2017
EVALUASI KINERJA TENAGA KESEHATAN LAIN
I. PENDAHULUAN
Evaluasi merupakan bagian penting dari administrasi yang efektif
dalam suatu organisasi. Hal ini suatu proses bantuan kepada staf untuk
mencapai tujuan organisasi. Hasil yang diharapkan dikaitkan dengan standar
yang digunakan dalam pelayanan kesehatan akan bermakna apabila tujuan
dapat dicapai dengan hasil yang baik. Hasil tersebut sangat tergantung pada
kualitas kinerja yang ditampilkan oleh tenaga profesi, antaralain Apoteker,
Tenaga Teknis Kefarmasian, Analis, Ahli Gizi, Fisioterapis, Radiografer dan
Ahli Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Oleh sebab itu salah satu
bagian yang penting dalam proses manajemen adalah melakukan monitoring
untuk mengetahui bagaimana tenaga profesi kesehatan lain melakukan
pekerjaannya.
Perubahan yang begitu cepat dalam pelayanan kesehatan, peningkatan
kebutuhan masyarakat akan pelayanan dan keterbatasan sumber daya, telah
mendorong kearah tersedianya pelayanan yang berkualitas dengan
melaksanakan sesuatu yang benar pada saat yang tepat dengan upaya yang
sesuai. Prinsip ini perlu diterapkan sehingga diperlukan adanya jaminan
mutu, standar, indikator kinerja, uraian tugas serta sistem monitoring dan
evaluasi yang berdasarkan standar dan kebutuhan pelayanan.
Penilaian Kinerja adalah kegiatan menilai kinerja atau prestasi kerja
karyawan, yang siklus pelaksanaannya dimulai pada awal tahun dan
diselesaikan pada akhir tahun dalam hubungan pelaksanaan Manajemen
Kinerja.
Tenaga Kesehatan Lain adalah suatu bentuk pelayanan profesional
yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada
ilmu dan kiat tenaga kesehatan lain, berbentuk pelayanan biologis-psikologis-
sosial-spiritual yang komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga, dan
1
masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia.
2
IV. LAPORAN KEGIATAN
1. Review kinerja Tenaga Kesehatan Lain
a. Mengisi logbook berdasarkan kegiatan sehari-hari
Telah dilaksanakan oleh semua staf anggota profesi Tenaga Kesehatan
Lain sesuai dengan Rincian Kewenangan Klinis yang dikerjakan setiap
hari.
b. Penilaian kinerja dilakukan oleh Kepala Unit/Kepala Ruang setiap akhir
bulan.
Telah dilakukan penilaian kinerja pada seluruh tenaga profesi setiap
akhir bulan oleh Kepala Unit/Kepala Ruang dan dilaporkan kepada sub
ketua komite mutu. Penilaian dilakukan sesuai dengan Panduan
Penilaian Kinerja Tenaga Kesehatan Lain.
c. Rekapitulasi Penilaian Kinerja oleh Sub Ketua Komite Mutu
Rekapitulasi telah dilakukan oleh Sub Ketua Komite Mutu di formulir
Penilaian Kinerja pada tahun 2017. Formulir yang telah di tanda tangani
oleh staf profesi, Kepala Unit/Kepala Ruang dan Ketua Komite Tenaga
Kesehatan Lain dilaporkan pada Kepala RS dengan perbaikan yang
harus dilakukan oleh staf profesi.
d. Evaluasi Peningkatan Mutu Kinerja Karyawan
Setiap masing-masing staf anggota profesi Tenaga Kesehatan Lain telah
berperan dalam meningkatkan mutu RS yaitu dengan setiap Kepala
Unit/Kepala Ruang dan masing-masing staf profesi menjadi verifikator
dan PIC pada masing-masing unit yaitu IFRS, Gizi, Rehabilitasi Medik,
Rekam Medis, Radiologi, Laboratorium.
Pada tahun 2017 terdapat kejadian KTD di Unit Gizi, Instalasi Farmasi
dan Laboratorium yang seharusnya tidak boleh terjadi KTD/KNC di unit
karena menurunkan mutu unit pelayanan di RS.
3
KTD
Terjadi di Instalasi Farmasi yang dilakukan oleh Tenaga Teknis
Kefarmasian, Unit Laboratorium yang dilakukan oleh Analis
Kesehatan dan Unit Gizi oleh Ahli Gizi
V. PENUTUP
Demikian laporan Review kinerja Tenaga Kesehatan Lain RSU Bhakti
Husada tahun 2017. Semoga apa yang sudah dapat kami capai dan laksanakan
dengan baik dapat kami pertahankan dan kami tingkatkan untuk lebih baik
lagi.
4
KESIMPULAN
Review kinerja Tenaga Kesehatan Lain di RSU Bhakti Husada belum
dilaksanakan dengan maksimal.
SARAN
Perlu dilakukan pembinaan dan monitoring secara berkala terhadap staf
profesi terhadap kinerja Tenaga Kesehatan Lain.
Mengetahui