Anda di halaman 1dari 46

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)


Tahun 2019 - 2023
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
BAB. I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1
1.2 LANDASAN HUKUM ....................................................................................... 5
1.1.1 Landasan Hukum dan Operasional ..................................................... 5
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................................. 6
1.3.1 Maksud ............................................................................................... 6
1.3.2 Tujuan ................................................................................................ 6
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN ........................................................................... 7
BAB. II GAMBARAN PELAYANAN BPBD PROVINSI NTT .......................................... 8
2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR BPBD ..................................................... 8
2.1.1 Tugas ................................................................................................. 8
2.1.2 Fungsi ................................................................................................. 8
2.1.3 Struktur BPBD .................................................................................... 9
2.2 SUMBER DAYA BPBD PROVINSI NTT.......................................................... 15
2.3 KINERJA PELAYANAN BPBD PROVINSI NTT .............................................. 18
2.4 TANTANGAN DAN PENGEMBAGAN PELAYANAN ...................................... 21
2.1.4 Tantangan Pelayan BPBD Provinsi NTT .............................................. 21
2.1.5 Peluang Dalam Pelayanan BPBD Provinsi NTT ................................. 21
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS ........................................................ 22
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN
FUNGSI PELAYANAN ................................................................................... 22
3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL
KEPALA DAERAH ......................................................................................... 22
3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L ............................................................................ 22
3.4 TELAAHAN RT/RW DAN KLHS ..................................................................... 23
3.4.1 Kawasan Rawan Bencana Alam ......................................................... 24
3.5 PENENTUAN ISU – ISU STRATEGIS ........................................................... 27
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ................................................................................ 29
4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH ......................................... 29
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ............................................................... 31
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN .................... 32
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ..................................... 41
BAB VIII P E N U T U P .................................................................................................. 42

i
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai respon dari perubahan paradigma penanggulangan bencana yang
semula bersifat responsif menjadi preventif, kemudian disusun dan ditetapkan
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana sebagai
landasan hukum penyelenggaraan penanggulangan bencana di Indonesia
selanjutnya Penanggulangan Bencana diselenggarakan melalui manajemen
penanggulangan bencana sebagai upaya maupun kegiatan yang secara dinamis
melaksanakan fungsi – fungsi manajemen diseluruh tahapan penanggulangan
bencana yang meliputi Pencegahan, Tanggap Darurat serta Rehabilitasi dan
Rekonstruksi dengan melibatkan seluruh potensi potensi dan sumber daya guna
melindungi sebesarnya – besarnya masyarakat, dan berusaha menekan sekecil
kecilnya korban akibat bencana alam, serta meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk mengatasi ancaman yang menimpanya.
Upaya pengurangan risiko bencana telah dimulai pada dekade 1990-1999 yang
dicanangkan sebagai Dekade Pengurangan Risiko Bencana Internasional. Konfrensi
Hyogo tahun 2005-2015 menyepakati ada 5 (lima) kelompok prioritas yang sangat
prinsip dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana yakni :
a. Memastikan bahwa pengurangan risiko bencana merupakan sebuah prioritas
nasional dan daerah degan dasar kelembagaan yang kuat untuk pelaksanaannya;
b. Mengidentifikasi, mengkaji, dan memonitor risiko-risiko bencana dan
meningkatkan peringatan dini;
c. Menggunakan pengetahuan, inovasi dan pendidikan untuk membangun sebuah
budaya keselamatan dan ketahanan di semua tingkat;
d. Mengurangi faktor-faktor risiko yang mendasar;
e. Memperkuat kesiapsiagaan terhadap bencana demi proses yang efektif di semua
tingkat.
Melalui amanat Undang-Undang nomor 24 tahun 2007 Tentang
Penanggulangan Bencana maka secara cermat hal ini direspon oleh Pemerintah NTT
dan DPRD NTT dengan didukung oleh para LSM dan Perguruan Tinggi serta
steakholder telah menghasilkan dan menetapkan Peraturan Daerah Provinsi NTT
nomor 16 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, dan
Peraturan Daerah nomor 3 tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT.

1
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

Melihat dari sejarah bencana yang menimpa Nusa Tenggara Timur telah
mengakibatkan kerugian material dan imaterial yang sangat luar biasa, terutama
sejak bencana tsunami Flores 1992, disamping itu juga ada kekeringan panjang,
banjir, tanah longsor, angin puting beliung, kecelakaan transportasi laut dan konflik
sosial yang rutin terjadi setiap tahun. Kompleksitas ancaman rawan bencana yang
berpotensi menjadi Bencana di NTT adalah Geologis, Topografis, Geografis,
Klimatologis, Biologis, Demografi, Sosiologis, sehingga dengan luas wilayah 47.349,9
km2 dan jumlah pulau 566 buah dikategorikan sebagai kawasan yang sangat rentan
terhadap bencana dan dikategorikan Provinsi dengan bencana yang paling Kompleks.
Ketika urusan penanggulangan bencana menjadi urusan kewenangan bersama
maka dalam konteks ini unsur-unsur dalam penanggulangan bencana alam dapat
dikelompokkan dalam 3 kelompok besaran yakni Pemerintah, Dunia Usaha dan
Masyarakat. Menyatunya ketiga kelompok ini, dimaksud agar adanya suatu
kekuatan besar dalam menghadapi berbagai permasalahan termasuk dalam
penanggulangan bencana. Oleh karena itu ketiga unsur tersebut harus mempunyai :
a. Kesamaan persepsi tentang kebencanaan dan penanggulangannya,
b. Kesadaran dan kepeduliann terhadap lingkungannya. Membangun persamaan
persepsi merupakan langkah awal untuk mengantisipasi timbulnya kekaburan
peranan dan konflik kepentingan dikalangan masyarakat,pemangku dan
kepentingan terkait lainnya.
Dalam kerangka penanggulangan bencana, sistem nilai masyarakat (kearifan
lokal) baik sebagai alat deteksi dini bila akan terjadi bencana dan cara
menghindarinya termasuk penentuan titik rawan dan titik aman untuk pengungsian
agar dalam proses pelayanan dapat dilaksanakan secara optimal dan menyentuh
langsung kepada kebutuhan masyarakat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah Badan yang menangani
penanggulangan bencana di daerah, dan dalam menjalankan tugas dan fungsi
pelayanan kepada masyarakat meliputi pencegahan, penanganan kedaruratan,
rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan setara kepada masyarakat sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Menghadapi berbagai isu, permasalahan dan
tantangan yang ada, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Timur berkewajiban menyusun Rencana Strategis Badan Penaggulangan
Bencana Daerah yang menggambarkan arah pembangunan 5 tahun ke depan dalam
rangka menunjang pencapaian visi, misi, serta program prioritas pembangunan
Provinsi NTT dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi Badan Penanggulangan
Bencana Daerah. Selain itu, Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana

2
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan kontrak kerja Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan
Gubernur yang dituangkan dalam bentuk tujuan, isu strategi, kebijakan,
program/kegiatan dan target yang harus dicapai Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam lima tahun kedepan.
Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT merupakan
dokumen perencanaan SKPD untuk periode lima tahun. Renstra Badan
Penanggulangan Bencana Daerah disusun dengan berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi NTT 2018-2023 dan
merupakan kontrak kerja Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Provinsi NTT dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur, yang akan dijabarkan ke dalam
fungsi perencanaan tahunan berupa Rencana Kerja (Renja) yang menjadi pedoman
dalam menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) Badan Penanggulangan
Bencana Daerah.
Dokumen rencana pembangunan yang disusun oleh Badan Penanggulangan
Bencana Daerah adalah :
1. Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah tahun
2018-2023.
2. Rencana Kerja (Renja) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Timur.
Rencana Strategis OPD memiliki memiliki keterkaitan vertical dan horizontal
dengan dokumen perencanaan lainnya yaitu:
1. Merupakan satu kesatuan dengan sistem perencanaan pembangunan nasional
sehingga dalam penyusunanya mengacu pada RPJP Nasional, Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional, RPJPD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur serta RPJMD Provinsi Nusa
Tenggara Timur;
2. Dalam penyusunannya berpedoman kepada RPJMD Provinsi Nusa Tenggara
Timur;
3. Merupakan dokumen yang dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) OPD.
Keterkaitan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Timur Tahun 2013-2018 dengan dokumen perencanaan lainnya terlihat
sebagaimana Gambar dibawah ini :

3
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

Gambar 1.1
Bagan Alir Hubungan RPJMD Dengan Dokumen Rencana Lainnya

Pedoman
Renstra Renja - Pedoman Rincian
K/L KL RKA-KL APBN Pemerintah
Pedoman
Pusat
Diacu
Dijabakan
RPJPN Pedoman RPJMN kan Pedoman
RKP RAPBN APBN
Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang
Dijabarkan
RPJPD Pedoman RPJMD Pedoman
RKPD RAPBD
APBD
Daerah NTT Pemerintah
Sinergi Daerah
Diacu Daerah
RPJMD BALI Pedoman Pedoman
DAN NTB Renstra Renja - RKA - Rincian
Daerah SKPD SKPD SKPD APBD

