Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KASUS

TINEA CORPORIS

Pembimbing :
dr. Ayu Nur Ain H., Sp.KK

Disusun Oleh :
Restu Tri Gustiasih (1713020045)

KEPANITERAAN KULIT DAN KELAMIN


RSUD DR. SOESELO SLAWI KABUPATEN TEGAL
PERIODE 15 JULI – 17 AGUSTUS 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
LAPORAN KASUS
TINEA CORPORIS

Oleh : Restu Tri Gustiasih


Pembimbing : dr. Ayu Nur Ain H., Sp. KK

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. F
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 39 tahun
Alamat : Tembok Luwung RT 07/02
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Pernikahan : Menikah
Suku Bangsa : Jawa

II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesa pada hari Selasa, 16 Juli
2019 pukul 11.00 WIB di Poli Kulit dan Kelamin RSUD dr. Soeselo Slawi.
Keluhan Utama
Gatal di perut dan di bawah payudara disertai luka bewarna merah.
Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang perempuan usia 39 tahun datang ke Poli Kulit dan Kelamin
RSUD dr. Soeselo Slawi dengan keluhan gatal di perut dan di bawah
payudara. Gatal dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya gatal dirasakan
di bawah payudara. Kemudian gatal dirasakan bertambah di perut. Keluhan
diperberat saat pasien berkeringat dan membaik setelah mandi.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien pernah mengalami hal serupa kurang lebih sejak 3 tahun yang
lalu, dan terkadang kambuh. Riwayat alergi, diabetes mellitus, kolesterol,
gangguan ginjal, asma disangkal pasien.

Riwayat Penyakit Keluarga

2
Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal. Riwayat
keluarga dengan hipertensi, diabetes mellitus, asam urat, kolesterol, gangguan
ginjal, asma, alergi disangkal.

Riwayat Kebiasaan
Pasien mandi 2 kali sehari. Pasien mengaku setiap harinya berganti
pakaian 2x sehari.

Riwayat Lingkungan Rumah


Pasien tinggal di rumah hanya bersama suami.

III. PEMERIKSAAN FISIK


A. Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
a. Tekanan darah : Tidak dilakukan pemeriksaan
b. Nadi : Tidak dilakukan pemeriksaan
c. Suhu : Tidak dilakukan pemeriksaan
d. Pernafasan : Tidak dilakukan pemeriksaan
Berat badan : 80 kg
Tinggi Badan : 158 cm
BMI : Obese II

Kepala : Rambut hitam distribusi rata , terdapat kelainan kulit


pada wajah
Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, alis
mata hitam distribusi rata.
Telinga : Normotia, tidak terdapat kelainan kulit
Hidung : Normal, deviasi (-), sekret (-),tidak terdapat kelainan
kulit
Mulut : Bibir tidak pucat dan sianosis, tidak ada kelainan kulit
maupun mukosa
Thorax : Inspeksi: tidak terdapat kelainan kulit

3
Abdomen : Inspeksi: terdapat kelainan kulit
Genitalia : Inspeksi: tidak tidak terdapat kelainan kulit
Inguinal : Inspeksi : terdapat kelainan kulit
Ekstremitas atas : Akral hangat, tidak ada edema, tidak sianosis,
Tidak terdapat kelainan kulit
Ekstremitas bawah : Akral hangat, tidak ada edema, tidak sianosis,
Tidak terdapat kelainan kulit
B. Status Dermatologikus
Distribusi : Regional
Ad Regio : Truncus
Lesi : Multiple sebagian diskret sebagian konfluens, batas
tegas, permukaan tidak rata dengan ukuran lesi terbesar
10 cm x 6 cm x 0,01, dan ukuran terkecil cm x 3 cm x
0,01 cm, tepi aktif berupa papul eritema dengan bagian
tengah tenang ditutupi skuama (central healing).
Efloresensi : Plak eritema

