DIABETES MELITUS
STASE KMB
Nama : Rusmiyati
NIM :21.14901.080
2020-2021
A. Definisi
Gejala klasik dari DM meliputi 3P , yaitu poliuri (banyak buang air kecil
terutama malam hari), polidipsi (mudah haus), poliphagi (mudah lapar). Gejala tidak
spesifik lain yang juga dapat muncul pada penderita DM antara lain penurunan berat
badan secara cepat, mudah lelah, kesemutan pada kaki dan tangan, gatal – gatal,
penglihatan menjadi kabur, impotensi, luka sulit sembuh, keputihan, atau penyakit
kulit akibat jamur terutama pada daerah lipatan kulit.
Siapa saja yang harus mewaspadai DM? riwayat keluarga dengan DM, riwayat
melahirkan bayi dengan berat badan 4 kg, dan juga orang – orang dengan obesitas.
Pengenalan dini dari DM dan penangan yang tepat sehingga target gula darah
terkontrol sangat mempengaruhi cepat atau lambatnya komplikasi DM terjadi.
Secara umum pasien diabetes dibagi menjadi 2 tipe, yaitu diabetes tipe 1 yang
biasanya muncul saat usia muda atau anak-anak, dan diabetes tipe 2 yang muncul
pada usia dewasa. Tidak dikenal adanya diabetes tipe basah atau kering di dalam
konteks ilmu kedokteran.
B. Etiologi
1. Diabetes tipe I:
a. Faktor genetik
b. Faktor-faktor imunologi
c. Faktor lingkungan
2. Diabetes Tipe II
Faktor-faktor resiko :
1. Katarak
2. Glaukoma
3. Retinopati
4. Gatal seluruh badan
5. Pruritus Vulvae
6. Infeksi bakteri kulit
7. Infeksi jamur di kulit
8. Dermatopati
9. Neuropati perifer
10. Neuropati visceral
11. Amiotropi
12. Ulkus Neurotropik
13. Penyakit ginjal
14. Penyakit pembuluh darah perifer
15. Penyakit coroner
16. Penyakit pembuluh darah otak
D. Pemeriksaan diagnostik
1. Glukosa darah sewaktu
2. Kadar glukosa darah puasa
3. Tes toleransi glukosa
-Nama
-Umur
-Pendidikan
-Pekerjaan
-Hubungan dengan pasien
c. Riwayat Kesehatan
-Keluhan utama
-Riwayat penyakit sekarang
-Riwayat kehamilan dan kelahiran
-Riwayat kesehatan keluarga
d. Pemeriksaan fisik
-Keadaan umum pasien
-Kesadaran
-Pemeriksaan TTV
-Kepala dan leher
Kaji bentuk kepala, keadaan rambut, adakah pembesaran pada leher, telinga
kadang-kadang berdenging, adakah gangguan pendengaran, lidah sering terasa tebal,
ludah menjadi lebih kental, gigi mudah goyah, gusi mudah bengkak dan berdarah,
apakah penglihatan kabur / ganda, diplopia, lensa mata keruh.
1. Sistem integumen
Turgor kulit menurun, adanya luka atau warna kehitaman bekas luka,
kelembaban dan shu kulit di daerah sekitar ulkus dan gangren, kemerahan
pada kulit sekitar luka, tekstur rambut dan kuku.
2. Sistem pernafasan
Adakah sesak nafas, batuk, sputum, nyeri dada. Pada penderita DM mudah
terjadi infeksi.
3. Sistem kardiovaskuler
Perfusi jaringan menurun, nadi perifer lemah atau berkurang,
takikardi/bradikardi, hipertensi/hipotensi, aritmia, kardiomegalis.
4. Sistem gastrointestinal
Terdapat polifagi, polidipsi, mual, muntah, diare, konstipasi, dehidrase,
perubahan berat badan, peningkatan lingkar abdomen, obesitas.
5. Sistem urinary
Poliuri, retensio urine, inkontinensia urine, rasa panas atau sakit saat
berkemih.
6. Sistem muskuloskeletal
Penyebaran lemak, penyebaran masa otot, perubahan tinggi badan, cepat lelah,
lemah dan nyeri, adanya gangren di ekstrimitas.
7. Sistem neurologis
Terjadi penurunan sensoris, parasthesia, anastesia, letargi, mengantuk, reflek
lambat, kacau mental, disorientasi.
F. Diagnosa keperawatan
1. Ketidakstabilan gula darah b.d resistensi insulin
H. Referensi
http://repo.stikesperintis.ac.id/836/1/13%20MUTHIA%20VARENA.pdf
http://repository.stikespantiwaluya.ac.id/282/3/STIKES_Sonya
%20Kristinia_Fulltext.pdf
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN NY.R DENGAN DIABETES MELITUS
DI RUANG CENDANA 1 RSUD KOTA TANGERANG
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS DIRI KLIEN DAN PENANGGUNG JAWAB
B. ANAMNESA
- Alasan masuk RS
Pasien datang dengan keluhan luka kemerahan dikaki pada punggung kaki
kiri , dan adanya kemerahan seperti bisul diketiak (akxila kiri )sejak 1 minggu.
Kemerahan pada kaki dan ketiak dan rasa sakit dikaki dan diketiak ,dan gula draah
tinggi
Masuk dari igd diantar oleh keluarga (istri dan anaknya )
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama saat pengkajian : ( Keluhan yang dirasakan klien berupa data
subjektif yang paling prioritas /penting dan segera…)
Pasien datang dengan keluhan luka kemerahan dikaki pada punggung kaki
kiri , dan adanya kemerahan seperti bisul diketiak (akxila kiri )sejak 1 minggu.
