Anda di halaman 1dari 16

Nama:ferdinan hendrik

Nim:2016114010

Soal diskusi hipoglikemia dan ketoasidosis diabetikum

Jumat 15/11/2019

Pertanyaan

1. gula darah dalam tubuh di produksi oleh?


Jawaban: di produksi secara alami di dalam hati
2. sumber glukosa atau energy itu berasal dari makanan apa saja?
Jawaban: dari karbohidrat(nasi,roti,kentang dll).protein(susu kedelai,dan kacang
kacangan) lemak(daging yang banyak mengandung lemak)
3. penyebab dari hipoglikemia?
Jawaban: penyebab bagi penderita diabetes:
 pengunaan insulin atau obat diabetes yang melebihi dosis atau tidak teratur ,
 pola makan yang tidak baik yaitu selalu makan sedikit atau menunda waktu
makan,
 aktivitas fisik yang belebihan tanpa makan yang cukup,
 konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan
penyebab bagi yang tidak diabetes:
 kekurangan hormone yang mengatur keseimbangan gula dalam darah
 kekurangan nutrisi misalnya akibat penyakit anoreksia nervosa
 produksi insulin yang berlebihan ,misalnya akibat tumor di kelenjar
pancreas(insulinoma)
4. tanda dan gejala pasien yang mengalami hipoglikemia?
Jawaban: tanda
 mudah lapar,mudah marah
 sulit konsentrasi,
 kesemutan,
 lelah atau pusing
 gemetar atau tremor
 pucat,keringat dingin ,jantung berdebar
gejala gejala: fase I dan fase II
5. diagnosa apa saja yang bisa di tegakan pada pasien yang mengalami hipoglikemia?
Jawaban:
 Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan hipoksia jaringa di tandai dengan
peningkatan TIK,nekrosis jaringan,pembengkakan jaringan otak,depresi SSP dan
oedema
 Resiko komplikasi berhubungan dengan kadar glukosa plasma yang rendah
seperti, gangguan mental, gangguan perkembangan otak, gangguan fungsi saraf
otonom, koma hipoglikemi
 Pola nafas tak efektif berhubungan dengan adanya depresan pusat pernapasan
6. Jika pasien sesak napas tindakan apa yang yang harus di lakukan oleh seorang perawat ?
Jawaban:
 Kaji frekuensi, irama, kedalaman pernafasan.
• Auskultasi bunyi nafas.
• Pantau penurunan bunyi nafas.
• Berikan posisi yang nyaman : semi fowler
 Berikan instruksi untuk latihan nafas dalaM
• Catat kemajuan yang ada pada klien tentang pernafasan
• Berikan oksigenasi sesuai advis
• Berikan obat sesuai indikasi
7. Pengertian ketoasidosis diabetikum dan berikan penjelasan tentang proses terjadinya
ketoasidosis diabetikum?
Jawaban: Ketoasidosis diabetik adalah sebuah komplikasi diabetes mematikan yang
disebabkan oleh tingginya produksi asam darah tubuh yang disebut keton
Ketika kekurangan insulin, tubuh tidak bisa mengolah gula darah (glukosa). Sebagai
pengganti glukosa, tubuh menggunakan lemak sehingga menghasilkan senyawa bersifat
asam bernama keton dengan jumlah cukup banyak, yang berbahaya bagi tubuh.
8. Tindakan/ pengobatan yang di berikan pada pasien dengan ketoasidosis diabetikum?
Jawaban:
Pemberian cairan infus untuk mengatasi dehidrasi.
Pemberian insulin langsung melalui infus.
Pemberian elektrolit tertentu, seperti kalium, natrium, dan klorida.

Soal diskusi PICU dan BENDA ASING


Jumat 22/nov/2019
Pertanyaaan
PICU
1. Pengertian kegawatdaruratan PSICIATRY INTENSIVE CARE UNIT?
• Jawaban: PICU adalah suatu unit gabungan pelayanan gawat darurat psikiatri dan
pelayanan intensif, yang ditujukan untuk klien gangguan jiwa yang dalam kondisi krisis
psikiatri dan berada dalam kondisi yang membutuhkan pengawasan ketat, dimana dapat
diselenggarakan di rumah sakit jiwa atau psikiatri rumah sakit umum.

