Puji dan syukur tak lupa penulis curahkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayahNya proposal penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian
Komunikasi K3 pada Peningkatan Kesadaran Keamanan Kerja Pekerja CV Mitra Harja
Printing” dapat tersusun. Proposal penelitian ini disusun sebagai bentuk penyelesaian tugas
Ujian Tengah Semester program studi keselamatan dan kesehatan kerja tahun ajaran
2022/2023 Politeknik Ketenagakerjaan. Penulis berharap dengan adanya proposal penelitian
ini, maka rancangan penelitian penulis dapat disetujui dan bermanfaat bagi penulis serta
pembaca.
Penyusunan proposal ini melibatkan beberapa pihak yang turut serta berkontribusi
membantu, mendukung, membimbing penulis sehingga proposal ini dapat tersusun hingga
selesai. Penulis juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Octovianus Bin Rojak, S. Akun., M. Hum. yang merupakan dosen pengampu
mata kuliah Bahasa Indonesia. Penulis mengucapkan terima kasih karena berkat
arahan dan bimbingan beliau, maka proposal penelitian ini dapat tersusun.
2. Bapak Muh. Zaenal Mutaqin selaku pemilik CV Mitra Harja Printing serta seluruh
pekerja CV Mitra Harja Printing yang telah bersedia memberikan meluangkan waktu
dan tempat demi kelancaran penelitian ini.
3. Rekan rekan yang telah turut serta membantu proses penyusunan proposal penelitian
ini.
Penulis sadar bahwa proposal penelitian ini masih memiliki kekurangan. Hal tersebut
dikarenakan kurangnya pengetahuan penulis dan jangka waktu penyusunan yang singkat.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar bisa menjadi
bahan diskusi bersama.
Penulis
i
ABSTRAK
Menurut perkiraan Organisasi Buruh Internasional (ILO), sekitar 2.3 Juta pekerja meninggal
karena kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, 80% kecelakaannya disebabkan oleh
perilaku tidak aman (unsafe acts). Dengan meningkatkan kesadaran K3 maka jumlah perilaku
tidak aman yang dilakukan akan menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh komunikasi K3 yang berupa safety induction dan poster K3 pada peningkatan
kesadran kemanan kerja pekerja CV Mitra Harja Printing. Pengumpulan data akan dilakukan
dengan metode eksperimen, observasi dan wawancara yang dilakukan sebelum dan sesudah
eksperimen.
ABSTRACT
According to estimates done by the International Labour Organization (ILO), about 2.3
million workers die from occupational accidents and occupational diseases, 80% of which are
caused by unsafe acts. Number of unsafe act can be lowered by increasing workers’ safety
awareness. This study aims to determine the effect of OHS communication in the form of
safety induction and OHS sign on the increase of workers’ safety awareness at CV Mitra
Harja Printing. Data collection will be held using experiment, observation and interview at
before and after the experiment.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
ABSTRAK.................................................................................................................................ii
ABSTRACT...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA.....................................................................................................3
2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Industri Percetakan........................................3
2.2 Perilaku Tidak Aman.......................................................................................................3
2.3 Safety Induction...............................................................................................................3
BAB III METODOLOGI...........................................................................................................5
3.1 Jenis Penelitian.................................................................................................................5
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian...........................................................................................5
3.3 Metode Pengumpulan Data..............................................................................................5
3.4 Populasi dan Sampel........................................................................................................5
3.4.1 Populasi.....................................................................................................................5
3.4.2 Sampel.......................................................................................................................5
3.5 Kerangka Penelitian.........................................................................................................5
3.6 Prosedur Penelitian...........................................................................................................6
3.7 Penyajian Data.................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan beberapa pertanyaan yang menjadi rumusan
masalah penelitian ini:
1. Bagaimana pengaruh komunikasi K3 pada peningkatan kesadaran keamanan kerja
para pegawai CV Mitra Harja Printing?
