Abstrak
Penerapan ALMA (Asset Liability Management ) pada koperasi simpan pinjam
dapat dilakukan dengan melakukan pembagian tugas dan wewenang dari
pengurus koperasi, melakukan pelaporan keadaan keuangan secara rutin. Dari
hasil pendampingan ini diperoleh hasil bahwaperserta pendampingan mampu
mengisi dan mengisi kuisioner serta pedoman Manajemen Aktiva Pasiva
(ALMA) Koperasi Simpan Pinjam meskipun belum semua komponen terisi ka-
rena adanya keterbatasan data Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang terdapat di
Kabupaten Kediri, Kota Kediri, dan Kabupaten Nganjuk di dalam mengelola
operasional kegiatan usaha simpan pinjam kepada para anggota dan calon ang-
gota koperasinya telah berusaha untuk mengikuti Peraturan Menteri Negara
Koperasi dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor:
19/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha Sim-
pan Pinjam oleh Koperasi. Tingkat diversifikasi aset/bauran neraca untuk kom-
posisi aset rata-rata 55% KSP mengalokasikannya > 30% pada Pinjaman yang
bersifat produktif seperti modal kerja dan untuk menjaga kemampuan pemenu-
han kewajiban jangka pendek/likuiditas Koperasi Simpan Pinjam (KSP) menga-
tur jatuh tempo cash outflow sejalan dengan cash inflownya yaitu < 1 Tahun.
Alamat Korespondensia:
Hendry Cahoyono, Eko Wahjudi, Ni’matush Sholikhah,
Dosen Universitas Negeri Surabaya
Email:-
661 | Hendry Cahoyono, Eko Wahjudi, Ni’matush Sholikhah
ISSN 2407-4268
663 | Hendry Cahoyono, Eko Wahjudi, Ni’matush Sholikhah
ISSN 2407-4268
665 | Hendry Cahoyono, Eko Wahjudi, Ni’matush Sholikhah
ISSN 2407-4268
667 | Hendry Cahoyono, Eko Wahjudi, Ni’matush Sholikhah
ISSN 2407-4268
669 | Hendry Cahoyono, Eko Wahjudi, Ni’matush Sholikhah
jamn dan suku bunga yang akan berbeda antara satu jenis pinjman
diterima anggota yang melakukan dengan pinjaman yang lain. Adapun
pinjaman. Pinjaman pada koperasi pertimbangan dalam penentuan suku
simpan pinjam di kabupaten, bunga di masing-masing jenis pin-
Nganjuk, kabupaten Kediri, dan kota jaman antara laian; RAT, jangka
Kediri, juga memperhatikan aspek waktu pinjaman, besar pinjaman, dan
rata-rata persentase dari asset karakteristik debitur. Pertama, dari
koperasi. Hal ini dilakukan untuk pinjaman konsumtif bisa diketahui
menjaga likuiditas koperasi simpan bahwa penentuan suku bunga pada
pinjam tersebut. jenis pinjaman konsumtif sebesar
Dari hasil olah data diketahui 10% ditentukan oleh karakteristik
bahwa sebanyak 55% pengurus men- debitur. Besar pinjaman menentukan
jawab koperasi simpan pinjam yang suku bunga pinjaman konsumtif
memberikan pinjaman pada ang- sebesar 5%, dan jangka waktu pin-
gotanya ada yang sampai lebih dari jaman juga sebanyak 5% yang men-
30% total asset koperasi tersebut. jawab memengaruhi penentuan suku
Untuk koperasi simpan pinjam yang bunga pinjaman konsumtif.
memberikan pinjaman sebesar 21% Kedua, untuk pinjaman in-
sampai 30% dari total assetnya ada- vestasi yang menentukan tingakat
lah sebanyak 21% koperasi simpan suku bunga pinjamnannya hanya dua
pinjam di kabupaten, Nganjuk, ka- hal yakni, karakteristik debitur sebe-
bupaten Kediri, dan kota Kediri. Se- sar 3% dan sebesar 2% adalah
dangkan yang menjawab mengeluar- jangka waktu pinjaman. Ketiga, un-
kan pinjaman dengan persentase total tuk pinjaman komersial sama halnya
asset koperasi sebesar 10% sampai dengan pinjaman investasi juga di-
20% adalah sebanyak 19% koperasi. pengaruhi oleh dua hal dalam
Serta yang mengeluarkan pinjaman penetuan suku bunga pinjamannya
dengan persentase total asset yakni, jangka waktu pinjaman sebe-
koperasi sebesar dibawah 10% rela- sar 2% dan karakteristik debitur
tive kecil yakni sebesar 5% koperasi. sebesar 5%. Keempat, untuk pin-
Keputusan besaran asset terhadap jaman modal kerja penetuan suku
dana pinjaman sangat penting untuk bunganya sebanyak 40% pengurus
diketahui oleh pengurus koperasi. menjawab bahwa suku bunga diten-
Karena jika tidak maka koperasi tukan oleh karakteristik debitur atau
simpan pinjam bisa mengalami ke- dalam hal ini anggota. Kemudian,
langkaan likuiditas. Penentuan suku sebanyak masing-masing 15% pen-
bunga kredit juga mempertim- gurus menjawab bahwa besarn suku
bangkan jenis pinjaman yang dil- bunga untuk pinjaman modal kerja
akukan oleh anggota koperasi. Ada ditentukan oleh besar pinjaman dan
beberapa jeni pinjaman pada jangka weaktu pinjaman. Dalam hal
koperasi simpan pinjam di kabupat- ini memang dari keempat jenis pin-
en, Nganjuk, kabupaten Kediri, dan jaman pada koperasi simpan pinjam
kota Kediri. Diantaranya adalah; pin- di kabupaten, Nganjuk, kabupaten
jaman konsumtif, pinjaman investasi, Kediri, dan kota Kediri, menunjuk-
pinjaman komesrsial, serta pinjaman kan bahwa karakteristik debitur
modal kerja. (anggota) yang palimg dominan
Masing-masing pinjaman menentukan suku bunga. Hal ini
memiliki penentuan suku bunga yang bukannya tanpa alasan karena pengu-
ISSN 2407-4268
671 | Hendry Cahoyono, Eko Wahjudi, Ni’matush Sholikhah
dua tahun dijawab oleh 7% pengu- koperasinya. Baik itu usaha yang
rus. Periode simpanan ini juga diten- berkaitan dengan keuangannya mau-
tukan oleh jenis simpanan yang dil- pun teknis penyelengaraan organisasi
akukan oleh anggota di koperasi koperasi simpan pinjam.
