Filosofi Pramuka Penggalang
Filosofi Pramuka Penggalang
Pramuka Penggalang adalah peserta didik dalam Gerakan Pramuka yang berusia antara 11-15
tahun. Dalam siklus kehidupan manusia, anak usia 11-15 tahun masuk dalam kelompok remaja dan telah
meninggalkan masa kanak-kanak serta sedang menuju ke masa dewasa.
Remaja merupakan salah satu periode kehidupan yang dimulai dengan perubahan biologis pada
masa pubertas dan diakhiri dengan masuknya seseorang kedalam tahap kedewasaan. Perubahan fisik
merupakan transformasi yang paling jelas yang dialami remaja usia 11-15 tahun. Pada tahap ini citra diri
fisik yang merupakan gambaran mental yang dimiliki seseorang tentang tubuhnya menimbulkan perasaan
ketidakpastian karena perubahan yang dialami.
1 berfikir kritis
3 minat dan aktivitasnya mulai mencerminkan jenis kelamin secara lebih menonjol
5 memerlukan dukungan emosional orang tua bila mengalami kekecewaan dalam bergaul
7 menyenangi perilaku yang penuh kejutan, tantangan dan perilaku mengganggu orang lain
3 senang mengembara.
4 suka menyanyi, teriak-teriak, suara usia penggalang sudah mulai parau untuk laki-laki.
7 cepat bosan
Pramuka usia 11 th-15 th disebut Penggalang. Nama Penggalang diambil dari kiasan dasar
Gerakan Pramuka yang bersumber pada romatika perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan dari
penjajahan Belanda yaitu "masa menggalang persatuan" yang diwujudkan dalam ikrar sumpah pemuda
tanggal 28 Oktober 1928.
Kelompok kecil Pasukan Penggalang beranggotakan 6 s.d 8 orang disebut regu yang berarti gardu
tempat berjaga. Kumpulan 3 sampai 4 regu disebut Pasukan, berasal dari kata 'pasukuan' yang berarti
tempat suku berkumpul atau satu kelompok prajurit. Kiasan kehidupan Pramuka Penggalang adalah
menjelajah wilayah baru dengan teman sebaya.
Tanda kecakapan umum tingkat Penggalang berbentuk huruf V, dengan sisi pendek 1,3 cm dan
sisi panjang kaki 4,5 cm, dan kedua kaki itu membentuk sudut 1200, berwarna dasar merah. Sisi panjang
kaki-kaki hurf V itu lurus. Di dalam kedua kaki huruf V itu terdapat gambar mayang terurai (bertangkai
bunga kelapa tiga buah) dan berwarna putih.
Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang sudah mulai berkembang,
indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai
calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan
pada Trisatya.
Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan Pramuka
Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.Tanda Kecakapan Umum
(TKU) Pramuka Penggalang Ramu berbentuk huruf V (1) , Penggalang Rakit V (2), Penggalang Terap V
(3).