UU SPPN UU Keuangan Negara

SKPD menyusun Renstra SKPD dengan tahapan sebagai berikut:


a. Persiapan penyusunan Renstra SKPD;
b. Penyusunan rancangan Renstra SKPD;
c. Penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD; dan
d. Penetapan Renstra SKPD.
Tahapan penyusunan Renstra dapat dilihat pada Gambar Bagan Alir
Penyusunan Renstra SKPD Provinsi berikut.
Gambar 1.2.
Bagan Alir Penyusunan Renstra OPD Provinsi

PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA SKPD PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR PENETAPAN

PENYUSUNAN RPJMD
SE KDH ttg Penyusunan
Rancangan Renstra-SKPD Verifikasi sesuai Perumusan
dilampiri dengan indikator Rancangan Penyusunan
keluaran program dan PAGU Renstra SKPD dgn Rancangan Rancangan sesuai
Penetapan
per SKPD Tidak sesuai Rancangan Awal RPJMD Akhir RPJMD Renstra-
RPJMD SKPD

Penyesuaian PERDA ttg Verifikasi


Rancangan Pelaksanaan Rancangan
Musrenbang RPJMD Akhir Renstra
Renstra-SKPD
berdasarkan RPJMD SKPD
Tidak
hasil verifikasi sesuai
Renstra-KL
Renstra-KL
dan Renstra
Renstra-KL
dan Renstra
SKPD Kab/
dan Renstra
Kabupaten/
Kota Rancangan Renstra-SKPD
Kabupaten/
Kota
Kota Perumusan
visi dan misi
Penyempurnaan
Nota Dinas Pengantar Kepala
SKPD SKPD perihal penyampaian Rancangan RENSTRA-
Perumusan
Rancangan Renstra-SKPD Renstra-SKPD SKPD
kepada Bappeda
Strategi dan
kebijakan

Perumusan
Tujuan
Rancangan
Perumusan
Penelaahan Perumusan rencana kegiatan, Akhir Renstra
Persiapan RTRW
Penyusunan
Isu-isu
strategis
indikator kinerja,
kelompok sasaran
SKPD
Renstra-SKPD Penelaahan berdasarkan dan pendanaan
tusi indikatif
KLHS berdasarkan
rencana program Rancangan
Perumusan prioritas RPJMD Renstra-SKPD
sasaran
Pendahuluan
Analisis Gambaran pelayanan SKPD
Gambaran Perumusan
pelayanan indikator kinerja isu-isu strategis berdasarkan
SKPD SKPD yang tugas pokok dan fungsi
mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran,
tujuan dan sasaran strategi dan kebijakan
RPJMD rencana program, kegiatan,
indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif
indikator kinerja SKPD yang
SPM mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD.

Pengolahan
data dan
informasi

4
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

1.2 Landasan Hukum


Perencanaan Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2013-2018
disusun dengan berlandaskan Landasan Idiil dan Landasan Hukum yang mengatur
segala kegiatan Badan Penanggulangan Bencana terkait dengan usaha pencegahan,
penanganan kedaruratan, rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan setara sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
1.2.1 Landasan Hukum dan Operasional
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Udang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undanng-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (pasal
21.22.23);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2);
10. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4830);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pedoman
Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah,
pembentukannya ditetapkan dengan Peraturan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun Tahun 2017 tentang Tatacara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembanguna
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan
rencana Kerja Pemerintah Daerah

5
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

13. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 16 tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
14. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 1 Tahun 2008 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tahun 2005-2025;
15. Peraturan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur;
16. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 4 Tahun 2017 tentang
Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Nusa Tenggara
Timur Tahun 2017-2037
17. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 1 Tahun 2019 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur;
18. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah.

1.3 Maksud dan Tujuan


1.3.1 Maksud
Rencana strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2018-
2023 disusun dengan maksud menyediakan pedoman resmi bagi Badan
Penanggulangan Bencana Daerah dalam melaksanakan Tugas Pokok dan
Fungsinya.
1.3.2 Tujuan
Berdasarkan pertimbangan tersebut, Renstra Badan Penanggulangan Bencana
Daerah disusun secara komprehensif sebagai landasan dalam setiap kegiatan
operasional melalui :
a. Perumusan Tujuan, Sasaran dan Nilai serta indikator kinerja yang diemban oleh
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur;
b. Mengidentifikasi Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah;
c. Mengidentifikasi posisi Badan Penanggulangan Bencana Daerah berdasarkan
hasil Analisis Lingkungan;
d. Mengidentifikasi isu-isu strategis Badan Kebencanaan di Daerah berdasarkan
pedoman dari RPJMD ;
e. Mengidentifikasi strategi dan arah kebijakan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah tahun 2018-2023;
f. Menyusun program Badan Penanggulangan Bencana Daerah tahun 2019-2023.

6
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

1.4 Sistematika Penulisan


BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab pendahuluan memuat tentang adanya perubahan paradigma dalam
penanganan bencana baik dilihat dari aspek legalisasi, institusi, maupun
penyelenggaraan penanggulangan bencana` serta maksud dan tujuan dari
renstra
BAB II GAMBARAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD)
Pada Gambaran Pelayanan OPD melihat sejauh mana pelayanan OPD yang
dilaksanakan berdasarkan Tupoksi yang terdapat dalam struktur organisasi
tata kerja BPBD yang di dukung dengan Sumber Daya OPD dalam
meningkatkan kinerja pelayanan OPD terhadap berbagai peluang dan
tantangan yang ada dimasyarakat.
BAB III ISU - ISU STATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Memuat tentang faktor-faktor yang menghambat dan mendorong pelayanan
OPD ditinjau dari Renstra K/L, Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis serta kaitannya dengan tugas dan fungsi dalam
visi, misi serta program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih sesuai
isu-isu strategis yang ada dalam RPJMD
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Memuat tenatang kondisi masa depan yang ingin dicapai sesuai tugas dan
fungsi serta tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam upaya-upaya
pelaksanaannya dengan memperhatikan faktor lingkungan eksternal dan
internal daerah
BAB V INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,DAN PENDANAAN INDIKATIF
Memuat tentang tujuan dan sasaran serta target kinerja program dan kerangka
pendanaan lima mendatang dengan data capaian pada tahun awal sampai
dengan kondisi kinerja pada akhir periode renstra
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
Memuat tentang kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan RPJMD.

7
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur BPBD


Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
memiliki tugas pokok,fungsi dan Struktur seperti yang telah ditetapkan dalam
Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 3 Tahun 2009 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Timur yang merupakan unsur pendukung Pemerintah Daerah yang
dipimpin seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Gubernur.
a. Tugas
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur bertugas :
1. Pra Bencana
2. Saat Tanggap Darurat
3. Pasca Bencana
b. Fungsi
1. Pengoordinasian, merupakan fungsi koordinasi unsure pelaksana BPBD
dilaksanakan melalui koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah lainnya
di daerah, instansi vertikal yang ada di daerah, lembaga usaha, dan/atau pihak
lain yang diperlukan pada tahap pra bencana dan pasca bencana
2. Pengomandoan, dassad merupakan fungsi komando Unsur Pelaksana BPBD
dilaksanakan melalui pengerahan sumber daya manusia, peralatan, logistik
perangkat daerah lainnya di daerah, instansi vertikal yang ada di daerah, serta
langkah-langkah lain yang diperlukan dalam rangka penanganan darurat
bencana.
3. Pelaksana, merupakan fungsi Pelaksana BPBD dilaksanakan secara terkoordinasi
dan terintegrasi dengan perangkat daerah lainnya di daerah, instansi vertikal
yang ada di daerah, dengan memperhatikan kebijakan penyelenggaraan
penanggulangan bencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan
c. Struktur Organisasi, Sistem dan Prosedur Tata Kerja
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT memiliki struktur
organisasi dan tata kerja seperti yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 3 Tahun 2009 tanggal 16 Maret

8
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

2009,Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah


Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sebagai sebuah organisasi yang cukup kompleks, maka Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur memerlukan sebuah struktur
organisasi agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat terkena
bencana. Semua kegiatan dan berbagai tugas serta proses yang harus diselesaikan,
harus diatur melalui struktur organisasi.
Produk yang harus dihasilkan oleh Badan Penaggulangan Bencana Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam pelaksanaannya berada dalam berbagai
Bidang, Subbagian maupun seksi-seksi. Dalam struktur organisasi Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur sesuai Peraturan
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 3 Tahun 2009, terlihat jelas ada 2
kewenangan yaitu kewenangan manajamen dan kewenangan profesional.
Kewenangan manajamen bagaimana melakukan penyediaan kebutuhan,
menyusun kebijakan atau regulasi aturan untuk mendukung pencapaian sasaran
Badan Penaggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, memfasilitasi
serta mengkoordinasikan terhadap seluruh bagian atau sub bagian maupun seksi
sehingga memberikan dukungan maksimal terhadap proses pelayanan cepat kepada
masyarakat.
Sedangkan kewenangan profesional adalah menyelenggarakan sistem nasional
Penanggulangan Bencana di daerah sesuai kaidah profesionalitas dan kompetensi
para pemangku kepentingan terkait.Seperti tabel struktur dibawah ini :

