Nama Penyakit Lokasi infeksi/ciri tertentu Jamur penyebab

Tinea Kapitis Kulit dan rambut kepala Microsporum (beberapa

spesies)
Trichophyton (beberapa spesies
kecuali T.consentricum)
Tinea favosa *secara klinis berbentuk skutula dan berbau T. schoenleinii
seperti tikus (mousy odor) T. violaceum (jarang)
M. gypseum (jarang)
Tinea barbae Dagu dan jenggot T. mentagrophytes, T.rubrum, T
violaceum, T.verrucosum,
T.megninii, M.canis
Tinea korporis Pada permukaan kulit yang tidak berambut T.rubrum, T.mentagropnytes,
kecuali telapak tangan, telapak kaki dan bokong M.audouinii, M.canis
Tinea imbrikata *susunan skuama yang konsentris T. concentricum
Tinea kruris Bokong, genitalia, area pubis, perineal dan E. floccosum
perianal T. rubrum
T. mentagrophytes
Tinea pedis Pada kaki T. rubrum
T. mentagrophytes
E. floccosum
Tinea manuum Tangan T. rubrum
E. floccosum
T. mentagrophytes
Tinea unguium Kuku jari tangan dan jari kaki T. rubrum
T. mentagrophytes
Golongan Mekanismekerja Contoh Kegunaan
Polien Menggangu membrane sel Nistatin Nistatin- Candida sp,
jamur melalui ikatan pada eg:Kandidiasis oral
ergosterol, dan (powder, cream,
menimbulkan lubang pada ointment,
membrane sel, sehingga suspension, pastille)
materi sitoplasmik keluar 4-5 kali/ hari selama
dan menyebabkan kematian 2 minggu
sel Amfoterisin B Amfoterisin B- Infeksi jamur
yang invasif

Azol Menghambat sintesis Generasi pertama: Imidazol-

ergosterol, yang merupakan
sterol utama membrane sel
jamur, melalui inhibasi
enzim sitokrom P-450 yaitu
enzim lanosterol
demetilase. Inhibisi
Imidazol-
Klotrimazol,  Dermatofita (Tinea..)
 Pitiriasis vesikolor
Mikonazol,
 Mucocutaneous
Tiokonazol
candidiasis (Oral,
vagina candidiasis..)
 Seborrheic dermatitis
menggagu integritas
membrane sel dan
menyebabkan kematian sel Generasikedua: Ketaconazol-

Ketaconazol (200-  1st line: Dermatoita

400mg) 1-2 tab/hari dan Candida spp
selama 2-4 minggu

Triazol- Flukonazol, Flukonazol-

Itrakonazol
 1st line:
Mucocutaneous
candidiasis
Generasiketiga:  Cryptococcol
meningitis
Vorikonazol,  Profilaksisutk bone
Posakonazol marrow transplant
 AIDS
 Dermatofita
 Pitiriasisvesikolor

Itrakonazol-

 1st line: Infeksi yang

disebabkan candida
dan non-dermatofita
lain.
 Dermatofita
(Tinea…)
 Oral pharyngeal
candidiasis
 Pitiriasis vesikolor

Vorikonazol-

 Candidia spp
 Aspergillus spp
Posakonazol-

 Candida spp
 Crytococcus spp
 Aspergillus spp
Alilamin dan Menganggu sintesis Alilamin : Naftifine, Topikal alilamin dan
benzilamin ergosterol melalui inhibasi Terbinafine benzilamin-
enzim skualeneepoksidase
 Dermatofita
(Tenia..)
Benzilamin :  Pitiriasis vesikolor
Butenafine

Sistemik- Terbinafine

 Onycomycosis
(finger and toenail)
 Dermatofita
(Tinea..)
 Seborrheic dermatitis

Ekonokadin Menghambat sintesis 1,3- B- Kospofungin, Kospofungin-

D glucan, yang merupakan Mikafungin,
kompenen sensial dinding Anidulafungin (Fungisidal)
jamur.  Jamur C. albicans
 Jamur yang resisten
terhadap azol

(Fungistatik)
 Aspergillus spp

Mikafungin-

 Candida spp yang

resistan terhadap
azol

Anidulafungin-

 Candida spp
 Aspergillus spp
Lain - lain Griseofulvin: Griseofulvin Griseofulvin-

Antimikotik, merusak  Dermatofita

pembentukan mikrotubulus (Tinea…)
mitotic spindle, dan  Bukan 1st line:
menyebabkan mitotic arrest Infeksi jamur selain
pada fase metaphase. dari tinea kapitis