Anda di halaman 1dari 45

OLEH :

Lolix Lorenza
Nana Kristin
Retno Riski Utama

Dosen Pengampu : Dini Afriansyah M. Pd


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan

karunia Nya, kami dapat menyelesaikan contoh media pemblajarn ini

dengan baik. Yaitu “Atlas Tanaman Obat”. Media ini bertujuan untuk

melengkapi tugas UAS mata kuliah Media Pembelajaran Biologi. Kami

mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembina mata kuliah Bpk. Dini

Afriansyah, M.Pd atas bimbingan dan tugas yang diberikan, sehingga

bermanfaat dan menambah wawasan kami, Khususnya tanaman obat

sebagai media.

Atlas Tanaamn Obat ini diharapkan dapat memberikan informasi

kepada pembaca menganai Tanaman obat yang ada disekitar kita . Kami

mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan

media pembelajaran ini.

Palembang, 30 Oktober 2018

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ....................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................... ii
1. Alang-alang ................................................................... 1
2. Awar-awar ..................................................................... 7
3. Ciplukan ....................................................................... 12
4. Daun sirih ..................................................................... 19
5. Kembang Telang ............................................................. 24
6. Lidah buaya .................................................................. 28
7. Kumis Kucing ................................................................. 32

ii
iii

Atlas Tanaman Obat


ALANG-ALANG

(Imperata cylindrica L)

Suku : Imperata

Nama Tanaman

 Nama Daerah

Naleueng lakoe (Aceh); Jih

(Gayo); Rih, Ri (Batak); Oo (Nias);

Alalang, Hilalang, Ilalang

(Minang kabau); Lioh

(Lampung); Halalang, Tingen,

Padang, Tingan, Puang, Buhang,

Belalang, Bolalang (Dayak); Eurih

(Sunda); Alang-alang kambengan

(Jawa); Kebut, Lalang (Madura);

Ambengan, Lalang (BaIi); Kii, Rii

(FIores); Padengo, Padanga

(Gorontalo); Deya (Bugis); Erer, Muis, Wen (Seram); Weli, Welia, Wed

(Ambon).

 Nama Asing

Cogon grass, satintail (En). Paillotte (Fr). Malaysia: lalang, alang-

alang. Papua New Guinea: kunai (Pidgin), kurukuru (Barakau, Central

Province). Philippines: kogon (Tagalog), gogon (Bikol), bulum (Ifugao).

Burma (Myan- mar): kyetmei. Cambodia: sbö’:w. Laos: hnha:z kh’a:.

Thailand: yakha, laa laeng, koe hee (Karen, Mae Hong Son). Vietnam:
1 c[or]tranh.

Atlas Tanaman Obat


 Nama Simplisia :Imperatae Rhizoma; rimpang alang-alang.

Klasifikasi Tanaman

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophytha

Class : Liliopsida

Ordo : Poales

Famili : Poaceae

Genus : Imperata

Spesies : Imperata cylindrica L.

Uraian Tanaman

Perawakan: herba, rumput, merayap, tinggi 30-180 cm. Batang:

rimpang, merayap di bawah tanah, batang tegak membentuk satu

perbungaan, padat, pada bukunya berambut jarang. Daun: tunggal,

pangkal saling menutup, helaian; berbentuk pita, ujung runcing tajam,

tegak, kasar, berambut jarang, ukuran 12-80 cm. x 35-18 cm. Bunga:

susunan majemuk bulir majemuk, agak menguncup, panjang 6-28 cm,

setiap cabang memiliki 2 bulir, cabang 2,5-5 cm, tangkai bunga 1-3 mm,

gluma 1; ujung bersilia, 3-6 urat, Lemma 1 (sekam); bulat telur melebar, silia

pendek 1,5-2,5 mm. Lemma 2 (sekam); memanjang, runcing 0,5-2,5 mm.

Palea (sekam); 0,75-2 mm. Benang sari: kepala sari 2,5-3,5 mm, putih

kekuningan atau ungu. Putik: kepala putik berbentuk bulu ayam. Buah:

tipe padi. Biji: berbentuk jorong, panjang 1 mm lebih. Waktu berbunga :

Januari – Desember. Daerah distribusi,

Atlas Tanaman Obat


Habitat dan Budidaya

Di Jawa tumbuh pada ketinggian sampai dengan 2700 m dpl, pada

daerah-daerah terbuka atau setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah

dengan aerasi yang baik; pada daerah-daerah yang habis dibuka; di tepi

sungai; ekstensif pada hutan sekunder; daerah bekas terbakar; sebagai

gulma di perladangan; taman dan perkebunan. Tumbuhan ini dapat

mempengaruhi tanaman kultivasi lain, karena kebutuhan natrium yang

relatif tinggi. Perbanyakan: berkembang biak dengan sendirinya. Setiap

saat rimpang dipanen dari tumbuhan yang telah matang. Rimpang yang

baik berwarna pucat, berasa manis dan sejuk. Alang-alang dapat

menyebabkan penurunan pH tanah. Besarnya penurunan pH dan

hambatan terhadap proses nitrifikasi menunjukkan adanya korelasi positif

dengan pertumbuhan alang-alang.

Perbanyakan dengan rimpang atau akar tinggal. Tanaman ini sangat

mudah tumbuh dan terdapat dimana- mana disekitar kita. Merupakan

tumbuhan liar dan menjurus sebagai gulma. Tumbuh liar di pinggir jalan,

di ladang dan di hutan. Tumbuhan ini termasuk terna menahun, tinggi

dapat mencapai 180 cm. Batang padat, buku berambut jarang. Daun

berbentuk pita, berwarna hijau, permukaan daun kasar. Perbungaan

berupa bulir, warna putih, bunga yang terletak di bagian atas adalah bunga

sempurna dan yang terletak di bawah adalah bunga mandul. Bunga mudah

diterbangkan oleh angin.

Penggunaan di Masyarakat

Akar, rimpang (daun) dan bunga. dapat digunakan yang segar atau

yang dikeringkan. Kenyataannya, akarnya dapat digunakan untuk

menurunkan temperatur badan, melancarkan urin, menghentikan


3

Atlas Tanaman Obat


pendarahan, dan sebagai obat untuk pendarahan pada hidung,

memuntahkan darah, gonorea (kencing nanah), hepatitis, infeksi ginjal.

Penelitian menemukan bahwa alang-alang mengandung mannitol,

glukosa, asam malic, asam sitrat, coixol, arun- doin, silindrin, fernerol,

simiarenol, anemonin, esin, al- kali, saponin, taninin, dan polifenol.