2. Indikasi masuk PICU?


Jawaban: Ancaman segera terhadap kehidupan, kesehatan, harta benda atau lingkungan.
b.Telah menyebabkan kehilangan kehidupan, gangguan kesehatan, kerusakan harta benda
dan lingkungan.
c. Memiliki kecenderungan peningkatan bahaya yang tinggi dan segera terhadap
kehidupan, kesehatan, harta benda atau lingkungan
3. Ada berapa fase dalam penangganan PICU sebut dan jelaskan?
Jawaban: Fase intensif I adalah fase 24 jam pertama pasien dirawat dengan observasi,
diagnosa, tritmen dan evaluasi yang ketat. Berdasarkan hasil evaluasi pasien maka pasien
memiliki tiga kemungkinan yaitu dipulangkan, dilanjutkan ke fase intensif II, atau
dirujuk ke rumah sakit jiwa. Fase intensif II fase perawatan pasien dengan observasi
kurang ketat sampai dengan 72 jam Berdasarkan hasil evaluasi maka pasien pada fase ini
memiliki empat kemungkinan yaitu dipulangkan, dipindahkan ke ruang fase intensif III,
atau kembali ke ruang fase intensif I. Pada fase intensif III pasien di kondisikan sudah
mulai stabil, sehingga observasi menjadi lebih berkurang dan tindakan-tindakan
keperawatan lebih diarahkan kepada tindakan rehabilitasi. Fase ini berlangsung sampai
dengan maksimal 10 hari.
4. Diagnosa yang dapat di tegakan dalam kegawatdaruratan PICU?
Jawaban:
Perilaku Kekerasan
Perilaku Bunuh diri
Perubahan sensori persepsi: halusinasi
Perubahan proses pikir: waham curiga
Defisit perawatan diri
Masalah-masalah keperawatan yang berkaitan dengan kondisi pasien putus zat dan over
dosis
BENDA ASING
1. Manifestasi klinis dari tertelan benda asing ?
Jawaban: Gejala yang paling sering muncul adalah tersedak biasanya terjadi karena
makanan yang kurang dikunyah dengan baik “memasuki saluran yang salah”. Bila
keadaan ini tidak segera diatasi, bisa berakibat fatal. Tersedak menyebabkan
tersumbatnya saluran pernapasan di sekitar tenggorokan (laring) atau saluran pernapasan
(trakea). Aliran udara menuju paru-paru pun terhambat sehingga aliran darah yang
menuju otak dan organ tubuh lain terputus.

2. Jelaskan komplikasi yang terjadi jika tertelan benda asing ?


Jawaban: Bila sumbatan total berlansung lebih dari 5 menit pada dewasa
dan 8 menit pada anak akan terjadi kerusakan pada jaringan otak dan henti
jantung

3. Intervensi keperawatan pada tertelan benda asing?


Jawaban: Tujuan
Inefektifnya bersihan jalan napas tidak terjadi Kriteria hasil
Jalan napas bersih dari sumbatan, suara napas vesikuler, ada, RR dalam batas normal
Intervensi

a. Observasi tanda-tanda vital,


b. Lakukan maneuver Heimlich
c. Atur posisi tidur klien fowler atau semi fowler
d. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian therapy