9
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

Gambar 2.1
Struktur Organisasi BPBD Provinsi NTT

KEPALA BPBD

UNSUR PENGARAH

UNSUR PELAKSANA
INSTANSI KEPALA PELAKSANA BPBD
PROFESIONAL/AHLI

SEKRETARIS

SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN


PROGRAM DATA & EVALUASI KEPEGAWAIAN & UMUM KEUANGAN

BIDANG BIDANG BIDANG


PENCEGAHAN & KEDARURATAN & REHABILITASI &
KESIAPSIAGAAN LOGISTIK REKONSTRUKSI

SEKSI SEKSI SEKSI


PENCEGAHAN KEDARURATAN REHABILITASI

SEKSI SEKSI SEKSI


KESIAPSIAGAAN LOGISTIK REKONSTRUKSI

KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL

Berikut adalah uraian tugas dalam struktur organisasi


1. Uraian Tugas Kepala Pelaksana Badan
 Menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) badan Penanggulangan Bencana
Daerah Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah
(RPJMD) Provinsi dan kebijakan Gubernur serta masukkan dari komponen
masyarakat untuk meningkatkan pelayanan penyelenggaraan pemerintahan;
 Menyusun Rencana Kinerja Tahunan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA)
badan serta masukkan dari komponen masyarakat untuk digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;

10
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

 Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah, instansi


vertikal yang berada di daerah, lembaga usaha dan / atau pihak lain dalam
bentuk penyusunan perencanaan penanggulangan bencana, pembuatan
prosedur tanggap darurat bencana serta pembuatan peta rawan bencana
pada tahap pra bencana, tanggap darurat serta pasca bencana guna
keterpaduan pelaksanaan tugas;
 Mengkoordinasikan dan mengkomandokan pengarahan sumber daya
manusia, peralatan, logistik dari satuan kerja perangkat daerah, instansi
vertikal yang berada di daerah, lembaga usaha dan/atau pihak lain yang
diperlukan dalam rangka penanganan daruat bencana;
 Melaksanakan pengendalian penanggulangan bencana secara terkoordinasi
dan terintegrasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal
yang berada di daerah dengan memperhatikan kebijakan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
 Mengusulkan kepada Gubernur untuk mengangkat seorang komandan
penanganan darurat bencana;
 Mengkoordinasikan penetuan status keadaan darurat bencana pada saat
tanggap darurat untuk memudahkan akses pengerahan sumber daya
manusia, peralatan, logistik dll;
 Melakukan pembinaan teknis penyelenggaraan penanggulangan bencana
pada Kabupaten/Kota agar terciptanya keterpaduan;
 Melakukan pengawasan terhadap penyelengaraan penanggulangan bencana
dimasing-masing daerah agar tercapainya sasaran kinerja penanggulangan
bencana;
 Mengkoordinir penyusunan laporan penyelenggaraan penanggulangan
bencana yang meliputi laporan situasi kejadian bencana, laporan bulanan
kejadian bencana dan laporan menyeluruh penyelenggaraan penanggulangan
bencana;
 Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris Daerah selaku ex
Ofixio Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah baik diminta atau
tidak diminta dalam rangka pengambilan keputusan untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan penanggulangan bencana;
 Menyusun dan menetapkan laporan SAKIP, Penyelenggaraan pemerintahan,
keterangan pertanggungjawaban, pengawasan melekat, budaya kerja,
bulanan, triwulan, tahunan dan laporan tugas pokok lainnya pada Badan

11
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

berdasarkan sumber data dan kegiatan yang telah dilakukan untuk


dipergunakan sebagai bahan masukkan atasan;
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan
maupun tertulis sesuai tugas dan fungsi agar tercipta kelancaran dalam
pelaksanaan tugas.
2. Uraian Tugas Sekretaris
 Merencanakan langkah-langkah operasional Sekretariat berdasarkan rencana
kerja Badan dan kegiatan tahun sebelumnya serta sumber data yang ada
agar tersedia perencanaan yang partisipatif dan akomodatif;
 Membagi tugas,memberi petunjuk dan menyelia hasil pelaksana tugas
bawahan agar tercapai efektivitas pelaksanaan tugas;
 Mengkordinasikan, sinkronisasi dan integrasi program perencanaan dan
perumusan kebijakan berdasarkan masukkan data dari bidang di lingkungan
badan agar tersedia program kerja yang partisipatif;
 Membina dan memberikan pelayanan administrasi ketatausahan,
kepegawaian, hukum dan peraturan perundang-undangan, organisasi,
tatalaksana, peningkatan kapasitas sumberdaya manusia, keuangan,
perlengkapan dan rumah tangga serta melaksanakan hubungan hubungan
masyarakat dan protokol agar terwujudnya pelayanan yang cepat, tepat dan
lancar;
 Mengkoordinasikan penyediaan dana penanggulangan bencana dalam APBD
secara memadai untuk penyelenggaraan penanggulangan bencana pada
tahap prabencana, tanggap darurat dan pasca bencana;
 Memfasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi unsur pengarah penanggulangan
bencana meliputi pemantauan dan evaluasi dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana;
 Mengumpul data dan informasi kebencanaan ditingkat provinsi untuk
perumusan kebijakan;
 Mengkoordinasikan penyusunan laporan penanggulangan bencana, laporan
pengawasan melekat, budaya kerja, LKPJ, LPPD, LAKIP, Kinerja Badan,
kinerja keuangan dan pelaporan kinerja lainnya untuk bahan
pertanggungjawaban;
 Melaporkan secara bulanan, triwulan dan tahunan serta hasil pelaksanaan
tugas kedinasan lainnya sesuai dengan sumber data yang ada dan
berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan agar dipergunakan sebagai bahan
masukkan atasan;

12
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

 Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara bulanan, triwulan, tahunan dan


laporan tugas kedinasan lainnya berdasarkan sumber data dan kegiatan yang
telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan atasan;
 Melaksanakan tugas kedianasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara
lisan maupun tertulis sesuai tugas dan fungsi untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.
3. Uraian Tugas Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
 Merencanakan langkah-langkah operasional Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan berdasarkan rencana kerja Badan dan kegiatan tahun
sebelumnya dan sumber data yang ada untuk digunakan sebagai pedoman
dalam melaksanakan kegiatan;
 Membagi tugas, memberi petunjuk, memeriksa hasil kerja bawahan dan
menyelia pelaksanaan tugas bawahan agar tercapai efektivitas pelaksanaan
tugas;
 Menyusun kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada
prabencana, untuk pedoman penanggulangan bencana;
 Mengkoordinasikan dan melaksankan kebijakan pencegahan penanggulangan
bencana meliputi identifikasi, pemantauan dan pengenalan terhadap sumber
bahaya atau ancaman bahaya untuk mengurangi dan menghilangkan resiko
bahaya;
 Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam rangka pencegahan,
mitigasi dan kesiapsiagaan pada tahap bencana;
 Melaksanakan hubungan kerja dengan instansi dan lembaga terkait dalam
rangka pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada prabencana;
 Menyusun persyaratan standar teknis penanggulangan bencana berdasarkan
pedoman yang telah ditetapkan untuk pedoman penanggulangan bencana;
 Melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran,
kepedulian, kemampuan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi
bencana;
 Memantau, mengevaluasi dan analisis laporan tentang pelaksanaan kebijakan
di bidang pencegahan, mitigasi kesiapsiagaan pada prabencana;
 Melaporkan hasil pencegahan dan kesiapsiagaan penaggulangan secara
bulanan, triwulan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas kedinasan
lainnya berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan
sebagai bahan masukan atasan;

