survey- gestures and body movements ---dapat mencerminkan
penurunan energi atau kelemahan yang disebabkan oleh penyakit
- Cardiovaskular system---pada status jantung bertanggung jawab sebanyak 30%
pada kematian perioperative
- Respiratory system- penurunan fungsi ventilasi, dinilai melalui pola pernapasan
dan perjalanan dada, dapat mengindikasikan risiko klien untuk komplikasi
sistem pernapasan
- Renal system-- fungsi ginjal yang abnormal dapat mengubah keseimbangan
cairan dan elektrolit dan menurunkan ekskresi obat preoperatif dan agen
anestesi.
- Neurologic system-- kondisi klien akan berubah sebagai akibat dari anestesi
umum tetapi harus kembali ke kondisi preoperatif setelah operasi
- Musculoskeletal system- Kelainan bentuk dapat menggangguposisi intraoperatif
dan pasca operasi.
- Hindari memposisikan area kulit, ketika menunjukkan tanda- tanda tekanan di
atas tonjolan tulang.
- Perubahan fungsi sistem saluran pencernaan setelah operasi dapat
menyebabkan penurunan atau hilangnya peristaltik usus dan bisa terjadi
distensi
- Kepala dan Leher - kondisi selaput lendir pada mulut mengungkapkan tingkat
hidrasi pasien
8. Nilai IQ intelegensi dan kategorinya.
KLASIFIKASI
Menurut nilai IQ-nya, maka intelegensi seseorang dapat digolongkan sebagai
berikut :
1. Sangat superior 130 atau lebih
2. Superior 120-129
3. Diatas rata-rata 110-119
4. Rata-rata 90-110
5. Dibawah rata-rata 80-89
6. Retardasi mental borderline 70-79
7. Retardasi mental ringan (mampu didik) 52-69
8. Retardasi mental sedang (mampu latih ) 36-51
9. Retardasi mental berat 20-35
10.Retardasi mental sangat berat dibawah 20
Yang disebut retardasi mental apabila IQ dibawah 70, retardasi mental tipe ringan
masih mampu didik, retardasi mental tipe sedang mampu latih, sedangkan
retardasi mental tipe berat dan sangat berat memerlukan pengawasan dan
bimbingan seumur hidupnya.
9. Definisi ADHD, Retardasi mental, Autisme.
- ADHD adalah suatu kondisi yan menunjukkan Attention Deficit Disorder (sulit
memusatkan perhatian)
- Retardasi mental (RM) adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki
kemampuan mental yang tidak mencukupi (WHO). American Association on
Mental Deficiency (AAMD)membuat definisi retardasi mental adalah suatu
penurunan fungsi intelektual secara menyeluruh yang terjadi pada masa
perkembangan dan dihubungkan dengan gangguan adaptasi sosial.
- Autisme adalah suatu kecacatan perkembangan yang kompleks, seringkali
tampak pada usia tiga tahun pertama
10. Apakah etiologi atau yang dicurigai menjadi penyebab retardasi mental yang diduga
terjadi saat fase perinatal?
- Prematuritas
- Asfiksia
- Kernicterus adalah sindrom neurologis akibat pengendapan bilirubin tak
terkonjugaasi di dalam sel-sel otak
- Hipoglikemia adalah menurunnya kadar gula dalam darah
11. Bagaimana cara mencegah hipotermi pada pasien intraoperative, dan post operative
- Cegah hipotermi di ruang bedah dengan mematikan pendingin, menghangatkan
ruangan (buat suhu ruangan >28°C ketika melakukan pembedahan pada bayi
atau anak kecil) dan menyelimuti bagian terbuka badan pasien
- Gunakan cairan hangat (tetapi jangan terlalu panas)
- Hindari prosedur yang memakan waktu (>1 jam), kecuali jika pasien dapat
dijaga tetap hangat
- Awasi suhu badan pasien sesering mungkin sampai selesai pembedahan.
12. Terapi yang paling tepat untuk anak penyandang autisme Terapi Perilaku
13. Ibu dari anak penyandang autisme bisa mengumpulkan anaknya dengan anak
penyandang autisme lain yang memiliki bakat yang sama untuk bisa dikembangkan lagi
dan bisa bermanfaat untuk anak dengan dibentuknya sebuah group, yaitu ?
