Anda di halaman 1dari 21

SURAT PERJANJIAN

BORONGAN
PEKERJAAN (SPBP)

PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA


DENGAN
PT. KHOSY PRATAMA

No. 0001/SPBP/LTTM-KP/09/2018
SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN
( SPBP )

antara

PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA

dengan

PT. KHOSY PRATAMA

Tentang

PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN


“MINOR APARTEMEN BEACH
MALAKA”
JALAN RAYA SENGGIGI, TELOK BEROK,
DESA MALAKA, KECAMATAN MALIMBO DUA,
KABUPATEN LOMBOK UTARA
PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT - INDONESIA

Nomor : 0001/SPBP/LTTM-KP/09/2018
Tanggal : 09 Mei 2018

SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF


PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

1
Pada hari ini Rabu, tanggal Sembilan, bulan Mei, tahun Dua Ribu Delapan
Belas, (09-05-2018) bertempat di Jakarta, yang bertanda tangan dibawah ini setuju
mengadakan Perjanjian Borongan Pekerjaan (SPBP) Proyek Pembangunan “MINOR
APARTEMEN BEACH MALAKA” yang berlokasi di Jalan Raya Sainggigi, Dusun Telok Berok,
Desa Malaka, Kecamatan Malimbo Dua, Kabupaten Lombok Utara, Popinsi Nusa
Tenggara Barat - Indonesia yang untuk selanjutnya disebut “PERJANJIAN”, dengan
perincian sebagai berikut :
PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA Dalam hal ini diwakili oleh ASRUL selaku
Direktur Utama PT. LOMBOK TUKTAN
MALAKA oleh karenanya sah bertindak
untuk dan atas nama Perusahaan yang
berkedudukan di VILLA KEMBANG KERTAS
Jalan Raya Senggigi KM.12 Nomor 12,
Dusun Stangi, Desa Malaka, Kabupaten
Lombok Utara, Propinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) – Indonesia, sesuai wewenang
dan jabatannya, dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama Pemilik Proyek
(OWNER) / PIHAK PERTAMA.

PT. KHOSY PRATAMA Dalam hal ini diwakili oleh ADI SUNARNO
selaku Direktur Utama PT. KHOSY
PRATAMA oleh karenanya sah bertindak
untuk dan atas nama Perusahaan yang
berkedudukan di Jl. Serigala No. 67
Makasar, sesuai wewenang dan
jabatannya, dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama Menkontraktor.

yang untuk selanjutnya dalam Perjanjian


ini secara bersama-sama disebut sebagai
PIHAK KEDUA.

SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF


PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

2
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjunya disebut sebagai
PARA PIHAK.

Dengan ini kedua PARA PIHAK menyatakan sepakat untuk mengikatkan diri dalam
KESEPAKATAN BERSAMA yang untuk selanjutnya disebut PERJANJIAN dengan
berdasarkan kepada :
1. Surat Minat dan Kesanggupan dari PT. KHOSY PRATAMA
tanggal 3 0 A p r i l 2018.
2. Klarifikasi dan Negosiasi tanggal 02 Mei 2018.
Peninjauan dan Penjelasan Lapangan pada tanggal 03 Mei 2018.
3. Surat Kesepakatan (Letters of Intent) antara PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA
dan PT. KHOSY PRATAMA pada tanggal 05 Mei 2018.
4. Surat Penunjukan PT. KHOSY PRATAMA sebagai Kontraktor Pelaksana yang
dikeluarkan oleh PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA pada tanggal 07 Mei 2018.
5. Pemilik Proyek (owner) adalah Pemberi Kerja atau PIHAK PERTAMA yaitu
PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA.

6. Kontraktor adalah Penerima Kerja / Pelaksana Proyek atau PIHAK KEDUA yaitu
PT. KHOSY PRATAMA.
7. Obyek Proyek adalah Pekerjaan Proyek Pembangunan “MINOR APARTEMEN
BEACH MALAKA” meliputi Lenskip, pematangan lahan, kolam renang dan
pagar yang berlokasi di Jalan Raya Senggigi, Dusun Telok Berok, Desa Malaka,
Kecamatan Malimbo Dua, Kabupaten Lombok Utara, Popinsi Nusa Tenggara Barat
- Indonesia.
8. Pimpinan Proyek (Pimpro) adalah pemegang Surat Tugas sebagai Wakil Kontraktor
yang berwewenang penuh dalam memimpin pelaksanaan proyek.

SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF


PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

3
9. Pengawas Proyek adalah pemegang Surat Tugas sebagai Wakil Pemilik Proyek yang
berwewenang penuh dalam melakukan pengawasan dan instruksi kepada
Pelaksana Proyek.
10. Berita Acara Serah Terima Proyek Tahap Pertama (BAST-1) adalah dokumen
tertulis yang ditandatangani oleh kedua belah pihak yang menyatakan bahwa
pekerjaan proyek telah selesai dengan progres 100% (seratus persen).
11. Berita Acara Serah Terima Proyek Tahap Kedua (BAST-2) adalah dokumen tertulis
yang ditandatangani oleh kedua belah pihak yang menyatakan bahwa pekerjaan
proyek telah berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya selama Masa Retensi.
12. Masa Retensi adalah Jangka Waktu Pemeliharaan selama 3 (tiga) bulan atau 90
(Sembilan puluh) hari kerja.
13. Pasal Addendum adalah merupakan pasal tambahan yang ditandatangani oleh
kedua belah pihak dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
ini.
dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :

Pasal 1
PRINSIP DAN LINGKUP PEKERJAAN

1. PIHAK PERTAMA memberi tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima tugas tersebut dan tanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan
sampai selesai dan diterima dengan baik oleh PIHAK PERTAMA berdasarkan surat
– surat yang tercantum dalam Perjanjian ini.

2. Pemberian tugas sebagaimana dimaksud Perjanjian ini adalah : Pekerjaan


Proyek Pembangunan “MINOR APARTEMEN BEACH MALAKA” meliputi Lenscape,
pematangan lahan, kolam renang dan pagar yang berlokasi di Jalan Raya Sainggigi,
Dusun Telok Berok, Desa Malaka, Kecamatan Malimbo Dua, Kabupaten Lombok
Utara, Popinsi Nusa Tenggara Barat - Indonesia.

3. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan Pekerjaan sebagaimana tersebut pada ayat 1.2.
pasal ini sesuai dengan dokumen RKS (Rencana Kerja dan Syarat), Spesifikasi
Teknik, Gambar Rencana Teknik, dan ketentuan-ketentuan lainnya.

4. Pekerjaan harus dilaksanakan sendiri oleh PIHAK KEDUA, kecuali untuk supply
bahan material dan pekerjaan-pekerjaan tertentu yang bisa dilaksanakan oleh
pihak ketiga dan akan dilakukan kontrak terpisah oleh PIHAK PERTAMA kepada
pihak ketiga dengan tetap melibatkan PIHAK KEDUA sebagai kontraktor utama
dalam melakukan koordinasi kerja.

SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF


PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

4
Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN

1. Lingkup pekerjaan terlampir lengkap detail pada Lampiran RAB yang merupakan
Anggaran Biaya (RAB) PEMBANGUNAN “MINOR APARTEMEN BEACH MALAKA”
meliputi Lenskip, pematangan lahan, kolam renang dan pagar .
2. Rencana Teknik (Design) beserta seluruh kelengkapannya termasuk gambar rencana
teknik, perhitungan teknik, spesifikasi teknik dan spesifikasi umum, dalam Pembangunan
(Built) sebagaimana dimaksud dalam ayat 2.1. pasal ini akan dibuat dan disiapkan sebagian
sebagai dasar pelaksanaan oleh PIHAK KEDUA dan dilengkapi oleh PIHAK KEDUA sebagai
bagian dari pekerjaan seperti yang tercantum pada pasal 1 Perjanjian ini sebelum
penandatanganan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan dimulainya pekerjaan yang
ditandai dengan Kick Off Meeting.
3. PIHAK PERTAMA bertanggungjawab dalam menyiapkan data yang diperuntukan untuk
melaksanakan pekerjaan beserta kelengkapannya seperti IMB, RAB/RKS, AMDAL, dan
Perizinan lainnya yang masih berlaku dalam arti yang seluas-luasnya.
4. PIHAK PERTAMA bertanggungjawab dalam menyiapkan rencana teknik (design) termasuk
didalamnya gambar-gambar teknik, spesifikasi teknik dan umum yang akan menjadi acuan
PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan pekerjaan.
5. PIHAK KEDUA harus menyiapkan gambar kerja (Shop Drawing) dan harus ditandatangani
oleh Konsultan Pengawas sebelum dimulainya pekerjaan.
6. PIHAK KEDUA harus menyerahkan as built drawing kepada PIHAK PERTAMA selambat-
lambatnya pada waktu pelaksanaan Serah Terima Kedua dan akan menjadi milik PIHAK
PERTAMA, serta menjadi hak atas kekayaan intelektual PIHAK PERTAMA.

PASAL 3
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Dalam melaksanakan pekerjaan dalam pasal 1 Perjanjian ini, PIHAK KEDUA wajib
berpedoman dan tunduk pada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Kontrak.

2. Yang disebut dalam dokumen kontrak meliputi dokumen-dokumen yang


merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan yang terdiri dari :

SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF


PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

5
2.1. Perjanjian dan perubahannya (bila ada),
2.2. Kesepakatan diskusi kontrak,
2.3. Surat Penunjukan Pelaksanaan Pekerjaan,
2.4. Syarat-syarat umum Kontrak,
2.5. Syarat-syarat Administrasi Kontrak,
2.6. Syarat-syarat Khusus Kontrak,
2.7. Syarat-syarat Tehnis Kontrak,
2.8. Spesifikasi Tehnis dan Gambar-gambar,
2.9. Pernyataan dan Persyaratan atau hal-hal yang disetujui oleh PIHAK
PERTAMA, yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam bagian
kontrak.
2.10. Dokumen Penawaran beserta lampirannya.

