Oleh :
SITI MAISYARAH, S.Pd
TK DHARMA WANITA SENGETI
KABUPATEN MUARO JAMBI
LEMBAR PENGESAHAN
Diajukan Sebagai Persyaratan Kelulusan Sebagai Pelatih Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Program
Penurunan Stunting (PPS)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah
Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan tugas mandiri Bimbingan Teknis Calon Pelatih (BCP)
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Program Percepatan Penurunan Stunting (PPS) dengan baik.
Dengan melalui kegiatan Bimbingan Teknis Calon Pelatih (BCP) Diklat Berjenjang Tingkat
Dasar Program Percepatan Penurunan Stunting (PPS) pada tanggal 30 Agustus sampai dengan 05
September 2023 yang betempat di Hotel BW Luxury Jambi.
Laporan tugas mandiri yang penulis susun ini salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikat kelulusan
sebagai Bimbingan Teknis Calon Pelatih (BCP) Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Program Percepatan
Penurunan Stunting (PPS).
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami untuk
menyusun laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan tugas mandiri ini jauh dari sempurna oleh
karena itu penulis mohon saran dan kritik yang membangun. Penulis mhon maaf atas kesalahan
maupun kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
iii
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................ 2
C. Manfaat ............................................................................................. 3
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Daftar Hadir Peserta Pelatihan
2. Foto Kegiatan 5-10 Dokumentasi
3. Dokumen lainnya yang diperlukan
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1
Ayat (14) menyebutkan bahwa Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut. Dengan demikian, PAUD merupakan salah satu upaya untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, sehingga
memiliki peran strategis dalam upaya membangun sumber daya manusia (SDM) sejak usia
dini, yang memiliki kemampuan untuk mampu bersaing, baik di tingkat regional, nasional
maupun internasional. Penyelenggaraan PAUD memerlukan pendidik yang kompeten
dengan kapasitas yang perlu terus ditingkatkan melalui berbagai upaya. Salah satu upaya
adalah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi Guru melalui Diklat
Berjenjang Tingkat Dasar program Percepatan Penurunan Stunting (PPS).
Penyelenggaraan diklat berkualitas memerlukan pelatih yang handal dan profesional agar
peserta latih mampu mengembangkan lebih luas berbagai materi diklat .
Penyiapan sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia maju harus diawali dari
pendidikan anak usia dini. Penyelenggaraan layanan pendidikan anak usia dini yang
berkualitas menjadi salah satu indikator dalam penyiapan SDM unggul dan berkualitas.
Guru dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini (GTK PAUD) harus memiliki
kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial untuk dapat menjalankan
tugas fungsinya dalam mengembangkan
potensi anak didik secara profesional. Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan Anak Usia Dini (Direktorat GTK PAUD) menyelenggarakan berbagai program
peningkatan kompetensi bagi GTK PAUD. Penyiapan sumber daya manusia (SDM)
unggul Indonesia maju harus diawali dari pendidikan anak usia dini. Penyelenggaraan
layanan pendidikan anak usia dini yang berkualitas menjadi salah satu indikator dalam
penyiapan SDM unggul dan berkualitas. Guru dan tenaga kependidikan pendidikan anak
usia dini (GTK PAUD) harus memiliki kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian,
dan sosial untuk dapat menjalankan tugas fungsinya dalam mengembangkan potensi
anak didik secara profesional
Tugas Mandiri dilakukan dan dituntaskan secara individu, didahului penjelasan
secara memadai tentang tatacara pelaksanaannya. Pada tugas mandiri ini, praktek melatih
1
akan dilaksanakan secara simulatif dan direkam dalam bentuk video, lalu kami harus
menuliskan peristiwa pembelajaran yang terjadi dalam peran sebagai calon
pelatih/narasumber tersebut. Pada tahap ini, kami wajib memaparkan materi dari dua mata
latih pilihan sebagai salah satu bentuk praktek kelas/melatih. Berdasarkan hal tersebut,
maka penulis telah merancang, melaksanakan dan menyusun Laporan Akhir Tugas
Mandiri Bimbingan Teknis Calon Pelatih (BCP) Program Percepatan Penurunan Stunting
(PPS).
B. Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan laporan akhir tugas mandiri
adalah untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan tugas mandiri dan peristiwa
pembelajaran yang terjadi dalam peran sebagai calon pelatih/ narasumber Diklat Berjenjang
Tingkat Dasar Program Percepatan Penurunan Stunting (PPS).
C. Manfaat
Adapun manfaat dari penyusunan laporan akhir tugas mandiri ini adalah sebagai
bahan acuan atau pedoman untuk diterapkan dan dikembangkan dalam melaksanakan
tugas sebagai Bimbingan Teknis Calon Pelatih (BCP) Diklat Berjenjang Tingkat Dasar
Program Percepatan Penurunan Stunting (PPS)
2
BAB II PELAKSANAAN TUGAS MANDIRI
A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam Pelatihan (RP3)
1. Jenis Pelatihan : Diklat PAUD
Materi / Topic : Perkembangan Anak Usia Dini
No Aktivitas Durasi /
. Metode
A. Pembukaan 8 menit
1 Pembukaan
Pantun 5 menit
Air beriak tanda tak dalam
Air tenang seperti berlian
Izinkan saya ucapkan salam Presentas
Untuk para hadirin sekalian i
Perkenalan Ice
- Narasumber memperkenalkan dirinya kepada peserta Breaking
pelatihan
- Membuat kesepakatan kelas
3
1. Peserta menuliskan pertumbuhan dan perkembangan yang
mereka ketahui.
2. Peserta menempelkan hasil tulisan mereka di kertas plano
3. Pelatih memilih 2 orang peserta untuk membacakan hasil
pemikiran mereka
4. Penguatan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan
5. Aktivitas 3.
Penyampaian materi keterkaitan perkembangan anak dengan
stunting
- Pelatih Memberikan pertanyaan pemantik 20 Menit
1. Apakah Pertumbuhan dan perkembangan anak dengan Presentas
stunting saling berkaitan..? i
2. Peserta 1 atau 2 orang dipersilahkan menjawab pertanyaan
3. Pelatih menyimpulkan dan mempresentasikan mengenai
materi
C. Penutup 5 menit
6. Kesimpulan
1. Pelatih menyimpulkan materi yang telah di paparkan 5 Menit
2. Pelatih memberikan apresiasi dan motivasi kepada peserta.
Refleksi Tanya
1. Peserta 1 orang dipersilahkan untuk mengungkapkan materi yang Jawab
sudah didapatnya hari ini dan mengungkapkan perasaannya setelah
menerima materi ini
4
1. Jenis Pelatihan : Diklat Percepatan Penurunan Stunting
Materi / topic : Stunting Sebagai Masalah Tumbuh Kembang Anak
2 Eksplorasi awal:
4. Aktivitas 2.
1. Pelatih mengajak menonton vidio “ Tinggiku Masa
Depanku” sebagai pendalaman materi 5 menit
5
2. Pelatih membahas sedikit tentang vidio yang sudah ditonton
5. Aktivitas 3.
1. Kegiatan diskusi kelompok
- Pelatih membagi peserta menjadi 2 kelompok
- Pelatih memberikan pertanyaan pemantik 20 menit
* Apa yang dapat kita lakukan sebagai guru PAUD untuk
penanganan stunting ini..?
- Peserta menuliskan hasil diskusi kelompoknya di kertas
plano
- Utusan setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya
- Pelatih memberikan penguatan
2. Penyampaian materi Penanganan stunting.
F. Penutup 5 menit
6. Kesimpulan
1. Pelatih menyimpulkan materi yang telah di paparkan 3 menit
2. Pelatih memberikan apresiasi dan motivasi kepada peserta.
Refleksi
- Peserta 1 orang dipersilahkan untuk mengungkapkan hal- 2 menit
hal menarik baginya dari materi ini dan mengungkapkan
perasaannya setelah menerima materi ini
- Pelatih menutup pelatihan dengan sebuah pantun
Lihat burung hinggap di genting
Burung hilang punya pak Bambang
Mari cegah resiko stunting
Dengan penuhi asupan gizi seimbang
6
Nomor Peserta : 051
Asal Daerah : Muaro Jambi
Judul Materi : Perkembangan Anak Usia Dini
Pertumbuhan berjalan seiring dengan proses
perkembangan. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran
Ringkasan : dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti
Materi bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian
atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan
panjang dan berat. Perkembangan adalah bertambahnya
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam
kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa
serta sosialisasi dan kemandirian.
