A. KURIKULUM DIKLAT
PELATIHAN CALON PELATIH (PCP) BERJENJANG TINGKAT DASAR
JAM PELAJARAN
NO MATERI
Teori Praktek Jumlah
A. MateriKebijakan
Kebijakan Direktorat Pembinaan GTK PAUD 2 - 2
1 dan Dikmas
2 Kebijakan DirektoratPembinaan PAUD 2 - 2
B. Materi Keahlian
3 Konsep Dasar PAUD 1 2 3
4 Perkembangan Anak Usia Dini 1 3 4
Pengenalan Anak Berkebutuhan Khusus 1 3 4
5
(ABK)
6 Cara Belajar AUD 1 3 4
7 Kesehatan dan Gizi AUD 1 3 4
8 Perencanaan Pembelajaran 1 7 8
9 Evaluasi Kegiatan Pembelajaran 1 4 5
10 Etika dan Karakter Pendidik AUD 1 1 2
C. Materi Kepelatihan
12 Pendidikan Orang Dewasa (Andragogi) 1 1 2
1 1 2
13 Etika dan Karakter Pelatih
1 1 2
14 Strategi Pelatihan
15 Komunikasi danMotivasi 1 1 2
16 Penyusunan Rencana Pelaksanaan 1 1 2
Pembelajaran dalam Pelatihan (RP3)
17 Praktek Melatih (Micro Teaching) 10 10
18 Tugas Mandiri 80
JUMLAH 18 42 140
C. NARA SUMBER
PELATIHAN CALON PELATIH (PCP) BERJENJANG TINGKAT DASAR
NO MATERI NARASUMBER
Kebijakan Direktorat Pembinaan GTK PAUD dan Dr. Nugaan Yulia Wardhani
1
Dikmas Siregar, M.PSi
2 Kebijakan Direktorat Pembinaan PAUD Ella Yulaelawati R.M.A,Ph.D
3 Konsep Dasar PAUD Dr.Yuliani Nurani,M.Pd
4 Perkembangan Anak Usia Dini Drs. Nasruddin
5 Pengenalan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Rini Prasetyaningsih,M.Pd
6 Cara Belajar AUD Dra.Sri Wahyuningsih,M.Pd
7 Kesehatan dan Gizi AUD dr. Reny
8 Perencanaan Pembelajaran Hj. Farida Yusuf, M.Pd
9 Evaluasi Kegiatan Pembelajaran Ali Nugraha, M.Pd
10 Etika dan Karakter Pendidik AUD
Dra. Evita Adnan, M.Psi
11 Etika dan Karakter Pelatih
12 Komunikasi dalam Pengasuhan Dr. Yuliani Nurani,M.Pd
13 Komunikasi dan Motivasi Drs. Nasrudin
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
14 Dra.Sri Wahyuningsih, M.Pd
dalam Pelatihan (RP3)
15 Strategi Pelatihan Ali Nugaha, M.Pd
CARA BELAJAR ANAK USIA
DINI MELALUI BERMAIN
DIREKTORAT PEMBINAAN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS
DIREKTORAT JENDRAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2015
TUJUAN PELATIHAN
• Menjelaskan azas‐azas pembelajaran anak usia dini
• Menjelaskan ciri ‐ciri bermain
• Menjelaskan Tiga Jenis Main
• Menjelaskan Pijakan Main
• Pendekatan Saintifik
Pernyataan Jean Piaget (1972, p. 27)
tentang bagaimana anak belajar :
3. Main Pembangunan
• Sifat cair dan terstruktur
1. Main Sensorimotor atau Fungsional
• Mengucap Ikrar
• Tanya jawab tentang hal yang umum
(kejadian‐kejadian yang dialami anak)
• Bermain motorik kasar (gerak dan lagu,
senam, melompat, permainan tradisional dll)
Toilet Training (Transisi)
Mengamati METODE
Proses
Saintifik
Mengomuni merupakan
Menanya rangkaian
kasikan
inkuiri
(mencari tahu
dengan cara
menjelajah)
yaitu:
Menalar Mengumpulkan
informasi
1. MENGAMATI
Proses mengamati menggunakan
indera (penglihatan, pendengaran,
penghidu, peraba, dan pengecap).
Semakin banyak indera yang
digunakan dalam proses
mengamati maka semakin banyak
informasi yang diterima dan
diproses dalam otak anak. Guru
berperan sebagai
pendukung/fasilitator.
2. MENANYA
• Anak bertanya didorong oleh
rasa ingin tahu tentang suatu
benda atau kejadian dan
menemukan pengetahuan baru.
• Guru dapat membantu anak untuk
menyusun pertanyaan yang ingin
mereka ketahui.
3. MENGUMPULKAN INFORMASI
• Mengumpulkan informasi
merupakan proses mencari jawaban
dari pertanyaan-pertanyaan yang
disampaikan anak di Tahap
Menanya.
• Mengumpulkan informasi dapat
berasal dari berbagai sumber, baik
manusia, buku, film, mengunjungi
tempat atau media.
