Anda di halaman 1dari 5

Seminar Prosiding SENATKOM 2015 ISSN : 2460-4690

PERBANDINGAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCE


PLANNING (ERP) BERBASIS OPEN SOURCE BERDASARKAN
KEBUTUHAN PROSES BISNIS USAHA MIKRO, KECIL DAN
MENENGAH (UMKM) INDONESIA

Albaar Rubhasy1), Yefrie M. C. Liu2)


1,2
Program Studi Sistem Informasi, STMIK Indonesia, Jakarta
e-mail: 1albaar@stmik-indonesia.ac.id, 2yefriemcliu@stmik-indonesia.ac.id
Abstrak
UMKM merupakan tulang punggung perekonomian di Indonesia. Berdasarkan data BPS, UMKM
memberikan sumbangan yang signifikan terhadap PDB Indonesia. Untuk lebih meningkatkan daya
saing, UMKM dapat menerapkan sistem ERP. Namun, UMKM belum banyak yang memanfaatkan
sistem ERP karena faktor kompleksitas serta biaya penerapan sistem yang tinggi. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis sistem ERP yang mendukung kebutuhan proses bisnis UMKM
Indonesia. Adapun untuk mengatasi kendala tingginya biaya implementasi sistem ERP, maka dipilih
sistem ERP berbasis open source. Kebutuhan proses bisnis UMKM difokuskan pada proses: (1)
pemasaran dan distribusi; (2) pengadaan; dan (3) produksi. Berdasarkan hasil analisis, terdapat 45 sub
proses yang dibutuhkan UMKM. Hasil perbandingan 10 sistem ERP berbasis open source terhadap 45
sub proses menunjukkan, Adempiere dan Apache OFBiz merupakan sistem ERP yang paling sesuai
dengan kebutuhan proses bisnis UMKM Indonesia, diikuti oleh WebERP, Odoo, dan ERPNEXT.

Kata Kunci : ERP, Open Source, UMKM, Proses Bisnis, Perbandingan Sistem ERP.

1. PENDAHULUAN Sedangkan BPS mengklasifikasikan UMKM


Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah berdasarkan jumlah tenaga kerja:
(UMKM) memiliki kontribusi yang signifikan  Usaha mikro : 1-4 orang
terhadap perekonomian Indonesia.  Usaha kecil : 5-19 orang
Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh  Usaha menengah : 20-99 orang.
Badan Pusat Statistik (BPS), UMKM pada
tahun 2012 menyumbang 57,46% dari total Mengingat pentingnya peran UMKM bagi
Produk Domestik Bruto Indonesia. Dengan perekonomian Indonesia, maka Kementerian
demikian, dapat dikatakan bahwa UMKM Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
merupakan tulang punggung perekonomian memiliki kebijakan untuk meningkatkan daya
Indonesia. saing UMKM. Tujuannya agar UMKM dapat
Indonesia memiliki regulasi yang spesifik tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan
mengatur mengenai UMKM, yaitu UU No. 20 dengan skala (usaha) yang lebih besar. Untuk
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan menjadi organisasi yang kompetitif, UMKM
Menengah. Dalam UU tersebut, UMKM harus dapat meningkatkan praktek bisnisnya
diklasifikasikan berdasarkan jumlah kekayaan serta membina hubungan dengan pemasok,
bersih (tidak termasuk tanah dan bangunan distributor, dan pelanggan [1]. Untuk itu,
tempat usaha) dan penjualan tahunan (lihat dibutuhkan suatu sistem yang dapat
Tabel 1). mengintegrasikan seluruh proses bisnis
organisasi.
Tabel 1. Klasifikasi UMKM Berdasarkan UU Sistem ERP menjanjikan pengintegrasian
Klasifikasi Kekayaan Penjualan operasi organisasi, sehingga proses bisnis
Usaha Bersih Tahunan dapat dikelola secara efisien [2]. Efisiensi
(Rp. Juta) (Rp. Juta) merupakan kunci bagi organisasi untuk dapat
Mikro  50  300
lebih bersaing di pasar. Konsep ERP tersebut
Kecil 50-500 300-2500
dapat dimanfaatkan oleh seluruh organisasi,
Menengah 500-10000 2500-50000
termasuk UMKM sebagai strategi dalam
Seminar Prosiding SENATKOM 2015 ISSN : 2460-4690

