2. Pengurus Perusahaan
CV : Salah satu pendiri bertanggung jawab penuh atas perusahaan dan mendapat jabatan sebagai
Direktur
Firma : Usaha bersama - sama para pendiri untuk bertanggung jawab dalam perusahaan
4. Mitra bisnis
CV : Salah satu pendiri hanya menanamkan modal semata untuk mendapatkan keuntungan tanpa
tahu bisnis yang dijalankan (Persero Komanditer)
Firma : Berlandaskan dari kepercayaan dan bersama - sama menanggung segala resiko bisnis
3. 5 bidang usaha :
Badan Usaha Ekstraktif
Badan Usaha Agraris
Badan Usaha industri
Badan Usaha perdagangan
Badan Usaha Jasa
8. Pengertian Koperasi :
Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-
seorang demi kepentingan bersama.[1] Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.[2]
Manajemen Pemasaran
a. Riset pasar
Pasar merupakan indikator pemberian informasi yang memengaruhi bidang-bidang
lainnya. Jika salah dalam menafsirkan keadaan pasar bisa berakibat fatal dalam penentuan
kebijakan perusahaan. Dalam riset pasar harus benar-benar diadakan penelitian dan
sedapat mungkin dihindari pengambilan kesimpulan yang salah.
2) Harga (price). Harga memainkan peranan penting dalam pemasaran. Mutu produk
yang baik menjadi tidak ada artinya apabila konsumen enggan membeli produk
tersebut karena alasan harga.
3) Promosi (promotion). Banyak bukti menunjukkan bahwa keberhasilan produk di
pasar ditentukan aktivitas promosi perusahaan. Penggunaan media promosi, seperti
media elektronik dan cetak, adalah penting untuk menyampaikan pesan tentang
produk.
4) Distribusi atau penempatan (place). Unsur terakhir dari bauran pemasaran adalah
distribusi. Produk yang baik dengan harga yang wajar dan promosi yang tepat
sasaran, menjadi tidak ada artinya apabila konsumen mengalami kesulitan untuk
mendapatkan produk tersebut.
d. Kepuasan pelanggan
Pelanggan merupakan raja yang harus dipenuhi kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhan ini
mengacu pada kepuasaan konsumen dalam jangka panjang. Memberi kepuasaan pada
konsumen dalam jangka panjang bukan hal yang mudah.
Manajemen Keuangan:
a. Sumber dana
Manajer keuangan harus dapat memilih sumber dana yang akan digunakan dalam
perusahaan. Sumber dana itu dapat berasal dari dalam perusahaan dan dari luar
perusahaan.
1) Dana dari dalam perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh dana dari perusahaan
dengan kebijakan menahan pembagian dividen. Para manajer keuangan harus dapat
memberi argumentasi kepada pemegang saham agar sebagian keuntungan
perusahaan disisihkan untuk memperbesar dana yang sudah ada. Manajer
keuangan harus memberi alasan yang tepat agar rapat umum pemegang saham
menyetujui sebagian laba ditahan untuk meningkatkan aset perusahaan.
2) Dana dari luar perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh dana dari luar seperti
pasar modal, pinjaman dari bank, dan sumber-sumber lainnya. Dana dari luar
perusahaan dapat berbentuk modal perusahaan dan pinjaman. Jika perusahaan
menarik dana dengan cara menjual saham, dana tersebut menjadi modal sendiri.
Artinya, jumlah saham yang beredar bertambah banyak. Pemegang saham adalah
pemilik dan mereka berhak mendapat dividen. Di lain pihak, dana dari luar
perusahaan dalam bentuk pinjaman tidak begitu memengaruhi kebijakan
perusahaan. konsekuensinya, perusahaan harus membayar bunga tanpa terikat
dengan laba-rugi yang diperoleh perusahaan. Pemilihan bentuk dana dari
luar tergantung dari beberapa pertimbangan, tetapi secara umum kebutuhan aktiva
lancar harus menggunakan dana sendiri, sedangkan investasi sebaiknya
menggunakan pinjaman.
b. Penggunaan dana
Dana yang ada pada perusahaan, baik yang bersumber dari dalam maupun dari luar
perusahaan harus digunakan sebaik mungkin. Hal ini bertujuan agar nilai perusahaan
semakin meningkat pada masa yang akan datang. Dana itu dapat digunakan untuk hal-hal
berikut:
1) Penanaman modal jangka pendek. Penanaman modal jangka pendek diwujudkan
dalam usaha-usaha yang bersifat sementara, seperti pembelian surat berharga,
tabungan, dan penanaman modal lainnya. Karena sifatnya jangka pendek, pembelian
surat berharga harus dalam bentuk tabungan di bank, dana tersebut harus dapat
dicairkan kapan pun saat dibutuhkan.
Bank Umum
Bank Umum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan
melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga-lembaga
lainnya.
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional maupun
berdasarkan prinsip syari’ah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa
perbankan yang ada.