4. Sebutkan dan jelaskan prinsip prinsip pada tindakan kegawatdaruratan


tertelan benda asing ?
Jawaban: Primary Survey Meliputi:
Airway :
Pertahankan jalan napas, perhatikan jalan napas pasien, jika terdapat sumbatan lakukan
tindakan mengeluarkan benda asing.
Breathing :
Periksa pernapasan pasien,Frekwensi dan Kwalitas Pernapasan.Pada kasus tersedak
terjadi peningkatan frekwensi pernapasan dan kesulitan bernapas maka lakukan tindakan
resusitasi dan tindakan untuk mengeluarkan benda asing yang menjadi penyebab
sumbatan: Dengan teknik Back blows dan Manuver Heimlich
Circulation :
Periksa sirkulasi darah pasien, pada kasus tersedak terjadi pengurangan suplay O2 sebagai
akibat dari sumbatan jalan napas oleh benda asing.pasien tampak pucat dan sianosis, Nadi
teraba lemah segera tangani dengan pemberian/pemasangan Oksigen
Disability :
Pasien dengan kasus tersedak sering disertai dengan penurunan tingkat kesadaran, untuk
itu perlu dilakukan pemeriksaan GCS (Glosgow Coma Scale)
Secondary Survey Meliputi:
Eksposure :
Pada kasus tersedak jarang dijumpai trauma,fraktur,luka/iritasi biasa hanya terjadi iritasi
mukosa laring/Tenggorokan
Full Vital Sign :
Periksa tanda-tanda Vital biasanya terjadinya peningkatan respirasi dan suhu tubuh dalam
batas normal,nadi teraba cepat tapi lemah,tekanan darah menurun. Untuk itu perlu pantau
tanda-tanda vital sesering mungkin
Give Comfort :
Memberikan tindakan kenyamanan dengan memberikan posisi yang nyaman dan
dukungan dari porang tua anak untuk memberikan ketenangan pada anak
Head To Toe :
Pemeriksaan fisik dari ujung kepala sampai dengan ujung kaki.
Inspection :
Perhatikan punggung pasien apakah terjadi t6rauma tulang belakang

5. Diagnosa keperawatan apa saja yang bisa di tegakan dan kriteria hasil?
Jawaban: Inefektifnya bersihan jalan nafas berhubungan dengan adanya
obstruksi/sumbatan benda asing pada jalain nafas (laring)
Gigitan serangga
Jumat 29/nov/2019
1. jelaskan pengertian dari gigitan serangga?
• Jawaban: Gigitan serangga adalah kondisi ketika seseorang mengalami gejala akibat
digigit oleh serangga. Pada umumnya, gigitan atau sengatan serangga hanya
menimbulkan gejala ringan pada area yang digigit, antara lain: Bengkak, Gatal-gatal,
Ruam dan kemerahan, Panas, kaku atau kesemutan, Nyeri pada area yang digigit.

2. Tanda dan gejala dari gigitan serangga?


Jawaban: Tanda dan gejala digigit serangga dapat berupa reaksi lokal, terbatas pada
tempat gigitan atau sengatan berupa
– Gatal
– Rasa nyeri atau tidak nyaman di tempat gigitan atau sengatan
– Panas seperti terbakar
– Bengkak atau kulit melepuh disekitar tempat gigitan atau sengatan

3. Komplikasi dari gigitan serangga?


Jawaban: Komplikasi yang dapat timbul pada gigitan serangga atau sengatan serangga
dapat menimbulkan reaksi parah yang harus segera mendapatkan pertolongan medis,
seperti: Demam, Mual dan muntah, Pusing, Pingsan, jantung berdebar, Bengkak di
wajah, bibir, atau tenggorokan, Sulit menelan dan bicara, Sesak napas.

4. Diagnosa yang muncul dari gigitan serangga?


Jawaban:
Hipertermi berhubungan dengan infeksi virus
Anoreksia berhubungan dengan ketidak mampuan menelan
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan pertukaran udara inspirasi/
ekspirasi tidak adekuat
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan penurunan imunitas