Kandungan Kimia

Akar: metabolit yang telah ditemukan pada akar alang- alang terdiri

dari arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, simiarenol, kampesterol,

stigmasterol, ß- sitosterol, skopoletin, skopolin, p-hidroksibenzaladeh ida,

katekol, asam klorogenat, asam isoklorogenat, asam p- kumarat, asam

neoklorogenat, asam asetat, asam oksalat, asam d-malat, asam sitrat,

potassium (0,75% dari berat kering), sejumlah besar kalsium dan 5-

hidroksitriptamin. Dari hasil penelitian lain terhadap akar dan daun

ditemukan 5 macam turunan flavonoid yaitu turunan 3′,4′,7-trihidroksi

flavon, 2′,3′-dihidroksi kalkon dan 6-hidroksi flavanol. Suatu turunan

flavonoid yang kemungkinan termasuk golongan flavon, flavonol

tersubstitusi pada 3-0H, flavanon atau isoflavon terdapat pada fraksi

ekstrak yang larut dalam etilasetat akar alang-alang

Manfaat dan Khasiat Daun Alang-alang

Khasiat : pelembut kulit; peluruh air seni, pembersih darah, penambah

nafsu makan, penghenti perdarahan. di samping itu dapat digunakan pula

dalam upaya pengobatan penyakit kelamin (kencing nanah, kencing darah,

raja singa), penyakit ginjal, luka, demam, tekanan darah tinggi dan

penyakit syaraf. Semua bagian tumbuhan digunakan sebagai pakan

hewan,bahan kertas,dan untuk pengobatan kurap.


4

Atlas Tanaman Obat


Efek Biologi dan Farmakologi

Infusa rimpang alang-alan g

berefek sebagai diuretika, atas dasar

peningkatan konsentrasi elektrolit

(Na,K,Cl) urin tikus putih jantan.

Infusa bunga alang-alang pada

konsentrasi 10% dengan dosis 12

ml/ kgBB berefek antipiretik yang

relatif sama dengan suspensi

parasetamol 10% pada merpati. Uji

Klinik: Dekokta akar alang-alang

dengan dosis 250-300 g, 2 kali pagi

dan sore dapat menyembuhkan 27 kasus dari 30 penderita nefritis akut.

Pada nefritis kronis, herba alang-alang dapat mengurangi edema

dan menurunkan tekanan darah. Dekokta herba 250 g dalam bentuk

tunggal maupun dikombinasikan dengan rimpang dan daun Nelumbo

nucifera dan daun Agrimonia pilosa dapat mengobati epistaksis (mimisan),

hemoptisis (batuk darah), hematuri (kencing darah), menorrhagia, dan

perdarahan gastrointestinal bagian atas. Di samping itu dilaporkan juga

bahwa dekokta akar alang-alang dapat efektif untuk pengobatan hepatitis

viral akut pada 28 kasus; biasanya digunakan bersama-sama dengan

Plantago asiatica, Glechoma longituba dan tunas Artemisia capillaris.

Toksisitas: Pada pemakaian sesuai aturan, praktis tidak toksik.

Efek yang tidak dfinginkan: Pusing, mual, adanya peningkatan rasa

ingin buang air besar, kadang-kadang terjadi pada penggunaan klinik.

Teknologi Farmasi: Selulosa daun alang-alang mempunyai daya serap


5

Atlas Tanaman Obat


terhadap air yang relatif cukup baik dalam pembuatan tablet secara cetak

langsung.

Cara Pengolahan

1. Infeksi Saluran Kemih

Bila menderita infeksi pada saluran kemih, sebaiknya segera

diperiksakan pada dokter. Ramuan ini dapat digunakan sebagai

obat alternatif disamping pengobatan dari dokter.

Ramuan : Rimpang Alang-alang 6 gram Rimpang Kunci pepet 5

gram Daun Kumis kucing 4 gram Air 115 ml.

Cara Pengolahan : Diseduh, dibuat infus atau pil.

Cara Pemakaian : diminum 1 kali sehari, tiap kali minum 100 ml.

Untuk yang berbentuk pil diminum 3 kali sehari 9 pil.

Lama Pengobatan: Diulang selama 14 hari. Mimisan, Kencing

Darah, dan Muntah Darah. Bia menderita kencing darah atau

muntah darah, sebaiknya segera diperiksakan pada dokter. Ramuan

ini dapat digunakan sebagai obat alternatif disamping pengobatan

dari dokter.

2. Kencing Sedikit

Ramuan: Rimpang Alang-alang 6 gram Daun sendok segar 6 gram

Daun Andong segar 2 helai Air 110 ml.

Cara Pembuatan : Diseduh, dipipis, dibuat infus atau pil.

Cara Pemakaian : Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali

minum 100 ml. (untuk infus). Untuk pipisan diminum 2 kali sehari,

pagi dan sore, tiap kali minum 1/4 cangkir. Untuk pil diminum 3 kali

sehari 9 pil.
6
Lama Pengobatan : Diulang sampai sembuh.

Atlas Tanaman Obat


Awar-awar
(Ficus septicum Burm F)
Suku: Ficus

Nama Tanaman

a. Nama Latin/Ilmiah :
Ficus septica atau Ficus

septicum burm F

b. Nama Daerah
Sirih popar (Ambon)

Tagalolo, Bei, Loloyan

(Minahasa), Ki ciyat

(Sunda) , Awar awar

(Jawa), Bar-abar

(Madura), Tobotobo

(Makasar), Dausalo

(Bugis), hauili (Filipino).

Klasifikasi Tanaman Awar-Awar

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Ficus
7
Spesies : Ficus septica Burm

Atlas Tanaman Obat


Deskripsi Tanaman

Pohon atau semak tinggi , tegak 1-5 meter. Batang pokok bengkok

bengkok, lunak, ranting bulat silindris, berongga, gundul, bergetah bening.

Daun penumpu tunggal, besar, sangat runcing, daun tunggal, bertangkai,

duduk daun berseling atau berhadapan, bertangkai 2,5 cm. Helaian

berbentuk bulat telur atau elips, dengan pangkal membulat, ujung

menyempit cukup tumpul, tepi rata, 9-30 kali 9-16 cm, dari atas hijau tua

mengkilat, dengan banyak bintik-bintik yang pucat, dari bawah hijau

muda, sisi kiri kanan tulang daun tengah dengan 6-12 tulang daun

samping, kedua belah sisi tulang daun menyolok karena warnanya yang

pucat. Bunga majemuk susunan periuk berpasangan, bertangkai pendek,

pada pangkaInya dengan 3 daun pelindung, hijau muda atau hijau abu-

abu, diameter lebih kurang 1,5 cm.

Pada beberapa tanaman ada bunga jantan dan bunga gal, pada

yang lain bunga betina. Buah tipe periuk, berdaging hijau-hijau abu-abu,

diameter 1,5 – 2 cm. Waktu ber- bunga Januari-Desember.

Tumbuhan ini banyak ditemukan di Jawa dan Madura. tumbuh

pada daerah dengan ketinggian 1200 m dpl, banyak ditemukan di tepi

jalan, semak belukar dan hutan terbuka.

Habitat

Tumbuh liar sebagai tanaman pengganggu pada dataran rendah

sampai 1200 m dpl.

