Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS

HERPES GENITAL

Pembimbing :
dr. Ayu Nur Ain H., Sp.KK

Disusun Oleh :
Wahyu Syafiyati (1713020020)

KEPANITERAAN KULIT DAN KELAMIN


RSUD DR. SOESELO SLAWI KABUPATEN TEGAL
PERIODE 25 MARET – 27 APRIL 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
LAPORAN KASUS
MORBUS HANSEN

Oleh : Wahyu Syafiyati


Pembimbing : dr. Ayu Nur Ain H., Sp. KK

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. C
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 24 tahun
Alamat : Balaradin RT05/06 Lebaksiu
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Status Pernikahan : Menikah
Suku Bangsa : Jawa

II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesa pada hari Selasa, 16 Juli
2019 pukul 12.00 WIB di Poli Kulit dan Kelamin RSUD dr. Soeselo Slawi.
Keluhan Utama
Nyeri pada alat kelamin disertai luka
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien perempuan berusia 24 tahun datang ke poli kulit dan kelamin
RSUD Soeselo Slawi dengan keluhan nyeri pada daerah kemaluannya. Pasien
mengatakan terasa nyeri pada saat kencing, terasa perih, dan mengeluarkan
nanah saat kencing. Keluhan nyeri dirasakannya sejak kurang lebih 10 hari
yang lalu, dan membaik setelah diberi obat. Keluhan melenting – melenting
sudah membaik. Pasien sudah tidak mengeluh demam.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan awalnya pasien mengeluh nyeri pada daerah
kelamin disertai muncul benjolan melenting – melenting berkelompok di alat
kelamin. Keluhan muncul + 4 hari setelah berhubungan seksual dengan suami.
Keluhan dirasa semakin lama semakin memberat, dirasa perih dan keluar
nanah dari alat kelamin. Munculnya luka juga disertai dengan demam + 2 hari.

2
Riwayat alergi, diabetes mellitus, kolesterol, gangguan ginjal,asma disangkal
pasien.

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal. Riwayat
keluarga dengan hipertensi, diabetes mellitus, asam urat, kolesterol, gangguan
ginjal, asma, alergi disangkal.

Riwayat Kebiasaan
Pasien mandi 2 kali sehari. Pasien berganti pakaian dalam 2 kali sehari.
Pasien tidak menggunakan cairan pembersih vagina.

Riwayat sosial
Riwayat hubungan seksual:
Hubungan seksual hanya dengan suami, frekuensi 1x/minggu, terakhir 4 hari
sebelum muncul gejala di daerah kemaluan tersebut. Tidak muncul gejala
serupa atau keluhan yang sama pada suami, baik pada alat kelaminnya
maupun pada bagian mulut. Suami tidak menggunakan kondom.

Riwayat Lingkungan Rumah


Pasien tinggal di rumah dengan suami, orang tua dan anaknya, dengan
total penghuni 6 orang dalam satu rumah. Pasien menggunakan bak ember
untuk mandi. Tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang sama pada orang
dirumah dan lingkungan sekitar rumah.

III. PEMERIKSAAN FISIK


A. Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
a. Tekanan darah : Tidak dilakukan pemeriksaan
b. Nadi : Tidak dilakukan pemeriksaan
c. Suhu : Tidak dilakukan pemeriksaan
d. Pernafasan : Tidak dilakukan pemeriksaan

3
Berat badan : Tidak dilakukan pemeriksaan
Kepala : Rambut hitam distribusi rata
Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, alis
mata distribusi normal
Telinga : Normotia, tidak terdapat kelainan kulit
Hidung : Normal, deviasi (-), sekret (-), tidak terdapat kelainan
kulit
Mulut : Bibir tidak pucat dan sianosis, tidak ada kelainan kulit
maupun mukosa
Thorax : Inspeksi: tidak terdapat kelainan kulit. Cor/Pulmo
tidak dilakukan pemeriksaan
Abdomen : Inspeksi: tidak terdapat kelainan kulit. Hepar, lien
tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas atas : Akral hangat, tidak ada edema, tidak sianosis, tidak
terdapat kelainan kulit
Ekstremitas bawah : Akral hangat, tidak ada edema, tidak sianosis, tidak
terdapat kelainan kulit

Status Dermatologikus
Distribusi : Regional
Ad Regio : Inguinal dextra et sinistra
Lesi : Multiple bentuk teratur sebagian diskret sebagian
konfluens lesi hipopigmentasi, batas tegas, permukan
lesi tidak datar, ukuran miliar hingga lenticular dengan
ukuran lesi terbesar 0,7 cm x 0,7cm x 0,01 cm dan
terkecil 0,3 cm x 0,3 cm x 0,01 cm
Efloresensi : erosi

Status Dermatologikus
Distribusi : Regional
Ad Regio : Genital (Vulva, Labia, Perineum)
Lesi : Multiple bentuk tidak teratur sebagian diskret sebagian
konfluens, batas tegas, permukan lesi tidak datar,
terdapat nanah kering dipermukaannya bewarna

4
kehitaman, ukuran lenticular dengan ukuran lesi terbesar
0,7 cm x 0,7cm x 0,01 cm dan terkecil 0,3 cm x 0,3 cm
x 0,01 cm
Efloresensi : krusta (hemorargik)

Status Dermatologikus
Distribusi : Regional
Ad Regio : Genital (Vulva, Labia, Perineum)
Lesi : Multiple bentuk teratur sebagian diskret sebagian
konfluens lesi hipopigmentasi, batas tegas, permukan
lesi tidak datar, ukuran miliar hingga lenticular dengan
ukuran lesi terbesar 0,7 cm x 0,7cm x 0,01 cm dan
terkecil 0,3 cm x 0,3 cm x 0,01 cm
Efloresensi : erosi

