Anda di halaman 1dari 3

DEFINISI

Penyakit Guillain Barre Syndrome atau GBS adalah gangguan dimana sistem
kekebalan tubuh menyerang saraf. Penyakit GBS ini menjangkiti satu dari 40 ribu orang
tiap tahunnya. Penyakit GBS bisa terjangkit di semua tingkatan usia mulai dari anak-
anak sampai dewasa, jarang ditemukan pada manula. GBS lebih sering ditemukan pada
kaum pria.

Panyakit GBS bukan penyakit turunan, tidak dapat menular lewat kelahiran, ternfeksi
atau terjangkit dari orang lain yang mengidap GBS. Namun, GBS adalah penyakit yang
timbul seminggu atau dua minggu setelah infeksi usus atau tenggorokan.

Etiologi

Penyebab Guillain Barre Syndrome karena adanya pembengkakan syaraf peripheral,


sehingga mengakibatkan tidak adanya pesan dari otak untuk melakukan gerakan yang
dapat diterima oleh otot yang terserang. Karena banyak syaraf yang terserang termasuk
syaraf sistem imun maka sistem kekebalan tubuh akan kacau. Bila tidak diperintahkan,
maka sistem imun akan mengeluarkan cairan sistem kekebalan tubuh di tempat-tempat
yang tidak diinginkan.

Bila segera dilakukan pengobatan maka sistem kekebalan tubuh akan berhenti
menyerang syaraf dan bekerja sebagaimana mestinya.

Patologi

Patofisiologi Guillain-Barre Syndrome (GBS) atau sindrom Guillain-Barre pada dasarnya merupakan
suatu kondisi yang muncul setelah suatu proses infeksi, dan dimediasi oleh sistem imun yang
menyebabkan kerusakan saraf perifer. Sistem imun humoral dan selular memegang peranan penting
dalam perjalanan penyakit ini. Terdapat 4 faktor yang berpengaruh dalam proses ini, yaitu antibodi
antigangliosit, molecular mimicry, aktifasi komplemen, dan faktor host.

Antibodi Antigangliosit
Antibodi terhadap berbagai macam gangliosit ditemukan pada sekitar setengah penderita GBS.
Gangliosit-gangliosit ini tersebar di seluruh saraf perifer tubuh dan memegang peranan penting dalam
menjaga struktur membran sel. Antibodi ini akan menyebabkan gejala dan tingkat keparahan GBS
yang berbeda tergantung gangliosit yang diserang.

Molecular Mimicry dan Reaksi Silang


Molecular mimicry dan reaksi silang dapat ditemukan pada GBS yang didahului oleh
infeksi Campylobacter jejuni. Virulensi dari C. jejuni disebabkan oleh antigen spesifik (lipo-
oligosakarida) di kapsulnya yang menyerupai struktur karbohidrat pada gangliosit. Sistem imun tubuh
akan mengalami reaksi silang dan menyerang gangliosit yang akhirnya akan menyebabkan kerusakan
saraf. Tipe gangliosit yang menyerupai antigen kapsul C. jejuni akan memengaruhi serta menentukan
tingkat keparahan dan jenis subtipe GBS yang muncul.

Aktivasi Komplemen
Pemeriksaan post-mortem menunjukkan adanya aktivasi komplemen lokal pada lokasi kerusakan
saraf. Adanya aktivasi komplemen akan memperluas tingkat kerusakan saraf yang diserang oleh
antibodi.

Gambaran Klinis

Gejala penyakit GBS awal antara lain adalah:

 Rasa seperti ditusuk-tusuk jarum diujung jari kaki atau tangan, atau bahkan
mati rasa di bagian tubuh tersebut.
 Kaki terasa berat dan kaku atau mengeras
 Lengan terasa lemah
 Telapak tangan tidak bisa menggenggam erat atau memutar sesuatu dengan
baik (contoh; buka kunci, buka kaleng dan lain-lain).

Gejala-gejala awal ini bisa hilang dalam tempo waktu beberapa minggu. Penderita
biasanya tidak merasa perlu perawatan atau susah menjelaskannya pada tim dokter
untuk meminta perawatan lebih lanjut karena gejala penyakit GBS akan hilang pada
saat diperiksa.

Gejala panyakit GBS tahap berikutnya di saat mulai muncul kesulitan berarti, misalnya:

 Kaki susah melangkah


 Lengan menjadi sakit dan lemah
 Hilangnya fungsi syaraf refleks lengan

Anda mungkin juga menyukai