Atlas Tanaman Obat


Kandungan Kimia

Daun Ficus septica mengandung senyawa flavonoid genistin dan

kaempferitrin, kumarin, senyawa fenolik, pirimidin dan alkaloid antofin,

10S,13aR-antofin N-oxide, dehidrotylophorin, ficuseptin A, tylophorin, 2-

Demetoksitylophorin, 14α-Hidroksiisotylopcrebin N-oxide, saponin

triterpenoid. Akar mengandung sterol dan polifenol (Hutapea, 1991).

Alkaloid yang terkandung pada batang antara lain adalah

fenantroindolisidin (ficuseptin B, ficuseptin C, ficuseptin D, 10R,13aR-

tylophorin N-oxide, 10R,13aR-tylocrebrin N-oxide, 10S,13aR-tylocrebrin N-

oxide, 10S,13aR-isotylocrebrin N-oxide, dan 10S,13aS-isotylocrebrin N-

oxide. Daun dan akar mengandung stigmasterol dan β-sitosterol. Daun dan

batang mengandung alkaloid isotylocrebin dan tylocrebin

Khasiat Awar - awar

Daun digunakan untuk obat

penyakit kulit, radang usus buntu,

mengatasi bisul, gigitan ular berbisa

dan sesak napas. Akar digunakan untuk

penawar racun (ikan) dan

penanggulangan asma. Perasan air dari

tumbukan akar awar awar dan Adas

Pulowaras dapat digunakan untuk

mengobati keracunan ikan, gadung

(Dioscorea hispida dennst) dan kepiting.

Jika ditumbuk dengan segenggam akar alang-alang dan airnya

diperas merupakan obat muntah yang sangat manjur. Untuk obat bisul

9 dipakai ± 5 gram daun segar Ficus septica, ditumbuk sampai lumat,

Atlas Tanaman Obat


kemudian ditempelkan pada bisul. Disamping itu daun dapat

menyebabkan muntah. Getah dimanfaatkan untuk mengatasi bengkak-

bengkak dan kepala pusing. Buah untuk pencahar.

Bagian Tanaman Yang Digunakan Untuk Pengobatan : Daun

Manfaat dan Khasiat Tanaman Awar-Awar Untuk Kesehatan

1. Tanaman awar-awar untuk menghambat pertumbuhan bakteri.

2. Tanaman awar-awar berguna untuk menyembuhkan penyakit kulit

seperti bisul.

3. Tanaman awar-awar digunakan sebagai obat sakit radang usus

buntu.

4. Tanaman awar-awar bermanfaat untuk mengobati gigitan ular

berbisa.

5. Tanaman awar-awar berkhasiat sebagai obat sesak nafas

Cara Pengolahan

Daun awar-awar segar secukupnya, Air secukupnya, Dipipis

sampai berbentuk pasta, Dioleskan pada bagian kulit yang sakit.

1. Petik 2 lembar daun awar-awar yang masih melekat di batangnya.

Ini dilakukan supaya getah di pangkal pokok daun tidak kering.

2. Bersihkan kutil anda dengan mencucinya memakai sabun. Akan

lebih baik jika selanjutnya dibersihkan terlebih dahulu dengan

alkohol.

3. Ambil peniti, jaru atau benda logam lain yang ujungnya runcing.

Bakar di atas nyala lilin hingga ujungnya merah, kemudian setelah

dingin dicuci dengan alkohol.

10

Atlas Tanaman Obat


4. Tusuk-tusuk kutil dengan ujung jarum hingga tercipta lubang-

lubang di permukaan kutil. Tusukan harus agak ke dalam supaya

getah awar-awar bisa meresap sampai ke akar kutil. Lebih baik lagi

jika kemudian permukaan kutil dibelah dengan pisau/silet yang

telah disterilkan.

5. Ambil daun awar-awar dari gagangnya. Dari ujung pokok daun

akan keluar getah yang berwarna putih. Oleskan getah tersebut pada

lubang-lubang tusukan jarum di kutil. Biarkan beberapa hari, maka

kutil akan terlepas dengan sendirinya. Supaya lebih baik dan cepat

lepas kutilnya, sebaiknya selanjutnya kutil tetap di oles getah setiap

hari. Selamat mencoba dan jangan kuwatir karena cara pengobatan

ini sudah dilakukan berulangkali dan oleh banyak orang denga n

tingkat kegagalan 0 %. Selamat mencoba dan setelah berhasil tolong

beritahu siapapun yang sakit kutil untuk secepatnya mencari daun

awar-awar.

11

Atlas Tanaman Obat


CIPLUKAN

(Physalis angulata L)

Suku: Physalis

Nama Tanaman
a. Nama Latin/Ilmiah :
Physallis angulata
Linn. atau Physallis
minima Linn.
b. Nama Daerah/lokal :
Morel berry (Inggris),
Cipluk'an (Indonesia),
Cepluk'an (Jawa),
Cecenet/Cecendet
(Sunda), Nyor-nyoran
(Madura), Lapinonat
(Seram), Angket,
Kepok-kepokan,
Keceplokan (Bali),
Dedes (Sasak),
Leletokan (Minahasa).

Klasifikasi Tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonnae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Marga : Physalis
Spesies : Physalis angulata L.
12

Atlas Tanaman Obat


Uraian Tanaman
Physalis angulata L. adalah tumbuhan herba anual (tahunan)

dengan tinggi 0,1-1 m. Batang pokoknya tidak jelas, percabangan

menggarpu, bersegi tajam, berusuk, berongga, bagian yang hijau berambut

pendek atau boleh dikatakan gundul. Daunnya tunggal, bertangkai, bagian

bawah tersebar, di atas berpasangan, helaian berbentuk bulat telur-bulat

memanjang-lanset dengan ujung runcing, ujung tidak sama (runcing -

tumpul-membulat-meruncing), bertepi rata atau bergelombang-bergigi, 5-

15 x 2,5-10,5 cm.

Bunga tunggal, di ujung atau ketiak daun, simetri banyak, tangkai

bunga tegak dengan ujung yang mengangguk, langsing, lembayung, 8-23

mm, kemudian tumbuh sampai 3 cm. Kelopak berbentuk genta, 5 cuping

runcing, berbagi, hijau dengan rusuk yang lembayung. Mahkota berbentuk

lonceng lebar, tinggi 6-10 mm, kuning terang dengan noda-noda coklat atau

kuning coklat, di bawah tiap noda terdapat kelompokan rambut-rambut

pendek yang berbentuk V. Tangkai benang sarinya kuning pucat, kepala

sari seluruhnya berwarna biru muda. Putik gundul, kepala putik berbentuk

tombol, bakal buah 2 daun buah, banyak bakal biji. Buah ciplukan

berbentuk telur, panjangnya sampai 14 mm, hijau sampai kuning jika

masak, berurat lembayung, memiliki kelopak buah.

