Anda di halaman 1dari 19

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN

REMAJA
Oleh Kelompok 3
nadila cahya putri 21040007
fitri destiani 2104003
marwah alfiani 21040018
Yance aringka 19040017
Usi delasari 21040015
Pengertian Tugas-Tugas Perkembangan

Robert J. Havinghust (1990) mengatakan bahwa tugas


perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau
sekitar satu periode tertentu dari kehidupan individu.

jika berhasil ~ akan menimbulkan fase bahagia dan membawa


keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya.

jika gagal ~ akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan


kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN

HURLOCK FISIK KOGNITIF SOSIAL

PAPALIA FISIK KOGNITIF PSIKOSOSIAL


Faktor Munculnya Tugas – Tugas Perkembangan :

Adapun faktor munculnya tugas-tugas perkembangan yaitu :


1. Adanya kematangan fisik tertentu pada fase perkembangan
tertentu
2. Tuntutan masyarakat secara kultural : membaca, menulis,
berhitung, dan organisasi
3. Tuntutan dari dorongan dan cita – cita individu sendiri
(psikologis) yang sedang berkembang itu sendiri : memilih
teman dan pekerjaan
4. Tuntutan norma agama
Tujuan Tugas-Tugas Perkembangan
Adapun tujuan tugas-tugas perkembangan yaitu :
 Sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang
diharapkan masyarakat dari mereka pada usia-usia tertentu.
 Memberikan motivasi kepada setiap individu, untuk
melakukan apa yang diharapkan oleh kelompok sosial pada
usia tertentu sepanjang kehidupannya.
 Menunjukkan kepada setiap individu tentang apa yang mereka
yang mereka hadapi dan tindakan apa yang diharapkan dari
mereka jika nantinya akan memasuki tingkat perkembangan
berikutnya.
Tugas tugas perkembangan
MASA PRA SEKOLAH ( 2-6 TAHUN )

 Tugas perkembangan :
 Belajar buang air kecil dan buang air besar.
 Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin.
 Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis.
 Membentuk konsep – konsep (pengertian) sederhana kenyataan sosial dan alam.
 Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang – orang disekitarnya
(Belajar bersosialisasi)
 Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk, yang berarti mengembangkan kata
hati.
 Belajar mengenal dunia objektif diluar diri sendiri, disertai dengan penghayatan
yang bersifat subjektif. Misalnya anak bercakap – cakap dengan bonekanya atau
berbincang – bincang dan bergurau dengan binatang kesayangannya.
 Anak belajar mencontoh orang tuanya, pusat perhatian anak berubah dari benda ke
orang.
MASA SEKOLAH ( 6 – 12 TAHUN )