IV. RESUME
Pasien perempuan berusia 24 tahun datang ke poli kulit dan kelamin dengan
keluhan nyeri pada daerah kemaluannya. Pasien mengatakan terasa nyeri pada
saat kencing, terasa perih, dan mengeluarkan nanah saat kencing. Keluhan
nyeri dirasakannya sejak kurang lebih 10 hari yang lalu, dan membaik setelah
diberi obat. Awalnya pasien mengeluh nyeri pada daerah kelamin disertai
muncul benjolan melenting – melenting berkelompok di alat kelamin. Keluhan
muncul + 4 hari setelah berhubungan seksual dengan suami. Keluhan dirasa
semakin lama semakin memberat, dirasa perih dan keluar nanah dari alat
kelamin. Munculnya luka juga disertai dengan demam + 2 hari. Riwayat
alergi, diabetes mellitus, kolesterol, gangguan ginjal,asma disangkal pasien.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan kelainan pada regio inguinal dan genital.
Pada regio inguinal dextra et sinistra didapatkan kelainan berupa erosi. Pada
regio genital didapatkan kelainan berupa krusta dan erosi.

V. DIAGNOSIS BANDING
Herpes Simpleks Genital
Sifilis Stadium 1

5
Chancroid
Limfogranuloma venereum
Granuloma inguinal

VI. DIAGNOSIS KERJA


Herpes Simpleks genital

VII. USULAN PEMERIKSAAN


Usulan pemeriksaan penunjang untuk menyingkirkan diagnosis banding :
1. Tzank smear Test
2. Kultur
3. Deteksi antigen (dengan enzyme immunoassay atau fluorescent antibody)
atau PCR DNA HSV
4. Serologi IgM dan IgG anti-HSV 1 dan 2
VIII. PENATALAKSANAAN
1. Medikamentosa
Asiklovir 5 x 200 mg selama 7 hari
2. Nonmedikamentosa
Hindari hubungan seksual
Vaginal hygiene

IX. KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi pada adalah :
X. PROGNOSIS
 Quo ad vitam : Dubia Ad bonam
 Quo ad fungtionam : Dubia ad bonam
 Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
 Quo ad kosmetikum : Dubia ad malam

6
7

Anda mungkin juga menyukai

  • JJJG
    JJJG
    Dokumen5 halaman
    JJJG
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Wawancara Psikiatri, Anamnesis, Dan Pemeriksaan Status Mental
    Wawancara Psikiatri, Anamnesis, Dan Pemeriksaan Status Mental
    Dokumen67 halaman
    Wawancara Psikiatri, Anamnesis, Dan Pemeriksaan Status Mental
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Checklist Neuro
    Checklist Neuro
    Dokumen4 halaman
    Checklist Neuro
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • JJJG
    JJJG
    Dokumen5 halaman
    JJJG
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • TTF
    TTF
    Dokumen11 halaman
    TTF
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Checklist Neuro
    Checklist Neuro
    Dokumen4 halaman
    Checklist Neuro
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Wawancara Psikiatri, Anamnesis, Dan Pemeriksaan Status Mental
    Wawancara Psikiatri, Anamnesis, Dan Pemeriksaan Status Mental
    Dokumen67 halaman
    Wawancara Psikiatri, Anamnesis, Dan Pemeriksaan Status Mental
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • GCHBJ
    GCHBJ
    Dokumen45 halaman
    GCHBJ
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Dfhjtryt
    Dfhjtryt
    Dokumen13 halaman
    Dfhjtryt
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Tiva
    Tiva
    Dokumen12 halaman
    Tiva
    dwi
    Belum ada peringkat
  • Fsvertui
    Fsvertui
    Dokumen8 halaman
    Fsvertui
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • XXGHJ
    XXGHJ
    Dokumen16 halaman
    XXGHJ
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • GFHGJHBKJNK
    GFHGJHBKJNK
    Dokumen76 halaman
    GFHGJHBKJNK
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • DFDGVBN
    DFDGVBN
    Dokumen9 halaman
    DFDGVBN
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • GVHBKJN
    GVHBKJN
    Dokumen8 halaman
    GVHBKJN
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • GDHJK
    GDHJK
    Dokumen31 halaman
    GDHJK
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • XFXGCHVJBK
    XFXGCHVJBK
    Dokumen10 halaman
    XFXGCHVJBK
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Ygwevfa SF V
    Ygwevfa SF V
    Dokumen7 halaman
    Ygwevfa SF V
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • CGVJHBK
    CGVJHBK
    Dokumen4 halaman
    CGVJHBK
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Bab II S Coccus
    Bab II S Coccus
    Dokumen26 halaman
    Bab II S Coccus
    bahrudin
    Belum ada peringkat
  • CGVJHBK
    CGVJHBK
    Dokumen4 halaman
    CGVJHBK
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • FGHBJ
    FGHBJ
    Dokumen15 halaman
    FGHBJ
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • HGVHGKJBHH
    HGVHGKJBHH
    Dokumen108 halaman
    HGVHGKJBHH
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Tipoid-OSLER-stase-IKM FIX
    Tipoid-OSLER-stase-IKM FIX
    Dokumen62 halaman
    Tipoid-OSLER-stase-IKM FIX
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Svdvs
    Svdvs
    Dokumen35 halaman
    Svdvs
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • HVGCG
    HVGCG
    Dokumen27 halaman
    HVGCG
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • VFGH
    VFGH
    Dokumen10 halaman
    VFGH
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • STBM Puskesmas
    STBM Puskesmas
    Dokumen39 halaman
    STBM Puskesmas
    wahyua
    Belum ada peringkat
  • Implant Afi
    Implant Afi
    Dokumen13 halaman
    Implant Afi
    wahyua
    Belum ada peringkat