5. Rencana keperawatan dari gigitaan serangga?


 Jawaban: Anjurkan pasien untuk banyak istirahat
RASIONAL : Meminimalisir produksi panas yang diproduksi oleh tubuh
 Anjurkan pasien untuk memakai pakaian yang tipis
RASIONAL : Membantu mempermudah penguapan panas
 Anjurkan klien makan sedikit tapi sering
RASIONAL : mencegah terjadinya nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
 Berikan makanan yang lunak untuk klien
RASIONAL : memudahkan klien untuk menelan makanan
 Anjurkan klien untuk banyak minum
RASIONAL : mencegah terjadinya dehidrasi
a. Observasi tanda-tanda vital.
Rasional : Untuk mengetahui keadaan umum pasien dalam menentukan tindakan selanjutnya
b. Berikan O2 sesuai anjuran dokter
Rasional : Terapi oksigen meningkatkan suplai oksigen ke jantung
c. Jika pernafasan depresi ,berikan oksigen(ventilator) dan lakukan suction.
Rasional : Ventilator bisa membantu memperbaiki depresi jalan napas
d. Berikan kenyamanan dan istirahat pada pasien dengan memberikan
asuhan keperawatan individual
Rasional : Kenyamanan fisik akan memperbaiki kesejahteraan pasien dan
mengurangi kecemasan,istirahat mengurangi komsumsi oksigen miokard
 Anjurkan klien untuk jangan menggaruk dan jangan menyentuh bagian yang tersengat
RASIONAL : mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjud pada kulit dan
mencegah terjadinya infeksi.
 Anjurkan klien untuk tidak lupa mengoles obat pada bagian yang tersengat.

Gigitan racun ular

1. Pengertian giigitan racun ular?


• Jawaban: Racun ular adalah racun hewani yang terdapat pada ular berbisa. Daya toksin
bisa ular tergantung pula pada jenis dan macam ular. Racun binatang adalah merupakan
campuran dari berbagai macam zat yang berbeda yang dapat menimbulkan beberapa
reaksi toksik yang berbeda pada manusia.
• Sebagian kecil racun bersifat spesifik terhadap suatu organ ; beberapa mempunyai efek
pada hampir setiap organ. Kadang-kadang pasien dapat membebaskan beberapa zat
farmakologis yang dapat meningkatkan keparahan racun yang bersangkutan. Komposisi
racun tergantung dari bagaimana binatang menggunakan toksinnya.

2. 3 jenis ular yang berbisa sebutkan ?


Jawaban: Terdapat 3 famili ular yang berbisa, yaitu Elapidae,
Hidrophidae, dan Viperidae
3. Jika racun/toksin dari bisa ular masuk kedalam tubuh organ mana
kah yang paling rentan terserang jelaskan mekanismenya?
Jawaban: Toksik tersebut menyebar melalui peredaran darah yang dapat
mengganggu berbagai system. Seperti, sistem neurogist, sistem
kardiovaskuler, sistem pernapasan. Pada gangguan sistem neurologis,
toksik tersebut dapat mengenai saraf yang berhubungan dengan sistem
pernapasan yang dapat mengakibatkan oedem pada saluran pernapasan,
sehingga menimbulkan kesulitan untuk bernapas.
4. Tanda dan gejala yang timbul ketika terkena gigitan ular?
• Jawaban: Secara umum, akan timbul gejala lokal dan gejala sistemik pada semua
gigitan ular. Gejala lokal: edema, nyeri tekan pada luka gigitan, ekimosis (kulit kegelapan
karena darah yang terperangkap di jaringan bawah kulit). Sindrom kompartemen
merupakan salah satu gejala khusus gigitan ular berbisa, yaitu terjadi oedem
(pembengkakan) pada tungkai ditandai dengan 5P: pain (nyeri), pallor (muka pucat),
paresthesia (mati rasa), paralysis (kelumpuhan otot), pulselesness (denyutan)

5. Diagnosa yang muncul pada asuhan keperawatan gigitan ular?


• Jawaban: Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan reaksi endotoksin
• Nyeri berhubungan dengan gigitan ular berbisa
• Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan otot-otot

Keracunan
1. Pengertian dari keracunan?
• Jawaban: : zat atau senyawa yang masuk kedalam tubuh dengan berbagai cara yang
menghambat respon pada sistem biologis dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan,
penyakit, bahkan kematian.