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
para pekerja dan juga sebagai peringatan terhadap suatu peraturan yang harus ditaati oleh
para pekerja (SULISTYO, 2018)
2.4 Safety Induction
Berdasarkan hasil dari sebuah riset menyatakan masih banyak perusahan yang
mengabaikan keselamatan para tenaga kerjanya. Hasil pengukuran tahap lingkungan
didapatkan banyaknya factor yang bisa memicu Penyakit Akibat Kerja (PAK), seperti bahan
kimia berbahaya yang digunakan dalam proses produksi serta alat produksi yang berpotensi
memiki dampak negatif pada tubuh. Dalam situasi tersebut pihak perusahaan harus lebih
memperhatikan lagi para pekerjanya dan perlunya Safety Induction kepada pekerjanya
supaya tidak ada karyawan yang terkena Penyakit Akibat Kerja (PAK) (Sahri et al., 2020)
Safety induction merupakan suatu kegiatan penyampaian berisikan informasi
mengenai keselamatan yang diberikan untuk para tenaga kerja atau karyawan baru, pihak –
pihak atau tamu yang baru berkunjung, dan semua pihak yang terlibat dalam melakukan
kegiatan produksi perusahaan. Tujuan melakukan safety induction paling utama adalah untuk
memberi tahu mengenai bahaya – bahaya yang bisa saja terjadi selama melakukan kegiatan
bekerja, sehingga dapat diketahui bagaimana tindakan yang tepat dalam pengendalian bahaya
tersebut. Safety induction harusnya diberikan setiap para tenaga kerja bekerja dan minimal
pemberian safety induction sekurang – kurangnya adalah 1 tahun sekali, agar para pekerja
bisa terus menjalankan syarat wajib K3 di lingkungan kerja (Fuadi, 2018).
Risiko pada kegiatan produksi dalam setiap tahapnya memiliki potensi bahaya dan adanya
kecelakaan kerja yang bisa saja terjadi sewaktu–waktu. Bahayanya untuk kesehatan yang
dialami oleh pekerja di pabrik percetakan bisa sangat kompleks. Ketidaktahuan pengetahuan
tentang penyimpanan bahan kimia yang sering digunakan dalam pabrik percetakan penyebab
salah satu factor timbulnya PAK. Safety Induction memiliki manfaat yaitu (1) para pekerja
lebih memahami pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 saat berada dalam
lingkungan kerja; (2) bisa mendapatkan informasi tentang lingkungan kerja; dan (3)
memahami cara mengatasi dan meminimalisir terjadinya PAK di tempat kerja. (Siswanto &
Salim, 2020)
Jika terdapat pekerja dan pengunjung yang baru, wajib bagi pihak perusahaan
memberikan safety induction agar kegiatan yang mereka lakukan bisa sesuai dengan standar
keselamatan yang berlaku. Alasan safety induction sangat penting paling utama adalah untuk
mencegah terjadinya cedera, menyelamatkan nyawa, dan bahkan mengurangi biaya kerugian
bagi perusahaan yang mengalami PAK. Safety induction membantu karyawan untuk
memahami peran mereka dalam perusahaan dan menyadari tanggung jawab pekerjaan
mereka, Safety Induction bagi seluruh perusahaan diwajibkan agar setiap orang dapat
memahami peran mereka baik dari perspektif kerja maupun keselamatan serta bagaimana
melakukan peran mereka dalam berkontribusi terhadap keselamatan di seluruh lokasi kerja
(Okorie & Musonda, 2020).
Ketika suatu perusahan atau instansi tidak memiliki safety induction yang baik maka
risiko pekerja terjadi kecelakan kerja dan cidera akan meningkat atau bahkan bisa
menyebabkan kematian. Bagi perusahaan yang memiliki risiko tinggi dampak yang akan
terjadi adalah katastropik. Jika safety induction tidak dilakukan secara rutin laporan mengenai
nearmiss atau incident dan accident lebih tinggi, unsafe act serta unsafe condition akan
kemungkinan besar meningkat. Para pekerja akan selalu menghadapi bahaya baru setiap hari
4
atau bahkan setiap saat. Maka dari itu, Safety Induction harus dilakukan paling tidak sekali
dalam setahun (Fath, 2020).
5
BAB III
METODOLOGI
6
dalam penelitian ini adalah tiga orang pekerja CV Mitra Harja Printing yang bekerja
pada bulan Oktober hingga Desember 2022.