Bentuk Mengumpulkan informasi
Menyebutkan persamaan
Contoh : “Telinga kelinci panjang seperti telinga kambing”
Menyebutkan perbedaan
Contoh : “Tapi telinga kelinci ujungnya ke atas, kalau telinga
kambing ujungnya ke bawah.”
Mengelompokkan:
“Kelinci itu kakinya empat, seperti kodok, kambing,
kucing, dan anjing”
5. MENGOMUNIKASIKAN
Mengomunikasikan adalah proses penguatan
pengetahuan/keterampilan baru yang didapatkan anak.
Mengomunikasikan dapat dilakukan dengan berbagai
cara, misalnya bahasa lisan, gerakan, hasil karya.
Tugas guru adalah membantu anak meningkatkan
kemampuan berkomunikasi dengan bahasa verbal
LANJUTAN
ada tahap mengomunikasikan ditekankan
ada anak menyampaikan gagasannya
melalui berbagai kegiatan bermain yang
isiapkan.
egiatan bermain disesuaikan dengan model
embelajaran sentra /area /sudut/
elompok dengan kegiatan pengaman.
umlah kegiatan yang disediakan setiap
arinya minimal 4 kegiatan yang berbeda
ntuk memfasilitasi anak agar tetap fokus
ermain.
enguatan dengan mengingat kembali
recalling) merupakan bagian dari kegiatan
main di Inti. Recalling untuk menguatkan
LATIHAN
PRAKTEK PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN
MENGGUNAKAN ALAT/BAHAN/MEDIA YANG
ADA DI LINGKUNGAN TERDEKAT SAAT
PELATIHAN.
eran pendidik pada saat
jakan Saat Main
Memberikan waktu main (60 menit) untuk anak
Membantu anak jika ada yang kesulitan dengan
alatnya
Memperkuat dan memperluas bahasa anak
Memperluas gagasan main anak dengan
pertanyaan terbuka yang sudah disiapkan
Membantu anak untuk menemukan pengetahuan
melalui kegiatan mainnya.
Mengamati dan mendokumentasikan
perkembangan dan kemajuan main anak
. Kegiatan Penutup
Pijakan Setelah Main)
Membereskan alat main
Menanyakan apa perasaan anak setelah main
Menanyakan kegiatan main yang telah
dilakukan anak
Menanyakan kembali pengetahuan (konsep)
apa yang telah ditemukan anak selama main
Menghubungkan dengan kegiatan yang akan
Kegiatan Penutup
(Pijakan Setelah Main)
Tahapan bermain ronce
Tahapan perkembangan menggunting
Tahapan perkembangan karya seni
anak
Tahapan perkembangan menulis
Tahapan bermain ronce
1. Mengisi dan mengosongkan
2. Menggunakan ronce sebagai alat bermain peran
3. Merangkai ronce hingga ujung tali
4. Merangkai ronce berdasarkan warna
5. Merangkai ronce berdasarkan bentuk
6. Merangkai ronce berdasarkan warna dan bentuk yang
sama
7. Merangkai ronce berdasarkan warna, bentuk, dan
ukuran
8. Merangkai ronce berdasarkan pola yang dibuatnya
sendiri
ahapan Perkembangan Menggunting
ra Menggunting:
1. Memungut atau Menjepit Banda‐benda
Kecil
2. Merobek dan Meremas
Perkembangan Menggunting
1. Menggunting sekitar pinggiran kertas
2. Menggunting dengan sepenuh bukaan
gunting
3. Membuka dan menggunting terus menerus
sepanjang kertas
4. Menggunting diantara dua garis lurus
5. Menggunting bentuk tetapi tidak pada garis
6. Menggunting pada garis tebal dengan
terkendali
7. Menggunting bermacam‐macam bentuk
Tahapan Perkembangan Menulis
1. Coretan‐coretan acak
2. Coretan terarah
3. Garis dan bentuk khusus diulang‐ulang, atau
menulis garis tiruan
4. Latihan huruf‐huruf acak atau nama
5. Menulis nama
6. Mencontoh kata‐kata di lingkungan
7. Menemukan ejaan
Tahapan Menulis
Etika dan Karakter GTK PAUD
“Etika”
adalah “suatu sikap dan perilaku
yang menunjukkan kesediaan dan
kesanggupan seseorang secara
sadar untuk mentaati ketentuan
dan norma kehidupan yang
berlaku dalam suatu kelompok
masyarakat atau suatu organisasi”
ETIKA BERTUJUAN
BERKEPRIBADIAN LUHUR
(BERKARAKTER)
KEBAIKAN
ETIKA JALANNYA
PROFESI PROFESI YANG
BERSANGKUTAN
Etika hanya dapat ditumbuhkan dari dalam diri, melalui pengalaman
langsung (baik keluarga, tempat kerja dan lingkungan ) Hingga kita
memiliki kepekaan (etika).
misalnya:
PANDANGAN HIDUP
AGAMA
KEPERCAYAAN ATAU ADAT
KEBIASAAN MASYARAKAT
Pertanggungjawaban (reponsibility)
Kepantasan (equity)
Pengabdian (dedication)
Kesetiaan (loyalitas)
Kepekaan (sensitivity)
ETIKA UMUM
Etika pergaulan terlihat pada prilaku melalui:
CARA BERPAKAIAN
TINDAK TANDUK
CARA BERBICARA
SIKAP DUDUK
SIKAP BERDIRI
Lanjutan………...