memenangkan persaingan. Akan tetapi, belum 2. PENELITIAN TERKAIT


banyak UMKM di Indonesia yang Penelitian terkait kebutuhan proses bisnis
menerapkan sistem ERP, bahkan masih UMKM sebelumnya telah dilakukan oleh P.
banyak yang belum menggunakan Teknologi W. Handayani, A. N. Hidayanto, dan I. Budi
Informasi (TI). Berdasarkan studi yang terhadap 24 UMKM yang berpartisipasi pada
dilakukan oleh Fathul Wahid dan Lizda Iswari INACRAFT (International Handicraft Trade
pada 146 UMKM di Yogyakarta, hanya Fair) 2012 [6]. Dalam penelitian tersebut,
sedikit UMKM yang telah mengadopsi TI [3]. dilakukan survei kebutuhan proses bisnis
Agar UMKM dapat menerapkan sistem ERP, UMKM berdasarkan acuan dari SAP Best
salah satu kuncinya adalah pada perbaikan Practices dalam proses pemasaran,
proses bisnis melalui process business pengadaan, dan produksi (lihat Tabel 2).
redesign (BPR) dan konfigurasi sistem [4]. Selain kebutuhan proses bisnis UMKM,
Pada penelitian ini akan diuraikan pada penelitian [6] juga dilakukan
berbagai proses bisnis yang dibutuhkan oleh perbandingan empat sistem ERP: (1) SAP
UMKM. Adapun proses difokuskan pada: (1) Business One; (2) Microsoft Dynamics; (3)
pemasaran dan distribusi; (2) pengadaan; dan Compiere; dan (4) Openbravo. Hasilnya
(3) produksi. Kemudian penelitian juga akan adalah SAP Busienss One merupakan sistem
melakukan perbandingan sistem ERP yang ERP yang memiliki proses terlengkap
difokuskan pada sistem berbasis open source berdasarkan Tabel 2. Compiere yang
yang menjadi tren dalam ERP untuk merupakan sistem ERP berbasis open source
meminimalisir biaya implementasi [5]. berada pada urutan kedua.

Tabel 2. SAP Best Practices dalam proses 3. METODOLOGI


pemasaran, pengadaan, dan produksi [6] Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan: (1)
Proses Sub Proses identifikasi kebutuhan proses bisnis UMKM;
Pemasaran Pre sales activity (manage (2) identifikasi sistem ERP berbasis open
dan data of customer’s, material,
source; dan (3) perbandingan sistem ERP
Distribusi pricing, inquiry, quotation and
communications related with berdasarkan proses bisnis UMKM. Identifikasi
sales activity); generate sales proses bisnis dilakukan dengan mengacu pada
order; inventory checking penelitian [6] yang mengambil fokus pada tiga
availability, shipping (pick proses: pemasaran dan distribusi; pengadaan;
and pack product; post goods dan produksi. Kemudian, tahapan identifikasi
issue that indicates that legal sistem ERP dilakukan dengan cara mendata
change in ownership of the
berbagai sistem ERP berbasis open source.
product); generate customer
invoice; customer payment Karena banyaknya produk ERP dengan lisensi
Pengadaan Generate Purchase open source, maka dipilih 10 sistem yang
Requisition (PR), manage paling aktif dalam merilis versi terbarunya.
Quotation from vendor and Pada tahap terakhir, dilakukan perbandingan
Purchase Order (PO); invoice 10 sistem ERP berbasis open source terhadap
receipt and payment proses bisnis yang dibutuhkan UMKM.
Produksi Production planning (forecast
and sales and operation
planning); production process 4. HASIL PENELITIAN
(demand management, Master 4.1 Identifikasi Proses Bisnis UMKM
Production Scheduling (MPS), Pada bagian ini dilakukan identifikasi
Material Requirement proses bisnis UMKM. Berdasarkan acuan
Planning (MRP), generate pada Tabel 2, secara keseluruhan terdapat 53
shop floor documents, goods
sub proses dari tiga proses bisnis utama
issue and completion
confirmation); order UMKM. Untuk mengetahui sub proses yang
settlement dibutuhkan UMKM, harus dilakukan
penyaringan terhadap hasil yang diperoleh
dari penelitian [6]. Pernyaringan dilakukan
berdasarkan kebutuhan UMKM terhadap suatu
Seminar Prosiding SENATKOM 2015 ISSN : 2460-4690