13
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan
maupun tertulis sesuai tugas dan fungsinya agar tercapai kelancaran dalam
pelaksanaan tugas.
4. Uraian Tugas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik
 Merencanakan langkah-langkah operasional Bidang Kedaruratan dan Logistik
berdasarkan rencana kerja Badan dan kegiatan tahun sebelumnya dan
sumber data yang ada untuk digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan;
 Membagi tugas, memberi petunjuk, memeriksa hasil kerja bawahan dan
menyelia pelaksanaan tugas bawahan agar tercapai efektifitas pelaksanaan
tugas;
 Menyusun kebijakan dibidang penanggulangan bencana pada saat tanggap
darurat, penangan pengungsi dan dukungan tenaga logostik untuk
mengurangi dampak bencana;
 Mengkoordinsikan dan melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan
bencana pada saat tanggap darurat meliputi evaluasi korban, penyelamatan
nyawa, dan harta korban, pemenuhan kebutuhan dasar, pengurusan
pengungsi serta pemulihan darurat prasarana dan sarana;
 Membantu komandan kedaruratan dalam mengelola sumber daya yang
diserahkan sektor/lembaga terkait dalam rangka tanggap darurat bencana;
 Mengkoordinir penetuan status keadaan darurat bencana pada saat tanggap
darurat untuk kemudahan akses pengerahan sumber daya manusia, perlatan,
logistik dll;
 Melaksanakan hubungan kerja dengan instansi dan lembaga terkait dibidang
penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi
dan dukungan tenaga dan logistik agar keterpaduan penanggulangan
bencana;
 Memantau, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan
dibidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, penanganan
pengungsi dan dukungan tenaga dan logistik;
 Menyusun laporan situasi kejadian bencana meliputi waktu dan lokasi
kejadian bencana, penyebab bencana,cakupan wilayah dampak
bencana,penyebab kejadian bencana dan lain-lain untuk menjadi bahan
masukan bagi atasan;

14
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan
maupun tertulis sesuai tugas dan fungsinya agar tercapai kelancaran dalam
pelaksanaan tugas.
5. Uraian Tugas Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
 Merencanakan langkah-langkah Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
berdasarkan rencana kerja Badan dan kegiatan tahun sebelumnya dan
sumber data yang ada untuk digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan;
 Membagi tugas, memberi petunjuk, memeriksa hasil kerja bawahan dan
menyelia pelaksanaan tugas bawahan agar tugas terbagi habis sehingga
tercapai efektifitas pelaksanaan tugas;
 Menyusun kebijakan dibidang penanggulangan bencana meliputi rehabilitasi
dan rekonstruksi pada pascabencana untuk pedoman penanggulangan
bencana;
 Mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan di bidang rehabilitasi dan
rekonstruksi meliputi rehabilitasi dan rekonstruksi pada pascabencana untuk
pemulihan dan perbaikan;
 Melaksanakan hubungan kerja dengan instansi dan lembaga terkait di bidang
rehabilitasi dan rekonstruksi pada pascabencana;
 Memantau, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan
dibidang penanggulangan bencana pada pascabencana;
 Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana pada saat
pascabencana secara bulanan dan tahunan serta hasil pelaksanaan tugas
kedinasan lainnya berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk
dipergunakan sebagai bahan masukan atasan;
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan
maupun tertulis sesuai tugas dan fungsinya agar tercapai kelancaran dalam
pelaksanaan tugas.
2.2 Sumber Daya BPBD Provinsi NTT
Dalam melaksanakan tugas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Timur didukung oleh 42 orang Pegawai Negeri Sipil dan 19 orang
tenaga honorer.
Tabel dibawah berikut menggambarkan data-data kepegawaian pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

15
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

Tabel 1 Data PNS Berdasarkan Urutan Jabatan Kepegawaian


No Jabatan Laki-laki Perempuan Jumlah
I Jabatan Struktural
1. Kepala Pelaksana 1 1
2. Sekretaris 1 1
3. Kepala Bidang 3 2
4. Kepala Seksi 5 5
5. Kepala Sub Bagian 2 1 3
II Jabatan Fungsional 1 1
III Pelaksana 30 7 37
TOTAL 42 9 51

Tabel 2 Data Jumlah PNS Berdasarkan Jenjang Pendidikan


No Jenjang Pendidikan Jumlah
1 Doktor (S3) 1
2 Magister (S2) 4
3 Sarjana (S1) 27
4 Sarjana Muda/D II - D.III 2
5 SLTA/Sederajat 16
6 SLTP -
7 SD 1
TOTAL 51

Tabel 3 Data Jenjang Pendidikan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin


NO JENJANG PENDIDIKAN Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Doktor (S3) 1 - 1
2 Magister (S2) 4 - 4
3 Sarjana (S1) 19 8 27
4 Sarjana Muda/D II - D.III 2 - 2
5 SLTA/Sederajat 15 1 16
6 SLTP - - -
7 SD 1 - 1
TOTAL 42 9 51

Tabel 4 Data Sarana Prasarana


Jumlah
N0 Nama Item Satuan
Dibutuhkan Tersedia
Kantor
1 Meja Kerja Pimpinan 9 9 buah
2 Meja Kerja Staf 62 62 buah
3 Kursi Pimpinan 14 5 buah
4 Kursi Staf 53 53 buah
5 Almari 27 13 buah
6 Sofa Tamu/Kursi Tamu 5 2 set
7 Telepon 2 1 unit
8 AC 12 12 unit
9 White Board 5 2 buah
10 Laptop 10 8 unit
11 Personal Computer (PC) 15 12 unit
12 UPS/Stabilzer 15 3 unit
13 TV Monitor 6 6 unit
14 Sound Sytem 1 1 set
15 Infocus/LCD Monitor 2 2 unit
16 Alat Dokumentasi (Kamera Digital) 1 1 set

16
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

Jumlah
N0 Nama Item Satuan
Dibutuhkan Tersedia
17 Media Teleconference 1 1 set
18 Printer 14 6 unit
19 Komputer Server 1 1 unit
20 Jaringan Internet 1 1 set
PUSDALOPS – PB
21 Kursi Putar / Kursi Kerja 30 30 buah
22 Meja Kerja 7 7 set
23 Meja Rapat 1 1 buah
24 Meja Makan 1 1 buah
25 Komputer (PC) 12 12 unit
26 Komputer Server 1 1 set
27 Infocus 3 3 unit
28 UPS 4 4 unit
29 Sofa Tamu 1 1 set
30 TV Monitor 7 7 unit
31 Sound Sistem 3 3 unit
32 Microphon Conference System 1 1 set
33 AC 15 15 unit
34 Generator set 1 1 set
35 Fire Fighting System 1 1 unit
36 Mesin Pompa 1 1 unit
37 Penampung Air 2 2 unit
38 Printer 7 7 unit
Peralatan dan Kendaraan
39 Mobil Rescue 1 1 unit
40 Mobil Water Treatment 1 1 unit
41 Mobil Dapur Umum 1 1 unit
42 Mobil Komando 1 1 unit
43 Mobil Ambulance 1 1 unit
44 Truk Serbaguna 1 1 unit
45 Mobil Komunikasi 1 1 unit
46 Mobil MCK 2 2 unit
47 Mobil Tangki Air 4 4 unit
48 Mobil Logpal (pick up L300) 1 1 unit
49 Sepeda Motor (Kawasaki) 6 6 unit
50 Peralatan Radio 3 3 set
51 Perahu karet 2 2 unit
52 Perahu Lipat 1 1 unit
53 Kapal LCT 1 1 unit
54 Perahu Apmphibi 1 1 unit
55 Peralatan SAR 1 1 set
56 Mesin Perahu 2 2 unit
57 Water Treatment Portble 1 1 unit
58 Fleksibel tank 1000 ltr 1 1 unit
59 Fleksibel tank 2000ltr 1 1 unit
60 Tenda Pleton 2 2 unit
61 Tenda Individu 16 16 unit
62 Velbed 15 15 unit
63 Tenda Posko 1 1 unit
64 Tenda Pengungsi 5 5 unit
65 Tenda Keluarga 20 20 unit
66 Genset 2 2 unit
67 EWS Gempa dan Tsunami 1 1 unit
68 Perangkat komunikasi radio 2 2 unit
69 Handy Talky 25 25 unit

17
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

2.3 Kinerja Pelayanan BPBD Provinsi NTT


Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor
3 Tahun 2009 tentang Organisasi Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, maka pada tanggal 2 Juli Tahun 2009 telah
dilantik Pejabat struktural eselon II, III dan IV dan secara aturan telah
melaksanakan tugas dengan personil yang masih terbatas. Dari segi kinerja
pelayanan maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT dalam
melaksanakan program dan kegiatan mengacu pada RPJMD 2018-2023.
Untuk itu dalam kinerja pelayanan dapat diuraikan secara rinci program
kegiatan yang sementara berjalan sekarang ini dan prediksi 5 (lima) tahun kedepan:

18
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

Tabel T-C.23.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Indikator Kinerja
Target
sesuai Tugas dan
No Target NSPK Target IKK Indikator Target Renstra PD Tahun Ke - Realisasi Capaian Tahun Ke - Rasio Capaian Pada Tahun Ke -
Fungsi SKPD
Lainnya
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah Desa Tangguh Jumlah
Bencana Termasuk Kab/Kota yag
2 5 10 15 22 1 3 5 7 7
bencana karena memilki 46,7
Des/ Des/ Des/ Des/ Des/ Des/ Des/ Des/ Des/ Des/ 50 % 60 % 50 % 35 %
dampak perubahan Desa/Kel %
Kel Kel Kel Kel Kel Kel Kel Kel Kel Kel
iklim (kab/kota) Tangguh
Bencana
Jumlah Fasilitasi
Jumlah Fasilitasi 12 12 12 12 12 12 12 12 9 9
kesiapsiagaan 100 % 100 % 100 % 75 % 75 %
Kesiapsiagaan Kali Kali Kali Kali Kali Kali Kali Kali Kali Kali
bencana (kab/kota)