BER BERJALAN
CARA BERPIKIR
MENGUTARAKAN PENDAPAT
KETEPATAN WAKTU
KETEPATAN JANJI
ETIKA INDIVIDU
Yaitu etika terhadap diri sendiri,
perlakuan etik yang semestinya dilakukan
oleh individu yang bersangkutan terhadap
diri sendiri, yang menguntungkan terhadap
diri sendiri.
Manfaat Etika Bagi Guru
TENTANG
Karakter ………………..?
(3 Menit saja)
KARAKTER
20
Perilaku yang terus diulang-ulang, makin lama makin tertanam
dalam, menjadi kebiasaan, kemudian menjadi sifat … dan menjadi
bagian dari kepribadian…
Upaya penanaman nilai, yang terus‐
menerus tanpa henti‐henti dalam
kebersamaan … pelan‐pelan akan
berhasil tertanam makin lama makin
dalam, membentuk sifat, kebiasaan dan
kepribadian
F O K U S pada:
OLAH HATI
OLAH PIKIR
OLAH RAGA/KINESTIKA
OLAH RASA DAN KARSA
KOMITMEN
TERHADAP
PROFESI
MAMPU
MENANGKAP
HAKIKAT
BERADAB PENGETAHUAN
DAN
MENGAJARKANNYA
KARAKTER
GURU
MAMPU
MENCERDAS KREATIF &
KAN ANAK INOVATIF
DIDIK
Genetis
Pengalaman
Media Massa
masa lalu
Pembentukan
Substansi Karakter di Pemodelan
Materi di
tempat tot
atau lembaga
pengaruhi,,,,? oleh Orang
Dewasa/orang
yang lebih tua
lain
Lingkungan
Pengaruh
Fisik dan
Lingkungan
Sosial
Karakter Guru PAUD
Menanamkan Kebaikan Tanpa Pamrih
pendidik anak usia dini dalam melaksanakan tugasnya
senantiasa mengedepankan kode etik “menanam
kebaikan tanpa pamrih mencintai anak”, dengan asah,
asih, dan asuh.
Kebutuhan Individu
Tidak Ada Pedoman
Perilaku dan Kebiasaan Individu Yang
Terakumulasi dan Tak Dikoreksi
Lingkungan Yang Tidak Etis
Perilaku Dari Komunitas
Ice Breaking Dulu Yuuuk..............
Teman,
Mari tebarkan biji-biji pengetahuan,
Mari tebarkan benih-benih kebaikan,
Di Muka Bumi ini,
Sehingga kelak tumbuh insan-insan
cerdas yang baik
“Guru biasa memberitahu. Guru baik
menjelaskan. Guru ulung memperagakan.
Guru hebat mengilhami”
(William Arthur Ward)
TERIMA KASIH
KESEHATAN & GIZI ANAK USIA DINI
Dr. Widya Ayu Puspita, M.Kes
Perkenalkan ...
Dr. Widya Ayu Puspita
BPPAUDNI Regional II
widya.ayu.puspita@gmail.com
HP. 087853907011
MATERI
• WHO
Sehat adalah keadaan sempurna, baik
fisik, mental, maupun sosial dan tidak
hanya bebas dari penyakit dan cacat
BB & TB
Proporsional Aktif
Sesuai Usia
Kemampuan
Bertambah Semangat
Sesuai Usia
Ciri
Anak
Sehat
Nafsu Makan Kulit dan
Baik Rambut
Bersih
Mulut Tidak
Berbau
GANGGUAN KESEHATAN
ANAK USIA DINI
Gangguan Kesehatan
Fisik
- Pertumbuhan tulang
- Perbaikan sel tubuh yang rusak
- Pengendalian emosi
- Pemrosesan informasi
Tidur Hendaknya Bukan Hukuman
Tempat Tidur Nyaman, Aman, Sehat, Bersih
KEBERSIHAN TUBUH
- Mandi teratur
- Memotong dan membersihkan kuku
- Mencuci rambut
- Menggosok gigi
- Membasuh muka
- Mencuci tangan
- BAB dan BAK di toilet
- Berganti pakaian
PERAWATAN & PERTUMBUHAN
GIGI
USIA JENIS IMUNISASI
0 – 2 Bulan BCG Polio 1
2 Bulan Hepatitis B‐1 Polio 2 DPT 1
3 Bulan Hepatitis B‐2 Polio 3 DPT 2
4 Bulan Polio 4 DPT 3
8 Bulan Hepatitis B‐3
9 Bulan Campak
PEMANTAUAN BB/TB/LLA/LK
‐ Pemantauan dilakukan secara teratur
‐ Dapat menggunakan KKA/KMS
‐ Bekerjasama dengan Posyandu/Puskesmas atau Institusi Layanan
Kesehatan lainnya
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
(PHBS)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi anak dengan
membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan
edukasiuntuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan Perilaku serta
mempraktekkannya dalam kehidupan sehari‐hari
5 PESAN DASAR PHBS
Membuat aturan.