Penentuan
Studi Literatur Penyusunan Pelaksanaan Penyusunan
Tema Analisis Hasil
Proposal Penelitian Laporan
Penelitian
Data di dalam penelitian ini didapatkan setelah melalui beberapa tahap prosedur
penelitian, yaitu:
1. Penentuan Tema Penelitian
Pada tahap ini, tema dan jenis penelitian ditentukan.
2. Studi literatur
Pada tahap ini, referensi teori dan penelitian lampau digunakan untuk mendukung
jalannya penelitian dikumpulkan melalui beberapa sumber publikasi, seperti jurnal
dan buku yang memiliki hubungan dengan topik penelitian yang dibahas:
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Industri Percetakan
Perilaku Tidak Aman
Safety Induction
7
Poster K3
3. Penyusunan Proposal
Pada tahap ini, proposal disusun agar penelitian mendapat izin dan dapat melanjutkan
proses penelitian.
4. Pelaksaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu:
a. Observasi dan wawancara sebelum
Di tahap ini, penulis mengamati lokasi penelitian. Peneliti mengobservasi
bagaimana lingkungan kerja objek penelitian, cara kerja, dan alat serta bahan yang
digunakan oleh para pekerja sebelum adanya eksperimen “safety induction”.
Observasi ini juga bertujuan untuk mencari tempat peletakkan poster yang ideal.
b. Eksperimen
Peneliti melakukan eksperimen dengan melakukan “safety induction” kepada para
pekerja dan meletakkan beberapa poster K3 di CV Mitra Harja Printing.
c. Observasi dan wawancara sesudah
Setelah melakukan eksperimen, peneliti kembali mengobservasi objek penelitian
untuk mengetahui bagaimana pengaruh eksperimen pemberian “safety induction”
dan peletakkan poster K3 terhadap budaya kerja di CV Mitra Harja Printing.
5. Analisis Hasil
Penulis menganalisis dan membandingkan data yang telah dikumpulkan selama tahap
observasi. Selain menganalisis dan membandingkan data yang telah diperoleh, penulis
juga menyusun data hasil penelitian yang telah dilakukan.
6. Penyusunan laporan
Penulis menyusun laporan hasil penelitian yang telah dilakukan. Laporan tersebut
berisikan abstrak, pendahuluan, dasar teori, metodologi penelitian, pemecahan
masalah dan pembahasan, serta kesimpulan dan juga saran.
8
DAFTAR PUSTAKA
Agbenorku, P., Owusu, D. J., Nyador, E., & Agbenorku, M. (2010). Traumatic injuries
among printing press workers in Kumasi (Ghana). J Med Med Sci, 1(9), 426–432.
Darwis, A. M., Noviponiharwani, N., Latief, A. W. L., Ramadhani, M., & Nirwana, A.
https://doi.org/10.30597/jkmm.v3i2.10430
DuPont, E. I. (1986). Safety Training Observation Program. Wilmington, DE: DuPont Safety
Services.
Fath, R. M. (2020). Pemberian Safety Induction pada Pengguna Gedung Pertemuan terhadap
https://doi.org/10.15294/higeia.v4iSpecial
https://www.cabdirect.org/cabdirect/abstract/19432701767
9
International Labour Organization. (2011, July 13). World Statistic [Document].
http://www.ilo.org/moscow/areas-of-work/occupational-safety-and-health/
WCMS_249278/lang--en/index.htm
Niu, S. (2010). Ergonomics and occupational safety and health: An ILO perspective. Applied
Nurrahmah, A., Sc, F. R., S. Pd Si ,. M., Pd, U. H., M., M.Pd, L. P., M.Pd, W., M.Pd, A. R.,
M.Pd, F. Y., A. Md RO ,. SKM, M.Pd, L., S. Pd Si, M.Pd, D. R., & M.Si, D. J. S., S.
https://doi.org/10.1080/15623599.2018.1531808
https://doi.org/10.25124/charity.v3i1.2070
Sahri, M., Hutapea, O., & Rhomadhoni, M. N. (2020). Hubungan Karakteristik Pekerja
dengan Keluhan Kesehatan Pada Pekerja Industri Percetakan Sektor Informal. Jurnal
10
Silalahi, B., & Silalahi, B. R. (1991). Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Institut
Silalahi, B., & Silalahi, R. B. (1995). Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Jakarta:
Article 0.
11