3. Apabila terjadi pertentangan antara ketentuan-ketentuan yang ada dalam


dokumen-dokumen, maka Dokumen Kontrak diinterprestasikan dalam urutan
kekuatan hukum seperti urutan dokumen tersebut diatas.

Pasal 4
HARGA BORONGAN PEKERJAAN

1. PIHAK PERTAMA sepakat untuk membayar PIHAK KEDUA untuk pekerjaan seperti
yang tercantum pada pasal 2 Perjanjian ini, yaitu sejumlah Harga Borongan
“MINOR APARTEMEN BEACH MALAKA” Sebesar Rp. 80.000.000.000,-
(Delapan puluh milyar rupiah) yang akan disesuaikan dengan konsultan perencanaan.

2. Pembayaran Total Harga Borongan sebagaimana dimaksud pada ayat 4.1. pasal ini
adalah dengan cara per termin atau progres yang disepakati, dengan jaminan
pembayaran Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan kondisi
‘usense irrevocable’ senilai Rp. 85.000.000.000,- (Delapan puluh lima milyar rupiah)
yang diterbitkan oleh Bank Pemerintah yang berkedudukan di wilayah
Republik Indonesia dengan nilai sesuai dengan persetujuan dan kesepakatan
dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA melalui Berita Acara Pelaksanaan
Pembayaran/Pencairan.

SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF


PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

6
3. Harga Borongan sebagaimana dimaksud pada ayat 4.1. pasal ini adalah
‘berdasarkan DED atau desain yang keluar’, setelah adanya kesepakatan oleh
kedua belah pihak sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini.

4. Setelah dilaksanakan penandatanganan Perjanjian ini m a k a k e d u a b e l a h


pihak bersepakat :

1. Pihak pertama menyiapkan seluruh dokumen yang


terkait dengan proses penerbitan Surat Keridit
Dokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang sudah Clear
and Clean yang akan diverifikasi bersama-sama
pihak kedua di bank penerbit atau secara BO(Bank
Oficcer) to BO (Bank Oficcer) masing-masing pihak.
2. Pihak kedua menyiapkan dana sebesar Rp.
5.000.000.000,- (Lima milyar Rupiah) berupa
rekening ataupun lainnya yang akan diverifikasi
bersama-sama pikak pertamadi bank yang ditunjuk
pihak kedua.
3. Apabila setelah verifikasi keabsahan Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dinyatakan sah
dan benar oleh pihak bank. Dan bisa diatas namakan
atau ditujukan kepada pihak kedua maka, pihak
kedua bersedia menyetorkan dana sebesar RP.
5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah) kedapa pihak
pertama.
4. Nilai total Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN) yang diterbitkan oleh bank yang ditunjuk
oleh pihak pertama adalah sebesar
Rp.85.000.000.000,- (Delapan Puluh Lima Milyar
Rupiah).

5. Total Harga Borongan Pekerjaan sebagaimana dimaksud pasal ini sesuai dengan
Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA dan
disetujui oleh PIHAK KEDUA (terlampir) dan merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan Perjanjian ini.

6. Harga Borongan Pekerjaan sebagaimana dimaksud pasal ini bisa berubah yang
meliputi seluruh bagian pekerjaan dan volume pekerjaan apabila terdapat
perubahan gambar dan spesifikasi teknis.

7. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan seluruh bagian pekerjaan yang tercantum


didalam gambar, Bill of Quantity dan syarat-syarat teknis pekerjaan.

SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF


PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

7
8. Untuk Pekerjaan Tambah Kurang akan dibuatkan Berita Acara Lapangan yang
ditandatangani oleh Pimpinan Proyek dari Para Pihak dan menjadi dasar
pembuatan Amandemen atau Addendum Perjanjian.

9. Apabila terdapat kekurangan dan atau perbedaan antara dokumen sebagaimana


tersebut pada pasal 1 dan 2 Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA harus
mengkonfirmasikan hal tersebut kepada PIHAK PERTAMA untuk dikaji dan diambil
keputusan apakah menjadi Pekerjaan Tambah atau Pekerjaan Kurang.

10. SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI (SKBDN) dengan kondisi ‘usense
irrevocable’ sebagaimana dimaksud ayat 4.1. dan ayat 4.2. pasal ini sudah

SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF


PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

8
mempertimbangkan dan memperhitungkan kenaikan harga yang ditimbulkan
apabila dikemudian hari terjadi kenaikan harga yang berpengaruh pada pekerjaan
yang sedang dilaksanakan, termasuk apabila terdapat perubahan fluktuasi nilai
mata uang asing dan perubahan dalam bidang moneter yang ditetapkan
Pemerintah Indonesia.