Habitat, Penyebaran, dan Budidaya


Ciplukan adalah umbuhan asli Amerika yang kini telah tersebar

secara luas di daerah tropis di dunia. Di Jawa tumbuh secara liar di kebun,

tegalan, tepi jalan, kebun, semak, hutan ringan, tepi hutan. Ciplukan biasa

tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 1-1550 m dpl. Kultur tunas

dapat tumbuh baik pada media MS dengan penambahan zat pengatur


13
tumbuh BA dan IAA. Kadar dan perbandingan zat pengatur tumbuh untuk

Atlas Tanaman Obat


regenerasi kultur tunas agar diperoleh planttet adalah sebesar BA 3-4 ppm

dan IAA 0,1 ppm

Penggunaan di Masyarakat
Akar tumbuhan ciplukan pada umumnya digunakan sebagai obat

cacing dan penurun demam. Daunnya digunakan untuk penyembuhan

patah tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo, nyeri

perut, dan kencing nanah. Buah ciplukan sendiri sering dimakan; untuk

mengobati epilepsi, tidak dapat kencing, dan penyakit kuning.

Kandungan Kimia

Senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam ciplukan antara lain

saponin, flavonoid, polifenol, dan fisalin. Komposisi detail pada beberapa

bagian tanaman, antara lain:

 Herba : Fisalin B, Fisalin D, Fisalin F, Withangulatin A


 Biji : 12-25% protein, 15-40% minyak lemak dengan komponen
utama asam palmitat dan asam stearat.
 Akar : alkaloid
 Daun : glikosida flavonoid (luteolin)
 Tunas : flavonoid dan saponin

Perkembangan penelitian P. angulata

Sejak lama, ciplukan sebenarnya telah diteliti oleh para ahli dari

berbagai negara. Penelitian tersebut biasanya terfokus pada aktivitas yang

dimiliki oleh ciplukan. Dari penelitian yang telah dilakukan, baik secara in

vitro maupun in vivo, didapatkan informasi bahwa ciplukan memiliki

aktivitas sebagai antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan


14 dan imunosupresan (imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan, dan

Atlas Tanaman Obat


sitotoksik.

Baedowi (1998) telah melakukan penelitian terhadap ciplukan secara

in vivo pada mencit. Dari penelitiannya tersebut, didapatkan informasi

bahwa ekstrak daun ciplukan dengan dosis 28,5 mL/kg BB dapat

mempengaruhi sel ß insulin pankreas. Hal ini menunjukkan adanya

aktivitas antihiperglikemi dari ciplukan.

Januario et al. (2000) telah menguji aktivitas antimikroba ekstrak

murni herba Physalis angulata L. Fraksi A1-29-12 yang terdiri dari fisalin B,

D, dan F menunjukkan KHM (Kadar Hambat Minimum) dalam

menghambat Mycobacterium tubercolosis H37Rv sebesar 32 µg.mL-1.

Fisalin B dan D murni menunjukkan nilai KHM dalam menghambat

Mycobacterium tubercolosis H37Rv masing-masing sebesar >128 µg.mL-1

dan 32 µg.mL-1. Diduga fisalin D berperan penting pada aktivitas

antimikroba yang ditunjukkan.

Beberapa Manfaat Ciplukan

 Diabetes Mellitus. Bahan: tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah

dicabut beserta akar-akarnya dan dibersihkan. Cara membuat:

dilayukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga

tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 1

kali sehari.

 Sakit paru-paru. Bahan: tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang,

daun, bunga dan buahnya). Cara membuat: direbus dengan 3-5 gelas

air sampai mendidih dan disaring. Cara menggunakan: diminum 3

kali sehari 1 gelas.

15

Atlas Tanaman Obat


 Ayan. Bahan: 8-10 butir buah ciplukan yang sudah dimasak. Cara

menggunakan: dimakan setiap hari secara rutin.

 Borok. Bahan: 1 genggam daun ciplukan ditambah 2 sendok air

kapur sirih. Cara membuat: ditumbuk sampai halus. Cara

menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit.

Ciri-Ciri Tanaman Ciplukan :


Ciplukan tumbuh baik pada ketinggian 0-1800 m dpl. Merupakan
tumbuhan semak semusim. Tumbuh liar dilereng-lereng tepi sungai,
pinggir selokan dan kebun / tanah-tanah kosong yang tidak terlalu becek.
Tanaman semak setinggi 30-80 cm, batang tegak, bersegi 4, berkayu, lunak,
berwarna hijau. Daun tunggal, lonjong, berseling, tepi bergelombang.
Bunga tunggal, bentuk corong, diketiak daun, berbulu, kuning pucat. Buah
bentuk lampion yang terbungkus kelopak. Biji bulat, bentuk pipih, warna
coklat.

Kandungan Tanaman Ciplukan (Sifat Kimia) :


Herba berasa pahit. Chlorogenik acid, C27H44O-H2O, asam sitrun
dan fisalin, flavonoid, saponin, polifenol. Buah mengandung asam malat,
alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C dan gula, Biji : Elaidic acid.

Bagian Tanaman Yang Digunakan Untuk Pengobatan : Akar, Daun dan


Buah

Efek Farmakologi :
Analgetik, peluruh air seni (diuretik), menetralkan racun (detoxifies),
meredakan batuk, mengangtifkan fungsi kelenjar-kelenjar tubuh.

Cara Pengolahan

Influenza dan Sakit tenggorokan : Tanaman 9–15 gram direbus air

16 secukupnya dan diminum airnya.

Atlas Tanaman Obat


Batuk Rejan (pertusis), Bronchitis, Gondongan : sama seperti

pengobatan Influenza.

Bisul : Daun Ciplukan 1/2 genggam dicuci, digiling halus lalu diturapkan

pada bisul dan sekelilingnya, dibalut dan diganti 2x sehari.

Khasiat Ciplukan

1. Mengobati Influenza -

Tanaman 9-15 gram

direbus, minum.

Penetral racun untuk

influenza, 3 pohon

dipotong 5 cm, rebus

didalam 4 gelas air,

sisakan 2 gelas, saring,

minum.

2. Mengobati Influenza -

Tanaman 9-15 gram

direbus, minum.

Penetral racun untuk

influenza, 3 pohon

dipotong 5 cm, rebus

didalam 4 gelas air,

sisakan 2 gelas, saring, minum.

3. Mengobati Sakit Tenggorokan - Tanaman 9-15 gram direbus,

diminum.
17

Atlas Tanaman Obat


4. Mengobati Batuk Rejan (Pertusis) - Tanaman 9-15 gram, direbus,

diminum.

5. Mengobati Bronchitis - Tanaman 9-15 gram, direbus, diminum.

6. Mengobati Gondongan (Parotitis) - Tanaman 9-15 gram, direbus,

diminum.

7. Mengobati Pembengkakan Buah Pelir (Orchitis) - Tanaman 9-15

gram, direbus, diminum.

8. Mengobati Bisul - Daun ciplukan 1/2 genggam dicuci, digiling halus,

diturapkan pada bisul dan sekelilingnya, lalu dibalut. diganti 2X

sehari.

9. Mengobati Borok - Daun ciplukan 1/3 genggam dicuci, digiling

halus, ditambah air kapur sirih secukupnya untuk menurap borok.