 Tugas perkembangan :
 Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan :
bermain sepak bola, loncat tali, berenang.
 Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai
makhluk biologis.
 Belajar bergaul dengan teman – teman sebaya.
 Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
 Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung
 Belajar mengembangkan konsep sehari – hari.
 Mengembangkan kata hati
 Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi
 Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial dan lembaga
-lembaga.
MASA SEKOLAH ( 6 – 12 TAHUN )
 Tugas perkembangan :
 Belajar bersosialisasi dengan teman
 Mencoba, bereksperimen, dan bereksplorasi
 Beradaptasi dengan lingkungan
 Adanya sikap-sikap negatif yang mulai mengarah kepada pemberontakan
MASA REMAJA ( 12- 18 / 20 TAHUN )
 Tugas perkembangan :
 Masa pencarian jati diri
 Menerima fisiknya sendiri beriku keragaman kualitasnya.
 Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur – figur yang
menjadi otoritas.
 Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar
bergaul dengan teman sebaya atau orang lain baik secara individual
maupun kelompok.
 Menemukan manusia model untuk dijadikan identitasnya.
 Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap
kemampuannya sendiri.
 Memperkuat kemampuan mengendalikan diri atas dasar prinsip atau
falsafah hidup.
 Mampu meninggalkan masa kanak – kanaknya
 Menurut Psikolog William W. Wattenberg, tugas-
tugas perkembangan remaja awal adalah:
• Mampu mengotrol diri sendiri seperti orang
dewasa.
• Mendapat kebebasan.
• Bergaul dengan teman-teman lawan jenis.
• Memiliki citra diri yang nyata.
 Menurut Mappiare (1982) tugas-tugas perkembangan
remaja, yaitu :
• Menerima keadaan fisiknya
• Menjalin hubungan baru dengan teman-teman sebaya
baik sesama atau lawan jenis
• Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang
tuanya dan orang dewasa lainnya
• Memperoleh kepastian dalam hal kebebasan pengaturan
ekonomis
• Memilih dan mempersiapkan diri ke arah suatu pekerjaan
• Mengembangkan keterampilan-keterampilan dan
konsep-konsep intelektual yang diperlukan dalam
hidup sebagai warga negara yang terpuji
• Menginginkan dan dapat berperilaku yang
diperbolehkan oleh masyarakat
• Mempersiapkan diri untuk pernikahan dan hidup
berkeluarga
• Menyusun nilai-nilai kata hati yang sesuai dengan
gambaran dunia, yang diperoleh dari ilmu
pengetahuan yang memadai
MASA DEWASA AWAL ( 20 - 40TAHUN )

 Tugas perkembangan :
 Memilih pasangan hidup
 Belajar hidup dengan pasangan
 Memelihara anak
 Meniti karier
 Tanggung jawa meningkat
 Mencari kelompok sosial yang serasi
MASA DEWASA AKHIR ( 40 – 60 TAHUN )

 Tugas perkembangan :
 Mencapai tanggung jawab sosial secara penuh
 Membantu para remaja untuk berkembang secaa maksimal
 Ada kegiatan-kegiatan pengisi waktu luang
 Adanya perubahan-perubahan fisik
 Mempertahankan / meningkatkan prestasi pekerjaan
 Menyesuaikan diri dengan orang tua yang semakin tua.
Masa lansia
 Tugas perkembangan :
 Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan
kesehatan
 Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan menurunnya
penghasilan keluarga
 Menyesuaikan diri dengan meninggalnya pasangan hidup
 Membentuk komunitas dengan org-org seusia
 Membentuk oengaturan kehidupan fisik yang memuaskan
 Menyesuiakn diri dengan peran sosial
Usaha yang dapat dilakukan oleh guru dan orang tua
dalam pemenuhan tugas perkembangan anak dan remaja

Adapun pelayanan tepat dari guru untuk membimbing remaja


dalam mencapai tugas-tugas perkembangan yaitu :
1. Guru pembimbing perlu memberikan kesempatan
melaksanakan kegiatan-kegiatan non akademik melalui
berbagai perkumpulan.
2.   Membantu remaja putra dan putri yang tidak sesuai
dengan jenis kelaminnya melalui bimbingan dan konseling.
3. Siswa yang lambat perkembangan jasmaninya diberi kesempatan
berlomba dalam kegiatan kelompoknya sendiri.
4. Pemberian bantuan kepada siswa untuk memilih lapangan pekerjaan
yang sesuai dengan minat dan keinginannya, sesuai dengan system
kemasyarakatan yang dianutnya, dan membantu siswa mendapatkan
pendidikan yang bermanfaat untuk mempersiapkan diri memasuki
pekerjaan.
5. Memberi banyak kesemempatan kepada remaja untuk aktif dalam
berbagai aktivitas sosial, seperti olahraga dan seni.
6. Membantu mengarahkan peran remaja sesuai dengan tugasnya, seperti
laki-laki lebih berkonsentrasi pada studi dan karir, sedangkan
perempuan lebih berkonsentrasi pada persiapan menjadi seorang ibu .
TERIMA KASIH~

Anda mungkin juga menyukai