11. Biaya Koordinasi dan Retribusi Lingkungan maupun pungutan-pungutan lainnya


yang mungkin timbul sehubungan dilaksanakannya pekerjaan sebagaimana
dimaksud pasal 1 Perjanjian ini oleh PIHAK PERTAMA adalah menjadi beban dan
tanggung jawab PIHAK KEDUA.

12. Sisa material yang ada di lokasi dan yang bukan merupakan material sehubungan
dilaksanakannya pekerjaan sebagaimana dimaksud pasal 1 Perjanjian ini adalah
sepenuhnya diserahkan kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat akan mengikatkan diri dalam Surat
Perjanjian Borongan Pekerjaan (SPBP) sehubungan dilaksanakannya pekerjaan
sebagaimana dimaksud pasal 1 Perjanjian ini yang pelaksanaannya dimulai setelah
ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan
Gambar Konstruksi dari Konsultan Perencana dan ditandatangani bersama oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA atau paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak
diterbitkannya SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI (SKBDN) dengan
kondisi ‘usense irrevocable’ dan diterima dinyatakan ’benar’ oleh PIHAK KEDUA
dan melaksanakan pekerjaan dengan sungguh–sungguh serta menyelesaikannya
hingga penyerahan pekerjaan dalam jangka waktu pelaksanaan selama 2 (dua)
tahun.

2. PIHAK PERTAMA akan menyerahkan lahan pembangunan dalam keadaan siap


untuk dikerjakan kepada PIHAK KEDUA dengan Surat Penyerahan Lapangan (SPL)
7 (tujuh) hari sebelum dimulainya pelaksanaannya sehubungan dilaksanakannya
pekerjaan sebagaimana dimaksud pasal 1 Perjanjian ini.

3. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab terhadap kemungkinan terjadinya


perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan serta kemungkinan timbulnya
penambahan biaya akibat dari belum siapnya pembebasan lahan kerja, perijinan
dan perencanaan teknis.

4. Tanpa mengurangi pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat 4.1. dan
ayat 4.2. Perjanjian ini, maka apabila terdapat perubahan yang berkaitan dengan
pelaksanaan perjanjian ini (bukan Perubahan Harga Borongan Pekerjaan dan
SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF
PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

8
Perubahan Spesifikasi Proyek) oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya harus
melalui pemberitahuan secara resmi dan tertulis.

Pasal 6
TEMPAT DAN JADWAL KERJA
1. Tempat pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud Perjanjian ini adalah
sebagaimana dimaksud pasal 1 Perjanjian ini.

2. Jadwal Kerja yang telah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud
pada pasal 5 Perjanjian ini wajib diikuti oleh PIHAK KEDUA sebagaimana tahapan
pekerjaan yang telah disepakati oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
(terlampir) dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
perjanjian ini.

Pasal 7
SISTEM PEMBAYARAN
1. Pembayaran oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA akan dilaksanakan oleh
PIHAK PERTAMA dengan cara per termin sesuai progres yang disepakati
dengan jaminan pembayaran SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI
(SKBDN) ‘usense irrevocable’ dari Bank Penerbit yang ditunjuk kepada PIHAK
KEDUA selaku penerima Kerja atau pembayaran cast sesuai dengan lingkup
pekerjaan dan invoice.

1.1. Pekerjaan akan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA setelah SURAT KREDIT
BERDOKUMEN DALAM NEGERI (SKBDN) ‘usense irrevocable’ dari Bank
yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA dan dinyatakan ‘clean and clear’ oleh
sistem perbankan.
1.2. Pembayaran dilakukan bertahap selama proses pelaksanaan pekerjaan,
lama masa berlaku SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI (SKBDN)
selama 6 (enam) bulan atau 12 (dua belas) bulan sesuai yang disepakati ke 2
belah pihak

2. Cara pembayaran sebagaimana dimaksud ayat 7.1. pasal ini bisa diatur kembali
dengan persetujuan dan kesepakatan dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
melalui Berita Acara Pelaksanaan Pembayaran setelah diselesaikannya tahapan
penyelesaian sebagian atau keseluruhan pekerjaan.

3. Penyelesaian sebagian atau keseluruhan masa pekerjaan sebagai dasar atas Berita
Acara Pelaksanaan Pembayaran yang akan dituangkan secara teknis pada Berita
Acara Serah Terima Proyek Tahap Pertama (BAST-1).
SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF
PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

9
4. Segala bentuk akomodasi (tempat bekerja, makan dan lain-lain) termasuk
didalamnya jika PIHAK KEDUA bekerja diluar jam kerja (lembur) adalah merupakan
tanggung jawab PIHAK KEDUA.

PASAL 8
MASA PEMELIHARAAN
1. Masa pemeliharaan hasil pekerjaan ditetapkan selama 90 (Sembilan Puluh) hari
kalender sejak tanggal pekerjaan diserah terimakan dan diterima PIHAK PERTAMA
sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Serah Terima Proyek Tahap Kedua
(BAST-2).