Diganti 2X sehari.

10. Mengobati Kencing Manis (Diabetes Mellitus) - Tanaman direbus

dengan 3 gelas air jadi 1 gelas, saring dan minum.

11. Mengobati Sakit Paru-Paru - Tanaman ciplukan lengkap direbus

dengan 3-5 gelas air mendidih, saring, minum airnya 3X sehari 1

cangkir.

12. Mengobati Ayan - Buah ciplukan 8-10 butir dimakan setiap hari

13. Mengobati Pembengkakan Prostat - Tanaman 9-15 gram rebus dan

minum

18

Atlas Tanaman Obat


Daun Sirih
(Piper betle L)

Suku : Piper

Nama Tanaman
a. Nama Latin/Ilmiah : Piper
betle l
b. Nama Daerah/ lokal : Sirih,
Suruh
c. Nama simplesia : Piperis
Folium

Klasifikasi Tanaman

Kingdom : Plantae

Super Kingdom : Trachebionta

Divisi : Magnoliopsida

Super Divisi : Spermatophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Magnolidae

Ordo : Piperales

Famili : Piperaceae

Genus : Piper

Spesies : Piper betle L.

Uraian Tanaman

Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih

berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat

keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung


19 runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang

Atlas Tanaman Obat


sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 – 8 cm dan lebar 2 – 5 cm.

Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm

berbentuk bulat panjang.

Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 – 3 cm dan terdapat dua

benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 –

6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih

dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau

keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan.

Habitat dan budidaya

Tanaman sirih merupapakan tanaman merambat yang menyukai

tempat teduh. Karena merambat biasanya tanaman sirih merambat pada

pohon-pohonan hidup, sehingga cukup ternaungi oleh pohon tempat ia

merambat. Kebutuhan sinar matahari bagi tanaman sirih merah ini adalah

sekitar 60 – 75 persen cahaya matahari. Tanaman sirih yang tumbuh di

tempat teduh, daunnya akan melebar. Batangnya pun tumbuh gemuk. Bila

terkena banyak sinar matahari, batangnya cepat mengering.

Sebaliknya bila terlalu banyak kena air akar dan batangnya akan

membusuk. untuk menghindari hal tersebut biasanya diberikan

perlindungan berupa paranet atau tanaman sirih merah diletakkan pada

tempat yang teduh. Selain itu tempat penanaman sirih tidak banyak

terkena air hujan.

Penggunaan di Masyarakat

Akar tumbuhan ciplukan pada umumnya digunakan sebagai obat

cacing dan penurun demam. Daunnya digunakan untuk penyembuhan

patah tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo, nyeri
20

Atlas Tanaman Obat


perut, dan kencing nanah. Buah ciplukan sendiri sering dimakan; untuk

mengobati epilepsi, tidak dapat kencing, dan penyakit kuning.

Kandungan Kimia

Senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam ciplukan antara

lain: Eugenol, Metil eugenol, Karvakral, Kavikal, Alil katekal, Kalribetol,

Sineol, Estragol, Karoten, Tiamin, Riboflavin, Asam nikotinat, Vitamin

C, Tanin;, Gula, Pati, dan Asam amino.

Beberapa Manfaat Daun Sirih

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang

(betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol

yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti

jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan

bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan,

menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan.

Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak,

meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan pendarahan. Biasanya

untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle, dicuci,

digulung kemudian dimasukkan ke dalam lubang hidung. Selain itu,

kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan juga dapat

dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama

penghisap.

21
Khasiat tanaman daun sirih:

Atlas Tanaman Obat


Beberapa khasiat daun sirih, antara lain:

1. Menyembuhkan luka

Manfaat daun sirih hijau

yang utama adalah membantu

percepatan penyembuhan luka.

Antioksidan di dalam daun sirih

hijau mampu menyembuhkan stres

oksidatif sehingga dapat

menyembuhkan luka lebih cepat.

Kompres luka dengan daun sirih

yang sudah ditumbuk, kemudian

balut dengan perban.

2. Mengobati nyeri

Daun sirih tinggi akan chavicol yang berfungsi sebagai zat anti

inflamasi. Meminum air rebusannya akan membantu meringankan

nyeri di dalam tubuh.Mengobati gangguan pencernaan. Minum air

rebusan sirih akan membantu penyerapan mineral dan nutrisi.

Sementara mengurapi perut dengan minyak daun sirih bermanfaat

untuk memperlancar pencernaan.

3. Menurunkan berat badan

Konsumsi daun sirih bermanfaat untuk meningkatkan sistem

metabolisme, meningkatkan sekresi pencernaan, serta

menghilangkan kelebihan air dan racun dari dalam tubuh. Semuanya

penting dalam upaya penurunan berat badan.

4. Mengobati sakit tenggorokan

Sifat anti bakteri dan anti-inflamasi pada daun sirih

menjadikannya obat alami untuk demam dan sakit tenggorokan.


22

Atlas Tanaman Obat


5. Mengobati disfungsi ereksi pada pria

Sirih bisa melebarkan pembuluh darah di alat vital serta

bermanfaat sebagai anti depresan.

6. Melawan kanker

Manfaat daun sirih yang tak banyak diketahui adalah sebagai

obat anti-kanker. Mengunyah daun sirih diketahui mampu

mencegah dan mengatasi kanker sumsum tulang dan meningkatkan

harapan kesembuhan bagi pasien leukemia myeloid kronis. Fakta ini

dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Indian Institute of

Chemical Biology (IICB), Institute of Haematology and Transfusion

Medicine, Kolkata, dan Piramal Life Sciences, Mumbai.

7. Mengatasi gatal

Alergi atau masalah kulit bisa diobati dengan mandi air

rendaman sirih. Rendam sirih hijau dalam seember air panas,

kemudian tunggu sampai airnya menghangat dan pakailah untuk

mandi.

8. Mengatasi luka bakar

Menurut Beauty Health Tips, daun sirih bisa dimanfaatkan

untuk luka bakar ringan. Cuci bersih sirih, kemudian remas-remas.

Tambahkan sedikit madu organik dan tempelkan pada bagian kulit

yang luka bakar.

9. Mencegah bau badan

Minyak esensial di dalam sirih akan mengatasi bau badan

yang tak sedap. Begitu juga sifat anti-bakteri yang dimilikinya.Itulah

aneka manfaat daun sirih hijau untuk kesehatan tubuh dan kulit.

23

Atlas Tanaman Obat


KEMBANG TELANG

(Clitoria ternatea L)

Suku : Clitoria

Nama Tanaman :

a. Nama Latin : Clitoria

ternatea L

b. Nama Daerah/Lokal : Asian

Pigeonwings, Butterfly pea,

Blue pea vine, dan Cordofan

pea (Inggris); Bunga Telang

(Malaysia) dan Dok Anchan

(Thailand). Di India;

Parajita (Hindi), gokarna

(Marathi), nagar hedi

(Kannada), dan

sankhupushpam (Malayalam). Bunga biru (Melayu), kembang telang

(Sunda), kembang teleng (Jawa).

