Bab Iii Terbaru
Bab Iii Terbaru
METODE PENELITIAN
hipotesis dengan bentuk pengaruh setiap konstruk, yaitu sikap, norma subjektif,
di pasar modal. Konstruk penelitian ini berdasarkan fakta riset. Selain itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh apa pengaruh konstruk dari
akibat antara variabel. Variabel independen penelitian ini, yaitu sikap, norma
berdekatan dengan peneliti dan adanya keterbatasan yang dimiliki peneliti, yaitu
keterbatasan waktu dan biaya. Total mahasiswa yang berstatus aktif pada semester
menempuh mata kuliah manajemen investasi dan pasar modal untuk memudahkan
data kuantitatif merupakan seluruh data yang terkumpul dari lapangan yang terdiri
Sumber data pada penelitian ini menggunakan data primer. Data primer
menurut Sekaran (2009:61) adalah data yang didapatkan pada langsung dari
peneliti yang berkaitan dengan variabel yang digunakan pada penelitian. Data
primer yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil kuesioner yang
kuesioner dengan metode survei yang disebarkan pada populasi. Metode survei
merupakan metode yang digunakan peneliti untuk mendapat opini responden.
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala tipe interval, yaitu skala
klasifikasi, order, dan berjarak. Skala likert menurut Sugiyono (2011:93) dapat
dan Gates (2013:315) skala likert merupakan skala yang bertujuan memberikan
petunjuk mengenai seberapa besar responden setuju atau tidak setuju terhadap
suatu pernyataan. Alasan peneliti menggunakan skala likert lima adalah agar tidak
terjadi bias dan memberikan responden kebebasan untuk memilih sesuai dengan
Nilai atau skor untuk setiap jawaban yang dipilih mulai dari paling rendah
yaitu 1 hingga paling, yaitu 5. Adapun berikut skala likert dengan lima pilihan,
yaitu :
2. Tidak setuju
4. Setuju
5. Sangat setuju
Poin pertanyaan dalam kuesioner merupakan pertanyaan berdasarkan
beberapa penelitian terdahulu, yaitu Philmore & Tracey (2011), Lee (2009), dan
Rochmawati (2013),
digunakan untuk memastikan tingkat validitas dan relibitas dalam item pertanyaan
pada kuesioner. Menurut Sekaran (2009:). Alasan lain kenapa dilakukan pilot test
arti ganda dan responden dapat memahami arti dari item pertanyaan yang di
ajukan.
Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel yang akan diukur yang
penelitian ini adalah sikap, norma subjektif, persepsi kontrol perilaku, dan
berinvestasi. Berikut ini adalah penjelasan dari variabel-variabel yang akan diukur
sebagai berikut :
3.6.1 Sikap (Attitude)
konsekuensi positif atau negatif dari perilaku yang disebabkan adanya nilai
menggunakan konstruk yang diadaptasi dari Davis (1989) dalam Lee (2009) dan
item penyataan variabel sikap dari penelitian Lee (2009) dan menguraikan
Tabel 3.1
norma sujektif. Norma subjektif merupakan pandangan orang lain yang memiliki
pengaruh terhadap diri kita akan menjadi pertimbangan bagi individu untuk
diadaptasi dari Taylor dan Tod (1995) dalam Rochmawati (2013) yaitu sebagai
berikut :
tiga pernyataan norma subjektif dari penelitian Philmore & Tracey (2011) dan
Penelitian ini menggunakan indikator dari East (1993) dalam Philmore & Tracey
item penyataan variabel persepsi kontrol perilaku dari penelitian Philmore &
Tracey (2011) dan menguraikan menjadi pernyataan dalam kuesioner sebagai
berikut :
Tabel 3.3
resiko. Menurut Cho dan Lee (2006) kecenderungan resiko merupakan seuah
atau menghindari resiko. Penelitian ini menggunakan indikator dari Sitkin &
Weingart (1995) dalam Philmore & Tracey (2011) yaitu sebagai berikut :
informasi.
Table 3.4
menanamkan modal atau aset baik berupa harta maupun dana pada suatu investasi
yang diharapkan dapat memberikan hasil return atau sesuatu yang akan
(1993) dan Bunchan (2005) dalam Philmore & Tracey (2011) yaitu sebagai
berikut :
item penyataan variabel minat berinvestasi dari penelitian Philmore & Tracey
Table 3.5
Metode analisis data dalam penelitian ini meliputi statistif deskriptif, uji
kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Penjelasan dari masing-masing
karakteristik suatu fenomena atau data. Ukuran yang digunakan dalam statistik
Jogiyanto, 2016:195).
ini bertujuan untuk menilai keandalan dari alat pengumpulan data. Pengujian
kuesioner ini harus dilakukan dengan dua pengujian, yaitu pengujian validitas dan
reliabitas.
Validitas merupakan seberapa jauh dapat mengukur suatu tes yang
kuesioner untuk dapat dikatakan valid. Sebuah kuesioner harus diyakini seberapa
instrument pertanyaan dengan total memiliki tingkat signifikansi < 0,05, dan
apabila tingkat korelasi antara nilai masing-masing indikator pertanyaan > 0,05
maka dapat dinyatakan bahwa indikator pertanyaan tersebut tidak valid Menurut
tersebut koefisien Cronbach Alpha > 0,6 menurut Ghozali (2013:47) dalam
asumsi klasik terlebih dahulu untuk memastikan bahwa data yang di uji tidak
Sebelum melakukan pengujian regresi linier berganda perlu dilakukan uji asumsi
klasik, kriteria uji asumsi klasik tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Hasil data yang dapat dikatakan normal adalah apabila signifikansi lebih
keputusan ada atau tidaknya hubungan antar variabel bebas dalat dilihat dari
nilai VIF (Variance Inflation Factor). Apabila VIF > 10 maka dapat
Sebaliknya apabila VIF <10 maka dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi
multikolinieritas.
3. Uji Heterokedastisitas
Heterokedastisitas terjadi apabila terdapat varian error yang tidak sama dan
keputusan hal ini dikarenakan tampilan scatterplot yang menyebar dan tidak
membentuk suatu pola hal ini dapat diasumsikan bahwa tidak terjadi gejala
heterokedastisitas.
3.7.4 Uji Hipotesis
melihat bentuk hubungan antara dua variabel atau lebih dan untuk melihat
Berikut ini adalah model regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis:
Keterangan :
α : Konstanta
β : Koefisien Regresi
X1 : Sikap
X2 : Norma Subjektif
ε : Error
2. Uji F
3. Uji T
Uji T dilakukan untuk menujukkan apakah ada pengaruh atau tidak dari
menjadi dasar pengambilan keputusan untuk uji t parsial adalah nilai T hitung