simpan pinjam di kabupaten, Dari sisi keuangan, selalu yang
Nganjuk, kabupaten Kediri, dan kota dilihat oleh angoota koperasi simpan
Kediri. pinjam adalah pembagian Sisa Hasil
Keempat, terkait persentase be- Usaha (SHU). Harapannya adalah
saran total simpanan anggota tiap tahunnya pembagian SHU bagi
dibandingkan total asset koperasi anggota koperasi simpan pinjam ter-
simpan pinjam di kabupaten, us meningkat. Sedangkan, bagi pen-
Nganjuk, kabupaten Kediri, dan kota gurus koperasi sirkulasi dan likuidi-
Kediri. Dari gambar 4.12. diatas tas uang harus terus dijaga dengan
diketahui bahwa sebanyak 74% pen- baik. Karena apibila kopersi simpan
gurus menjawab bahwa besaran per- pinjam tidak bisa mengelola arus
sentase total simpanan terhadap total keuangannya dengan baik bukan tid-
asset adalah 10% sampai 20 % total ak mungkin koperasi simpan pinjam
aset. Untuk yang menjawab menja- tersebut akan menghadapi masalah
wab bahwa besaran persentase total pelik dengan anggota. Untuk itu
simpanan terhadap total asset adalah dibutuhkan pengelolaan kas pada
dibawah 10% adalah sebanyak 10 % koperasi simpan pinjam yang sangat
pengurus. Kemudian, untuk yang professional dan terukur. Salah
menjawab bahwa besaran persentase satunya dengan memperhitungkan
total simpanan terhadap total asset target simpanan, target kred-
adalah 21% sampai 30 % total aset it/pinjaman, dam target SHU.
adalah 7% pengurus. Sedangkan Pertama, terkait target sim-
yang menjawab bahwa besaran per- panan yang ditetapkan oleh pengurus
sentase total simpanan terhadap total koperasi simpan pinjam di kabupat-
asset adalah lebih dari 30% adalah en, Nganjuk, kabupaten Kediri, dan
3% pengurus. kota Kediri. Dari temuan dilapangan
Rata-rata total simpanan ang- bisa diketahui bahwa 58% pengurus
gota terhadap persentase asset total koperasi simpan pinjam menjawab
harus diperhatikan oleh pengurus bahwa koperasi yang dikelolanya
koperasi. Karena hal ini akan me- melakukan target simpanan. Target
mengaruhi likuiditas dan sirkulasi simpanan ini akan menentukan be-
keuangan pada koperasi simpan pin- saran simpanan anggota tiap tahun
jam. Masing-masing koperasi simpan yang nantinya akan dijadikan acuan
pinjam di kabupaten, Nganjuk, ka- dalam pengelolaan kas koperasi sim-
bupaten Kediri, dan kota Kediri ten- pan pinjam. Sedangkan sebanyak
tunya sudah memiliki kebijakan 30% pengurus menjawab bahwa
sendiri dalam menentukan total as- koperasi simpan pinjam yang
setnya. Koperasi simpan pinjam dikelolanya tidak membuat targaet
tentnunga akan mengharapkan bah- simpanan anggota. Kedua, dari aspek
wa kegiatan usaha yang dilakukan target kredit. Sebanyak 75% pengu-
akan selalu menguntungkan pengu- rus menjawab bahwa koperasi yang
rus dan seluruh anggotanya. Banyak yang dikelolanya membuat target
usaha yang harus dilakukan oleh pinjaman/kredit bagi anggota
pengurus koperasi untuk memajukan koperasi. Sedangkan sisanya sebanyk
ISSN 2407-4268
673 | Hendry Cahoyono, Eko Wahjudi, Ni’matush Sholikhah
ISSN 2407-4268
675 | Hendry Cahoyono, Eko Wahjudi, Ni’matush Sholikhah
ISSN 2407-4268