2. Apabila selama masa pemeliharaan terdapat kerusakan-kerusakan akibat iklim


atau akibat kelalaian/kesalahan pemakaian/pemasangan bahan yang tidak sesuai
dengan ketentuan perjanjian, maka PIHAK KEDUA wajib melakukan perbaikan,
dan seluruh biaya perbaikan tersebut ditanggung PIHAK KEDUA.

3. Sebagai akibat terjadinya kerusakan sebagaimana dimaksud pada ayat 8.2. pasal
ini, maka masa pemeliharaan terhitung sampai dengan berakhirnya perbaikan
yang dilakukan tersebut.

4. Apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan perbaikan sebagaimana dimaksud pada


ayat 8.2. pasal ini, maka PIHAK PERTAMA dapat menunjuk PIHAK KETIGA untuk
melakukan perbaikan tersebut dengan biaya dibebankan kepada PIHAK KEDUA

PASAL 9
KENAIKAN HARGA

1. Kenaikan harga bahan, peralatan dan upah selama masa pelaksanaan


pemborongan ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

2. Kecuali harga harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah tentang penyesuaian
harga bahan dan upah.Ketentuan tersebut berlaku apabila perubahan harga
tersebut didalam masa kontrak.

PASAL 10
BEBAN BIAYA DAN PAJAK
1. Segala pengeluaran biaya sehubungan dengan pembuatan Perjanjian ini termasuk
biaya materai dibebankan kepada PIHAK KEDUA.

2. Apabila timbul Pajak dan Retribusi atau biaya koordinasi sehubungan dengan
pekerjaan pemborongan ini ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.

SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF


PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

10
PASAL 11
PEKERJAAN TAMBAH KURANG

1. Perubahan yang merupakan penambahan atau pengurangan pekerjaan hanya


dianggap sah sesudah mendapat persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA dengan
menyebut jenis, volume dan rincian pekerjaan secara jelas.
2. Perhitungan penambahan / pengurangan pekerjaan dilakukan atas dasar harga
yang disetujui kedua belah pihak.
3. Harga pekerjaan tambah kurang dalam ayat 11.1. dan 11.2. pasal ini setinggi
tingginya 10% (sepuluh persen) dari harga borongan yang sudah tidak termasuk
pajak yang harus dibayar oleh PIHAK KEDUA.
4. Adanya pekerjaan tambah kurang tidak dapat di pakai sebagai alasan untuk
mengubah jangka waktu penyelesaian pekerjaan kecuali atas persetujuan tertulis
PIHAK PERTAMA.
5. Untuk pekerjaan tersebut diatas, dibuat perjanjian tambahan (adenddum) yang isi
dan kekuatan hukumnya tidak dapat dipisahkan dengan kontrak induk ini.

PASAL 12
BAHAN DAN PERALATAN
1. Bahan, peralatan dan segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan pemborongan ini harus disediakan dan dalam keadaan baik oleh PIHAK
KEDUA.
2. PIHAK KEDUA harus mengajukan contoh bahan dan peralatan yang digunakan
untuk mendapatkan persetujuan tertulis PIHAK PERTAMA.

3. PIHAK PERTAMA berhak menolak bahan dan peralatan yang diajukan oleh PIHAK
KEDUA, jika kualitas dan spesifikasi tidak memenuhi standar persyaratan.

PASAL 13
TENAGA KERJA

1. PIHAK KEDUA wajib menugaskan Tenaga Kerja Ahli yang sesuai dengan pekerjaan
yang dicantumkan dalam daftar usulan staf inti proyek dan diserahkan kepada
PIHAK PERTAMA.

2. Di lokasi pekerjaan harus ada wakil PIHAK KEDUA yang ditunjuk sebagai pemimpin
pelaksana yang mempunyai wewenang penuh untuk mewakili PIHAK KEDUA yang
dapat menerima / memberi / memutuskan segala urusan pekerjaan dilapangan.

SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF


PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

11
3. Penunjukan/penugasan/penggantian Staf Projek atau Pemimpin Pelaksana harus
memenuhi kualifikasi kemampuan dan pengalaman yang telah ditentukan dengan
melampirkan kurikulumvitae dan mendapatkan persetujuan tertulis PIHAK
PERTAMA.

4. PIHAK KEDUA wajib menyediakan Tenaga Kerja Harian dalam jumlah yang cukup
dan kualifikasi sesuai dengan volume dan konfleksitas pekerjaan.

5. Penyediaan Tenaga Kerja Harian harus di laporkan ke PIHAK PERTAMA dalam


bentuk daftar yang dilampirkan keterangan Identitas Tenaga Kerja.

6. PIHAK KEDUA wajib menyediakan perlengkapan pengamanan untuk keselamatan


tenaga kerja, Dan ongkos-ongkos serta upah tenaga kerja untuk pelaksanaan
pekerjaan di tanggung oleh PIHAK KEDUA.

7. PIHAK KEDUA wajib menyelengarakan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)


kecelakaan dan kematian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku,

8. Jaminan tersebut harus memiliki masa berlaku minimal sampai akhir masa kontrak
dan diserahkan kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak
dikeluarkannya Surat Perintah Kerja (SPK), jaminan tersebut bisa dilakukan
menurut fariabel jumlah pekerja yang ada dilapangan.

