LAPORAN AKHIR
Disusun oleh
Pencak Silat merupakan hasil budaya masyarakat Indonesia dalam hal membela
diri, dan mempertahankan diri (Pratama, Rendra and Trilaksana, 2018). Seiring
berjalannya waktu, Wujud pembentukan organisasi nasional pencak silat mulai muncul
pada awal tahun 1948 Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) menyepakati
akan dibentuknya sebuah induk organisasi pencak silat yaitu IPSI (Ikatan Pencak Silat
Indonesia) (Pratama, Rendra and Trilaksana, 2018).
Tujuan awal didirikan IPSI ini adalah IPSI sebagai wadah dan sebagai alat
perjuangan. Upaya yang dilakukan pertama kali setelah IPSI terbentuk saat itu adalah
standarisasi dari gerakan pencak silat secara nasional (Saputra, 2018). mulai dari PON I
sampai dengan PON VII pencak silat dipertandingkan secara ekshibisi dan pada PON
VIII tahun 1973 di Jakarta, pencak silat resmi dipertandingkan (Saputra, 2018). Dalam
pertandingan pencak silat diwajibkan memakai pelindung badan untuk meminimalisir
kerusakan yang diterima oleh peserta disebut body protektor. Body protector digunakan
untuk melindungi diri atau meminimalisir serangan lawan (Hasibuan dan Asih, 2022).
Body protector biasanya digunakan untuk melindungi tubuh bagian depan, melindungi
alat kemaluan, dan melindungi alat gerak. Body protector ini merupakan perlengkapan
wajib ketika berlatih ataupun bertanding pencak silat (Hasibuan dan Asih, 2022).
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka dapat dirumuskan beberapa
persoalan, yaitu:
1. Proses penilaian pada saat pertandingan pencak silat yang masih manual
sehingga mengakibatkan atlet sering kali tidak masuk poin di papan skor.
2. Proses penilaian pada saat pertandingan pencak silat yang masih dilakukan
secara manual (ditulis dalam kertas) karena belum mempunyai alat khusus
sehingga mengakibatkan saat proses penilaian masih sering terjadi kecurangan.
I.4. Tujuan
Tujuan serta maksdu dari pembuatan aplikasi pada Universitas Indonesia Membangun
adalah :
1. Dengan adanya body protector yang dilengkapi sensor ini maka harapannya
dapat memberikan kemudahan dan kelancaran pada saat pertandingan Pencak
Silat kepada para peserta agar tidak mendapat kecurangan dari peserta lain.
2. Dengan adanya body protector yang dilengkapi sensor ini maka harapannya
dapat memberikan kemudahan uga kepada wasit pada saat proses penilaian jika
ada peserta yang merasa dirugikan maka dapat dipastikan dengan proses
tendangan atau pukulan tersebut menuju ke bagian tubuh mana, sehingga dapat
meminimalisir kecurangan pada saat penilaian dan wasit dapat bertinak tegas
saat meberi keputusan.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan teori tentang Body Protector yang meliputi Sensor yang
digunakan untuk pembangunan dan pengembangan Body Protector Sensor.
Bab ini berisi tentang gambaran, rancangan dan uraian mengenai kegiatan dalam
membangun/mewujudkan Implementasi dan Pengujian terkait Body Protector Sensor
for Pencak Silat.
Bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran – satran yang
dituliskan mengenai seluruh hasil penelotoan yang dilaksanakan serta saran untuk
pengembangan Body Protector Sensor for Pencak Silat yang telah di bangun .
DAFTAR PUSTAKA
(Pratama, Rendra and Trilaksana, 2018) (Hasibuan, Hasibuan and Asih, 2022)Hasibuan,
A.R., Hasibuan, A.Z. and Asih, M.S. (2022) ‘Rancang Bangun Sistem Penilaian Otomatis
Olahraga Taekwondo Berbasis Arduino’, 4(1), pp. 150–157. Available at:
https://doi.org/10.47065/josh.v4i1.2278.
Pratama, Rendra, Y. and Trilaksana, A. (2018) ‘Perkembangan Ikatan Pencak Silat Indonesia
(Ipsi) Tahun 1948-1973’, e-Journal Pendidikan Sejarah, 6(3), pp. 1–10. Available at:
file:///C:/Users/User/Documents/Document Fia/tugas-tugas penmas/semester 6/Bu
tika/ipsi.pdf.