Anda di halaman 1dari 6

BODY PROTECTOR SENSOR FOR PENCAK SILAT

TRADITIONAL MARTIAL ART SPORT

LAPORAN AKHIR

Diajukan untuk memenuhi


Syarat Mata Kuliah A.B.T.I

Disusun oleh

ADITYA PRIA WIGUNA NRP.200914004


DINDIN RIZKY NRP. 200914007
M RANGGA HENDRAWANSYAH NRP.200914021

INSTITUT DIGITAL EKONOMI LPKIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & DIGITAL
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
BANDUNG
2022
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Permasalahan

Pencak Silat merupakan hasil budaya masyarakat Indonesia dalam hal membela
diri, dan mempertahankan diri (Pratama, Rendra and Trilaksana, 2018). Seiring
berjalannya waktu, Wujud pembentukan organisasi nasional pencak silat mulai muncul
pada awal tahun 1948 Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) menyepakati
akan dibentuknya sebuah induk organisasi pencak silat yaitu IPSI (Ikatan Pencak Silat
Indonesia) (Pratama, Rendra and Trilaksana, 2018).

Tujuan awal didirikan IPSI ini adalah IPSI sebagai wadah dan sebagai alat
perjuangan. Upaya yang dilakukan pertama kali setelah IPSI terbentuk saat itu adalah
standarisasi dari gerakan pencak silat secara nasional (Saputra, 2018). mulai dari PON I
sampai dengan PON VII pencak silat dipertandingkan secara ekshibisi dan pada PON
VIII tahun 1973 di Jakarta, pencak silat resmi dipertandingkan (Saputra, 2018). Dalam
pertandingan pencak silat diwajibkan memakai pelindung badan untuk meminimalisir
kerusakan yang diterima oleh peserta disebut body protektor. Body protector digunakan
untuk melindungi diri atau meminimalisir serangan lawan (Hasibuan dan Asih, 2022).
Body protector biasanya digunakan untuk melindungi tubuh bagian depan, melindungi
alat kemaluan, dan melindungi alat gerak. Body protector ini merupakan perlengkapan
wajib ketika berlatih ataupun bertanding pencak silat (Hasibuan dan Asih, 2022).

Pada prinsipnya setiap penyelenggaraan event kejuaraan pencak silat harus


dikelola secara tertib dan profesional ( Latif dan Syahriani, 2021). Hal ini dikarenakan
kejuaraan pencak silat sangat rawan protes dan gerakan atlet yang terlalu cepat
sehingga pengamatan dengan mata secara langsung menjadi tidak akurat, apabila
panitia tidak teliti dapat menimbulkan kesalahan fatal yang menghambat jalannya
kejuaraan ( Latif dan Syahriani, 2021). Dalam proses penilaian wasit juri masih
dilakukan menggunakan kertas, hingga skor akhir peserta tidak dapat mengetahui skor
pertandingan, hanya dapat mengetahui menang atau kalah ( Latif dan Syahriani, 2021).
Seiring dengan perkembangan zaman, Salah satu teknologi yang terus
dikembangkan adalah teknologi yang berhubungan dengan sistem otomatisasi (Hidayat,
Reza Maulana dan Iskandar, 2015). Sistem otomatisasi dapat memberikan berbagai
manfaat pada manusia, seperti meningkatkan efektivitas, efesiensi dan dapat
mengurangi kesalahan akibat kelalaian manusia. Sistem ini telah diterapkan di berbagai
bidang kehidupan, seperti bidang kesehatan, industri, keamanan dan olahraga (Hidayat,
Reza Maulana dan Iskandar, 2015). Penerapan sistem otomatisasi di bidang olahraga
dapat digunakan untuk membantu juri dalam mengambil keputusan dan menghindari
kesalahan akibat keterbatasan kemampuan manusia seperti keterbatasan penglihatan,
ketepatan dalam pengukuran serta keterbatasan lainnya yang dapat mempengaruhi
penilaian dalam kompetisi olahraga (Hidayat, Reza Maulana dan Iskandar, 2015).
Olahraga yang membutuhkan sistem penjurian otomatis adalah Pencak silat, karena
pada olahraga ini dimungkinkan terjadi kesalahan penilaian akibat gerakan atlet yang
terlalu cepat sehingga pengamatan dengan mata secara langsung menjadi tidak akurat
(Hidayat, Reza Maulana dan Iskandar, 2015).