Dengan keterbatasan alokasi anggaran dalam upaya pencapaian target indikator Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT dengan fungsi
koordinasi terus berupaya membangun komunikasi dengan Pemerintah Pusat melalui BNPB, Pemerintah Kabupaten/Kota, LSM/NGO lokal maupun luar negeri

19
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

Tabel T-C.24. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BPBD Provinsi NTT
Rata - rata
Aanggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun
Pertumbuhan
Uraian
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi

BELANJA DAERAH
8.390.652. 7.829.150.0 9.119.861. 10.392.19 9.186.963.0 7.384.482 6.934.886. 8.862.498 8.518.320 8.525.398. 8.983.765 8.045.117.
000 00 100 9.000 00 .907 612 .790 .427 015 88,01 88,58 97,18 81,97 92,80 .020 350
BELANJA TIDAK
4.004.599. 3.925.496.0 4.177.424. 4.187.782 4.190.338.0 3.787.537 3.935.848. 4.150.318 3.967.107 3.891.342. 4.097.127 3.946.430.
LANGSUNG
000 00 000 .000 00 .292 133 .943 .521 161 94,58 100,26 99,35 94,73 92,86 .800 810

BELANJA PEGAWAI 4.004.599. 3.925.496.0 4.177.424. 4.187.782 4.190.338.0 3.787.537 3.935.848. 4.150.318 3.967.107 3.891.342. 4.097.127 3.946.430.
000 00 000 .000 00 .292 133 .943 .521 161 94,58 100,26 99,35 94,73 92,86 .800 810

BELANJA LANGSUNG 4.386.053. 3.903.654.0 4.942.437. 6.204.417 4.996.625.0 3.596.945 2.999.038. 4.712.179 4.551.212 4.634.055. 4.886.637 4.098.686.
000 00 100 .000 00 .615 479 .847 .906 854 82,01 76,83 95,34 73,35 92,74 .220 540

BELANJA PEGAWAI 515.400.0 579.000.00 755.397.1 979.045.0 862.470.00 491.434.0 472.495.5 750.290.0 789.038.0 853.460.2 738.262.4 671.343.5
00 0 50 00 0 00 00 00 00 40 95,35 81,61 99,32 80,59 98,96 30 48
BELANJA BARANG
3.674.653. 3.241.489.5 4.138.089. 5.030.103 4.134.155.0 2.963.845 2.453.516. 3.913.089 3.574.124 3.780.595. 4.043.698 3.337.034.
DAN JASA
000 00 950 .000 00 .615 979 .847 .906 614 80,66 75,69 94,56 71,05 91,45 .090 592

BELANJA MODAL 196.000.0 48.950.00 195.269.0 141.666.0 73.026.00 48.800.00 188.050.0 104.676.7 90.308.40
00 83.164.500 0 00 - 00 0 0 00 - 72,28 87,81 99,69 96,30 - 00 0

20
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPBD Provinsi NTT


Dalam upaya mendukung Pemerintah Daerah dalam meningkatkan ketangguhan
bencana daerah khususnya pada daerah tujuan pariwisata dan secara umum pada
wilayah-wilayah rawan bencana di Provinsi NTT adapun tantangan dan peluang yang
akan dihadapi oleh BPBD Provinsi NTT adalah :
A. Tantangan Pelayanan BPBD Provinsi NTT
 Belum optimalnya penyediaan informasi daerah rawan bencana bagi
masyarakat.
 Belum memadainya sarana prasarana relokasi korban bencana
 Kurangnya sistem peringatan dini/tanda – tanda peringatan di daerah rawan
bencana atau daerah pariwisata yang memiliki potensi bencana
 Belum optimalnya mitigasi pada daerah rawan bencana khususnya gempa dan
tsunami
 Kurangnya pengembangan desa/kelurahan tangguh bencana
 Belum optimalnya upaya penanganan tanggap darurat bencana
 Belum optimalnya upaya pemulihan dan pembangunan kembali pasca bencana
 Kurangnya peningkatan kapasitas aparatur, masyarakat dan kelompok rentan
B. Peluang dalam Pelayanan BPBD Provinsi NTT
 Adanya komitmen Pemerintah Provinsi NTT terhadap pelaksanaan tugas tugas
kebencanaan
 Adanya dukungan dana APBN, APBD Kabupaten/Kota dan Lembaga mitra dalam
upaya pelaksanaan tugas kebencanaan
 Adanya regulasi yang mengatur rencana pembangunan berbasis kebencanaan
 Adanya pelatihan peningkatan kapasitas aparatur dan masyarakat
 Adanya regulasi terkait peningkatan kapasitas gender dan kelompok rentan
 Adanya dukungan sarana prasarana dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah

21
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan


BPBD Provinsi NTT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam
melaksanakan fungsi tugas dan pelayanan kepada masyarakat dalam lima tahun
kedepan akan mengoptimalkan manajemen penanggulangan bencana (pra bencana,
saat bencana, pasca bencana) baik dari pemerintah maupun pemerintah daerah,
legislatif serta stake holder dalam membangun kerjasama dengan terus melakukan
pendekatan dan koordinasi meliputi berbagai aspek baik itu perencanaan maupun
penganggaran dalam tiga fase penanggulangan bencana.

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Timur (RPJMD) Tahun 2018-2023 yang merupakan kaidah penuntun
pembangunan daerah setiap lima tahun memuat arah kebijakan dan target
pembangunan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Sebagai Provinsi Kepulauan
yang mempunyai indeks resiko multi ancaman kebencanaan berkomitmen untuk
Meningkatkan Ketangguhan Bencana Daerah. Untuk mewujudkan harapan tersebut
maka Visi dan Misi Pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2018-2023
yang berkaitan dengan penanggulangan bencana yaitu:
Visi
“ NTT BANGKIT MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEJAHTERA
DALAM BINGKAI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA”

Misi
“ Mewujudkan masyarakat sejahtera, mandiri dan adil “
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Semangat Undang Undang Dasar 1945 memberikan amanat melalui
pembangunan di bidang penanggulangan bencana bahwa bangsa Indonesia secara
bersama-sama dan partisipatif diarahkan untuk senantiasa siap sedia dalam
menghadapi potensi bencana yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, visi Badan
Nasional Penanggulangan Bencana sebagai pemegang mandat pembangunan di
bidang ini adalah: “Ketangguhan Bangsa Dalam Menghadapi Bencana”.

22
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

Dengan peran dan tanggung jawab yang diembankan oleh Undang-undang


nomor 24 tahun 2007 maka BNPB harus mampu mengoptimalkan perannya
koordinasi penanggulangan bencana dipusat dan daerah. selain itu BNPB akan terus
mendorong upaya keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan dalam
menghadapi bencana serta membangun kesadaran masyarakat dalam upaya
pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam berbagai aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara Sesuai kondisi faktual lingkungan strategis upaya
penanggulangan bencana, baik yang menyangkut kondisi lingkungan internal
(kekuatan dan kelemahan) dan lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) serta
kemampuan untuk mewujudkan visi “Ketangguhan Bangsa Dalam Menghadapi
Bencana” secara sistematis dan bertahap yang menuntut adanya kesiapan dalam
menghadapi potensi bencana serta kemampuan untuk menanggulangi bencana pada
saat maupun setelahnya. Untuk itu, misi BNPB dirumuskan sebagai berikut :
1 Melindungi bangsa dari ancaman bencana melalui pengurangan risiko bencana;
2 Membangun sistem penanggulangan bencana yang handal
3 Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu,
terkoordinasi dan menyeluruh.
Upaya pencapaian misi pembangunan tersebut diperlukan suatu kerjasama
yang sinergis antar Kementerian, Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah,
Pemerintah Daerah,serta Masyarakat, untuk dapat melaksanakan program kegiatan
dalam BNPB sesuai dengan arah kebijakan dan sasaran kinerja yang direncanakan.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Bencana secara umum merupakan kejadian di luar kondisi normal atau
rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, manusia dan/atau keduanya yang
menyebabkan korban jiwa, kerugian harta benda, kerusakan sarana prasarana, dan
fasilitas umum, yang menimbulkan gangguan tata kehidupan manusia (UU No.24,
2007). Upaya untuk melindungi dan menyelamatkan manusia dari ancaman bencana
dapat dilakukan dengan suatu tindakan dalam mengatasi bencana baik pra bencana,
saat terjadi bencana dan pasca bencana sebagai upaya mengurangi dampak negatif
dari bencana yang diperkirakan akan terjadi.
Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada
pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia,
lempeng Samudera Hindia, dan Samudera Pasifik. Pada bagian selatan dan timur
Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc) yang memanjang dari Pulau
Sumatera – Jawa – Nusa Tenggara – Sulawesi, yang sisinya berupa pegunungan