Parent Support Group
14. Kategori Low Functioning, kategori Medium Functioning dan kategori High
Functioning pada anak penyandang autisme..
a. Low functioning (IQ rendah)
Anak penyandang autisme tipe low functioning tidak dapat mengenal huruf
dan membaca. Tuntutan yang paling penting adalah kemandirian yang
bersifat basic life skills, misalnya cara menggunakan sabun, menggosok gigi
dan sebagainya. Apabila penderitanya masuk ke dalam kategori low
functioning (IQ rendah), maka dikemudian hari hampir dipastikan penderita
ini tidak dapat diharapkan untuk hidup mandiri, sepanjang hidup penderita
memerlukan bantuan orang lain.
b. Medium Functioning (IQ sedang)
Apabila penderita masuk ke dalam kategori medium functioning (IQ sedang),
maka dikemudian hari masih bisa hidup bermasyarakat dan penderita ini
masih bisa masuk sekolah khusus yang memang dibuat untuk anak penderita
autisme.
c. High functioning (IQ tinggi)
Anak penyandang autisme tipe high functioning memilki komunikasi yang
baik, pintar, sangat senang dan berminat pada satu bidang, tetapi kurang
berinteraksi sosial (tidak bisa bersosialisasi). Apabila penderitanya masuk ke
dalam kategori high functioning (IQ ”tinggi”), maka dikemudian hari bisa
hidup mandiri bahkan mungkin sukses dalam pekerjaannya, dapat juga hidup
berkeluarga.
15. Penjelasan mengenai Kelainan autisme pada Genetiknya dan sifat Gen 5-HT
Yaitu sebagai neurotransmiter yang bekerja sebagai pengantar sinyal di dalam sel
saraf
16. Gen autisme yang sifatnya di supresi oleh gen lainnya (gen supressor) pada kasus
tertentu, gen supressor ini tidak bisa bekerja dengan baik karena dipengaruhi oleh...
17. Gen yang mengalami kelainan pada autisme itu disebut Gen 5-HT (Gen 5
hydroxytryptamine)
18. Nama lain dari Gen 5-HT (Gen 5 hydroxytryptamine) adalah Neurotransmiter atau
Reseptor Serotonin
19. Fungsi gen Serotonin adalah sebagai pengantar sinyal di dalam sel saraf
20. Kemungkinan masalah keperawatan yang muncul pada pasien pasca kemoterapi,
adalah... Nyeri
21. Tujuan pemberian obat desferal adalah Pengobatan kelebihan kadar besi
22. Apakah bentuk kemoterapi yang bisa dilakukan di rumah? Dalam bentuk tablet atau
kapsul yang harus diminum beberapa kali sehari
23. Apakah bentuk kemoterapi yang bisa dilakukan di rumah sakit, klinik, atau di rumah
(oleh paramedis yang terlatih)? Dalam bentuk infus
24. Apakah bentuk kemoterapi yang bisa dilakukan di ruang praktek dokter, rumah sakit,
klinik, bahkan di rumah.? Dalam bentuk suntikan atau injeksi
25. Penanganan berupa: Pemeriksaan gigi 14 hari sebelum kemoterapi pertama dan setelah
kemoterapi, Jaga bibir tidak kering, Hindari rokok dan alkohol, Hindari makanan yang:
terlalu panas, terlalu dingin, banyak mengandung zat kimia. Bersihkan gusi dan gigi
dengan sikat yang lembut untuk menghindari perdarahan gusi, sedikitnya 4x sehari
(sesudah makan dan menjelang tidur). Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
tapi tidak mengandung zat-zat yang bersifat abrasif. Jika Anda terbiasa membersihkan
gigi dengan benang gigi (dental floss), bersihkan sela-sela gigi dengan hati-hati setiap
hari. Larutkan ½ sendok teh garam dan ½ sendok teh baking soda dalam segelas besar air
hangat, dan sering-seringlah berkumur dengannya. Jangan lupa bilas dengan air
bersih/tawar. Penanganan masalah keperawatan efek samping kemoterapi apakah
penanganan diatas? Stomatitis
26. Kemampuan yang dapat digunakan untuk mengajarkan suatu hal pada anak dengan
retardasi mental tipe berat adalah....

Anda mungkin juga menyukai