Penelitian terkait yang memanfaatkan teknologi komputer dan sistem otomatis


dalam kejuaraan bidang olahraga beladiri pernah dilakukan oleh Hidayat dan Iskandar
dengan menggunakan push button pada pelindung badan sebagai indikator serangan
masuk dan Arduino Pro Mini sebagai pengelolah data dan dibantu dengan modul radio
frekuensi untuk komunikasi antar modul (Hidayat, Reza Maulana dan Iskandar, 2022).
Penelitian lainnya dilakukan oleh Tama dan Derya dengan menggunakan Arduino Uno
dan Borland Delphi 7 untuk membantu penilaian pada pertandingan taekwondo (Tama
et al., 2017). Perolehan poin yang ditampikan pada papan penilaian dilakukan
menggunakan input dari tombol, dimana data yang telah diinputkan diproses terlebih
dahulu pada Arduino Uno (Tama et al., 2017). Penelitian yang dilakukan oleh Wintolo,
dkk memanfaatkan penggunaan smartphone sebagai input nilai pengganti wireless
remote pada penjurian taekwondo (Tama et al., 2017). Pada penilitian yang dilakukan
oleh Lunissa, dkk didapatkan bahwa penggunaan force sensing resistant dan NodeMCU
dapat mendeteksi dan menilai kekuatan dari jenis tendangan taekwondo (Tama et al.,
2017). Penelitian lainnya dilakukan oleh Jeong dengan memanfaatkan mikrokontroller
dan sensor tekanan yang dipasang pada pelindung kepala untuk menilai serangan yang
masuk pada olahraga kendo (Hasibuan dan Asih, 2022).
Tujuan dari penelitian ini adalah menciptakan alat penilaian otomatis karena
dalam kejuaran pencak silat masih belum memakai penilaian otomatis untuk skornya.
Alat yang diciptakan menggunakan Arduino dan sensor tekanan film fleksibel yang
berfungsi sebagai pendeteksi serangan dan pemroses penilaian serangan secara otomatis
ketika atlet menerima tendangan atau bantingan akan memunculkan poin di papan skor.
Dan Alat juga dapat terhubung dengan smartphone sebagai penampil skor, pengendali
waktu pertandingan dan input poin secara manual.

I.2. Indentifikasi Persoalan

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka dapat dirumuskan beberapa
persoalan, yaitu:
1. Proses penilaian pada saat pertandingan pencak silat yang masih manual
sehingga mengakibatkan atlet sering kali tidak masuk poin di papan skor.
2. Proses penilaian pada saat pertandingan pencak silat yang masih dilakukan
secara manual (ditulis dalam kertas) karena belum mempunyai alat khusus
sehingga mengakibatkan saat proses penilaian masih sering terjadi kecurangan.

I.3. Ruang Lingkup

Adapun Ruang Lingkup dan Batasan Masalah yang dihadapi meliputi:


1. Alat Body Protector ini digunakan pada saat pertandingan Pencak Silat
2. Alat Body Protector ini untuk mempermudah saat proses penilaian pada saat
pertandingan Pencak Silat.
3. Sensor yang digunakan pada Body Protector ini adalah menggunakan Arduino
uno
4. Hasil Akhir adalah Alat Body Protector Sensor for Pencak Silat

I.4. Tujuan

Tujuan serta maksdu dari pembuatan aplikasi pada Universitas Indonesia Membangun
adalah :

1. Dengan adanya body protector yang dilengkapi sensor ini maka harapannya
dapat memberikan kemudahan dan kelancaran pada saat pertandingan Pencak
Silat kepada para peserta agar tidak mendapat kecurangan dari peserta lain.
2. Dengan adanya body protector yang dilengkapi sensor ini maka harapannya
dapat memberikan kemudahan uga kepada wasit pada saat proses penilaian jika
ada peserta yang merasa dirugikan maka dapat dipastikan dengan proses
tendangan atau pukulan tersebut menuju ke bagian tubuh mana, sehingga dapat
meminimalisir kecurangan pada saat penilaian dan wasit dapat bertinak tegas
saat meberi keputusan.

I.5. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang masalah umun yang berhubungan dengan


penyusunan Laporan Akhir dari pembangunan alat Body Protector Sensor for Pencak
Silat sehingga dapat meliputi latar belakang, identifikasi persoalan, lingkup dan
batasan, tujuan, dan sistematika penulisan.

BAB II DASAR TEORI

Bab ini menjelaskan teori tentang Body Protector yang meliputi Sensor yang
digunakan untuk pembangunan dan pengembangan Body Protector Sensor.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini digunakan untuk mendefinisikan semua kebutuhan pemakai dan


meletakkan dasar-dasar untuk proses perancangan perangkat lunak. Bab ini juga
menjabarkan tentang pengembangan spesifikasi perangkat lunak untuk memecahkan
persoalan.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi tentang gambaran, rancangan dan uraian mengenai kegiatan dalam
membangun/mewujudkan Implementasi dan Pengujian terkait Body Protector Sensor
for Pencak Silat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran – satran yang
dituliskan mengenai seluruh hasil penelotoan yang dilaksanakan serta saran untuk
pengembangan Body Protector Sensor for Pencak Silat yang telah di bangun .
DAFTAR PUSTAKA

(Pratama, Rendra and Trilaksana, 2018) (Hasibuan, Hasibuan and Asih, 2022)Hasibuan,
A.R., Hasibuan, A.Z. and Asih, M.S. (2022) ‘Rancang Bangun Sistem Penilaian Otomatis
Olahraga Taekwondo Berbasis Arduino’, 4(1), pp. 150–157. Available at:
https://doi.org/10.47065/josh.v4i1.2278.

Pratama, Rendra, Y. and Trilaksana, A. (2018) ‘Perkembangan Ikatan Pencak Silat Indonesia
(Ipsi) Tahun 1948-1973’, e-Journal Pendidikan Sejarah, 6(3), pp. 1–10. Available at:
file:///C:/Users/User/Documents/Document Fia/tugas-tugas penmas/semester 6/Bu
tika/ipsi.pdf.

Tama, D. et al. (2017) ‘INTELLIGENT TEXTILES FOR MARTIAL ARTS(Oral


Presentation)’.

Anda mungkin juga menyukai