23
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

vulkanik tua dan dataran rendah yang sebagian didominasi oleh rawa-rawa. Interaksi
antar lempeng-lempeng tersebut membuat Indonesia sebagai wilayah yang memiliki
aktivitas kegunung-apian dan kegempaan yang cukup tinggi. Lebih dari itu, proses
dinamika lempeng yang cukup intensif juga telah membentuk relief permukaan bumi
yang khas dan cukup bervariasi, dari wilayah pegunungan dengan lereng-lerengnya
yang curam dan seakan menyiratkan potensi longsor yang tinggi hingga wilayah yang
landai sepanjang pantai dengan potensi ancaman banjir, penurunan tanah, dan
tsunami (Sadisun, 2005).
Wilayah Provinsi NTT termasuk dalam kawasan cincin api (ring of fire) karena
berada pada area Circum-Pasifik, sehingga daerah ini memiliki banyak gunung berapi
dengan intensitas tektonis yang tinggi dan memiliki struktur tanah yang labil (sering
terjadi patahan). Kondisi demikian maka jalur pulau-pulau yang terletak pada jalur
vulkanik dapat dikategorikan subur, beberapa memiliki sumber air panas yang
dijadikan obyek wisata, dan memiliki banyak gunung berapi yang indah dengan
berbagai fenomenanya seperti kehadiran Danau Tiga Warna (Danau Kelimutu).
3.4.1 Kawasan Rawan Bencana Alam
Kawasan rawan bencana alam yang terdapat di Provinsi NTT, meliputi :
a) Kawasan Rawan Longsor
Kawasan rawan longsor ditetapkan dengan kriteria kawasan berbentuk lereng
yang rawan terhadap perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan,
bahan rombakan, tanah, atau material campuran. Kawasan rawan longsor dan
gerakan tanah terdapat di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor
Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten
Alor, Kabupaten Lembata, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten
Ende, Kabupaten Ngada, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Manggarai Timur,
Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat.
b) Kawasan Rawan Banjir
Kawasan rawan banjir ditetapkan dengan kriteria kawasan yang diidentifikasi
sering dan/atau berpotensi tinggi mengalami bencana banjir. Kawasan ini
terdapat di Takari dan Noelmina di Kabupaten Kupang, DAS Benanain yang
bermuara Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka bagian barat, Dataran Bena
dan Naemeto di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Ndona dan Kota Baru di
Kabupaten Ende, Kabupaten Manggarai Timur (Sambi Rampas, Borong dan
Lamba Leda), Kabupaten Rote Ndao (Rote Tengah, Rote Barat Laut, Rote Timur),
Kabupaten Alor (Maritaing dan sekitar Moru)

24
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

c) Kawasan Gelompang Pasang dan Tsunami


Kawasan sempadan pantai rawan gelombang pasang dan tsunami yang berjarak
lebih dari 100 meter disesuaikan dengan karakter pantai, terdapat di Pantai utara
dan selatan Pulau Flores, pantai utara Ende, Maumere di Kabupaten Sikka, Pantai
Utara Flores Timur, pantai selatan Lembata, Bagian Timur dan Selatan Pulau
Alor, Kabupaten Kupang bagian Selatan, Pantai selatan dan daerah
Atapupu/pantai utara Kabupaten Belu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, pantai
selatan dan utara Pulau Sumba, pantai selatan Pulau Timor, santai selatan Pulau
Sabu dan pantai selatan Pulau Rote.
d) Kawasan Rawan Gempa
Kawasan rawan bencana gempa ditetapkan dengan kriteria sejarah kegempaan
yang merenggut banyak korban jiwa dan harta benda serta perulangan kejadian
di karenakan berbatasan dengan lempeng indo – australia yang bergerak ke
utara dan lempeng eurasia yang bergerak ke selatan yang dapat menyebabkan
gempa. Kawasan ini Kabupaten Alor, Sikka, Flores Timur, Ende, daratan Sumba
Bagian Selatan (gempa), Daratan Timor Bagian Selatan, Manggarai dan
Manggarai Barat

Gambar 1 . Pertemuan Lempeng dan Patahan di Provinsi NTT

e) Kawasan Rawan Gunung Api


Kawasan rawan bencana gunung api ditetapkan dengan kriteria lewatan ring of
fire. Kawasan ini dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3.1 Nama Gunung Aktif Di Provinsi NTT

NAMA TIPE KETINGGIAN


NO LOKASI KOORDINAT STATUS
GUNUNG GUNUNG (m)
8⁰44 LS dan aktif
1 Innie Lika Strato Nagekeo
120⁰59 BT 1,599 normal

25
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

NAMA TIPE KETINGGIAN


NO LOKASI KOORDINAT STATUS
GUNUNG GUNUNG (m)
Bajawa, Kab. 8⁰48 LS dan aktif
2 Ebulobo Strato
Ngada 121⁰11 BT 2,123 normal
8⁰35 LS dan aktif
3 Iya Strato Ende
120⁰38 BT 637 normal
Strato 8⁰45 LS dan aktif
4 Kelimutu Moni, Kab. Ende
Danau 121⁰50 BT 1,640 normal
8⁰19’LS dan aktif
5 Rokatenda Strato P. Palue Kab. Sikka
121⁰50 BT 875 normal
Desa Egon Kab. 8⁰4’’LS dan
6 Egon Strato 1703 Waspada
Sikka 122⁰26’BT

Lewotobi Kec.Wulanggintang 8⁰32 LS dan aktif


7 Strato 1584
Laki-Laki Kab. Flores Timur 122⁰46’BT normal

Lewotobi Kec.Wulanggintang 8⁰34’LS dan aktif


8 Strato 1703
Perempuan Kab. Flores Timur 122⁰47 BT normal

Kec.Wulanggintang 8⁰21’LS dan aktif


9 Lereboleng Strato 1117
Kab. Flores Timur 122⁰50’BT normal
Kec. Wewerang (P.
8⁰20’LS dan aktif
10 Iliboleng Strato Adonara) Kab. 1659
123⁰15’BT normal
Flores Timur
8⁰16’LS dan aktif
11 Ili Lewotolo Strato Kab. Lembata 1319
123⁰30’BT normal

8⁰32’LS dan aktif


12 Ili Werung Strato Kab. Lembata 1018
123⁰35’BT normal
Gunung
8⁰33’LS dan aktif
13 Hobal Api Bawa Kab. Lembata 3800
123⁰36’BT normal
Laut
8⁰30’LS dan aktif
14 Sirung Strato P. Pantar Kab. Alor
124⁰8’BT 862 normal
8⁰35’LS dan aktif
15 Anak Ranaka Strato Kab. Manggarai
120⁰30’BT 2,137 normal
8⁰48’LS dan aktif
16 Inie Ria Strato Kab. Ngada
121⁰58’BT 1,205 normal
7⁰47’LS dan aktif
17 Batu Tara Strato Kab. Lembata 740
123⁰34’BT normal

f) Kawasan Rawan Kekeringan


Kawasan ini ditetapkan dikarena periode kering diwilayah Provinsi NTT lebih lama
dikarenakan fenomena iklim el nino yang menyebabkan menurunnya curah hujan
di wilayah Provinsi NTT sehingga ketersediaan air jauh dibawah batas kebutuhan
air. Hampir semua wilayah Provinsi NTT sering mengalami kekeringan namum
ada beberapa wilayah yang ekstrim dalam hal kekeringan berdasarkan laporan
kejadian dan hasil monitoring BMKG yaitu Kabupaten Nagekeo (Danga dan
Rendu), Ende (sekitar Sokoria), Lembata (Wairiang), Sumba Timur (Rambangaru,
Lambanapu), Rote Ndao (Sekitar Olafulihaa), Belu (Fatulotu), Kabupaten Kupang
(Hueknutu,Sulamu), TTS (Bagian Selatan), Sabu Raijua (Daieko)