Gambar 1
Plak Eritema pada regio truncus anterior

4
Status Dermatologikus
Distribusi : Regional
Ad Regio : Truncus
Lesi : Soliter, bentuk teratur lesi hiperpigmentasi, batas tegas,
permukan lesi tidak datar, ukuran lesi 1 x 0,2 x 0,01 cm
Efloresensi : Ekskoriasi

Gambar 2
Ekskoriasi pada Regio Truncus lateral dextra
Status Dermatologikus
Distribusi : Regional
Ad Regio : Truncus
Lesi : Multiple sebagian diskret sebagian konfluens, batas
tegas, permukaan tidak rata dengan ukuran lesi terbesar
10 cm x 3 cm x 0,01, dan ukuran terkecil 3 cm x 2 cm x
0,01 cm, tepi aktif berupa papul eritema dengan bagian
tengah tenang ditutupi skuama (central healing).
Efloresensi : Plak eritema

5
Gambar 3
Plak Eritem pada regio truncus lateral dextra

6
IV. RESUME
Seorang perempuan usia 39 tahun datang ke Poli Kulit dan Kelamin
RSUD dr. Soeselo Slawi dengan keluhan gatal di perut dan di bawah
payudara. Gatal dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya gatal dirasakan
di bawah payudara. Kemudian gatal dirasakan bertambah di perut. Keluhan
diperberat saat pasien berkeringat dan membaik setelah mandi. Pasien belum
meminum atau mengoleskan obat apapun.
Pasien mengatakan pernah mengalami keluhan serupa 3 tahun yang
lalu. Menurut keterangan pasien, pasien mandi 2 kali sehari, dan berganti
pakaian 2x sehari.
Pada pemeriksaan fisik yang dilakukan pada 16 Juli 2019 di poli kulit
RSUD Slawi dalam pemeriksaan dermatologi pada regio truncus didapatkan
plak eritema dengan tepi aktif kemerahan dan bagian tengah tenang ditutupi
skuama (central healing).

V. DIAGNOSIS BANDING
Tinea Corporis
Psoriasis
Pityriasis rosea
Eritema anulare centrifugum

VI. DIAGNOSIS KERJA


Tinea Corporis

VII. USULAN PEMERIKSAAN


Usulan pemeriksaan penunjang untuk menyingkirkan diagnosis banding :
1. Pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH 20 %
2. Kultur
3. Lampu wood

VIII. PENATALAKSANAAN
1. Medikamentosa
a. Topikal

7
Obat pilihan : Golongan Alilamin (krim terbinafine, butenafin) sekali
sehari selama 1-2 minggu
Alternatif : Golongan azol : krim mikonazol, ketokonazol,
klotrimazol 2 kali sehari selama 4-6 minggu
b. Sistemik
Diberikan bila lesi kronik, luas, atau sesuai indikasi
Obat pilihan: terbinafin oral 1x250 mg/hari (hingga klinis membaik
dan hasil pemeriksaan laboratorium negatif) selama 2 minggu
Alternatif:
 Itrakonazol 2x100 mg/hari selama 2 minggu
 Griseofulvin oral 500 mg/hari atau 10-25 mg/kgBB/hari
selama 2-4 minggu
 Ketokonazol 200 mg/hari
Obat pilihan : Terbinafin oral 1x250 mg/hari selama 2 minggu
2. Nonmedikamentosa
a. Menjaga kebersihan diri
b. Mematuhi pengobatan yang diberikan untuk mencegah resistensi
obat
c. Menggunakan pakaian yang tidak ketat dan menyerap keringat
d. Pastikan kulit dalam keadaan kering sebelum menutup area yang
rentan terinfeksi jamur
e. Gunakan sandal atau sepatu yang lebar dan keringkan jari kaki
setelah mandi
f. Hindari penggunaan handuk atau pakaian bergantian dengan orang
lain. Cuci handuk yang kemungkinan terkontaminasi
g. Skrinning keluarga
h. Tatalaksana linen infeksius: pakaian, sprei, handuk dan linen
lainnya direndam dengan sodium hipokloril 2% untuk membunuh
jamur atau menggunakan desinfektan lain
i. Tidak menggaruk lesi
j. Tetap mandi
k. Mengurangi aktivitas yang membuat keringat berlebih
l. Makan makanan bergizi