Klasifikasi Tanaman

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

24 Sub classis : Rosidae

Atlas Tanaman Obat


Ordo : Fabales

Familia : Fabaceae

Genus : Clitoria

Species : Clitoria ternatea L.

Deskripsi Tanaman

Kembang telang merupakan tumbuhan berhabitus herba, tipe

batang herbaceous. Bentuk batang bulat dan pada permukaannya

memiliki rambut-rambut kecil. Arah tumbuhnya membelit ke kiri

(sinistrorsum volubilis) karena arah belitan yang berlawanan arah putaran

jarum. Batang tanaman ini naik ke atas dengan menggunakan cabang

pembelit dan meliliti penunjangnya yang jika kita ikuti jalannya batang

yang membelit itu, maka penunjang akan selalu berada di sebelah kiri kita.

Cabang-cabangnya merupakan pendukung daun-daun dan mempunyai

ruas-ruas yang cukup panjang atau bersifat sirung panjang. Percabangan

pada pisang adalah monopodial. Cara percabangan monopodial yaitu jika

batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar dan lebih panjang

(lebih cepat pertumbuhannya) daripada cabang-cabangnya. Pada

pengamatan didapat juga bagian-bagian kembang telang, yaitu batang,

daun, bunga, buku-buku batang, dan ruas-ruas batang.

Habitat dan Budidaya

Tumbuhan ini termasuk tumbuhan anual, yaitu tumbuhan yang

berumur pendek, yakni umurnya kurang dari 1 tahun. Kembang telang

adalah tumbuhan merambat yang biasa ditemukan di pekarangan atau tepi

hutan. Tumbuhan anggota polong-polongan ini berasal dari Asia tropis,

namun sekarang telah menyebar ke seluruh daerah tropika.


25

Atlas Tanaman Obat


Perbanyak tanaman dengan biji. Biji disemai kemudian tanaman

muda dipindahkan ketempat penanaman. Pemeliharaan tanaman ini

mudah, seperti tanaman lain dibutuhkan cukup air dengan penyiraman

atau dengan menjaga kelembabab tanah. Disamping itu juga dibutuhkan

pemupukan terutama pupuk dasar.

Kandungan Kimia dan Efek

farmakologis Kembang Telang

Kembang telang mempunyai

akar yang beracun. Beberapa bahan

kimia yang terkandung pada

kembang telang di antaranya

saponin, alkaloid, flavonoid, ca-

oksalat dan sulfur. Daun tumbuhan

ini mengandung kaemferol 3-

glucoside, dan triterperroid,

sedangkan bunganya mengandung

delphirridin 3,3’,5’, triglucoside dan fenol. Efek farmakologis yang dimiliki

oleh akar kembang telang di antaranya laxative (pencahar), diuretic,

perangsang muntah, dan pembersih darah. Daun kembang telang dapat

mempercepat pematangan bisul, sedangkan bijinya dapat digunakan

untuk obat cacing dan pencahar ringan.

Bagian-bagian yang dijadikan obat

Seluruh bagian tanaman.

26

Atlas Tanaman Obat


Khasiat dan Manfaat

1. Abses dan Bisul

Tumbuk halus bunga kembang telang berwarna biru

secukupnya, lalu tambahkan gula jawa secukupnya. Gunakan

campuran kedua bahan tersebut untuk menurap bisul atau abses.

Selain itu, rebus akar kembang telang putih, lalu minum air

rebusannya. Air rebusan ini bermanfaat untuk mencuci darah.

2. Demam, menghilangkan dahak pada bronkhitis kronis, iritasi

kandung kemih, dan saluran kencing

Rebus 0,3 g akar kembang telang kering den gan 4 gelas air sampai

tersisa 2 gelas. Setelah dingin, saring air rebusan lalu minum 2 kali

sehari

3. Radangmata

Rendam bunga kembang telang yang berwarna biru secukupnya dalam

1 gelas air hingga air rendaman menjadi bin. Gunakan air rendaman

untuk mencuci mata.

4. SakitTelinga

Cuci bersih daun kembang telang, lalu lumatkan. Ambil air

perasannya, tambahkan garam, lalu oleskan di sekitar telinga yang

sakit saat masih hangat.

27

Atlas Tanaman Obat


LIDAH BUAYA

(Aloe vera L)

Suku : Aloe

Nama Tanaman :

Ilat boyo; Letah buaya; Jadam

Lidah buaya (Indonesia),

Crocodiles tongues (Inggris);

Jadam (Malaysia), Salvila

(Spanyol), Lu hui (Cina);

Klasifikasi Tanaman

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliphyta

Class : Liliopsida

Ordo : Asparagales

Famili : Xanthorrhoeaceae

Genus : Aloe

Spesies : Aloe vera L

Deskripsi Tanaman

Tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas atau ditanam orang

di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Daunnya agak

runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri kecil,

permukaan ber- bintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga

bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan


28
(jingga), Banyak di Afrika bagian Utara, Hindia Barat. Batang Tanaman

Atlas Tanaman Obat


Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup

oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui

batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan.

Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-

celah atau ketiak daun.

Batang Aloe Vera juga dapat disetek untuk perbanyakan tanaman.

Peremajaan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan

batang- nya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas-

tunas baru atau anakan. Daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan

helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang,

berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen (banyak mengandung air)

dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat.

Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun

banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu

kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung

meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas

dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 – 75 cm, dengan berat 0,5

kg 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf.

Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan beru- pa pipa

yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil,

tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa

mencapai 1 meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan.

Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di

permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 – 100 cm. Untuk

pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di

bagian atasnya.

29

Atlas Tanaman Obat


Habitat dan Budidaya

Tanaman lidah buaya tahan terdapat segala unsur iklim, yaitu suhu,

curah hujan, dan sinar matahari. Tanaman ini juga tahan kekeringan, dapat

menyimpan air pada daunnya yang tebal, mulut daunnya tertutup rapat

sehingga dapat mengurangi penguapan pada musim kering. Meskipun

tanaman menghendaki ditanam di tempat terbuka, tetapi di dalam

ruangan yang sinar mataharinya kurang pun dapat tumbuh dengan baik.

Oleh karena itu, tanaman ini terdapat di mana-mana, mulai dari Eropa,

Amerika, Afrika, dan Asia. Di daerah yang bersuhu antara 28°C-

32°C, tanaman ini dapat tumbuh dengan baik.

Lidah buaya termasuk tanaman yang efisien dalam penggunaan air

dan dapat tumbuh di daerah basah maupun kering. Kelemahan lidah buaya

apabila ditanam di daerah basah dengan curah hujan tinggi adalah

banyaknya serangan cendawa, terutama Fusarium sp. yang menyerang

pangkal daun.

Bagian-bagian yang dijadikan obat

Daging daun, bunga dan akar.

Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis

Rasa pahit, dingin. Anti radang, pencahar (Laxative), parasitiside. Herba

ini masuk ke meridian jantung, hati dan pankreas.