9. Jika terjadi kecelakaan pada saat pekerjaan, maka PIHAK KEDUA wajib
memberikan pertolongan medis sepenuhnya terhadap korban dan seluruh biaya
yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

10. PIHAK KEDUA wajib menyediakan tempat tinggal yang memenuhi syarat
kesehatan dan ketertiban bagi pekerja yang tinggal sementara dilokasi pekerjaan.

11. Hubungan antara para pekerja dengan PIHAK KEDUA sepanjang tidak di atur
secara khusus tunduk pada peraturan perburuhan yang berlaku.

12. Semua yang berkaitan dengan persoalan dan tuntutan tenaga kerja maupun sub
kontraktor menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA, baik didalam
maupun diluar pengadilan.

SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF


PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

12
Pasal 14
PENGAWASAN PEKERJAAN / LAPANGAN

1. Pengawasan Proyek terhadap pekerjaan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA yang


dalam hal ini menunjuk Pimpinan Proyek (Pimpro) dengan didampingi Konsultan
Pengawas selaku mitra perusahaan PIHAK PERTAMA untuk melaksanakan
pengawasan proyek yang bertindak untuk dan atas nama PIHAK PERTAMA dan
berkoordinasi teknis dengan Pimpinan Proyek (Pimpro) dari PIHAK KEDUA.

2. PIHAK KEDUA wajib mentaati segala perintah-perintah, petunjuk-petunjuk dan


peraturan-peraturan dari PIHAK PERTAMA selama pelaksanan pekerjaan sampai
dengan penyerahan pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA.

3. Pimpinan Proyek (Pimpro) dari PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud ayat 14.1.
pasal ini ditunjuk dengan Surat Keputusan dari PIHAK KEDUA.

4. Dalam hal Pejabat yang ditunjuk dalam ayat 14.1. pasal ini berhalangan atau tidak
dapat menjalankan kewajibannya, maka PIHAK PERTAMA akan menunjuk
penggantinya secara tertulis dan disampaikan kepada PIHAK KEDUA begitu juga
sebaliknya.

Pasal 15
LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN

1. PIHAK KEDUA harus membuat Bagan Kemajuan Pekerjaan yang disetujui oleh
PIHAK PERTAMA melalui Pimpinan Proyek selambat-lambatnya 1 (satu) minggu
setelah tanggal perjanjian ini dalam bentuk Barchart atau Network Planing. PIHAK
KEDUA bekewajiban melaksanakan pekerjaan menurut Bagan Kemajuan
Pekerjaan, sedangkan penyimpangan hanya diperkenankan atas dasar
kesepakatan kedua belah pihak dan dinyatakan dalam persetujuan secara tertulis
dari PIHAK PERTAMA melalui Pimpinan Proyek. Kemajuan pekerjaan dicatat dalam
buku harian yang telah dibuat oleh PIHAK KEDUA dalam rangkap 3 (tiga) dimana
dicatat :

1.1. Macam dan jumlah pekerjaan yang dikerjakan.


1.2. Jenis Pekerjaan yang dilaksanakan.
1.3. Macam dan jumlah bahan yang didatangkan dan disetujui PIHAK PERTAMA.

2. PIHAK KEDUA harus melaporkan kepada PIHAK PERTAMA melalui Pimpinan


Proyek gambaran kemajuan dari pekerjaan yang telah dicapai terhadap Bagan
Kemajuan Pekerjaan termasuk pemakaian tenaga kerja, curah hujan, pengadaan

SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF


PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

13
bahan atau barang dan penjelasan langkah-langkah berikutnya dalam rapat-rapat
kemajuan proyek yang harus dilaksanakan setiap 1 (satu) minggu.

3. PIHAK KEDUA wajib membuat Shopdrawing dalam pelaksanaannya dimana


Shopdrawing tersebut dijadikan dasar untuk pembuatan ‘as built drawing’ pada
akhir proyek sebelum dibuat Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.

Pasal 16
DOKUMENTASI

1. PIHAK KEDUA harus membuat Laporan Harian yang berisi catatan-catatan


mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.

2. Laporan Harian tersebut dalam ayat 16.1. pasal ini harus dilaporkan setiap minggu
sebagai Laporan Mingguan yang memuat antara lain : prestasi kerja, jumlah
tenaga kerja, catatan teknis, koresponden lainnya.

3. Berdasarkan Laporan Mingguan tersebut dalam ayat 16.2. pasal ini di buat
Laporan Bulanan yang juga memuat hal-hal yang belum termuat dalam Laporan
Mingguan dan perbandingan setiap kegiatan dalam Laporan Bulanan tersebut
terhadap Bagan Kemajuan Pekerjaan yang dilengkapi dengan foto-foto
perkembangan kegiatan pekerjaan.