perkembangan seringkali dibagi menjadi empat kategori
yang berbeda yaitu dimensi:
a. fisik (kemampuan untuk bergerak dan koordinasi)
b. intelektual (kemampuan untuk berpikir dan belajar)
c. sosial (kemampuan untuk berhubungan dengan orang
lain)
d. emosional (kemampuan untuk mengembangkan
perasaan positif terhadap diri sendiri dan orang lain).
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan atau
keterampilan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan
sebagai hasil dari pengalaman dan proses pematangan.
Perkembangan berkaitan juga dengan kemampuan gerak,
intelektual, sosial dan emosional.
7
diri anak sendiri, sejak anak berada di dalam kandungan.
a. Faktor Bawaan (gen)
Setiap anak dilahirkan dengan membawa faktor
keturunan yang diwariskan dari kedua
orangtuanya yang bersifat fisik dan non fisik.
Adapun faktor keturunan yang bersifat fisik bisa
bersifat normal maupun patologik. Faktor gen
fisik yang normal seperti warna rambut, bentuk
rambut, warna kulit, warna matadan sebagainya.
a. Kondisi Kehamilan dan persalinan
Selain itu, kondisi janin semasa kehamilan juga
akan mempengaruhi perkembangan anak. Jika
nutrisi dalam kandungan tercukupi, maka janin
akan berkembang dengan baik. Sebaliknya, jika
gizi yang diterima selama dalam kandungan tidak
tercukupi, janin akan mengalami hambatan saat
proses perkembangan dalam kandungan, infeksi
virus TORCH (toxoplasma, rubella,
cytomegalovirus, hepatitis), proses kelahiran
seperti lahir dengan berat badan rendah, asfiksia
( kekurangan oksigen), bayi lahir tidak menangis,
lahir prematur. Selain gizi yang diterima ibu
selama masa kehamilan, konsumsi obat yang
tidak sesuai anjuran dokter juga akan
mempengaruhi perkembangan janin
b. Faktor Eksternal
a. Faktor Ekologi. Mulai dari terjadinya pembuahan
dikandungan, ekologi pengaruh lingkungan dari
keluarga dan rumah, komunitas dan masyarakat
mempengaruhi semua aspek dalam perkembangan
b. Peran Gender
Pada awal kehidupan anak mempelajari peran
gender yang berlaku didalam budaya mereka.
8
masing-masing anak perempuan dan laki-laki
mengembangkan perilaku serta sikap dan
komitmen yang didefinisikan, langsung atau tidak
langsung, sebagai atribut perempuan atau laki-laki.
terlebih tiap anak memainkan peran gender mereka
1. Pertumbuhan melambat.
2. Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya.
3. Pertumbuhan gigi terlambat.
4. Performa buruk pada kemampuan fokus dan
memori belajarnya.
9
5. Usia 8-10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak
banyak melakukan kontak mata terhadap orang di
sekitarnya.
6. Berat badan balita tidak naik bahkan cenderung
menurun.
7. Perkembangan tubuh anak terhambat, seperti
telat menarche (menstruasi pertama anak
perempuan).
8. Anak mudah terserang berbagai penyakit infeksi.
10
Selengkapnya bisa dilihat pada Link berikut :
https://docs.google.com/presentation/d/
1xeH3lkwBh8X1dESTIt0uILwiwApINGR_/edit?
usp=sharing&ouid=113529885102549391366&rtpof=true&sd=true
2. Bahan tayang / paparan materi Stunting sebagai masalah tumbuh kembang anak
B. Saran
Penulis tidak menutup diri untuk saran dan kritikan yang sifat nya membangun demi
sempurna nya laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan tugas mandiri ini masih jauh dari kata
sempurna.
Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang menyempurnakan laporan ini
menjadi laporan yang sempurna.
13
Lampiran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
14
A. Daftar Hadir Peserta
Hari / Tanggal : Rabu, 27 September 2023
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
1
B. Foto Kegiatan
2
3
4
5