Kandungan Kimia

Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloeemodin, aloenin, aloesin,

Betabarboloin; Damar.

30

Atlas Tanaman Obat


Khasiat/Manfaat

Anti inflamasi; Laksatif; Stomakik;

Ekspektoran.

Resep/Cara Pengolahan

Daun, bunga, akar, pemakaian segar.

Digunakan untuk pengobatan : Sakit

kepala, pusing. Sembelit (Constipation). Kejang pada anak, kurang gizi

(Malnutrition). Batuk rejan (Pertussis), muntah darah. Kencing manis (DM),

Wasir. Peluruh haid. Penyubur rambut.

a. Pengolahan :

Daun 10 – 15 gram, bila berbentuk pil: 1,5 – 3 gram. Atau

berupa bubuk (tepung) untuk pemakaian topikal.

b. Pemakaian luar:

Daun dipakai untuk koreng, eczema, bisul, terbakar, tersiram

air panas, sakit kepala (sebagai pilis), caries dentis (gigi berlubang),

penyubur rambut.

c. Penyubur rambut :

Daun lidah buaya segar secukupnya dibelah, diambil bagian

dalam yang rupanya seperti agar-agar, digosok kan ke kulit kepala

sesudah mandi sore, kemudian di- bungkus dengan kain, keesokan

harinya rambut dicuci. Dipakai setiap hari selama 3 bulan untuk

mencapai hasil yang memuaskan.

d. Luka terbakar dan tersiram air panas (yang ringan) :

Daun dicuci bersih, ambil bagian dalamnya, tempelkan pada bagian

tubuh yang terkena api/air panas.

31

Atlas Tanaman Obat


Kumis Kucing
(Orthosiphon stamineus Benth)

Suku : Orthosiphon

Nama Tanaman

a. Nama Latin/Ilmiah :

Orthosiphon stamineus Benth

b. Nama Daerah/Lokal :

Kumis Kucing (Sunda), Brengos Kucing, Songot Koceng (Ma

dura), Remujung (Jawa), Sesaseyan (Madura).

Klasifikasi Tanaman

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Orthosiphon
Spesies : Orthosiphon stamineus Benth

Uraian Tanaman
Tanaman ini merupakan tumbuhan Herba Anual (tahunan) dengan

tinggi 25-200 cm, batang segiempat, sedikit cabang, batang membesar.

Daun berhadapan menyilang, membundar telur atau belah ketupat, 2-9(-

12) cm x 1.5-5 cm, pangkal daun membaji, duduk, gundul atau berbulu

sangat halus, kelenjar-berburikan; panjang tangkai 0,5-2(-4,5) cm, tak ada


32

Atlas Tanaman Obat


penumpu. Pembungaan sebuah pembungaan terbatas yang tersusun

berhadapan di pusat tandan, panjang 7-29 cm. Bunga bergantilan, panjang

kelopak 2,5-4,5 mm (buah lebih dari 12 mm), panjang mahkota 10-20 mm,

menabung, putih atau (pucat) lilac, benang sari 4 lebih panjang dari tabung

bunga, bakal buah di atas. Buah retak menjadi 4 pinak geluk yang lonjong -

bulat telur, panjang 1,5-2 mm, kecoklat-coklatan, menggelembur.

Kumis kucing berbentuk semak, batangnya basah, tingginya bisa

mencapai 1,5 meter itu. Bunga tanaman kumis kucing merupakan bunga

majemuk dalam tandan yang keluar di ujung percabangan. Warnanya

ungu pucat atau putih sedangkan benang sarinya lebih panjang dari tabung

bunga. Buah kumis kucing berupa buah kotak dan berbentuk bulat telur.

Tanaman ini bisa diperbanyak dengan biji maupun setek batang.

Habitat, Penyebaran dan Budidaya

Tanaman Kumis kucing berasal dari wilayah Afrika tropis,

kemudian menyebar ke wilayah Asia & Australia. Hingga saat ini, sentra

penanaman kumis kucing banyak terdapat di Pulau Jawa. Baik di dataran

rendah maupun dataran tinggi. Tanaman kumis kucing dapat ditemukan

pada daerah yang teduh tidak terlalu kering 1-700m. Di Jawa dan pulau-

pulau lain nya di nusantara, tumbuh menjulang sepanjang anak air dan

selokan, karena daunnya berkhasiat untuk pengobatan, sering dibiarkan

tumbuh di halaman. Kumis kucing yang merupakan tanaman obat yang

telah banyak dikenal juga tumbuh di negara Asia Tenggara lainnya seperti

Malaysia, Thailand, Vietnam dan negara tetangga lainnya. Kumis kucing

juga tumbuh di Eropa yang dikenal sebagai “Java Tea”.

33

Atlas Tanaman Obat


Pengguaan di Masyarakat

Daun Kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai

menanggulangi berbagai penyakit, Di Indonesia daun yang kering dipakai

(simplisia) sebagai obat yang memperlancar pengeluaran air kemih

(diuretik) sedangkan di India untuk mengobati rematik. Masyarakat

menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya

penyembuhan batuk encok, masuk angin dan sembelit. Disamping itu daun

tanaman ini juga bermanfaat untu pengobatan radang ginjal, batu ginjal,

kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis., reumatik dan

menurunkan kadar glukosa darah.

Kandungan Kimia

Kandungan kimia kumis kucing diantaranya: glukosida ortosifonin,

flavonoid (sinestsin, scutellarein, eupatorin, salvigenin, tetramthyl eter, dan

rhamnazin), minyak lemak, minyak atsiri (sesquterpene dan senyawa

fenolik), zat samak, garam kalium, saponin, dan sapofonin. Zat dan

senyawa tersebut umumnya banyak terdapat pada bagian daun dan bunga

Efek Farmakalogi

Tumbuhan ini sebagai anti alergi, antihipertensi (penurun tekanan

darah), anti inflamasi, anti radang, peluruh kencing (deuretik),

menghilangkan panas dan sembab, serta menghancurkan batu ginjal.

Ciri-Ciri Tumbuhan

Tanaman kumis kucing memiliki akar tunggang yang banyak

mengandung serabut tapi mudah untuk dicabut dari tanah. Akar bisa

berukuran lebih dari 2 mm dengan panjang sampai 30 cm. Akar sangat kuat

menancap di bagian dalam tanah. Memiliki batang segi empat berwarna

ungu atau hijau dengan tinggi sampai 3 meter sesuai kondisi alam subur

atau tidak.
34

Atlas Tanaman Obat


Setiap tanaman memiliki bagian batang, daun, bunga dan biji. Daun

berbentuk oval atau lonjong dengan ukuran antara 1 atau 2 cm. Setiap tepi

daun berbentuk rata dengan tulang yang jelas berwarna putih. Daun

berwarna hijau tua atau hijau muda sesuai tempat batang dan berukuran

kurang lebih 1 cm. Setiap daun bergantung pada tangkai pendek

berukuranm 1 cm. Tanaman ini memiliki bunga yang menyerupai kumis

kucing dengan bentuk bunga tunggal atau majemuk. Bunga berwarna

putih keunguan dengan rambut halus yang tipis tapi sangat tegak. Setiap

bunga menghasilkan biji berukuran 1 sampai 2 mm dan bisa menyebar

untuk berkembang biak.