sub proses. Jika terdapat lebih dari 70% Proses produksi


UMKM menyatakan membutuhkan suatu sub  Production planning
proses, maka dapat diasumsikan bahwa sub 32. Create consumption values for
proses tersebut dibutuhkan oleh UMKM. finished products (forecasting)
Berikut merupakan 45 sub proses yang 33. Manage bill of material (BOM)
34. Manage finished product
dibutuhkan oleh UMKM berdasarkan hasil
routing
penyaringan: 35. Manage product group
Proses pemasaran & distribusi 36. Manage Sales and Operation
 Pre-sales activity Plan (SOP)
1. Manage Customer Master Data  Production process
2. Manage Material Master Data 37. Transfer SOP to demand
3. Manage Pricing Master Data management
 Sales order processing 38. Run MPS with MRP
4. Manage Sales Order 39. Review stock/requirement list
5. View Document Flow 40. Convert plan order into
 Manage inventory production order
6. View Inventory Availability 41. Review production order status
 Shipping and documents
7. Manage Shipping 42. Confirm production completion
8. Create Outbound Delivery with 43. Receipt of goods from
Reference to Sales Order production order
9. Update Outbound Delivery  Order settlement
10. Pick Product 44. Review costs assigned to
11. Post Goods Issue production order
 Customer invoice 45. Order settlement
12. Maintain Billing Due List
13. View Billing Due List 4.2 Identifikasi Sistem ERP Berbasis Open
14. Create Invoice
Source
15. Create Invoice with Reference
Pada bagian ini dulakukan identifikasi
to Outbound Delivery
16. Create Invoice with Reference sistem ERP berbasis open source. Pada tahap
to Sales Order awal telah teridentifikasi 23 sistem. Untuk
17. Update Invoice mempermudah proses perbandingan sistem
18. View Invoice ERP, maka dilakukan penyaringan
 Customer payment berdasarkan aktivitas sistem. Jika sistem ERP
19. Manage Financial Accounting telah merilis lebih dari versi 1.0.0 dengan
20. Post Receipt of Customer waktu rilis terakhir tahun 2014, maka sistem
Payment tersebut diasumsikan sebagai sistem yang
21. View Customer Balance
aktif. Berikut merupakan 10 sistem ERP
Proses pengadaan
berbasis open source teraktif (lihat Tabel 3).
 Purchase requisition
22. Manage Vendor Master Data
23. Manage Material Master Data 4.3 Perbandingan Sistem ERP Berbasis
24. Create Material Master for Open Source
Trading Goods Tahap terakhir dalam penelitian ini adalah
25. Update Material Master for melakukan perbandingan sistem ERP berbasis
Trading Goods open source. Perbandingan dilakukan terhadap
 Purchase order 10 sistem ERP berbasis open source teraktif
26. Manage PO terhadap 45 sub proses yang dibutuhkan
 Invoice receipt
UMKM. Hasil perbandingan sistem ERP
27. Manage Invoice Receipt
dapat dilihat pada Tabel 4. Berdasarkan hasil
 Payment to vendor
28. Manage Financial Accounting
perbandingan, sistem ERP yang paling sesuai
29. Post Payment to Vendor dengan kebutuhan UMKM adalah Adempiere
30. View Vendor Balance dan Apache OFBiz dengan tingkat kesesuaian
31. View G/L Account Balance 73%, diikuti oleh WebERP dan Odoo dengan
Seminar Prosiding SENATKOM 2015 ISSN : 2460-4690

Tabel 3. 10 Sistem ERP berbasis open source 10 sistem ERP berbasis open source,
teraktif diperoleh 5 sistem yang menyediakan sub
No. Nama Platform Lisensi Rilis proses yang dibutuhkan oleh UMKM. Sistem
Terakhir ERP yang paling sesuai dengan kebutuhan
1 WebERP PHP, GPLv2 2015
MySQL (4.12.2)
UMKM adalah Adempiere dan Apache OFBiz
2 Adempiere Java GPL 2015 (tingkat kesesuaian 73%). Kemudian sistem
(3.8LTS) terbaik kedua adalah WebERP dan Odoo
3 Dolibarr JavaScript, P GPLv3 2015 (tingkat kesesuaian 71%). Sistem terbaik
HP, MySQL (3.6.2)
or
ketiga adalah SQL-Ledger (tingkat kesesuaian
PostgreSQL 68%). Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan
4 Tryton Python, GPLv3 2015 sebagai acuan dalam penerapan sistem ERP
GTK+ (3.6) pada UMKM, khususnya dalam penentuan
5 Odoo Python, AGPL 2014
Javascript, v3 (8.0) kebutuhan sistem dan pemilihan paket ERP.
PostgreSQL
6 ERP5 Python, Java GPL 2014 6. REFERENSI
Script, Zope, (5.5) [1] M. Summer, Enterprise Resource Planning:
MariaDB or Pearson Education Limited, 2014.
MySQL [2] E. Monk and B. Wagner, Concepts in
7 Postbooks C++, CPAL 2014 Enterprise Resource Planning: Course
JavaScript, (4.5.0) Technology, Cengage Learning, 2013.
PostgreSQL [3] F. Wahid and L. Iswari, "Adopsi TI oleh
8 ERPNEXT Python, Java GPL 2014 Usaha Kecil Menengah di Indonesia," in
Script, (4.1.0) Seminar Nasional Aplikasi Teknologi
MySQL Informasi (SNATI), Yogyakarta, 2007.
9 SQL- Perl, GPL 2014 [4] L. Ganesh and A. Mehta, "Critical success
Ledger PostgreSQL (3.0.6) factors for successful enterprise resource
10 Apache Java, Apache Apache 2014 planning implementation at Indian SMEs,"
OFBiz HTTP Server License (12.04. International Journal of Business,
2.0 04) Management and Social Sciences, vol. 1, pp.
65-78, 2010.
tingkat kesesuaian 71%, dan SQL-Ledger [5] K. Ganesh, et al., "Enterprise Resource
Planning: Fundamentals of Design and
dengan tingkat kesesuaian 68%.
Implementation," ed: Springer, 2014.
[6] P. W. Handayani, et al., "Business Process
5. PENUTUP Requirements for Indonesian Small Medium
Enterprises (SMEs) in Implementing
Dalam penelitian ini telah teridentifikasi
Enterprise Resource Planning (ERP) and ERP
45 sub proses yang dibutuhkan oleh UMKM Systems Comparison," Journal of Computer,
yang meliputi proses pemasaran, pengadaan, vol. 8, pp. 2437-2441, 2013.
dan produksi. Berdasarkan hasil perbandingan