2. Pengertian intoksitasi keracunan jelaskan?


• Jawaban: masuknya zat atau senyawa seperti zat kimia, racun dari gigitan serangga,
racun dari gigitan ular, dll dalam tubuh manusia yang menimbulkan efek merugikan pada
yang terkena keracunan. Keracunan adalah keadaan sakit yang ditimbulkan oleh racun.
Bahan racun yang masuk ke dalam tubuh dapat langsung mengganggu organ tubuh
tertentu, seperti paru-paru, hati, ginjal dan lainnya.

3. Penyebab yang muncul dari keracunan?


Jawaban: Bahan kimia umum seperti :
pestisida, nitrogen metana, karbon monoksida, klor, timbal,
posfor, air raksa,arsen, akrilamida, anilin, benzena toluene dan
vinil klorida fenol.
2. Racun yang dihasilkan oleh makluk hidup misalnya :
sengatan serangga, gigitan ular berbisa , gigitan anjing dll
3 Racun yang dihasilkan oleh jenis bakteri misalnya
: Bacillus cereus, Compilobacter jejuni, Clostridium botulinum,
Escherichia coli dll
4. Racun yang dihasilkan oleh tumbuh tumbuhan misalnya :
jamur amnita, jamur psilosibin, oleander, kecubung dll

4. Pemeriksaan penunjang dari keracunan?


• Jawaban: Diagnosis pada keracunan diperoleh melalui analisis laboratorium. Bahan
analisis dapat berasal dari bahan cairan,cairan lambung atau urin.

5. Rencana keperawatan dari keracunan?

Jawaban: Kaji adanya perubahan tanda-tanda vital

Rasional : Data tersebut berguna dalam menentukan perubahan perfusi

b. Kaji daerah ekstremitas dingin,lembab,dan sianosis

Rasional : Ekstremitas yang dingin,sianosis menunjukan penurunan perfusi jaringan

c. Berikan kenyamanan dan istirahat

Rasional : Kenyamanan fisik memperbaiki k

d. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi antidotum

Rasional : Obat antidot (penawar) dapat

Observasi tanda-tanda vital.

Rasional : Untuk mengetahui keadaan umum pasien dalam menentukan tindakan selanjutnya

b. Berikan O2 sesuai anjuran dokter

Rasional : Terapi oksigen meningkatkan suplai oksigen ke jantung

c. Jika pernafasan depresi ,berikan oksigen(ventilator) dan lakukan suction.

Rasional : Ventilator bisa membantu memperbaiki depresi jalan napas

d. Berikan kenyamanan dan istirahat pada pasien dengan memberikan asuhan keperawatan
individual Rasional : Kenyamanan fisik akan memperbaiki kesejahteraan pasien dan mengurangi

kecemasan,istirahat mengurangi komsumsi oksigen miokard

Monitor vital sign tiap 15 menit


Rasional : bila ada perubahan yang bermakna merupakan indikasi penurunan kesadaran

b. Catat tingkat kesadaran pasien

Rasional : Penurunan kesadaran sebagai indikasi penurunan aliran darah otak.

c. Kaji adanya tanda-tanda distress pernapasan,nadi cepat,sianosis dan kolapsnya pembuluh

darah

Rasional : Gejala tersebut merupakan manifestasi dari perubahan pada otak, ginjal, jantung

Dan paru. Monitor adanya perubahan tingkat kesadaran

Rasioanal : Tindakan umum yang bertujuan untuk keselamatan hidup,

meliputi resusitasi : Airway, breathing, sirkulasi

e. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian anti dotum Rasional : Anti dotum

(penawar racun) dapat membantu mengakumulasi penumpukan racun

Kaji tingkat kecemasan pasien

Rasional : Tingkat kecemasan ringan dan sedang bisa ditoleransi dengan

pemberian pengertian sedangkan yang berat diperlukan tindakan medikamentosa

b. Jelaskan mekanisme pengobatan

Rasional : Pengetahuan terhadap mekanisme pengobatan diharapkan dapat mengurangi

kecemasan pasien

Tingkatkan mekanisme koping yang efektif

Rasional : Kecemasan akan dapat teratasi jika mekanisme koping yang dimiliki efektif

d. Jika keracunan sebagai usaha untuk bunuh diri maka lakukan safety precautions.