26
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

3.5 Penentuan Isu – isu Strategis


Sejak terbentuk berdasarkan Perda Nomor 16 Tahun 2008 dan Perda Nomor 3
Tahun 2009 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT pada
pelayanannya selalu didukung dalam segala hal baik oleh Pemerintah dalam hal ini
BNPB dan Pemerintah Daerah akan tetapi seiring jalannya waktu dukungan tersebut
memiliki tren penurunan sedangkan tuntutan pelayanan terhadap masyarakat sangat
tinggi karena dianggap penting guna meminimalkan atau mengurangi ancaman
bencana. Penanganan bencana (disaster management) merupakan suatu proses
yang dinamis, terpadu dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas langkah-
langkah yang berhubungan dengan penanganan yang merupakan rangkaian kegiatan
yang meliputi: pencegahan (preventive), mitigasi (mitigations), kesiapsiagaan
(preparedness), tanggap darurat (response), pemulihan (recovery) dan
pembangunan kembali (development). Langkah kegiatan ini dapat diimplementasikan
di Provinsi NTT yang merupakan wilayah yang termasuk dalam kawasan rawan
bencana terbesar di Indonesia khususnya rawan bencana gempa dan tsunami.
Untuk itu isu-isu strategis yang dibangun dalam mengindetifikasi sebagai
faktor permasalahan yang berdasarkan tugas dan fungsi dari Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah :
a. Isu Strategis
Meningkatnya kejadian bencana yang mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat
b. Permasalahan
Belum optimalnya manajemen penanggulangan bencana (pra bencana, saat
bencana, pascabencana)
c. Akar permasalahan
 Belum optimalnya pemetaan daerah rawan bencana
 Kurangnya penyebarluasan informasi kebencanaan
 Kurangnya Sistem Peringatan Dini didaerah Rawan Bencana
 Forum Pengurangan Risiko Bencana di Kabupaten Kota belum Maksimal
 Kurangnya gladi/simulasi dalam upaya pengurangan risiko bencana
 Belum optimalnya pemantauan/koordinasi terhadap kinerja instansi terkait
dan mitra di bidang kebencanaan
 Belum optimalnya pembentukan dan pengembangan Desa/Kelurahan
Tangguh Bencana
 Kurangnya pembentukan relawan tangguh bencana
 Minimnya peralatan penanggulangan bencana

27
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

 Minimnya logisitik penanggulangan bencana


 Belum optimalnya perawatan kendaraan dan peralatan penanggulangan
bencana
 Kurangnya pengkajian data dan informasi pada saat kejadian
 Kurangnya upaya penanganan darurat
 Belum optimalnya pengkajian Kerusakan, Kerugian dan Kebutuhan pasca
bencana
 Kurangnya upaya penanganan Rehabilitasi Sarana Prasarana pasca bencana
 Minimnya upaya pemulihan Kesehatan, Psikologis dan Sosial Ekonomi
 Kurangnya upaya penanganan Rekonstruksi Sarana Prasarana pasca bencana
 Kurangnya peningkatan kapasitas SDM dalam Perhitungan Kerusakan,
Kerugian dan Kebutuhan pasca bencana
 Belum optimalnya sinergitas perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
penanggulangan bencana
 Rendahnya peningkatan kapasitas kelompok rentan dalam manejemen
penanggulangan bencana

28
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPBD Provinsi NTT
Dalam mewujudkan RPJMD dan Visi, Misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih maka
perlu dibuat tujuan dan sasaran jangka menengah BPBD Provinsi yang akan
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Berikut ini adalah
penjabaran indikator beserta target tahunan guna mewujudkan tujuan dan sasaran
jangka menengah yang akan dilaksanakan oleh BPBD Provinsi :

Tabel T-C.25.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPBD Provinsi NTT
Target Kinerja Tujuan
Indikator
No Tujuan Sasaran Pada Tahun Ke -
Tujuan/Sasaran
I II III IV V
Meningkatnya Jumlah Kab/Kota yang 13 15 17 20 22
Ketangguhan memilki Dokumen RPB Kab Kab/ Kab/ Kab/ Kab/
Bencana Daerah Daerah Rawan Bencana /Kota Kota Kota Kota Kota
Penambahan
Rencana Jumlah Kab/Kota yang
Kontijensi memiliki Dokumen 4 Kab 8 Kab 12 Kab 16 Kab 22 Kab
Rencana Aksi Daerah / Kota / Kota / Kota / Kota / Kota
Adaptasi Perubahan Iiklim
Jumlah Sistem Peringatan
1 Sist 1 Sist 1 Sist 2 Sist 2 Sist
Meningkatnya Dini
Sistem Jumlah Lokasi Pemasangan
Peringatan Dini rambu peringatan 16 16 16 16 16
Bencana memasuki daerah rawan Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi
bencana

Meningkatnya
Jumlah Desa kelurahan
Desa Kelurahan 16 16 16 16 16
tangguh bencana di
Tangguh Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi
Kab/Kota
Bencana

Jumlah Dokumen kaji


cepat tanggap darurat 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
Mewujudkan bencana
upaya
penanganan Jumlah logistik / peralatan
1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt
Tanggap penanggulangan bencana
Darurat yang
baik Jumlah pendropingan
22 Kab 22 Kab 22 Kab 22 Kab 22 Kab
bantuan logistik / peralatan
/ Kota / Kota / Kota / Kota / Kota
penanggulangan bencana

Jumlah Dokumen kaji


kerusakan dan Kebutuhan 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
pasca bencana
Presentase pemulihan
kesehatan,Psikologi,Sarana
Mewujudkan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
dan Prasarana pasca
upaya
bencana
Pemulihan pasca
bencana yang Presentase Peningkatan
baik sarana dan Prasarana 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
pasca bencana

Jumlah bantuan sosial


ekonomi bagi masyarakat 40 unit 40 unit 40 unit 40 unit 40 unit
pasca bencana

29
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

Target Kinerja Tujuan


Indikator
No Tujuan Sasaran Pada Tahun Ke -
Tujuan/Sasaran
I II III IV V
Jumlah Aparatur yang
terlatih di bidang
70 Org 70 Org 70 Org 70 Org 70 Org
perangkat radio
komunikasi
Jumlah Aparatur yang
150
terlatih di bidang teknologi 70 Org 70 Org 70 Org 70 Org
Org
informasi

Meningkatnya Jumlah aparatur yang


Kapasitas 100 100 100 100 100
terlatih di bidang peralatan
Aparatur Org Org Org Org Org
dan pergudangan
Kebencanaan
Jumlah aparatur yang
terlatih dibidang
50 Org 50 Org 50 Org 50 Org 50 Org
penyusunan proposal dana
siap pakai

Jumlah Aparatur yang


terlatih dibidang kaji 35 Org 35 Org 35 Org 35 Org 35 Org
kerusakan dan kebutuhan

Jumlah Aparatur yang


terlatih di bidang Kontijensi 65 Org 65 Org 65 Org 65 Org 65 Org
daerah rawan bencana

Jumlah Masyarakat dan


kelompok rentan yang
Meningkatnya 100 100 100 100 100
mendapatkan pelatihan,
Kapasitas org Org Org Org Org
Bimtek, gladi / simulasi dan
Masyarakat
Sosialisasi
dalam upaya
penanggulangan
Jumlah Kab/Kota Yang
bencana 3 Kab 3 Kab 3 Kab 3 Kab 3 Kab
memilki relawan tangguh
/Kota /Kota /Kota /Kota /Kota
bencana

Jumlah dokumen rencana


Mewujudkan
tahunan penanggulangan 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
sinergitas
bencana
perencanaan
bersama instansi Jumlah Dokument
terkait dan Advokasi bersama Forum
1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
dunia usaha Pengurangan Risiko
Bencana

30
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Arah Kebijakan adalah rumusan kerangka kerja untuk menyelesaikan permasalahan
penanggulangan bencana. Arah kebijakan merupak perwujudan dari strategi yang
difokuskan pada prioritas pencapaian tujuan sasaran RPJMD. Berikut strategi dan arah
kebijakan BPBD Provinsi NTT yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun kedepan :
Tabel T-C.26.
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
VISI “ NTT BANGKIT MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEJAHTERA DALAM BINGKAI
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA”
MISI 1 : Mewujudkan Masyarakat Sejahtera, Mandiri dan Adil
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan daya Meningkatkan 1. Pengurangan resiko Peningkatan sistem
dukung dan daya ketangguhan bencana dan adaptasi peringatan dini bencana
tampung bencana perubahan iklim Penyusunan dokumen
lingkungan hidup RPB
serta pemanfaatan Penyusunan Dokumen
sumber daya alam RAD – API
secara Peningkatan upaya
berkelanjutan kontijensi daerah rawan
bencana
Optimalisasi upaya
tanggap darurat
Optimalisasi upaya
pemulihan pasca
bencana
Peningkatan kapasitas
aparatur
Peningkatan kapasitas
masyarakat dan
kelompok rentan
Optimalisasi sinegitas
kerja sama lintas sektor