Khasiat dan Manfaat

1. Memperlancar buang air kecil.

Sebagai antisipasi agar tidak terkena penyakit seperti batu ginjal

adalah minum air putih yang banyak setidaknya 8 gelas dalam sehari. Hal

ini harus kamu lakukan sebagai penunjang proses penyembuhan penyakit

pada ginjal kamu baik karena infeksi atau karena batu ginjal.

2. Mengobati sakit pinggang

Manfaat daun kumis kucing salah satunya mampu mengobati sakit

pinggang, atau biasanya dialami oleh orang yang sudah berumur. Dengan

secara rutin mengkonsumsi air rebusan daun kumis kucing maka akan

menghilangkan sakit pinggang. Sebagai penunjangnya, lakukanlah

olahraga kecil setiap harinya seperti lari-lari kecil atau melakukan jalan-

jalan.

3. Menurunkan tekanan darah tinggi

Teknan darah tinggi biasanya disebabkan oleh pola makan yang

tidak sehat atau bahkan terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang


35

Atlas Tanaman Obat


berlemak, dan bisa juga karena makanan yang dikonsumsi terlalu asin.

Untuk menekan tekanan darah hingga normal kembali, sebaiknya kamu

mengkonsumsi air rebusan daun kumis kucing setiap harinya.

4. Mengobati rematik dan nyeri persendian

Hampir sama dengan sakit pinggang dan bahkan sakit seperti

osteoporosis juga mampu disembuhkan oleh daun kumis kucing. Hal ini

dikarena kandungan kalsium yang ada di daun kumis kucing cukup tinggi,

sehingga mampu mengembalikan kesehatan tulang kamu.

5. Mengatasi masuk angin dan demam

Pola hidup yang tidak sehat bisa mengakibatkan kamu masuk angin,

seperti capek bekerja dan lain-lain. Degan mengkonsumsi air rebusan daun

kumis kucing maka akan terhindari dari masuk angin dan juga akan

menurunkan demam yang tinggi.

6. Mengobati asam urat

Semakin menumpuknya kapur atau pengapuran pada otot adalah

sebagai penyebab pembengkakan pada otot, dan bahkan ketika asam urat

itu kambuh akan terasa sangat menyakitkan karena adanya peradangan

dan pembengkakan pada otot. Sebagai obatnya kamu bisa meminum air

rebusan daun kumis kucing setidaknya 1 hingga 2 kali dalam sehari, dan

bagusnya lagi kamu meminumnya menjelang tidur, agar semakin baik obat

herbal daun kumis ini bekerja.

7. Mengobati penyakit sipilis

Salah satu penyakit pada kelamin ini biasanya disebabkan oleh

beberapa bakteri seperti spirochaeta pallida yang biasanya ditularkan

melalui hubungan seksual, atau bisa juga sering berganti-ganti pasangan

maka akan sangat rentan terkena penyakit ini. Dan penyakit ini biasanya

36

Atlas Tanaman Obat


diserta rasa sakit dan nyeri pada alat kelamin dan tak jarang juga

mengeluarkan nanah dan disertai demam tinggi.

Untuk menyembuhkan penyakit sipilis degan daun kumis, sama

seperti dengan menyembuhkan penyakit lainnya. Kamu hanya perlu

meminum air rebusan daun kumis kucing minimal 1 hingga 2 kali dalam

sehari.

8. Mengobati penyakit albuminuria

Mungkin masih sangat asing di telinga kita jenis penyakit ini. Salah

satu penyebab dari penyakit ini adalah terjadinya infeksi pada saluran

kencing dan juga teralu sering berolahraga berat, yang akhirnya terjadi

kerusakan pada ginjal. Untuk mengobatinya kamu juga harus meminum

air rebusan daun kumis kucing.

9. Mengobati penyakit kulit dan alergi

Timbulnya alergi terhadap sesuatu biasanya kurangnya sistem

kekebalan pada tubuh, yang akhirnya kita sangat rentan, seperti terhadap

debu, bulu kucing, dan lain-lain. Dengan meminum air rebusan daun

kumis kucing secara rutin maka akan meningkatkan sistem kekbalan tubuh

dan akan terhindar dari yang namanya gatal-gatal pada kulit.

10. Mengobati diabetes

Penyakit yang satu ini biasanya disebabkan dari pola makan yang

tidak sehat, dan terlalu banyak asupan gula di dalam tubuh kita, dan juga

sangat rendahnya produksi hormon insulin. Hampir sama seperti daun ceri

yang bisa mengbati atau menurunkan gula darah dalam tubuh. Kamu

37

Atlas Tanaman Obat


hanya perlu meminum air rebusan daun kumis kucing secara teratur, dan

menghindari makanan manis untuk menjaga tingkat gula dara

11. Mengatasi Batu Ginjal

Penyakit batu ginjal adalah sebuah penyakit yang disebabkan

pengkristalan materi di dalam darah sehingga menjadi batu. Batu Ginjal

dalam istilah medis disebut Nefrolitiasis yang disebabkan karena

penumpukkan limbah dan mineral di dalam darah manusia yang tidak

dapat disaring dengan benar oleh ginjal, sehingga jadi menumpuk dan

membatu

12. Menyembuhkan Radang Ginjal

Manfaat daun kumis kucing akan sembuhkan radang ginjal.

Peradangan pada ginjal jika dibiarkan akan bisa memicu gagal ginjal alias

berhentinya fungsi ginjal secara total. Padahal ginjal adalah organ vital

manusia yang jika rusak salah satunya maupun keduanya bisa mengancam

nyawa. Bila sudah mendapatkan tanda-tanda atau diagnosa radang ginjal,

cobalah terapi dengan ramuan kumis kucing, di samping juga konsumsi

obat-obatan dokter.

38

Atlas Tanaman Obat


DAFTAR PUSTAKA

Anonym. 2018. 699 Ebook Tanaman Obat Indonesia. Diunduh dari:


http://www.herbalisnusantara.com/?download-699-ebook-
tananamobat-indonesia,104 tanggal 25 Oktober 2018

Anonym. 2018. Daftar Obat Herbal Indonesia. Diunduh dari:


http://www.herbalisnusantara.com/?daftar-obat-herbal-
indonesia,105 tanggal 25 Oktober 2018

Anonym. 2018. Tanaman Menthol (Mentha Aevensis L). Diunduh dari:


http://www.petanihebat.com/search?q=tanaman+menthol tanggal
30 Oktober 2018

Anonym. 2018. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Alpukat. Diunduh dari :


http://agroteknologi.web.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-
alpukat/. tanggal 27 Oktober 2018

39

Atlas Tanaman Obat

Anda mungkin juga menyukai