Rasional : Konsultasi psikiatri atau perawat psikiatri klinis dapat membantu proses pengobatan
m

6. Diagnosa keperawatan dari keracunan?


– Jawaban: Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan efek toksik pada
mioakrd
– Tidak efektifnya pola napas berhubungan dengan depresi pernapasan
– Penurunan kesadaran berhubungan dengan depresi sistem saraf pusat
– Cemas berhubungan dengan Tidak efektifnya koping individu.

TRAUMA ABDOMEN KOMPARTEMEN SINDROME


FRAKTUR DISLOKASI SPRAIN STRAIN

06 DES 2019 JUMAT

Pertanyaan

1.jelaskan apa itu pre hospital,hospital,pelaksanaan medis dan pelaksanaan keperawtan?

Jawabannya:

-perhospital:pengkajian di lakukan di tempat kejadian atau awal kejadian baru di tolong ke


rumah sakit terdekat

-hospital:di kaji adanya trauma penetrasi luka yang tembus dinding abdomen kaji adanya trauma
benda tumpul pengambilan darah,rongsen,study kontras dan trauma gastrointestinal

-pelaksanaan medis:abdomen parasintesis,pendarahan rongga


peritoneum,laparuroskopi,pemasangan NGT pengambilan cairan lambung pemberian antibiotic
laparatomi

-pelaksanaan keperawtan : resuisitasi,jalan napas sirkulasi ,pertahankan pada tanggul,kaji tanda


dan gejala kontrol pendarahan dan volume darah aspirasi lambung,pemasangan NGT luka
lambung tutupi sisera abdomen dengan balutan steril dan paasang kateter uretra

2.diagnosa prioritas :

Jawabannya:

Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru

3.jelaskan 2 jenis fraktur ?


Jawabannya:

Fraktur tertutup adalah fraktur apabila fragmen tulang yang patah tidak tampak tidak tampak dari
luar

Fraktur terbuka adalah bila terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar karena
adanya perlukaan kulit

4.pada fraktur terbuka ada 3 derajat coba jelaskan?

Jawabannya:

Derajat 1:luka kurang dari 1 cm ,kerusakan jaringan lunak sedikit tidak ada tanda luka remuk
,fraktur sederhana,tranversal,obliq dan kumulatif rngan kontaminasi ringan

Derajat 2:laserasi lebih dari 1 cm,kerusakan jaringan lunak, tidak luas avulse

Derajat 3: terjadi kerusakan jaringan lunak yang luas meliputi struktur kulit ,otot dan ?

5pertolongan pertama pada fraktur ,dislokasi,strain sprain?

jawabannya: pertolongan pertama pada kejadian di atas adalah dengan melakukan pembidaian

kompartemen sindrom

1.penatalaksanaan dari kompartemen syndrome ?

Jawabannya:

 Medikamentos
 Infuse ivRL 20 tetes /mnt
 Injeksi ketopain2x1gr
 Injeksi ranitidine 2x1gr
 Perencanaan operasi fasciotomi dan orif

2.komplikasi dari kompartemen sindrom?


jawabannya: nekrosis pada saraf dan otot dalam kompartemen

Kontraktur ,volkman merupakan kerusakan otot tyang di yang di sebabkan oleh terlambatnya
penanganan sindrom kompartemen sehingga timbul deformitas pada tanggan ,jari,dan
pergelangan tangan karena adanya trauma pada lengan bawa

Trauma vaskuler

Gagal ginjal akut

Acute respiratory distsress syndrome


Jumat 13 desember 2019

Retensio urine,trauma kandung kemih dan kardiovaskuler

1.jelaskan klasifikasi retensi urine?

