STANDAR OPERASIONAL dr. Almarissa Ajeng Prameshwara PROSEDUR Direktur Utama
PENGERTIAN Pengelolaan limbah padat adalah kegiatan yang meliputi
pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan/ penimbunan dan pencatatan
TUJUAN 1. Untuk mengurangi jumlah dan/ atau mengurangi sifat
bahaya dan racun 2. Sebagai perlindungan kesehatan masyarakat dari pencemaran dan/ atau pajanan kandungan unsur dari proses pengolahan limbah
KEBIJAKAN Peraturan Direktur Utama nomor 02/PER-DIR/KR/III/2019
tentang Layanan klinis yang berorientasi pasien
PETUGAS DAN Petugas administrasi, dokter, dan paramedis
UNIT TERKAIT
PROSEDUR 1. Petugas menyiapkan alat dan bahan.
Larutan Desinfektan (Klorin 0,5%) Tempat sampah medis Safety box. 2. Penanganan Limbah Cair a. Limbah sisa specimen darah
Petugas merendam tabung dalam larutan
desinfektan yang berisi specimen darah diamkan selama 10 menit. Petugas membuang Larutan desinfektan bekas rendaman kedalam septitank melalui wastafel. . Limbah sisa specimen urine
Petugas menuang larutan desinfektan dalam pot
sisa urine, diamkan 10 menit lalu buang limbah ke dalam septitank melalui westafel. c. Limbah Sisa Dahak
Petugas menuang larutan desinfektan kedalam
tempat sisa specimen dahak / sputum, tutup wadah sisa sputum rapat – rapat Masuk kan wadah sputum dalam plastik kemudian masukkan dalam tempat sampah medis 3. Penanganan Limbah Padat Spuit + needle disposable, tissue, kapas, lancet dan lain lain. a. Limbah dibuang ditempatnya masing-masing.
Untuk limbah spuit + needle, lancet dimasukkan
kedalam safety box. Untuk limbah tissue, kapas , sarungtangan dan lain lain (sampah medis ) dibuang ditempat sampah medis dalam plastic berwarna kuning b. Setelah semua sudah terkumpul dan sudah dipisahkan, koordinasi dengan pihak ketiga (penyedia jasa pembakaran limbah) untuk dilakukan pemusnahan c. Penitipan pembakaran sampah kepihak ketiga dilakukan sesuai kesepakatan SARANA PRASARANA Limbah dibagi empat : 1. Limbah non medis : kertas, plastic, botol air minum, bekas makanan 2. Limbah medis umum : handscoon , kasa, kapas alcohol 3. Limbah medis tajam : jarum suntik, bisturi, jarum hecting 4. Limbah medis sitotoksik : ampul, vial , flacon