Memberi penjelasan kepada anak tentang bahaya disekitar anak
dan bagaimana mencegahnya
Mewaspadai kecelakaan yang umum terjadi:
– Pada Bayi berusia 0-6 bulan(berguling dan menjangkau)
– Bayi yang berusia 6-12 bulan (merangkak dan berjalan)
– Anak yang berusia 1-2 tahun (berjalan dan menyelidik)
Tindakan Pencegahan Pada
Kecelakaan
Gizi yang sehat dan seimbang diperlukan oleh tubuh
untuk tumbuh & berkembang secara optimal
Nutrisi Tepat..? Penting !!
• Karbohidrat
• Protein
• Lemak
• Mineral
• Vitamin
• Air
Karbohidrat
• Sumber tenaga utama
• Tepung‐tepungan sumber : beras, kentang,
jagung, ketela, sagu, ubi, dll
• Gula gula merah, gula pasir, dll
Protein
Pertumbuhan
Mengganti jaringan
tubuh yang rusak
Protein nabati
(tumbuhan) tempe,
tahu, kacang‐kacangan
Protein hewani (hewan)
daging, telur, susu,
ikan
Lemak
• Sumber tenaga
• Sulit dicerna
• Cadangan energi
• Lemak penting bagi anak
Omega 3 dan Omega 6 (Tempe,
Tahu, Ikan, Telur, Daging)
Metabolisme vitamin
• Sumber santan, margarin,
lemak hewan
Mineral & Vitamin
• Melancarkan metabolisme (kinerja)
tubuh
• Sumber buah-buahan, sayuran
• Konsumsi aneka sayur dan buah setiap
hari
Serat
Membantu menurunkan
gula darah
Membantu menurunkan
lemak darah
Melancarkan buang air
besar
Membuat rasa kenyang
PENTING UNTUK :
1. Pertumbuhan
2. Perkembangan
3. Kecerdasan
4. Pemeliharaan Kesehatan
5. Aktivitas biologis tubuh
Usia Anak Jenis Makanan
ASI Makanan Makanan Makanan
Lumat Lembek Keluarga
0 – 6 Bulan
6 – 9 Bulan Asi Diteruskan
9 – 12 Bulan Asi Diteruskan
1 – 2 Tahun ASI Diteruskan
> 2 Tahun
ANJURAN KONSUMSI SEHARI
ANAK USIA DINI
Functional Isolationism
(Isolasi Diri)
Profil foto Anak‐anak Usia Dini yang Kekurangan Gizi
Kekurangan Gizi sejak dari Kandungan
Berat badan di bawah standar, kulit bayi kisut
SANGAT KURUS
TELUK KENARI, ALOR, NTT
SANGAT KURUS
DESA BOLA, MUNA, SULTRA
MARASMUS, PONDIDAHA,
KENDARI
Daya tahan rendah
Umur
Mudah sakit
Harapan
Kematian Hidup
rendah
Masa depan
Pertumbuhan otak suram dan
terhambat terganggu
Gangguan kecerdasan kesehatan
Potensi pendidikan
Dampak Gizi dan Kesehatan terhadap
Kualitas Manusia
BEBAN ASET
Gizi Buruk Balita
• Kwashiokor
• Marasmus
• Marasmus – Kwashiokor
KWASHIORKOR
Pola Makan
Faktor Sosial Ekonomi
Infeksi
MARASMUS
Malnutrisi kalori protein yang terutama akibat kekurangan kalori yang
berat dan kronis terutama terjadi selama tahun pertama kehidupan dan
mengurusnya lemak bawah kulit dan otot.
Marasmus adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh kekurangan
kalori protein.
Tampak sangat kurus
Wajah seperti orang tua
Cengeng / rewel / apatis
Perut cekung
Otot pantat mengendur
Keriput otot lengan dan tungkai
PENYEBAB MARASMUS
Gabungan antara Marasmus dan
Kwashiorkor
GIZI LEBIH
• Kegemukan
• Obesitas
• Berpengaruh Fungsi Organ
Tubuh
• Penyebab :
Keturunan
Hormon (Mis. Basal Metabolisme Rate)
Gaya hidup (Ngemil yang tidak sehat)
Kewaspadaan Dini
Penggunaan bahan aditif (penambah) makanan yang berbahaya
(pengawet, perasa, pewarna)
Pengolahan bahan/makanan yang tidak tepat
Penyiapan bahan/makanan yang tidak tepat
Jajanan yang tidak sehat
Hindarkan dari asap rokok
Penting Dilakukan
Salam Sehat
untuk
Anak Indonesia
DIREKTORAT PEMBINAAN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS
DIREKTORAT JENDRAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TUJUAN UMUM
Memahami dan mengembangkan komunikasi dalam pengasuhan
anak usia dini
TUJUAN KHUSUS
1. Mengetahui dan memahami Komunikasi dan Bahasa Anak
2. Mengetahui dan memahami Hakikat Komunikasi Efektif
3. Mengetahui dan memahami Upaya Peningkatan Komunikasi
4. Mengetahui dan memahami Pola Asuh
5. Mengetahui dan memahami Macam-Macam Pola Asuh
6. Mengetahui dan Memahami Komunikasi Dalam Pengasuhan
7. Mengetahui dan Memahami Teknik Berkomunikasi Dengan
Anak sesuai tahapan usia, dan dengan teman sejawat
Komunikasi pada dasarnya merupakan kegiatan
penyampaian pesan.
