Anda di halaman 1dari 23

PEMBAGIAN SEGMENTATIF

Pengelompokan usia segmentasi ini merujuk pada definisi remaja oleh BKKBN dan UNFPA (United
Nation POPULATION Found), yaitu 10-24, sedangkan WHO menjelaskan pengertian remaja dari
rentang usia 10-19 tahun serta orang muda pada rentang usia 15-24 tahun.

Maka dalam usaha pengelompokkan usia dalam pemberian intervensi secara praktis,
Modul Beraksi ini diperuntukkan bagi Remaja dengan usi 15-19 tahun.

Penyusunan materi pada modul tentunya disesuaikan dengan 5 Transisi Kehidupan Remaja
Karakteristik Remaja Usia 15-19 Tahun
 Secara Fisik :
Mulai Nyaman dengan Kondisi Fisik
Membutuhkan Waktu Istirahat &idur Lebih Banyak
Berani melakukan eksplorasi baru; gaya rambut, merias diri, dll.
mulai memperhatikan penampilan fisik

 Secara Emosional :
Seringkali Berjarak dengan Orang Tua, lebih dekat dengan teman sebaya
Keberadaannya ingin dianggap
Mulai tidak bisa diatur
Mood / perasaan tidak stabil
Mulai berani mengungkapkan ketertarikan / perasaan pada orang lain

 Secara Sosial :
Mulai menemukan eksistensi dilingkungan pertemanan
Aktif dilingkungan sosial yang digemari
Menghabiskan waktu diluar rumah
BAB 1 KENALI DIRIMU LEBIH DALAM

 Tak Kenal maka Tak Sayang

Perlunya mengenali dirimu lebih dalam secara fisik dan memetakan perubahan psikologis
atau emosional yang dialami, sehingga siap untuk membangun relasi yang sehat.

Mengenal Organ Reproduksi Manusia beserta fungsinya, Perubahan Fisik Remaja. Perilaku
seksual remaja: Perilaku sehat dan Perilaku beresik, IMS dan HIV AIDS.
BAB 2 – AKU BAGIAN DARI MEREKA

 Mari Berelasi
Menjadi remaja yang dapat memetakan cara berelasi yang sehat dengan orang disekitar
kita termasuk teman sebaya dan orang yang lebih tua (orang tua atau guru).

 Gender vs Jenis Kelamin


Edukasi terkait perbedaan seks, seksualitas, dan gender. Memaknai maksud seksualitas
dan dorongan seksualitas pada remaja, perbedaan jenis kelamin, dan peran gender.

 Cinta Itu Tidak Menyakiti


Pemahaman kekerasan dalam pacaran, sehingga dapat mencegah terjadinya kekerasan
dan dapat menanggulanginya jika sudah terlanjur mengalaminya.
BAB 3 – TRANSFORMASIKAN HIDUPMU

 Rencanakan Hidupmu
Membuat dan mengambil keputusan sendiri terkait kehidupan.

 Berencana Itu Keren


Menumbuhkan rasa percaya diri serta mampu memvisualisasikan cita-cita
dan mampu memetakan hal yang perlu dan tidak perlu dilakukan untuk
menggapai cita-citanya.
BAB 4 – AYO MENGINSPIRASI

 Beda Itu Biasa


Gambaran hidup sosial tanpa stigma dan diskriminasi

 Mari Beraksi
Action plan yang kreatif dan realistis untuk membagikan hasil refleksi dan
pengetahuan yang didapatkan
GAMES BERAKSI

GENDER VS JENIS KELAMIN


• Fasilitator akan memberikan 10 kata tentang profesi, barang atau kegiatan
yang identic dengan laki-laki dan perempuan .
• Peserta diminta untuk mengungkapkan pilihannya dengan memberikan
komentar pada kolom chat dengan jawaban MAN / WOMAN/ BOTH.
• Fasilitator akan memilih 3 peserta secara acak untuk menanyakan alasan
mengapa memberikan jawaban tersebut.
• Fasilitator menyimpulkan / menyampaikan keyword dari games tersebut.
MAN / WOMAN / BOTH

PILOT
MAN / WOMAN / BOTH

MIMPI
BASAH
MAN / WOMAN / BOTH

MEROKOK
MAN / WOMAN / BOTH

PEMADAM
KEBAKARAN
MAN / WOMAN / BOTH

CHEF/
JURU MASAK
MAN / WOMAN / BOTH

MENYUSUI
MAN / WOMAN / BOTH

MUA/
JURU RIAS
MAN / WOMAN / BOTH

PENARI
MAN / WOMAN / BOTH

MENSTRUASI
MAN / WOMAN / BOTH

MENCUCI
PIRING
GAMES BERAKSI

Keymessagenya adalah:

Peserta dapat memahami perbedaan Gender & Jenis Kelamin.


• Gender adalah jenis kelamin sosial yang dibentuk oleh kesepakatan budaya dan masyarakat,
sehingga bisa berubah serta berbeda penerapan antara daerah satu dengan daerah lainnya.

• Tekankan bahwa seringkali Konstruksi yang tidak setara akan merugi bagi semua pihak, laki-
laki maupun perempuan.
Rengse, Hatur Nuhun Gens.

Salam Genre

Anda mungkin juga menyukai