Anda di halaman 1dari 5

SYOK ANAPHILATIC

No. Dokumen :
……./………/……../2019
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman :1/2
drg. Ninuk Sri Sunarsih
PUSKESMAS
NIP.
SIMO
196406131992032006

1. Pengertian Syok anafilaksis adalah syok yang disebabkan oleh reaksi alergi
umum dengan efek pada beberapa system organ terutama
kardiovaskuler, respirasi, kutan dan gastrointestinal yang
merupakan reaksi imunologis yang didahului dengan terpaparnya
allergen yang sebelumnya sudah tersensitisasi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah untuk pedoman bagi
petugas dalam menangani pasien dengan syok anafilaktik.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor …../…./…../2019 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis puskesmas simo
4. Referensi Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1, FKUI.
Pedoman pengobatan dasar di Puskesmas, Depkes RI ,dirjen
pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan 2002
5. Prosedur 1. Petugas menerima pasien.
2. Petugas melakukan anamnesis pada pasien.
3. Petugas menayakan keluhan utama pasien, apakah terdapat pada
kemerahan, gatal-gatal, dan pucat pada kulit, apakah terdapat
sesak nafas, hidung berair, mata berair, apakah terdapat mual,
muntah, sakit perut atau diare, apakah terdapat rasa cemas,
batuk, atau kejang.
4. Petugas menanyakan perjalanan penyakit, faktor-faktor
mencetuskan keluhan, riwayat penyakit keluarga dan riwayat
alergi.
5. Petugas mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan
pemeriksaan.
6. Petugas mengukur tanda vital pasien meliputi tekanan darah,
nadi, suhu dan frekuensi pernapasan.
7. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, apakah
terdapat penurunan tekanaan darah dan nadi lemah, apakah pada
kulit terdapat reaksi eritema, urtikaria, pucat, sianosis, apakah
pada pemeriksaan auskultasi paru terdapat wheezing atau tanda-
tanda bronkospasme, apakah terdapat nyeri tekan abdominal atau
kram pada pemeriksaan abdomen.
8. Petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan pada
pasien.
9. Petugas menegakkan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan.
10. Petugas memberikan tata laksana terhadap hasil diagnose
berupa:
a. Hentikan pemberian obat/ antigen penyebab.
b. Baringkan penderita dengan posisi tungkai lebih tinggi dari
kepala.
c. Berikan oksigen dengan nasal canul 3-4 l/m
d. Berikan adrenalin 1:1000 (1mg/ml) segera secara IM pada
ototdeltoideus, dengan dosis 0,3-0,5 ml (anak: 0,01 ml/kgbb),
dapat diulang tiap lima menit.
e. Pemberian IV jika tidak ada respon pada pemberian IM,
dengan dosis dewasa 0,5 ml adrenalis 1:1000 diencerkan
dalam 10 ml larutan garam faali dan diberikan selama 10
menit.
f. Berikan antihistamin 10-20 mg IM atau IV pelan.
g. Jaga system pernapasan dan system cardio vaskuler agar
berjalan dengan baik
h. Berikan cairan IV 1-2L jika tanda-tanda syok tidak respon
terhadap obat
i. Berikan kortikosteroid untuk semua pasien dengan kasus
berat, berulang dan pasien dengan asma.
a) Metylprednisolon 125-250 mg IV
b) Dexametason 20 mg IV
c) Hydrocortison 100-500 mg IV
j. Lakukan observasi 2-3X 24 jam, untuk kasus ringan cukup 6
jam
k. Petugas memberikan kortikosteroid dan antihistamin PO 3x24
jam
l. Bila keadaan tidak membaik, persiapkan rujukan kefasiltitas
kesehatan yang lebih baik.
11. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada
rekam medis pasien.
12. Petugas membubuhi tanda tangan pada rekam medis.
13. Petugas menulis hasil diagnose pada buku register.

6. Diagram Alir melakukan vital sign menegakan diagnose


Melakukan berdasarkan hasil
anamnesis pada dan pemeriksaan
fisik pemeriksaan
pasien
Menulis hasil Memberikan tata laksana
menulis diagnose anamnesa, pada pasien sesuai hasil
pasien ke buku pemeriksaan dan pemeriksaan
register. diagnose ke rekam
medic

7. Unit Terkait UGD


Ruang pelayanan umum

8. Rekaman Historis Perubahan


No Tgl. mulai
Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
SYOK ANAPHILATIC Disahkan oleh Kepala
Puskesmas
No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
DAFTAR Tgl. Mulai Berlaku :
TILIK Halaman :

drg. Ninuk Sri Sunarsih


PUSKESMAS NIP.
SIMO 196406131992032006

Langkah Kegiatan
No Ya Tidak
APAKAH
1 Petugas menerima pasien datang?
2 Petugas melakukan anamnesis pada pasien?
3 Petugas menayakan keluhan utama pasien, apakah terdapat
pada kemerahan, gatal-gatal, dan pucat pada kulit, apakah
terdapat sesak nafas, hidung berair, mata berair, apakah
terdapat mual, muntah, sakit perut atau diare, apakah terdapat
rasa cemas, batuk, atau kejang?
4 Petugas menanyakan perjalanan penyakit, faktor-faktor
mencetuskan keluhan, riwayat penyakit keluarga dan riwayat
alergi?
5 Petugas mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan
pemeriksaan?
6 Petugas mengukur tanda vital pasien meliputi tekanan darah,
nadi, suhu dan frekuensi pernapasan?
7 Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, apakah
terdapat penurunan tekanaan darah dan nadi lemah, apakah
pada kulit terdapat reaksi eritema, urtikaria, pucat, sianosis,
apakah pada pemeriksaan auskultasi paru terdapat wheezing
atau tanda-tanda bronkospasme, apakah terdapat nyeri tekan
abdominal atau kram pada pemeriksaan abdomen?
8 Petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan
pada pasien?
9 Petugas menegakkan diagnose berdasarkan hasil
pemeriksaan?
10 Petugas memberikan tata laksana terhadap hasil diagnose?

11 Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada


rekam medis pasien?
12 Petugas membubuhi tanda tangan pada rekam medis?

13 Petugas menulis hasil diagnose pada buku register ?


CR=………………%
Simo,…………………..
Pelaksana/Auditor

(…………………….)

Anda mungkin juga menyukai