Proses tersebut melibatkan dua pihak yang
berkomunikasi yang masing-masing bertujuan
membangun suatu makna agar keduanya memahami
atas apa yang sedang dikomunikasikan.
Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses
pembentukan, penyampaian, penerimaan dan
pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang
dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan
tertentu
Pada komunikasi lisan, terdapat istilah yang
menjadi prasyarat utama, yaitu interaksi.
Interaksi bertujuan mendapatkan makna yang
sama-sama dimengerti oleh pihak-pihak yang
berkomunikasi. Gambaran ini diberikan oleh
Brown (1994) dan Burns & Joyce (1997)
MENDENGAR BERBICARA
KATA
KUNCI
MENULIS DAN
MEMBACA MENGGAMBAR
Bahasa sebagai alat komunikasi dan berfikir
Bahasa merupakan rangkaian bunyi yang
melambangkan pikiran, perasaan dan sikap
manusia
Bagi anak, bahasa adalah alat komunikasi
untuk menyampaikan keinginan, pikiran,
harapan, permintaan,dll.
1. Perlu penguatan atau koreksi terhadap
bahasa anak yang muncul karena adanya
stimulus
2. Pemberian contoh yang baik dalam
berbahasa untuk ditiru anak.
3. Latihan yang diberikan kepada anak dapat
berbentuk pertanyaan (stimulus) dan jawaban
(respon).
4. Pada setiap respon positif (benar) dari anak
perlu segera diberikan penguatan oleh pendidik
baik dengan pujian atau hadiah.
Perkembangan bahasa anak tidak ditentukan
oleh lingkungan semata. Faktor genetik sangat
menentukan perkembangan bahasa anak
Bahasa sudah ada di dalarn diri anak
Keterampilan bahasa juga dipengaruhi oleh
kematangan fisik anak, misalnya kematangan
organ-organ bicara.
Perkembangan kognisi dan bahasa dibentuk
dari interaksi dengan orang lain
Anak akan dapat belajar dengan optimal jika
diberikan kegiatan, Sementara anak
melakukan kegiatan, anak perlu didorong
untuk sering berkomunikasi.
PRINSIP
(INTERAKSI AKTIF)
ANAK ORANG
DEWASA
Bila dilakukan:
- Anak tidak percaya pada perasaannya sendiri
- Anak tidak percaya diri
Untuk:
- Membangun hubungan sosial
- Membangun percaya diri anak
Caranya:
- Menjadi cermin yang memantulkan perasaan anak
- Menghadap langsung ke anak
Karena:
Tidak semua bantuan kita diperlukan anak
Caranya:
Ibu …………(perasaan kita) kalau …….. (“kode” perilaku
anak), karena ……………. (konsekuensi yang ditanggung
anak).
dipresentasikan oleh;
TIM PELATIH
SLAMAT PAGI, SIAP-SIAP
SLAMAT SIANG BERSEMANGAT
SLAMAT PAGI SIAP-SIAP
SLAMAT SIANG BERSEMANGAT,
SLAMAT SORE ISTIRAHAT,
SLAMAT MALAM TIDUR NYENYAK.
TUJUAN KHUSUS
1. Mengetahui dan memahami Komunikasi dan Bahasa Anak
2. Mengetahui dan memahami Hakikat Komunikasi Efektif
3. Mengetahui dan memahami Upaya Peningkatan Komunikasi
4. Mengetahui dan memahami Pola Asuh
5. Mengetahui dan memahami Macam-Macam Pola Asuh
6. Mengetahui dan Memahami Komunikasi Dalam Pengasuhan
7. Mengetahui dan Memahami Teknik Berkomunikasi Dengan
Anak sesuai tahapan usia, dan dengan teman sejawat
Komunikasi pada dasarnya merupakan kegiatan
penyampaian pesan.
Proses tersebut melibatkan dua pihak yang
berkomunikasi , bertujuan membangun suatu makna
agar keduanya memahami hal yang sedang
dikomunikasikan.
Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses
pembentukan, penyampaian, penerimaan dan
pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang
dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan
tertentu
Pada komunikasi lisan, terdapat istilah yang
menjadi prasyarat utama, yaitu interaksi.
KETERAM
PILAN
BERBAHA
SA
MENULIS DAN
MEMBACA MENGGAMBAR
Bahasa sebagai alat komunikasi dan berfikir
Bahasa merupakan rangkaian bunyi yang
melambangkan pikiran, perasaan dan sikap
manusia
Bagi anak, bahasa adalah alat komunikasi
untuk menyampaikan keinginan, pikiran,
harapan, permintaan,dll.