Tabel 4. Perbandingan 10 sistem ERP berbasis open source terhadap


45 sub proses yang dibutuhkan UMKM
Proses/ Sistem ERP Berbasis Open Source
Sub Proses
ERPNEXT
Adempiere

Postbooks
WebERP

Dolibarr

Apache
Ledger
Tryton

OFBiz
ERP5
Odoo

SQL-

1. Proses Pemasaran & Distribusi


Pre-sales Activity
Manage Customer Master Data v v v v v v v
Manage Material Master Data v v v v
Manage Pricing Master Data v v v v v v v
Sales Order Processing
Manage Sales Order v v v v v v v v v v
View Document Flow v v v v v v v v
Manage Inventory
View Inventory Availability v v v v v v v v v
Shipping
Seminar Prosiding SENATKOM 2015 ISSN : 2460-4690

Proses/ Sistem ERP Berbasis Open Source


Sub Proses

ERPNEXT
Adempiere

Postbooks
WebERP

Dolibarr

Apache
Ledger
Tryton

OFBiz
ERP5
Odoo

SQL-
Manage Shipping v v v v v v v v v v
Create Outbound Delivery with Reference to
Sales Order v v v
Update Outbound Delivery v v v v
Pick Product v v v v v v v v v
Post Goods Issue v v v
Customer Invoice
Maintain Billing Due List v v v v v
View Billing Due List v v v
Create Invoice v v v v v v v v
Create Invoice with Reference to Outbound
Delivery v v v v v
Create Invoice with Reference to Sales Order v v v v v v v
Update Invoice v v v v v v v v v
View Invoice v v v v v v v v v v
Customer Payment
Manage Financial Accounting v v v v v v v v v v
Post Receipt of Customer Payment v v v v
View Customer Balance v v v v v v v v
2. Proses Pengadaan
Purchase Requisition
Manage Vendor Master Data v v v v
Manage Material Master Data v v v v v
Create Material Master for Trading Goods v v
Update Material Master for Trading Goods v v v v
Purchase Order (PO)
Manage PO v v v v v v v v v v
Invoice Receipt
Manage Invoice Receipt v v v v v v v v v
Payment to Vendor
Manage Financial Accounting v v v v v v v v v
Post Payment to Vendor v v v v v v v
View Vendor Balance v v v v v v v
View G/L Account Balance v v v v v v
3. Proses Produksi
Production planning
Create consumption values for finished products
(forecasting) v v v v v v
Manage bill of material (BOM) v v v v v v
Manage finished product routing v v v v v v
Manage product group v v v v v v v v v
Manage Sales and Operation Plan (SOP) v
Production process
Transfer SOP to demand management
Run MPS with MRP v v
Review stock/requirement list v v v v v v v v v v
Convert plan order into production order v v v v
Review production order status and documents v v v v v v v v v
Confirm production completion v v v v v v v v
Receipt of goods from production order v v v
Order settlement
Review costs assigned to production order v v v v v v
Order settlement v v v v v v v v
 32 33 23 24 32 20 15 28 22 33
% 71 73 51 53 71 44 33 62 49 73

Anda mungkin juga menyukai