4. Laporan Bulanan dibuat 3 (tiga) rangkap untuk periode yang berakhir setiap tanggal
25 (dua puluh lima) dalam bulan bersangkutan dan harus dikirim ke PIHAK
PERTAMA melalui Pimpinan Proyek paling lambat 5 (lima) hari berikutnya.

5. PIHAK KEDUA wajib membuat dokumentasi dalam bentuk foto digital dari
berbagai kegiatan pekerjaan yang harus diserahkan adalah 2 (dua) Set Compact
Disc berisi seri foto proyek dan harus diserahkan kepada PIHAK PERTAMA dalam
waktu 14 (empat belas) hari setelah dilakukan Penyerahan Pertama Pekerjaan.

PASAL 17
ASURANSI
1. PIHAK KEDUA berkewajiban mengasuransikan tenaga kerjanya sesuai dengan
ketentuan/peraturan yang berlaku untuk hal tersebut PIHAK KEDUA agar
berhubungan langsung dengan Asuransi tenaga kerja atau Lembaga lainnya yang
disetujui Pemerintah.

SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF


PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

14
2. PIHAK KEDUA wajib membuktikan asli bukti pembayaran premi Asuransi tenaga
kerja dan menyerahkan rekaman (duplikat) nya kepada PIHAK PERTAMA paling
lambat 30 (tiga puluh) hari kalender setelah perjanjian ini ditandatangani

3. PIHAK KEDUA diwajibkan mengasuransikan barang dan/atau peralatan-peralatan


yang mempunyai resiko tinggi terjadi kecelakaan, atau yang disediakan PIHAK
PERTAMA selama dalam pelaksanaan pengangkutan material tersebut menuju
lokasi pekerjaan sampai dengan serah terima pekerjaan 100% (seratus persen).

4. Apabila PIHAK KEDUA tidah dapat memenuhi ketentuan ayat 17.1., 17.2. dan 17.3.
pasal ini, maka proses pembayaran sesuai pasal 7 Perjanjian ini tidak dapat
dilaksanakan.

5. Kegagalan oleh PIHAK KEDUA untuk memperoleh cakupan pertanggungan


asuransi atau sertifikat asuransi yang dipersyaratkan pasal ini tidak akan
membebaskan PIHAK KEDUA dari persyaratan asuransi yang diuraikan dalam
persyaratan perjanjian ini atau dengan cara apapun mengurangi atau membatasi
kewajiban-kewajiban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA berdasarkan ketentuan
lain perjanjian ini. Jika PIHAK KEDUA tidak mengupayakan atau memelihara
asuransi yang dipersyaratkan sesuai dengan pasal ini, maka PIHAK PERTAMA
berhak mengupayakan asuransi tersebut PIHAK KEDUA dengan ketentuan PIHAK
PERTAMA akan menyampaikan pemberitahuan secara tertulis 30 (tiga puluh) hari
sebelumnya kepada PIHAK KEDUA mengenai keinginan untuk melaksanakan hal
tersebut kecuali jika keinginan terebut timbul akibat dari tidak dibayarnya premi
oleh PIHAK KEDUA untuk asuransi yang ada dalam hal mana PIHAK PERTAMA akan
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis sekuran-kurangnya 5 (lima) hari
sebelumnya mengenai keinginan tersebut dalam hal pertanggungan ini PIHAK
PERTAMA berhak memotong nilai pekerjaan PIHAK KEDUA untuk membayar dan
memenuhi ketentuan premi sebagaimana dimaksud dalam pasal ini.

Pasal 18
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

Perjanjian ini berakhir setelah PIHAK KEDUA menyelesaikan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada pasal 1 ayat 1.1. Perjanjian ini dengan Berita Acara Serah Terima Hasil
Pekerjaan dan PIHAK PERTAMA memberikan Jaminan Pembayaran SURAT KETERANGAN
BANK DALAM NEGERI (SKBDN) dengan kondisi ‘usense irrevocable’ kepada PIHAK
KEDUA atau hasil pembayaran dari PIHAK PERTAMA sesuai dengan invoice.

SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF


PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

15
Pasal 19
SANKSI
1. Apabila PIHAK KEDUA terlambat menyelesaikan pekerjaan maka PIHAK KEDUA
wajib membayar denda keterlambatan kepada PIHAK PERTAMA sebesar 1 %
(satu perseribu) perhari dari progres pekerjaan yang belum dicapai atau belum
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA. Denda ini setinggi- tingginya mencapai 5% (lima
persen) dari progres pekerjaan yang belum dicapai tersebut yang harus dibayar
oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, dan setelah itu PIHAK PERTAMA
dapat mengakhiri KONTRAK, dan dapat menunjuk pihak lain untuk menyelesaikan
pekerjaan.
2. Hasil pekerjaan yang telah dilakukan oleh PIHAK KEDUA sampai dengan saat
pemutusan atau pengakhiran akan dinilai kedua belah pihak berdasarkan bukti -
bukti rill yang dikaitkan atau diperhitungkan secara proporsional dengan prestasi
dalam Nilai Kontrak.
3. PIHAK KEDUA dibebaskan dari ganti rugi keterlambatan apabila keterlambatan
terjadi sebagai akibat terjadinya keadaan memaksa (force majeure) berdasarkan
KONTRAK ini atau disebabkan karena perintah tertulis dari PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA untuk menunda atau menghentikan untuk sementara waktu
pelaksaan Pekerjaan.