1. Perlu penguatan atau koreksi terhadap
bahasa anak yang muncul karena adanya
stimulus
2. Pemberian contoh yang baik dalam
berbahasa untuk ditiru anak.
3. Latihan yang diberikan kepada anak dapat
berbentuk pertanyaan (stimulus) dan jawaban
(respon).
4. Pada setiap respon positif (benar) dari anak
perlu segera diberikan penguatan oleh pendidik
baik dengan pujian atau hadiah.
Perkembangan bahasa anak tidak ditentukan
oleh lingkungan semata. Faktor genetik sangat
menentukan perkembangan bahasa anak
Bahasa sudah ada di dalarn diri anak
Keterampilan bahasa juga dipengaruhi oleh
kematangan fisik anak, misalnya kematangan
organ-organ bicara.
Perkembangan kognisi dan bahasa dibentuk
dari interaksi dengan orang lain
Anak akan dapat belajar dengan optimal jika
diberikan kegiatan, Sementara anak
melakukan kegiatan, anak perlu didorong
untuk sering berkomunikasi.
PRINSIP
(INTERAKSI AKTIF)
ANAK ORANG
DEWASA
Bila dilakukan:
- Anak tidak percaya pada perasaannya sendiri
- Anak tidak percaya diri
Untuk:
- Membangun hubungan sosial
- Membangun percaya diri anak
Caranya:
- Menjadi cermin yang memantulkan perasaan anak
- Menghadap langsung ke anak
Karena:
Tidak semua bantuan kita diperlukan anak
Caranya:
Ibu/Bapak ………(perasaan kita)
kalau …….. (“kode” perilaku anak),
karena ……………. (konsekuensi
yang ditanggung anak).
Jadilah pendidik yang ramah dan “friendly”
Sampaikan informasi dan fakta bukan hasil
penilaian subyektif
Mau mendengar dan mengambil tindakan
Jaga nada suara dalam berbicara, upayakan nada
suara lembut dan profesional utamanya untuk
meningkatkan kepercayaan orangtua
Ceritakan cara yang telah dilakukan pendidik untuk
menangai masalah yang berkenaan dengan peserta
didik (anak)
Hindari mengabarkan orangtua jika hanya
membicarakan mengenai nilai yang kurang atau
Progrest materi Komunikasi dalam Pengasuhan anak usia Dini.
Bogor, 2 sampai 4 Desember 2015.
perilaku yang negatif
1. Bahan ajar tidak terlalu banyak mengalami perubahan. Jika ada penambahan pada bahan ajar,
sebaiknya berkenaan dengan materi Komunikasi dengan Teman Sejawat. Saat ini tidak dapat
Batasi waktu dan menjaga pembicaraan tetap
dilakukan dengan optimal, berkenaan dengan referensi yang harus dipersiapkan.
fokus2. Bahan tayang mengalami beberapa perubahan untuk mengakomodir bahan materi yang
disesuaikan dengan waktu yang tersedia.
4. . 10 soal beserta kunci jawaban disiapkan untuk dapat dipergunakan sebagai bahan varian pretest
dengan orangtua maupun rekan sejawat
dan postest.
TUJUAN KHUSUS
1. Mengetahui dan memahami Komunikasi dan Bahasa Anak
2. Mengetahui dan memahami Hakikat Komunikasi Efektif
3. Mengetahui dan memahami Upaya Peningkatan Komunikasi
4. Mengetahui dan memahami Pola Asuh
5. Mengetahui dan memahami Macam-Macam Pola Asuh
6. Mengetahui dan Memahami Komunikasi Dalam Pengasuhan
7. Mengetahui dan Memahami Teknik Berkomunikasi Dengan
Anak sesuai tahapan usia, dan dengan teman sejawat
Komunikasi pada dasarnya merupakan kegiatan
penyampaian pesan.
Proses tersebut melibatkan dua pihak yang
berkomunikasi , bertujuan membangun suatu makna
agar keduanya memahami hal yang sedang
dikomunikasikan.
Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses
pembentukan, penyampaian, penerimaan dan
pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang
dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan
tertentu
Pada komunikasi lisan, terdapat istilah yang
menjadi prasyarat utama, yaitu interaksi.
KETERAM
PILAN
BERBAHA
SA
MENULIS DAN
MEMBACA MENGGAMBAR
Bahasa sebagai alat komunikasi dan berfikir
Bahasa merupakan rangkaian bunyi yang
melambangkan pikiran, perasaan dan sikap
manusia
Bagi anak, bahasa adalah alat komunikasi
untuk menyampaikan keinginan, pikiran,
harapan, permintaan,dll.
1. Perlu penguatan atau koreksi terhadap
bahasa anak yang muncul karena adanya
stimulus
2. Pemberian contoh yang baik dalam
berbahasa untuk ditiru anak.
3. Latihan yang diberikan kepada anak dapat
berbentuk pertanyaan (stimulus) dan jawaban
(respon).
4. Pada setiap respon positif (benar) dari anak
perlu segera diberikan penguatan oleh pendidik
baik dengan pujian atau hadiah.