Jawaban: . Retensi urin akut

Retensi urin yang akut adalah ketidakmampuan berkemih tiba-tiba dan disertai rasa sakit
meskipun buli-buli terisi penuh. Berbeda dengan kronis, tidak ada rasa sakit karena urin sedikit
demi sedikit tertimbun. Kondisi yang terkait adalah tidak dapat berkemih sama sekali, kandung
kemih penuh, terjadi tiba-tiba, disertai rasa nyeri, dan keadaan ini termasuk kedaruratan dalam
urologi. Kalau tidak dapat berkemih sama sekali segera dipasang kateter

2.Retensi urin kronik

Retensi urin kronik adalah retensi urin ‘tanpa rasa nyeri’ yang disebabkan oleh peningkatan

volume residu urin yang bertahap. Hal ini dapat disebabkan karena pembesaran prostat,
pembesaran sedikit2 lama2 ga bisa kencing. Bisa kencing sedikit tapi bukan karena keinginannya
sendiri tapi keluar sendiri karena tekanan lebih tinggi daripada tekanan sfingternya. Kondisi yang
terkait adalah masih dapat berkemih, namun tidak lancar , sulit memulai berkemih (hesitancy),
tidak dapat mengosongkan kandung kemih dengan sempurna (tidak lampias). Retensi urin kronik
tidak mengancam nyawa, namun dapat menyebabkan permasalahan medis yang serius di
kemudian hari. Perhatikan bahwa pada retensi urin akut, laki-laki lebih banyak daripada wanita
dengan perbandingan 3/1000 : 3/100000. Berdasarkan data juga dapat dilihat bahwa dengan
bertambahnya umur pada laki-laki, kejadian retensi urin juga akan semakin meningkat.

2.etiologi dari retensi urine?

Jawaban: Adapun penyebab dari penyakit retensio urine adalah sebagai berikut:

1.Supra vesikal berupa kerusakan pada pusat miksi di medulla spinallis S2 S4 setinggi
T12L1.Kerusakan saraf simpatis dan parasimpatis baik sebagian ataupun seluruhnya, misalnya
pada operasi miles dan mesenterasi pelvis, kelainan medulla spinalis, misalnya miningokel,tabes
doraslis, atau spasmus sfinkter yang ditandai dengan rasa sakit yang hebat.

2.Vesikal berupa kelemahan otot detrusor karena lama teregang, atoni pada pasien DM atau
penyakit neurologist, divertikel yang besar.
3.Intravesikal berupa pembesaran prostate, kekakuan leher vesika, striktur, batu kecil,tumor pada
leher vesika, atau fimosis.

4.Dapat disebabkan oleh kecemasan, pembesaran porstat, kelainan patologi urethra(infeksi,


tumor, kalkulus), trauma, disfungsi neurogenik kandung kemih.

5.Beberapa obat mencakup preparat antikolinergik antispasmotik (atropine),


preparatantidepressant antipsikotik (Fenotiazin), preparat antihistamin (Pseudoefedrin
hidroklorida= Sudafed), preparat penyekat β adrenergic (Propanolol), preparat
antihipertensi(hidralasin)

3.pengertian retensi urine?

Jawaban: Retensi urine adalah suatu keadaan penumpukan urine di kandung kemih dan tidak
mempunyai kemampuan untuk mengosongkannya secara sempurna. Retensio urine adalah
kesulitan miksi karena kegagalan urine dari fesika urinaria. (Kapita Selekta Kedokteran).
Retensio urine adalah tertahannya urine di dalam kandung kemih, dapat terjadi secara akut
maupun kronis. (Depkes RI Pusdiknakes 1995). Retensio urine adalah ketidakmampuan untuk
melakukan urinasi meskipun terdapat keinginan atau dorongan terhadap hal tersebut.(Brunner &
Suddarth). Retensio urine adalah suatu keadaan penumpukan urine di kandung kemih dan tidak
punya kemampuan untuk mengosongkannya secara sempurna. (PSIK UNIBRAW

4.manifestasi klinis dari retensi urine?

jawaban: Pada retensi urin akut di tandai dengan nyeri, sensasi kandung kemih yang penuh dan
distensi kandung keimih yan ringan. Pada retensi kronik ditandai dengan gejala iritasi kandung
kemih ( frekuensi,disuria,volume sedikit) atau tanpa nyeri retensi yang nyata. Adaun tanda dan
gejala dari pnyakit retensi urin ini adalah :

