Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL BOOK REPORT

SISTEM OPERASI

Sports Smartchip Calculations

Disusun Oleh:

M.REZA PRATAMA HARAHAP (4183250014)

ILMU KOMPUTER A

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI i

KATA PENGANTAR 1

BAB I PENDAHULUAN
a . Latar Belakang 2

b . Tujuan 3

c . Manfaat 3

BAB II PEMBAHASAN 4

BAB III METODE PELAKSANAAN 5


DAFTAR PUSTAKA 6
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book
Report ini tepat waktu dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah “Sistem Operasi”. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas
Critical Book Report ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada
tugas Critical Book Report ini. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan
yang membangun demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.

Medan, 28 Oktober 2019

Penyusun,
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembinaan olahraga merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas manusia
indonesia seutuhnya. Peningkatan kualitas manusia seutuhnya meliputi jasmani dan rohani serta
mental dengan harapan dapat digunakan untuk membentuk watak kepribadian, disiplin dan
sportifitas yang tinggi serta peningkatan prestasi olahraga yang dapat meningkatkan harkat dan
martabat bangsa. Upaya meningkatkan prestasi olahraga perlu terus dilaksanakan melalui
pembinaan olahragawan sedini mungkin. Atletik adalah salah satu cabang olahraga tertua yang
di lakukan semenjak zaman purba. Gerakan-gerakan yang terdapat dalam cabang olahraga atletik
seperti: berjalan, berlari, melompat dan melempar adalah gerakan yang di lakukan oleh manusia
di dalam kehidupan sehari hari. Konsep olahraga menempatkan cabang olahraga atletik sebagai
induk seluruh cabang olahraga. Hal ini dikatakan, karena semua cabang olahraga di dalamnya
terdapat unsur lari, lempar dan lompat. Atletik sebagai induk berbagai cabang olahraga perlu
dikembangkan sehingga memiliki atlet potensial, yang banyak dan memungkinkan untuk
berprestasi. Untuk maksud tersebut membutuhkan berbagai usaha pembinaan termasuk
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sebab prestasi olahraga itu bersifat dinamis progresif
sehingga setiap fase tertentu cenderung berubah maju meningkat terus.

Atletik adalah olahraga yang dalam setiap gerakannya menggunakan aktivitas fisik
atau jasmani, dimana dalam melakukannya seluruh struktur tubuh akan ikut bergerak, baik itu
kaki, tangan atau anggota tubuh yang lain. Perlombaan atletik banyak diadakan diberbagai
tempat diseluruh dunia, event-event bertaraf internasional seperti Olimpiade, Asian Games, Sea
Games, ditingkat nasional ada PON, Kejurnas, PORDA, Kejurda, POPNAS dan sebagainya.
Khusus untuk nomor lari.

Dalam lari jarak pendek kemampuan biomotor yang paling dominan dan sangat
penting adalah kecepatan, dapat dilihat dari segi mekanika kecepatan adalah perbandingan antara
jarak dan waktu. Latihan kecepatan sangat penting untuk diberikan pada atlet lari jarak pendek ,
karena untuk menjadi juara dalam lomba lari jarak pendek tersebut, diperlukan kecepatan yang
maksimal dalam berlari, siapa yang tercepat maka dialah yang akan memenangkan perlombaan
tersebut. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam lari jarak pendek di perlukan penguasaan
teknik start teknik lari, teknik melewati garis finish . Selain itu aspek struktur tubuh sangat
penting menjadi perhatian dalam membina suatu cabang olahraga. Karena struktur tubuh
mempunyai andil yang tidak kalah pentingnya dalam pencapaian prestasi olahraga. Misalnya saja
dengan tinggi badan yang memadai serta keserasian dengan panjang tungkai akan lebih baik
dalam cabang olahraga tertentu. Struktur tubuh yang dimiliki seseorang mempengaruhi setiap
aktivitasnya dalam olahraga, karena struktur tubuh yang dimiliki biasanya dihubungkan dengan
kemampuan atau kekuatan fisik yang dimilikinya.

