Anda di halaman 1dari 5

Pentingnya Wawasan Nusantara

dalam meningkatkan Rasa


Persatuan dan Kesatuan Bangsa

PENDAHULUAN
Pengenalan diri dan lingkungan sebagai bangsa dan warga negara sangat penting karena sungguh sulit
bagi kita untuk mencintai sesuatu yang tidak kita kenal. Kesadaran berbangsa dan bernegara akan sulit
tumbuh dan berkembang apabila kita tidak mengetahui karakteristik (ciri khas) bangsa kita baik secara
alamiah maupun sosial. Di samping itu, kesadaran berbangsa dan bernegara juga akan tumbuh apabila kita
menaati aturan yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara.

Sulit dibayangkan bangsa yang besar dengan jumlah penduduk nomor empat di dunia yang bersifat
majemuk dapat bersatu menjadi satu bangsa. Sukar dipercaya negara luas yang terdiri dari17.508 buah
pulau dapat utuh bersatu. Dewasa ini ada pulau yang dicaplok negara tetangga dan ada yang sudah
tenggelam karena bencana alam.

Wawasan Nusantara disingkat Wasantara merupakan cara pandang, cara melihat, cara meninjau, bangsa
Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Cara pandang ini bukanlah suatu yang tiba-tiba atau sebagai
warisan sejarah.

Wawasan Nusantara lahir berangkat dari pengalaman pahit sejarah “perpecahan” bangsa Indonesia yang
hidup di kepulauan Nusantara sehingga dengan mudah di jajah selama berabad-abad.

Kondisi sosial budaya yang majemuk, konstelasi geografi yang berupa kepulauan yang luas dan besar, dan
tata hukum internasional, memberikan peluang dan memudahkan perpecahan dan penguasaan oleh
penjajah.

Dalam artikel ini saya akan menguraikan Tiga poin yaitu:

1. Dasar Pemikiran dari segi kepentingan Nasional


2. Hakikat dan unsur Dasar Wawasan Nusantara
3. Wawasan Nusantara sebagai landasan tannas dan pembangunan nasional
4. Kesimpulan
PEMBAHASAN
A. Dasar Pemikiran dari Segi Kepentingan Nasional

Sebagai bangsa yang telah bernegara (Nation State) dan sesuai dengan amanat dalam dasar
negara. Maka bangsa Indonesia harus membina ketahanan bangsanya untuk menjamin
kelangsungan hidupnya. Untuk itu bangsa Indonesia perlu mempunyai cara pandang melihat
dirinya dan ruang hidupnya. Cara pandang itu melihat “Nusantara” sebagai negara kepulauan
(Archipelagic State) dengan segala aspek kehidupan didalamnya merupakan suatu kesatuan
yang utuh sesuai dengan semangat Dasar Negara UUD 1945. Cara pandang ini harus
ditanamkan dan dibudayakan dari generasi bangsa Indonesia.

Konsep berpikirnya bukan kepulauan yang merupakan rangkaian pulau-pulau, tetapi lautan
yang ditebari, atau diseraki oleh pulau-pulau.

Perlu diingat bahwa Wawasan Nusantara tidak menginginkan uniformitas yang kita tuju, jika
uniformitas yang kita tuju maka Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi kekuatan bangsa itu akan
hilang atau sekurang-kurangnya tidak bermakna lagi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Keseragaman (uniformitas) diharapkan perlu dalam tata pikir dan tata laku kita
sebagai warga bangsa dan negara.

B. Hakikat dan Unsur Dasar Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara pada hakikatnya adalah persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan, yang
merupakan perwujudan Pancasila.

Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional mempunyai tujuan yaitu persatuan dan
kesatuan yang harmonis dalam segenap aspek kehidupan bangsa, dalam upaya mewujudkan
kesejateraan dan ketentraman bagi bangsa Indonesia, serta mewujudkan kebahagiaan dan
perdamaian bagi seluruh umat manusia (dunia).

Dari uraian tersebut maka dapat di kategorikan tujuan wawasan nusantara ke dalam dan ke luar.
“ke dalam: Mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan nasional
(alamiah sosial). Ke luar: Mewujudkan kebahagiaan dan perdamaian dunia (bagi seluruh umat
manusia).

Aspek kehidupan Bangsa Indonesia mencangkup aspek alamiah dan aspek sosial. Aspek almiah
terdiri dari tiga gatra yaitu : Geografi, sumber kekayaan alam, dan demografi (trigatra). Aspek
sosial terdiri dari lima gatra yaitu : ideologi politik ekonomi, sosial budaya dan hankam
(pancagatra).

2
Unsur dasar wawasan nusantara meliputi wadah RI yang berwujud Nusantara, isi yang berupa
falsafah pancasila, dan tata laku yang tertuang dalam UUD 1945. Ajaran wasantara ialah wujud
dan isi kepribadian bangsa, yang hendak mewujudkan diri dalam lingkungan nusantara yang
sarwa nusantara menurut cara-cara indonesia di dalam kehidupan yang sarwa pula. Ikhtisar
unsur dasar Wasantara.

C. Wawasan Nusantara sebagai Landasan Tannas dan


Pembangunan Nasional.

Wawasan Nusantara merupakan sumber utama dan landasan dalam kehidupan nasional. Ia
merupakan dunia ideal yang kita tuju dan sebagai landasan dari tannas. Tannas pada hakikatnya
kemampuan dan ketangguhan bangsa, untuk menjamin kelangsungan hidupnya menuju
kejayaan bangsa dan negara. Tannas ini merupakan dunia nyata yang perlu diwujudkan.
Pembangunan nasional (bagnas) harus merupakan perwujudan wawasan nusantara dan
memperkokoh tannas. Pada hakikatnya pembangunan nasional adalah proses kegiatan dalam
mewujudkan tannas.

Berhasilnya pembangunan akan meningkatkan tannas dan tannas yang tangguh akan
mendorong pembangunan nasional. Wajah wawasan nusantara sebagai

a. Wawasan Nasional  Tannas


b. Wawasan Bagnas - Pola dasar bagnas
c. Wawasan kewilayahan - Hukum laut PBB
d. Wawasan Hankam - Sishankamnas

Wawasan Nusantara harus selalu menjadi landasan dari setiap perencanaan, pelaksanaan dan
pengembangan dalam tata kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.

D. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas kita dapat menyimpulkan bahwa Wawasan Nusantara sangat penting
dalam meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan. Karena Tujuan Wawasan Nusantara adalah
mewujudkan kesatuan didalam semua aspek kehidupan nasional. Selain itu wawasan nusantara
merupakan sumber utama dan landasan dalam kehidupan nasional.

Wawasan Nusantara adalah ilmu dalam mengenal bangsa Indonesia secara mendalam dan
wawasan nusantara inilah yang menjadi alat dalam memperkuat ketahanan nasional untuk dapat
mendalami wawasan nusantara.

3
TUGAS I

MATA KULIAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Nama : Indra Riskiana Mamonto

Nim : 838361834

Semester : I (satu)

4
Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai