Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“Pengembangan Instrument Drive Shoot Batting Test


Berbasis Teknologi”

Bidang Kegiatan:
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh:
Fajar Fajrila;16089035;2016
Wegi Saputra;15089171;2015
Ima Matunisa;15089063;2015
Gheri Febri Ananda; 16063012;2016

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


PADANG
2018
ii
RINGKASAN
Olahraga prestasi adalah olahraga yang dapat membawa atlet pada performa
maksimal nya dengan cara latihan yang terencana, berjenjang, serta berkelanjutan.
Salah satu faktor yang dapat membawa atlet pada performa maksimalnya adalah
dengan dukungan IPTEK. Indonesia merupakan termasuk negara yang sedang
berkembang, sudah seharusnya indonesia mampu menciptakan dan
mengembangkan teknologi khususnya dalam bidang keolahragaan. Dengan begitu
indonesia mampu untuk bersaing dalam pencapaian prestasi atletnya hingga
tingkat dunia.
Cabang olahraga kriket adalah salah satu cabang olahraga yang baru
berkembang di indonesia, oleh karena itu perlu rasanya untuk membuat sebuah
alat ukur tes keterampilan pada cabang olahraga tersebut. Drive Shoot Cricket
Batting Test merupakan salah satu alat ukur tes pada olahraga kriket yang
digunakan untuk mengukur kemampuan atlet dalam melakukan pukulan Drive
Shoot. Namun sayangnya alat ukur tes tersebut hanya bisa mengukur akurasi dari
pemukul saja tanpa mengukur kecepatan pukulan bola. Alat ukur tes tersebut juga
masih memiliki kekurangan dikarenakan bentuk nya yang masih manual dan tidak
menggunakan teknologi.
Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk mengembangkan alat ukur tes tersebut
dengan menggunakan teknologi yang terkini. Peneliti berencana mengembangkan
alat tersebut dengan menggunakan teknologi sensor yang dapat mengukur akurasi
sekaligus kecepatan pukulan bola dengan satu alat ukur tes. Nantinya hasil
pengembangan alat ini diharapkan mampu untuk membantu para pelatih dan juga
membantu atlet dalam meningkatkan kemampuan nya dalam bermain kriket.

Keyword : Cricket, Drive Shoot, Teknologi.

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan istilah yang sering
kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. IPTEK merupakan semua hal yang
berhubungan dengan teknologi, hal ini mencakup penemuan baru yang
memiliki sangkutan dengan teknologi atau merupakan perkembangan di
bidang teknologi itu sendiri. Perkembangan IPTEK akan membawa dampak
yang positif terhadap perkembangan suatu masyarakat dalam segala bidang
apabila IPTEK digunakan dengan cara yang benar dan tidak menyimpang.
Perkembangan IPTEK yang semakin pesat membuat munculnya berbagai
inovasi-inovasi baru dalam penelitian. Berkembangnya IPTEK membawa
banyak sekali kemudahan pada manusia dalam melakukan kegiatannya sehari-
hari. Dalam bidang olahraga sendiri, IPTEK memiliki peranan penting dalam
hal latihan, pertandingan serta tes dan pengukuran.
Olahraga prestasi adalah olahraga yang dapat membawa atlet pada
performa maksimal nya dengan cara latihan yang terencana, berjenjang, serta
berkelanjutan. Salah satu faktor yang dapat membawa atlet pada performa
maksimalnya adalah dengan dukungan IPTEK. Menurut Adang Suherman
(2009:56), olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan
mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan
berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Perkembangan IPTEK dalam
olahraga prestasi sudah banyak sekali membantu atlet maupun pelatih. Salah
satu contohnya adalah pelontar bola cricket yang dapat membantu atlet dalam
mengembangkan kemampuannya serta membantu pelatih dalam mengatur
latihan atlet tersebut. Pada cabang olahraga atletik kita dapat lihat juga betapa
IPTEK memberikan dampak yang positif, teknologi foto finish dalam olahraga
atletik membantu memudahkan juri dalam menentukan siapa yang terbaik
pada nomor lari. Alat tersebut merupakan sebagian contoh kecil bagaimana
IPTEK sangat berpengaruh dalam bidang olahraga.
Perkembangan IPTEK dalam bidang olahraga khususnya dalam hal tes
dan pengukuran membawa banyak sekali manfaat, karena dengan
pemanfaatan teknologi untuk tes dan pengukuran dalam olahraga dapat
meminimalisir kesalahan yang terjadi dalam pengambilan data yang
disebabkan oleh faktor human eror ataupun faktor lainnya.
Indonesia merupakan termasuk negara yang sedang berkembang, sudah
seharusnya indonesia mampu menciptakan dan mengembangkan teknologi
khususnya dalam bidang keolahragaan. Dengan begitu indonesia mampu
untuk bersaing dalam pencapaian prestasi atletnya hingga tingkat dunia.
Berdasarkan obeservasi dilapangan saat peneliti ikut berpartisipasi dalam
penelitian thesis yang menggunakan instrument Drive Shoot Cricket Batting
Test, penulis melihat ada kekurangan dari instrument tersebut. Ukuran bola
cricket yang berukuran kecil dan kecepatan bola yang cepat menyulitkan tim
peneliti dalam melihat ke wilayah mana bola tersebut masuk. Hal tersebut
tentu menyebabkan tim peneliti harus mengulang tes tersebut sampai tim
2

peneliti mendapatkan data yang sudah benar. Instrument tes tersebut juga
hanya bisa mengukur akurasi pukulan bola saja.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis ingin mengembangkan instrument
Drive Shoot Batting Test yang berbasis teknologi yang dapat mengukur
akurasi pukulan sekaligus kecepatan bola. Instrument yang telah
dikembangkan ini nantinya diharapkan dapat memberikan kemudahan dan
keefisienan bagi penggunanya. Instument tes yang telah dikembangkan ini
nantinya akan mampu menentukan secara pasti skor yang didapat oleh teste.
Dengan begitu maka instrument tes menjadi lebih valid tanpa ada keraguan
dikarenakan kesalahan tim peneliti atau pelatih dalam pengambilan data saat
melakukan tes batting dengan menggunakan instrumen Drive Shoot Batting
Test.
B. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
penulis dapat merumuskan permasalahan yaitu:
1. Bagaimana model instument Drive Shoot Cricket Batiing Test berbasis
teknologi sebagai alat ukur yang valid dan mudah dalam digunakan?
2. Bagaimana model instument Drive Shoot Cricket Batiing Test berbasis
teknologi sebagai alat ukur yang dapat mengukur kecepatan bola saat
dipukul?
C. Tujuan Program
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengembangkan instrument Drive Shoot Cricket Batting Test
guna memberikan kemudahan dan keefektifan dalam hal tes dan
pengukuran dalam olahraga Cricket.
2. Untuk mengembangkan instrument Drive Shoot Cricket Batting Test
sehingga mampu mengukur kecepatan bola saat dipukul.
D. Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah dapat dihasilkannya
suatu artikel imiah tentang teknologi dan olahraga dan terciptanya suatu alat
ukur dalam olahraga Cricket yang berbasis teknologi sehingga mampu
memberikan sumbangan dalam perkembangan olahraga Cricket di Indonesia
E. Manfaat Penelitian
1. Sebagai solusi atas masalah kesalahan pengambilan data saat
menggunakan instrumen Drive Shoot Batting Test.
2. Terciptanya suatu alat yang dapat dijadikan instrument dalam
pengukuruan keterampilan Drive Shoot Batting, yang mana dapat
mengukur akurasi pukulan dan kecepatan bola.
3. Dapat memberikan sumbangsih dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi, khususnya dalam bidang olahraga.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Cricket
Cricket adalah sebuah olahraga tim yang dimainkan antara dua kelompok
yang masing-masing terdiri dari sebelas orang. Bentuk modern kriket berawal
dari Inggris, dan olahraga ini populer di negara-negara Persemakmuran. Di
beberapa negara di Asia Selatan, misalnya India, Pakistan, dan Sri Lanka,
kriket adalah olahraga paling populer. Kriket juga merupakan olahraga yang
penting di Inggris dan Wales, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan,
Zimbabwe dan wilayah Karibia yang penduduknya bertuturkan bahasa Inggris
(dipanggil Hindia Barat atau West Indies).
Kriket merupakan permainan yang menggunakan pemukul ("bat") dan
bola. Tujuan permainan adalah untuk mencetak lebih banyak run (angka)
dibandingkan tim lainnya. Permainan kriket dapat berlangsung hingga lima
hari dan dapat berlangsung enam jam atau lebih setiap harinya.
Teknik dasar dalam olahraga cricket yaitu batting (memukul bola),
bowling (melempar bola), fielding (menjaga).
B. Teknik Dasar Batting
Batting (memukul) adalah salah satu teknik dalam olahraga cricket yang
harus dikuasai oleh setiap pemain cricket. Batsman (pemukul) adalah orang
yang bertugas mengumpulkan nilai dengan cara memukul bola dan menahan
bola agar tidak mengenai stump (gawang) serta berlari bertukar tempat dengan
batsman lainnya untuk mendapat angka (Kemenpora, 2009:5). Batting terdiri
dari beberapa bagian, yaitu :
1. Forward Attacking Batting yaitu apabila jatuhnya bola dekat kaki
batsman.
2. Backward Attacking Batting yaitu apabila jatuhnya bola jauh dari
batsman dan pantulan bola melewati pinggang.
3. Forward Defensif yaitu apabila jatuhnya bola didepan kaki batsman.
4. Backward Defensif yaitu apabila jatuhnya bola lebih tinggi dari
pinggang batsman.
5. Cut yaitu apabila datangnya bola sedikit keluar dari badan batsman.
6. Pull yaitu apabila datangnya bola sedikit masuk kearah dalam
batsman.
C. Tes Keterampilan
Menurut Arsil dan Aryadi (2010:111), “ tes keterampilan olahraga adalah
tes yang dibuat untuk mengukur apakah seseorang itu terampil dalam cabang
olahraga tertentu”. Bila ditinjau dari bentuk tes maka tes keterampilan
olahraga dibedakan kepada :
1. Tes kuantitatif, yaitu suatu tes yang dibuat berdasarkan penilaian
gerakan yang dilakukan testee saat melakuka tes.
2. Tes kualitatif, yaitu suatu tes yang dibuat dengan dasar penilaian dari
hasil yang diperoleh testee sesuai dengan aturan yang ditetapkan pada
tes tersebut.
4

D. Drive Shoot Cricket Batting Test


Drive Shoot Cricket Batting Test merupakan sebuah instrumen tes yang
digunakan untuk mengukur keterampilan pukulan drive shoot dalam olahraga
cricket.

Gambar 1. Drive Shoot Batting Test


Testee diberikan 10 kali kesempatan memukul. Poin dihitung dari total
nilai yang didapat. Jika bola tersebut masuk ke dalam area stump A testee
mendapat 10 poin, area stump B dan C 6 poin, area stump D dan E 4 poin.
Bola keluar tidak dihitung. Apanila bola mengenai stump dan bola tidak
melewati stump, maka testee mendapat poin dengan nilai tertinggi.
5

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di lapangan bola Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Padang dan dilakukan setelah proposal ini lulus seleksi.
B. Jenis Peneliltian
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and
Development). Metode penelitian dan pengembangan adalah metode peneltian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk. Dalam pengembangan instrument Drive Shoot Batting Test berbasis
teknologi diharapkan mampu membantu mengukur keterampilan batting
dengan alat yang efisien dan hasil yang valid serta alat yang mudah digunakan
tanpa harus membutuhkan banyak tenaga dalam penggunaannya.
C. Desain Penelitian
Menurut Sugiyono (2008: 289) langkah-langkah penelitian dalam
penelitian dan pengembangan (research and development) terdiri dari (1)
potensi masalah, (2) pengumpulan informasi/data, (3) desain produk, (4)
Validasi Desain, (5) perbaikan desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk,
(8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk.
1. Potensi Masalah
Terjadinya kesalahan pengambilan data saat menggunakan
instrument Drive Shoot Cricket Batting Test yang belum dikembangkan
dan tidak bisanya mengukur kecepatan bola setelah dipukul oleh
batsman.
2. Teknik Pengumpulan Data
Pada tahap ini teknik pengumpulan data yang digunakan teknik
observasi dengan melakukan wawancara dengan atlet ataupun
mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang serta
mengamati jalannya penggunaan alat yang di pakai peserta sebagai bukti
alat yang digunakan mudah, efisien, dan hasil yang di dapatkan valid.
3. Desain Produk
Setelah melakukan pengumpulan data yang dilakukan dengan
teknik observasi dengan melakukan wawancara dengan atlet maupun
mahasiswa FIK UNP setelah itu dibuatlah bentuk alat yang mampu
meminimalisir kesalahan data pada saat melakukan Drive Shoot Cricket
Batting Test serta mampu mengukur kecepatan bola secara bersamaan.
4. Validasi Desain
Pada tahap ini akan dilakukan penilaian terhadap rancangan produk
atau Drive Shoot Cricket Batting Tes Berbasis Teknologi apakah
racangan Drive Shoot Cricket Batting Tes Berbasis Teknologi ini efektif
atau tidak. Proses penilaian ini dilakukan oleh ahli yang berpengalamam
dalam bidang tes dan pengukuran.
5. Perbaikan Desain
Pada tahap ini dilakukan perbaikan terhadap rancangan Drive
Shoot Cricket Batting Tes Berbasis Teknologi berdasakan hasil
penilaian dan masukan dari para ahli yang berpengalaman dalam bidang
tes dan pengukuran.
6

6. Uji Coba Produk


Pada tahap ini akan dilakukan uji coba terhadap produk Drive
Shoot Cricket Batting Tes Berbasis Teknologi dengan skala kecil yaitu
dengan 8 orang sampel yang merupakan mahasiswa FIK UNP.
7. Revisi Desain
Proses revisi produk Drive Shoot Cricket Batting Tes Berbasis
Teknologi, pada tahap ini dilakukan berdasarkan kekurangan dan
kelemahan yang terdapat pada uji coba skala kecil.
8. Uji Coba Pemakaian
Pada tahap ini dilakukan uji coba produk Drive Shoot Cricket
Batting Tes Berbasis Teknologi pada mahasiswa FIK UNP dengan
jumlah 20 orang sampel.
9. Revisi Produk
Pada tahap ini peneliti akan menyempurnakan produk yang
dihasilkan sesuai evaluasi dari setiap tahap penelitian. Tujuannya untuk
meningkatkan kualitas produk sehingga menjadi produk yang efisien.
D. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2012: 117), ”populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kulitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.”
Setelah menentukan populasi, penulis memilih beberapa atlet untuk
menjadi sampel dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2012:118), “sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi.”dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampling
purposive. “sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu” (sugiyono, 2012: 124). Sampel dalam penelitian ini
adalah atlet cricket yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Cricket
Universitas Negeri Padang.
E. Instrument Penelitian
Menurut Sugiono (2012: 102) intrument adalah suatu alat yang digunakan
untuk mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati. Intrument untuk
mengumpulkan data dalam penelitian dan pengembangan ini adalah dengan
menggunakan Drive Shoot Cricket Batting Tes Berbasis Teknologi yang
nantinya akan di evaluasi oleh para ahli dan dosen-dosen FIK UNP.
Sampel yang digunakan berjumlah 8 orang, uji kelompok menengah
sampelnya berjumlah 20 orang, uji kelompok besar dengan sampel berjumlah
30 orang.
F. Teknik Analisis Data
Menurut Ishak (2016:179), teknik analisis data adalah sebagai usaha atau
upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat
data dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-
masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Data yang didapat dibagi
menjadi data kulitatif dan data kuantitatif, data kualitatif merupakan saran dan
kritik oleh ahli biomekanika olahraga, ahli tes dan pengukuran, dan pelatih.
Sedangkann data hasil angket yang diberikan akan diolah menjadi data
kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian
7

adalah statistik deskriptif dengan teknik analisis deskriptif persentase. Dalam


pengolahan data persentase diperoleh menggunakan rumus dari Sugiyono,
(2012: 95) yaitu :

𝑝 = 𝑓/𝑛 𝑋 100%

Keterangan : 𝑝 = Prosentase
𝑓 = Frekuensi dari setiap jawaban angket
n = Jumlah skor ideal
100 % = Kostant
8

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
Dalam pelaksanaan program PKM-PE ini kami membuat anggaran biaya
yang akan digunakan dalam proses persiapan hingga proses pelaporan sebagai
berikut:
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp3.800.000,00
2 Bahan Habis Pakai Rp7.440.000,00
3 Perjalanan Rp300.000
4 Lain-lain Rp600.000,00
Total Rp12.140.000,00

B. Jadwal Kegiatan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pembuatan Alat
3 Uji Coba Alat
Pengolahan data
4
dan analisis data
5 Penulisan Laporan
9

DAFTAR PUSTAKA

Aryadi Adnan. 2005. Buku Ajar Tes dan Pengukuran. Padang: FIK UNP

Aziz, Ishak. 2016. Dasar- Dasar Penelitian Olahraga. Jakarta: Kencana

Mardela, Romi. 2017. Validity dan Reability of Batting Test “Drive Shoot
Cricket Batting Test”. FIK:UNP.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian pendidikan pendekatan Kuantitatif


Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
15

Lampiran II
ANGGARAN BIAYA

1. Peralatan Penunjang
Investasi Harga
No Kuantitas Satuan Jumlah
Material Satuan
1 Bath 1 Pcs 3.000.000 Rp 3.000.000
2 Bola 1 Paket 800.000 Rp 800.000
SUB TOTAL Rp3.800.000,00

2. Bahan Habis Pakai (30 Hari)


Investasi
No Kuantitas Satuan Harga Satuan Jumlah
Material
1 Ardunio Mega 2 Pcs Rp 300.000 Rp 600.000
2 Raspberry phi3 2 Pcs Rp 1.600.000 Rp 3.600.000
3 LCD 16 Inch 2 Pcs Rp 700.000 Rp 1.400.000
4 Kabel Pelangi 2 Meter Rp 150.000 Rp 300.000
5 Limit Switch 6 Pcs Rp 70.000 Rp 420.000
6 Srf04 (sensor jarak) 2 Pcs Rp 100.000 Rp 200.000
7 Relay 2 buah 3 Pcs Rp 40.000 Rp 120.000
Komponen Power
8 2 Pcs Rp 400.000 Rp 800.000
Suply
SUB TOTAL Rp7.440.000,00

3. Perjalanan
Investasi Harga
No Kuantitas Satuan Jumlah
Material Satuan
Perjalanan Mencari
1 3 Hari Rp 100.000 Rp 300.000
Perlengkapan
SUB TOTAL Rp 300.000

4. Lain-Lain
Investasi Harga
No Kuantitas Satuan Jumlah
Material Satuan
1 Publikasi 2 Kali Rp 300.000 Rp 600.000
SUB TOTAL Rp 600.000,00
16

LAMPIRAN III
Susunan Organisasi TIM dan Pembagian Tugas

Alokasi
N Nama / Program Bidang
Waktu Uraian Tugas
o NIM Studi Ilmu
(Jam/minggu)
Ketua Peneliti bertugas untuk:
- Mengkoordinir kegiatan
Wegi Kesehatan
Ilmu Penelitian
1 Saputra/ dan 8 Jam/minggu
keolahragaan - Evaluasi Penelitian
15089171 Rekreasi
- Pembuatan Laporan

Sekretaris , bertugas :
Ima
Kesehatan - Membuat media sosial
Matunisa Ilmu
2 dan 8 Jam/minggu khusus untuk media promosi
keolahragaan
Rekreasi - Ikut dalam proses penelitian
- Pembuatan laporan
Anggota :
- Menghubungi mitra kerja
- Menyediakan alat dan bahan
Fajar Kesehatan dalam proses realisasi
Ilmu 14
3 Fajrila dan penelitian
keolahragaan Jam/minggu
Rekreasi - Membuat alat penelitian
- Melakukan test alat dan
membantu proses penelitian

Anggota :
- Menghubungi mitra kerja
- Menyediakan alat dan bahan
Gheri Pendidikan Pendidikan dalam proses realisasi
14
4 Febri Teknik Teknik penelitian
Jam/minggu
Ananda Elektro Elektro - Membuat alat penelitian
- Melakukan test alat dan
membantu proses penelitian

Anda mungkin juga menyukai