Perkembangan bahasa anak tidak ditentukan
oleh lingkungan semata. Faktor genetik sangat
menentukan perkembangan bahasa anak
Bahasa sudah ada di dalarn diri anak
Keterampilan bahasa juga dipengaruhi oleh
kematangan fisik anak, misalnya kematangan
organ-organ bicara.
Perkembangan kognisi dan bahasa dibentuk
dari interaksi dengan orang lain
Anak akan dapat belajar dengan optimal jika
diberikan kegiatan, Sementara anak
melakukan kegiatan, anak perlu didorong
untuk sering berkomunikasi.
PRINSIP
(INTERAKSI AKTIF)
ANAK ORANG
DEWASA
Bila dilakukan:
- Anak tidak percaya pada perasaannya sendiri
- Anak tidak percaya diri
Untuk:
- Membangun hubungan sosial
- Membangun percaya diri anak
Caranya:
- Menjadi cermin yang memantulkan perasaan anak
- Menghadap langsung ke anak
Karena:
Tidak semua bantuan kita diperlukan anak
Caranya:
Ibu/Bapak ………(perasaan kita)
kalau …….. (“kode” perilaku anak),
karena ……………. (konsekuensi
yang ditanggung anak).
Jadilah pendidik yang ramah dan “friendly”
Sampaikan informasi dan fakta bukan hasil
penilaian subyektif
Mau mendengar dan mengambil tindakan
Jaga nada suara dalam berbicara, upayakan nada
suara lembut dan profesional utamanya untuk
meningkatkan kepercayaan orangtua
Ceritakan cara yang telah dilakukan pendidik untuk
menangai masalah yang berkenaan dengan peserta
didik (anak)
Hindari mengabarkan orangtua jika hanya
membicarakan mengenai nilai yang kurang atau
Progrest materi Komunikasi dalam Pengasuhan anak usia Dini.
Bogor, 2 sampai 4 Desember 2015.
perilaku yang negatif
1. Bahan ajar tidak terlalu banyak mengalami perubahan. Jika ada penambahan pada bahan ajar,
sebaiknya berkenaan dengan materi Komunikasi dengan Teman Sejawat. Saat ini tidak dapat
Batasi waktu dan menjaga pembicaraan tetap
dilakukan dengan optimal, berkenaan dengan referensi yang harus dipersiapkan.
fokus2. Bahan tayang mengalami beberapa perubahan untuk mengakomodir bahan materi yang
disesuaikan dengan waktu yang tersedia.
4. . 10 soal beserta kunci jawaban disiapkan untuk dapat dipergunakan sebagai bahan varian pretest
dengan orangtua maupun rekan sejawat
dan postest.
Identifikasi
karakteristik, Optimalkan
kebutuhan, intervensi
cara belajar, dan proses
dan minat pembelajaran
anak
Melakukan
penyesuaian-
penyesuain agar
dapat memenuhi
haknya
Free Powerpoint Templates
Page 3
Mengapa perlu di-Inklusikan?
Sekolah Di
Lingkungan
Terdekat
Belajar
Berpartisipasi
Bersama
HAK
ANAK
Free Powerpoint Templates
Page 4
BAGAIMANA?
6.Spektrum
autistik
1.Keberbakat 5.Masalah
-an perkemba-
ngan fisik
PAHAM
konsep Mampu
ABK dan Mengidentifi-
kasi
Penanga- ABK dalam
nannya Kategori:
4.Keterbela-
2.Kesulitan
kangan
belajar
mental
3.Gangguan
emosional
dan perilaku
Poliomyelitis
Penyakit
TBC Tulang
Cerebral Palsy
Neurologis
Spina Bifida
Amputasi
Lingkungan
Terbakar
• hambatan
dalam bergerak
perilaku
untuk
berinteraksi
• Konsep diri
emosi
rendah
• kurang
KARAKTERISTIK: Sosial percaya
diri
Fisik •Tidak
dan
medis
normal
Free Powerpoint Templates •Terkadang Page 9
bergantung
Free Powerpoint Templates
Page 10
Cerebral Palsy
Spasticity
Ataxia
Athetosis
Mixed
Aktivitas Berlebihan
(hiperaktif)
Impulsif
TIM PELATIH
PENILAIAN
4
PENGUMPULAN ANALISIS
DATA PELAPORAN
DATA
K
I
Pengumpulan Data
• Memperoleh, melengkapi dan memastikan
(memvalidkan) data sesuai indikator KD yang
dinilai
• Menggunakan metode atau teknik penilaian –
Observasi/pengamatan
• Menggunakan instrumen penilaian yang
variatif (beberapa) – di antaranya:
– Catatan anekdot
– Daftar cek
Analisis Data
• Amati semua data yang diperoleh – untuk
memperoleh kejelasan
• Bandingkan semua data yang ada dan lihat
mana yang saling melengkapi dan rumuskan
sebagai kesimpulan – ini bukan untuk
menentukan kualitas, misalnya baik, kurang
baik, lengkap, sesuai atau yang sejenisnya –
tapi untuk membuat naratif atau deskripsi
Pelaporan
• Tentukan teknik pelaporan – tulisan, langsung
atau dua‐duanya
• Tentukan bentuknya – buku atau kartu
• Tulis simpulan yang sudah ditentukan dalam
bentu naratif atau deskriptif – gunakan bahasa
yang mudah dipahami pembaca khususnya
orangtua – bisa dipertanggungjawabkan
(akuntabilitas guru)
• Sampaikan laporan kepada yang berkepentingan
– orang tua atau lainnya
• Terukur
• Menyeluruh
• Berkelanjutan
• Sistematis
• Transparan
• Obyektif
• Bermakna
PROSES PENILAIAN
Catatan Menganalisa
PENGUMPULAN DATA
PENGOLAHAN DATA
PELAPORAN
Anekdot data
Tertulis
Menyimpulkan
Hasil Karya
Membuat Lisan
keputusan
Ceklis
Dll
BAGI
ANAK
MANFAAT
PENILAIAN
BAGI BAGI
GURU ORANGTUA
KLIK 8
RUANG LINGKUP
Perkemb.