1. Di awali dengan urin mengalir lambat

2. Terjadi poliuria yang makin lama makin parah karena pengosongan kandung kemih tidak
efisien.

3. Terjadi distensi abdomen akibat dilatasi kandung kemih

4. .Terasa ada tekanan, kadang trasa nyeri dan kadang ingin BAK

5. Pada retensi berat bisa mencapai 2000-3000 cc

Tanda klinis retensi:

1. Ketidak nyamanan daerah pubis

2. Distensi vesika urinia.


3. Ketidak sanggupan untuk berkemih.

5. Ketidak seimbangan jumlah urin yang di keluarkan dengan


asupannya. Retensi urine dapat menimbulkan infeksi yang bisa terjadi akibat distensi kandung
kemih yang berlebihan gangguan suplai darahpada dinding kandu kemih dan proliferasi bakteri.
Gangguan fungsi renal juga dapat terjadi, khususnya bila terdapat obstruksi saluran kemih.

Kardiovaskuler

1.manifestasi klinis dari kardiovaskuler?

• Jawaban: Gagal jantung kiri : Kongesti paru menonjol pada gagal ventrikel kiri karena
ventrikel kiri tidak mampu memompa darah yang datang dari paru.

• Dipsnu

• Kegelisahan dan kecemasan

2.komplikasi pada kardiovaskuler?

jawaban: a Kerusakan atau kegagalan ginjal

Gagal jantung dapat mengurangi aliran darah ke ginjal, yang akhirnya dapat menyebabkan gagal
ginjal jika tidak ditangani. Kerusakan ginjal dari gagal jantung dapat membutuhkan dialisi untuk
pengobatan.

b. Masalah katup jantung

Gagal jantung menyebabkan penumpukan cairan sehingga dapat terjadi kerusakan pada katup
jantung

c. Kerusakan hati

Gagal jantung dapat menyebabkan penumpukan cairan yang menetapkan terlalu banyak tekanan
pada hati. Cairan ini dapat menyebabkan jaringan parut yang mengakibatkan hati tidak dapat
berfungsi dengan baik

d. Serangan jantung dan stroke


Karena aliran darah melalui jantung lebih lambat pada gagal jantung daripada jantung normal,
maka semakin besar kemungkinan anda akan mengembangkan pembekuan darah, yang dapat
meningkatkan resiko terkena serangan jantung atau stoke.

3intervensi dari diagnosa keperawatan pada masalah kardiovaskuler ?

jawaban:

• Pantau adanya keluaran urine, catat keluaran dan kepekatan/konsentrasi urine.

• RASIONAL

• Ginjal berespons untuk menurunkan curah jantung dengan menahan cairan dan natrium,
keluaran urine biasanya menurun selama tiga hari karena perpindahan cairan ke jaringan
tetapi dapat meningkat pada malam hari sehingga cairan berpindah kembali ke sirkulasi
bila pasien tidur.

• Kaji perubahan pada sensori, contoh latergi, bingung disorientasi, cemas, dan depresi.

• RASIONAL

• Dapat menunjukan tidak adekuatnya perfusi serebral sekunder terhadap penurunan curah
jantung.

• Berikan istirahat semi rekumben pada tempat tidur atau kursi kaji dengan pemeriksaan
fisik sesuai indikasi.

• RASIONAL

• Istirahat fisik harus dipertahankan selama GJK akut atau refraktori untuk memperbaiki
efisiensi kontraksi jantung dan menurunkan kebutuhan/konsumsi oksigen miokard dan
kerja berlebihan.

4.etiologi dari kardiovaskuler ?

• jawaban:

• overload volume
• tekanan dan disfungsi miokard

• gangguan pengisihan

peningkatkan kebutuhan metabolic

5.pengertian dari kardiovaskuler ?

jawaban: Gagal jantung adalah kondisi dimana jantung mengalami kegagalan dalam memompa
darah guna mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrien dan oksigen secara adekuat

Anda mungkin juga menyukai