Pada masa ini, masih banyak pelatih yang menggunakan cara manual untuk mengukur
jarak ataupun mengukur fisik atletnya. Seperti yang kita tahu, pengukuran manual masih
mempunyai banyak kekurangan. Misalkan, beberapa atlet dapat dengan mudah melakukan
kecurangan di saat tes berlangsung. Dari permasalahan tersebut, dapat dikembangkan aplikasi
pengukur jarak lari ataupun fisik atlet tersebut.
B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang muncul, diantaranya
adalah :
1.      Bagaimana merancang Aplikasi Pengkur jarak lari ataupun fisik yang dapat digunakan
untuk pada saat tes fisik?
2.      Bagaimana cara kerja dari Aplikasi Pengkur jarak lari ataupun fisik tersebut?

C.    Tujuan
Tujuan dari pembuatan Aplikasi Pengukur jarak lari ataupun fisik adalah sebagai berikut :
1.      Membuat aplikasi ini untuk atlet yang berskala besar.
2.      Mempercepat proses dan lebih mempernyata hasil tes fisik atlet tersebut
3.      Menghindari kecurangan dalam melakukan tes fisik.
BAB II

PEMBAHASAN

 Manfaat & Kegunaan Aplikasi Pengukur Jarak & Fisik

Pada abad modern ini kemajuan teknologi dalam semua bidang cabang ilmu sudah
menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Begitu juga kemajuan teknologi dalam bidang
olahraga yang sudah sangat berkontribusi dalam peningkatan pembelajaran dan performa
prestasi atlet. Pengunaan teknologi sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi
dalam olahraga sudah dilakukan di negaranegara maju di Asia seperti Jepang, China dan
Australia.

Penelitian ini bertujuan untuk membuat software dan hardware alat ukur kecepatan
lari berbasis chip dengan interfacing personal computer. Penelitian ini mengunakan
pendekatan metode Research and development (R&D). Alat yang dibuat mengunakan
rangkaian elekronika berbasis microkontroler, . Alat ini mengunakan bluetooth sebagai
penghubung untuk transfer data. Alat ini bekerja secara otomatis ketika Bluetooth
tersambung.

Kegunaan aplikasi ini adalah untuk mengukur dan menganalisis fisik seorang atlet,
yaitu dengan cara memasukan alat seperti chip kedalam sepatu atlet tersebut yang
tersambung ke aplikasi. Cara menyambungkan alat dengan aplikasi adalah dengan
adanya sensor ataupun system kerja Bluetooth, dimana nantinya di aplikasi pelatih dapat
melihat jarak sudah berapa jauh atlet nya berlari dalam kurun berapa waktunya dan juga
dapat melihat seberapa kuat daya tahan tubuh atlet tersebut.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

 Pelaksanaan direncanakan melalui empat tahap yaitu :


1). Tahap desain aplikasi
2). Tahap progaming dan perakitan alat
3). Tahap pengujian di Universitas Negeri Medan
4). Tahap perbaikan dan pengembangan

Tahap 1. Desain aplikasi


     Mendesain aplikasi yang ingin dibuat dengan mengatur tata letak skema dari semua tampilan
aplikasi yang akan dibuat.

Tahap 2.   Progaming dan Perakitan alat


       Merakit semua alat dan memrogram aplikasi.

Tahap 3. Pengujian
       Menguji aplikasi dengan cara mencoba melakukan simulasi terhadap beberapa atlet yang ada
di Universitas Negeri Medan, apakah hasil dari tes yang dilakukan hasilnya akurat dan memiliki
ketepatan dalam mengukur serta meneliti error yang terjadi pada aplikasi.

Tahap 4. Perbaikan dan Pengembangan


       Adanya error atau kesalahan yang terjadi di perbaiki dan adanya kekurangan pada aplikasi,
dikembangkan dengan tujuan pembuatan aplikasi yang sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Supriyatna, A, dkk. 2016. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan . Vol.01 .No.01 .Halaman 34-39

Anda mungkin juga menyukai