Moral & Agama
Perkemb. Perkemb.
Seni Sosial Emosi
AUD
Perkemb. Perkemb. Fisik
Bahasa Motorik
Perkemb.
Kognitif
LIHAT VIDEO PENJELASAN
“PENILAIAN AUTHENTICS”
• Penilaian berdasarkan
P fakta yang sesungguhnya
E O
N T • Dilakukan pada saat anak
I E terlibat dalam
L N pembelajaran (kegiatan)
A T
I I • Dilakukan secara alami
A K (tetapi) dalam kondisi yang
N direncanakan oleh guru
real
NOT:
PENYUSUNAN RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
DISAMPAIKAN OLEH:
TIM PELATIH PAUD
TUJUAN PELATIHAN
Keberhasilan pengelolaan
pembelajaran bermakna
DOKUMEN
KTSP
Dokumen 1 : Dokumen II
Visi, Misi, Tujuan Satuan Perencanaan Program Semester
Pendidikan, Program (Prosem), Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Mingguan (RPPM), Dan
Pengembangan dan Materi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pembelajaran, Pengaturan Harian (RPPH) yang dilengkapi
Beban Belajar, Kalender dengan Rencana Penilaian
Pendidikan dan Program Perkembangan Anak.
Tahunan, dan SOP.
JENIS PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
J
PROSEM
RPPM
RPPH
HARUS MENGACU PADA MUATAN PEMBELAJARAN
YANG ADA DI DOKUMEN 1 (KTSP)
PENETAPAN KD SETIAP TEMA*
TEMA DAN SUB TEMA SATU
SEMESTER
ALOKASI WAKTU SETIAP TEMA,
SUB TEMA
Contoh Program Semester
Kompetensi Dasar (KD) TEMA SUB TEMA ALOKASI
WAKTU
Dst....................
LATIHAN
BUATLAH PROGRAM SEMESTER
Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Mingguan (RPPM)
KD yang dipilih
Materi Pembelajaran
Rencana Kegiatan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)
Contoh 1 RPPM dengan TAMAN KANAK-KANAK KENCANA
-Membuat bingkai fota diri warna ungu, hijau, jingga - Melukis dengan cat air
-Membuat boneka foto diri dari tanah liat -Menggambar tubuh dengan krayon atau spidol
-Membuat boneka diri dari shuttlecock bulu tangkis dengan -Mencetak bentuk tubuh dari pasir
tempelan kertas ungu, hijau, dan jingga -Membuat kolase bentuk dan bagian muka dari
-Menggunting dan menempel gambar anggota tubuh daun kering
Kegiatan Pembukaan
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Rencana Penilaian
Contoh 1. Model Sentra Seni
Recalling
1. Menanyakan kegiatan apa saja yang dimainkan anak
2. Menguatkan konsep tentang bagian tubuh, fungsi, dan cara merawatnya
3. Menguatkan konsep pengelompokan berdasarkan warna (merah, biru, kuning).
RENCANA PENILAIAN
1.
Rencana Penilaian
Indikator Penilaian:
Program KD INDIKATOR
Pengemb
LEMBARKERJA 3
3
Siapa anak itu ?
INTERNAL EKSTERNAL
KONDISI
LINGKUNGAN
9
KEBUTUHAN DASAR UNTUK
TUMBUH KEMBANG OPTIMAL
Fisik‐biologis :
nutrisi, imunisasi, kebersihan diri
dan lingkungan, kesempatan
bermain dan beristirahat,
pelayanan kesehatan
Kasih sayang:
Menciptakan rasa
Kebutuhan Dasar untuk Tumbuh aman+nyaman, dilindungi,
Kembang Optimal diperhatikan, diberi contoh,
didorong, dihargai (melalui
pola asuh yang demokratik)
Stimulasi:
Kesempatan untuk
mengeksplorasi
lingkungannya melalui
berbagai aktivitas yang
melibatkan panca inderanya
10
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
Kesesuaian usia
Kesesuaian secara
individual
Kesesuaian secara
sosial dan budaya
DIMENSI PENERAPAN DAP
2 FISIK MOTORIK
3 BAHASA
4 KOGNITIF
5 SOSIAL EMOSIONAL
6 SENI
TERIMAKASIH