Kemerahan pada kaki dan ketiak dan rasa sakit dikaki dan diketiak ,dan gula draah
tinggi ,Skala nyeri 4, luka di kaki dan diketiak . Sesekali pasien merasakan nyeri
Tidak ada
• Pemeriksaan diri sendiri : payudara, riwayat medis keluarga, pengobatan yang
sudah dilakukan:
Tidak pernah
bks/tahun :
Tidak ada
Pola makan 3 hari terakhir atau 24 jam terakhir, porsi yang dihabiskan, nafsu makan
: Menurun
Faktor pencernaan : nafsu makan Menurun ketidaknyamanan Iya tdk nyaman, rasa
dan bau Tidak ada ,gigi caries Lengkap , mukosa mulut Lembab, mual atau muntah
Tidak ada, pembatasan makanan Tidak ada, alergi makanan Tidak ada
Data pemeriksaan fisik yang berkaitan (berat badan saat ini dan SMRS) :
lemakTidak ada
Makan pagi :
Pantangan/Alergi :
3. POLA ELIMINASI
Balance cairan :-
Mual muntah ( -), bentuk simetris (√ ), asites ( -), nyeri tekan ( -) , tanda murfhi ( -),
pembesaran hati atau limfe( -), Bising usus : 12 x/menit
Pensiun
• Olahraga : tipe, frekuensi, durasi dan intensitas :jalan pagi sekitar rumah
Kemampuan untuk merawat diri sendiri (berpakaian, mandi, makan, kamar mandi)
Tidak ada
detik, JVP_____cmH20
5555 5555
5555 5555
0 1 2 3 4
Makan/Minum
Mandi
Berpakaian/berdandan
Toileting
Berpindah
Berjalan
Menaiki tangga
Berbelanja
Memasak
Pemeliharaan rumah
Total 8
Total
Keterangan
Tidur siang (√) Tidur sore ( ). Merasa segar setelah tidur : () Ya (√) Tidak
- Vertigo :-
- Regio nyeri : Mengeluh warna kemerahan- Time/ waktu nyeri: Saat isitirahat
- Pekerjaan :.pensiunan
Ekonomi
- Masalah menstruasi :-
- Lain-lain : -
Tidak ada
Mendengarkan musik
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala bentuk mesochepal, tidak ada lesi,, rambut terlihat putih, lurus, matanya
terlihat sembab dan lelah, simetris, konjungtiva anemis, skelra tidak ikterik, terdapat
lingkaran hitam disekitar mata, bersih. Leher tidak Terdapat pembesaran kelenjar
getah bening, tidak ada distensi vena jugularis.
❖ Mata (bola mata, kelopak mata, konjungtiva, sklera, kornea, pupil, lapang
pandang, ketajaman penglihatan)
Kelainan bentuk tidak ada, konjungtiva anemis, skelra tidak ikterik, terdapat
perdarahan sub conjugtiva, keadaan pupil, palpebra, reflex cahaya biasanya tidak
ada kelainan
Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak kotor, fungsi pendengaran tidak ada kelainan.
Keadaan / bentuk simetris, tidak ada cairan yang keluar dari hidung, fungsi
penciuman biasanya tidak ada kelainan.
Bentuk simetris, mukosa kering, perdarahan gusi, lidah kering, bibi pecah – pecah
atau perdarahan.
- hasil lab :
Tgl 04.02.2022 →:Hba1c :10.8,Ureum :182 creatinin 3.9, nat :143,kal :6.5
clorida :107
-furosemid 1x40 mg iv
❖ Perencanaan pulang
: -
❖ Analisis Data
DO:
- Kemerahan pada kaki
kiri dan ketiak kiri
2 Risiko Gangguan Integritas Kulit / J *Integritas kulit dan jaringan *Perawatan sirkulasi
aringan -Perfusi jaringan 4( cukup meningka - Identifikasi factor risiko gangguan sirkulasi
t)
(mis.diabetes, perokok, orang tua, hipertensi dan
-Kerusakan jaringan 4 (cukup menin
gat) kadar kolestrol tiggi)
-Kerusakan lapisan kulit 4 (cukup me -Monitor panas, kemerahan, nyeri atau bengkak
ningkat)
pada ekstremitas
-Nyeri 4 (cukup meningkat)
-Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas
Kemerahan 4 (cukup meningkat) dengan keterbatasan perfusi
-Suhu kulit 4 ( cukup meningkat) -Hindari penekanan dan pemasangan tourniquet
pada area yang cedera
*Penyembuhan luka
-Lakukan pencegahan infeksi
-Peradangan luka 4 (cukup meningka
t) -Anjurkan minum obat pengontrol tekanan darah
-Nyeri 4 (cukup meningkat) secara teratur
-Infeksi 4 ( cukup meningkat) -Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus
dilaporkan (mis.rasa sakit yang tidak hilang saat
istirahat, luka tidak sembuh, hilangnya rasa)
2 08.02.2022 Resio gangguan integrit - Menjaga kebersihan k S : - Pasien mengatakan terdapat Rusmiyati
as kulit/jaringan ulit agar tetap bersih da kemerahan pada paha membaik n
Jam 16.00
n kering amun muncul kehitaman di sekita
r punggung kaki.
- Memonitor tanda dan
gejala infeksi pada area O : - turgor kulit jelek
insisi
-tampak kemerahan
A : intervensi dilanjutkan