8
IX. KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi pada acne vulgaris adalah :
 Skin discoloration
 Infeksi berulang
X. PROGNOSIS
 Quo ad vitam : Dubia Ad bonam
 Quo ad fungtionam : Dubia ad bonam
 Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
 Quo ad kosmetikum : Dubia ad bonam

9
10

Anda mungkin juga menyukai

  • Checklist Neuro
    Checklist Neuro
    Dokumen4 halaman
    Checklist Neuro
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • JJJG
    JJJG
    Dokumen5 halaman
    JJJG
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • TTF
    TTF
    Dokumen11 halaman
    TTF
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • JJJG
    JJJG
    Dokumen5 halaman
    JJJG
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Wawancara Psikiatri, Anamnesis, Dan Pemeriksaan Status Mental
    Wawancara Psikiatri, Anamnesis, Dan Pemeriksaan Status Mental
    Dokumen67 halaman
    Wawancara Psikiatri, Anamnesis, Dan Pemeriksaan Status Mental
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • DFDGVBN
    DFDGVBN
    Dokumen9 halaman
    DFDGVBN
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Wawancara Psikiatri, Anamnesis, Dan Pemeriksaan Status Mental
    Wawancara Psikiatri, Anamnesis, Dan Pemeriksaan Status Mental
    Dokumen67 halaman
    Wawancara Psikiatri, Anamnesis, Dan Pemeriksaan Status Mental
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Checklist Neuro
    Checklist Neuro
    Dokumen4 halaman
    Checklist Neuro
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • GFHGJHBKJNK
    GFHGJHBKJNK
    Dokumen76 halaman
    GFHGJHBKJNK
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • XFXGCHVJBK
    XFXGCHVJBK
    Dokumen10 halaman
    XFXGCHVJBK
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • GCHBJ
    GCHBJ
    Dokumen45 halaman
    GCHBJ
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • GDHJK
    GDHJK
    Dokumen31 halaman
    GDHJK
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Tiva
    Tiva
    Dokumen12 halaman
    Tiva
    dwi
    Belum ada peringkat
  • XXGHJ
    XXGHJ
    Dokumen16 halaman
    XXGHJ
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Fsvertui
    Fsvertui
    Dokumen8 halaman
    Fsvertui
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Dfhjtryt
    Dfhjtryt
    Dokumen13 halaman
    Dfhjtryt
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Bab II S Coccus
    Bab II S Coccus
    Dokumen26 halaman
    Bab II S Coccus
    bahrudin
    Belum ada peringkat
  • Svdvs
    Svdvs
    Dokumen35 halaman
    Svdvs
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • GVHBKJN
    GVHBKJN
    Dokumen8 halaman
    GVHBKJN
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • CGVJHBK
    CGVJHBK
    Dokumen4 halaman
    CGVJHBK
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Ygwevfa SF V
    Ygwevfa SF V
    Dokumen7 halaman
    Ygwevfa SF V
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Ygwevfa SF V
    Ygwevfa SF V
    Dokumen7 halaman
    Ygwevfa SF V
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • HGVHGKJBHH
    HGVHGKJBHH
    Dokumen108 halaman
    HGVHGKJBHH
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • CGVJHBK
    CGVJHBK
    Dokumen4 halaman
    CGVJHBK
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Tipoid-OSLER-stase-IKM FIX
    Tipoid-OSLER-stase-IKM FIX
    Dokumen62 halaman
    Tipoid-OSLER-stase-IKM FIX
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • FGHBJ
    FGHBJ
    Dokumen15 halaman
    FGHBJ
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • HVGCG
    HVGCG
    Dokumen27 halaman
    HVGCG
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • STBM Puskesmas
    STBM Puskesmas
    Dokumen39 halaman
    STBM Puskesmas
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Implant Afi
    Implant Afi
    Dokumen13 halaman
    Implant Afi
    wahyua
    Belum ada peringkat