Pasal 20
PERSELISIHAN
1. Setiap perselisihan yang terjadi diantara kedua belah pihak sehubungan dengan
perjanjian ini sedapat-dapatnya akan diselesaikan secara musyawarah untuk
mufakat.

2. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari kalender sejak dimulainya acara musyarwarah, kedua belah pihak
sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut menurut peraturan prosedur
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) oleh arbiter-arbiter yang ditunjuk
menurut peraturan tersebut.

3. Keputusan arbiter merupakan putusan terakhir dan mengikat kedua belah pihak,
dan kedua belah pihak sepakat meniadakan hak mengajukan upaya hukum
apapun kepengadilan manapun sehubungan dengan keputusan tersebut.

4. Biaya untuk penyelesaian perselisihan dan pembebanannya akan ditentukan atas


dasar putusan arbiter tersebut dan peraturan prosedur BANI.

SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF


PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

16
5. Kedua belah pihak sepakat untuk memilih domisili atau tempat kedudukan hukum
yang umum dan tetap di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta.

Pasal 21
AMANDEMEN DAN ADDENDUM
Hal-hal yang tidak dan atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini yang diperluka n
dalam pelaksanaannya akan ditetapkan kemudian dengan kesepakatan masing-masing
pihak sebagai perubahan (amandemen) atau penambahan (addendum).

Pasal 22
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1. Kenaikan harga bahan, alat dan upah selama masa pelaksanaan pekerjaan, jika
tidak ada ketentuan lain, ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.

2. Apabila terjadi tindakan atau Kebijaksanaan Pemerintah Republik Indonesia dalam


bidang Ekonomi dan Moneter atau Fiskal yang diumumkan secara resmi dan diatur
dalam Peraturan Pemerintah, maka harga borongan akan diubah berdasarkan
Peraturan Pemerintah tersebut.

3. Apabila ada eskalasi berkaitan dengan pasal 4 Perjanjian ini, maka data yang
diberlakukan dalam perhitungan eskalasi adalah menggunakan data dari Biro
Pusat Statistik yang diterbitkan setiap bulan.

4. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (Force Majeure) adalah keadaan atau
peristiwa yang terjadi diluar dugaan, kemampuan dan kekuasaan PIHAK KEDUA
yang mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan kewajiban PIHAK KEDUA sesuai
dengan ketentuan perjanjian ini, yaitu :

4.1. Gempa bumi, angin topan, banjir, tanah longsor, sambaran petir, kebakaran,
ledakan, benda-benda angkasa dan bencana alam lainnya.
4.2. Peperangan, huru–hara, terorisme, pemberontakan, embargo, sabotase,
pemogokan umum dan sebagainya.
4.3. keadaan atau peristiwa lain yang memenuhi batasan keadaan memaksa
tersebut diatas.

5. Keadaan memaksa harus diberitahukan secara tertulis oleh PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA melalui Pimpinan Proyek dalam waktu selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari kalender sejak terjadinya keadaan atau peristiwa tersebut.

6. Dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah berakhirnya


keadaan suatu keadaan memaksa, PIHAK KEDUA harus menyerahkan kepada

SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF


PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

17
PIHAK PERTAMA melalui Pimpinan Proyek laporan mengenai keadaan memaksa
tersebut serta akibatnya kepada pekerja.

7. Keretakan pada bangunan lama yang terjadi akibat dari pelaksanaan konstruksi,
dimasukan dalam asuransi Construction All Risk.

Pasal 23
PENUTUP

1. Perjanjian ini di buat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam rangkap
2 (dua) masing-masing bermaterai cukup dan semuanya mempunyai kekuatan
hukum yang sama.

2. Demikian Perjanjian ini dibuat serta disetujui masing-masing pihak yang


bersangkutan dan dibuat dalam rangkap 2 (dua) dimana masing-masing
bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama bagi masing-
masing pihak.

SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF


PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

18
Di tandatangani di : Jakarta
Pada Tanggal : 09 Mei 2018,

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA PT. KHOSY PRATAMA,
( OWNER PROJEK) ( MENKON )

ASRUL ADI SUNARNO


Direktur Utama Direktur Utama

Mengetahui, Mengetahui,
PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA PT. KHOSY PRATAMA

DEDI HERMANSAH EVI TRIWAHYUNI


Komisaris Utama Komisaris Utama

SURAT PERJANJIAN BORONGAN PEKERJAAN (SPBP) DAN BA PELAKSANAAN PARAF


PT. LOMBOK TUKTAN MALAKA – PT. KHOSY PRATAMA
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

19

Anda mungkin juga menyukai