2.Penerapan daerah Pembentukan desa /


tanggap bencana kelurahan tangguh
bencana

31
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

32
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Berdasarkan Misi 1 Kepala Daerah “Mewujudkan Masyarakat Sejahtera, Mandiri dan Adil“dan mengacu pada tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada
misi 1 tersebut maka BPBD Provinsi NTT yang akan dilaksanakan selama lima tahun kedepan adalah Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban
Bencana Alam maka target kinerja program dan kegiatan serta pendanaan yang akan dilaksanakan pada 5 tahun mendatang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel T-C.27.
Rencana Program Dan Kegiatan Serta Pendanaan
BPBD Provinsi NTT
Unit kerja
Indikator Kinerja Kondisi Kinerja pada akhir PD
Target Lokasi
Program dan tujuan, sasaran, Data periode renstra penanggung
Tujuan Sasaran Kode
Kegiatan Program (outcome), Capaian jawab
Kegiatan Output Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Target RP Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Meningkatkan daya
dukung dan daya
Program
tampung Meningkatnya
Peningkatan dan
lingkungan hidup ketangguhan 10.200.000.0 10.540.000.0 11.530.000.00 12.055.000.0 46.552.631.60
pengembangan 3.106.611.600
serta pemanfaatan bencana 00 00 0 00 0
penanggulangan
sumber daya alam daerah
bencana
secara
berkelanjutan
Malaka,
Bid
Pencegahan dan Terlaksananya Sabu
Pencegahan
Kesiapsiagaan dvokasi Forum PRB raijua,
4 Dok 143,221.300 2 Dok 160.000.000 2 Dok 175.000.000 3 Dok 185.000.000 3 Dok 200.000.000 14 Dok 863.221.300 dan
Bencana (Pengurangan Resiko sumba
Kesiapsiaga
Bencana)Jumlah Dok tengah,
an
TTU, Belu,

32
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

Unit kerja
Indikator Kinerja Kondisi Kinerja pada akhir PD
Target Lokasi
Program dan tujuan, sasaran, Data periode renstra penanggung
Tujuan Sasaran Kode
Kegiatan Program (outcome), Capaian jawab
Kegiatan Output Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Target RP Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Ende,
Manggarai
Barat, SBD,
Sumba
Timur, Kab.
Kupang,
Rote Ndao,
Alor, TTS,
Kota
Kupang
Terlaksananya
Bid
Pembuatan dan 22
Pencegahan
Pemasangan Rambu- Kab/Kota
8 lokasi 178.000.000 9 Lokasi 225.000.000 9 Lokasi 225.000.000 9 Lokasi 250.000.000 9 Lokasi 250.000.000 44 Lokasi 1.128.000.000 dan
Rambu Peringatan (44 Lokasi
Kesiapsiaga
Dini lokasi Rawan Pariwisata)
an
Bencana
Terlaksananya Bid
22
Mitigasi Dalam Pencegahan
Kab/Kota
Rangka Pengurangan 5 Dok 100.000.000 9 Dok 200.000.000 10 Dok 220.000.000 10 Dok 220.000.000 10 Dok 240.000.000 44 Dok 980.000.000 dan
(44 Lokasi
Perlindungan Lokasi Kesiapsiaga
Pariwisata)
Rawan Bencana an
Terlaksananya 2 kali Bid
Penyebarluasan dialog Pencegahan
Kota
Informasi interaktif 100.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 900.000.000 dan
Kupang
pencegahan bencana radio dan Kesiapsiaga
melalui media televisi an

33
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

Unit kerja
Indikator Kinerja Kondisi Kinerja pada akhir PD
Target Lokasi
Program dan tujuan, sasaran, Data periode renstra penanggung
Tujuan Sasaran Kode
Kegiatan Program (outcome), Capaian jawab
Kegiatan Output Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Target RP Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
informasi dan TV

Daratan
Timor,
Bid Sumba,
Pencegahan Flores,
Terlaksananya Sistem
1 Sistem 248.066.000 2 Sistem 500.000.000 2 Sistem 500.000.000 2 Sistem 500.000.000 2 Sistem 500.000.000 9 Sistem 2.248.066.000 dan Alor,
Peringatan Dini Banjir
Kesiapsiaga Lembata
an Rote Ndao
dan Sabu
Raijua

Kab.
Kupang,
Kota
Kupang,
Ende,
Bid Sumba
Terlaksananya Pencegahan Timur,
Penguatan Kapasitas 210 Org 206.170.500 200 Org 210.000.000 200 Org 215.000.000 200 Org 225.000.000 200 Org 250.000.000 1010 Org 1.116.170.500 dan Sabu
Desa Kesiapsiaga Raijua,
an Rote Ndao,
SBD,,Alor,
Lembata,
TTS,
Manggarai
Barat

34
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

Unit kerja
Indikator Kinerja Kondisi Kinerja pada akhir PD
Target Lokasi
Program dan tujuan, sasaran, Data periode renstra penanggung
Tujuan Sasaran Kode
Kegiatan Program (outcome), Capaian jawab
Kegiatan Output Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Target RP Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Manggarai,
Sikka, ALor,
Terlaksananya Lembata,
Bid
Peningkatan Peran TTS, TTU,
Pencegahan
Serta Masyarakat Sumba
75 Org 95.000.000 90 Org 125.000.000 90 Org 135.000.000 90 Org 145.000.000 90 Org 155.000.000 525 Org 655.000.000 dan
dalam Pencegahan Barat, SBD,
Kesiapsiaga
dan Penanggulangan Ende, Kota
an
Masalah Bencana Nagekeo
Kupang,
Rote Ndao
Terlaksananya Bid
Kota
Penyelenggaraan Pencegahan
Kupang,
Hari Bencana dan 2 Lap 179.796.000 2 Lap 200.000.000 2 Lap 210.000.000 2 Lap 220.000.000 2 Lap 230.000.000 10 Lap 1.039.796.000 dan
Kab.
Hari Pengurangan Kesiapsiaga
Kupang
Resiko Bencana an
Bid
Terlaksananya Pencegahan 22
4 4 4 5 5 22
Pemantauan Kegiatan 74.644.000 115.000.000 120.000.000 135.000.000 140.000.000 584.664.000 dan Kab/Kota
Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota
Kemitraan Kesiapsiaga
an
Kota
Bid
Kupang,
Terlaksananya Pencegahan
Kab.
Workshop 100 Org 93.498.000 100 Org 100.000.000 100 Org 110.000.000 100 Org 115.000.000 100 Org 120.000.000 500 Org 538.498.000 dan
Kupang,,
Pelaksanaan Bencana Kesiapsiaga
Ende,
an
Sumba

35
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

Unit kerja
Indikator Kinerja Kondisi Kinerja pada akhir PD
Target Lokasi
Program dan tujuan, sasaran, Data periode renstra penanggung
Tujuan Sasaran Kode
Kegiatan Program (outcome), Capaian jawab
Kegiatan Output Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Target RP Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Barat
Terlaksananya Sistem
Kota
Informasi dan 150 Org 181.202.000 50 Orang 100.000.000 50 Org 100.000.000 50 Org 100.000.000 50 Org 140.000.000 350 Org 621.202.000 Sekretariat
Kupang
database
Terlaksananya
Kota
Proses Perijinan 65 0rg 88.007.000 65 Org 100.000.000 65 Org 100.000.000 65 Org 100.000.000 65 Org 100.000.000 325 Org 488.007.000 Sekretariat
Kupang
Perangkat
Daratan
Sumba,
Bid
Timor,
Pencegahan
Terlaksananya Sistem Flores,
1 Sistem 241.110.000 1 Sistem 500.000.000 1 Sistem 500.000.000 1 Sistem 500.000.000 1 Sistem 500.000.000 5 Sistem 2.241.110.000 dan
Peringatan Dini Rote Ndao
Kesiapsiaga
Alor,
an
Lembata
dan Sabu
Terlaksananya Kab. Ende,
Bimbingan Teknis Lembata,
Manajemen Alor, Kota
75 Org 141.325.000 75 Org 150.000.000 75 Org 155.000.000 75 Org 160.000.000 75 Org 160.000.000 375 Org 766.325.000 Sekretariat
penanggulangan Kupang dan
bencana berbasis Sumba
gender Timur
Terlaksananya Rapat
Penguatan Kota
100 Org 130.180.000 100 Org 140.000.000 100 Org 140.000.000 100 Org 140.000.000 100 Org 140.000.000 500 Org 690.180.000 Sekretariat
Kelembagaan BPBD Kupang
Tk. Provinsi NTT’
Terlaksananya 20 1.000.000.00 20 1.100.000.000 20 1.200.000.00 20 1.300.000.00 80 4.600.000.000 Bid 22

36
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

Unit kerja
Indikator Kinerja Kondisi Kinerja pada akhir PD
Target Lokasi
Program dan tujuan, sasaran, Data periode renstra penanggung
Tujuan Sasaran Kode
Kegiatan Program (outcome), Capaian jawab
Kegiatan Output Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Target RP Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Pembentukan dan Desa/Kel 0 Desa/Kel Desa/Kel 0 Desa/Kel 0 Desa/Kel Pencegahan kab/Kota
Pengembangan Desa dan
/ Kelurah Tangguh Kesiapsiaga
Bencana an
Bid
Terlaksananya Posko Pencegahan
Kota
penanggulangan 1 Dok 261.916.800 1 Dok 175.000.000 1 Dok 175.000.000 1 Dok 175.000.000 1 Dok 175.000.000 5 Dok 957.916.800 dan
Kupang
Bencana BPBD NTT Kesiapsiaga
an
Terlaksananya
Workshop
pelaksanaan
Kedaruratan dan pendidikan dan Bid
Kota
Laogistik latihan sarana dan 100 Org 83.000.000 100 Org 115.000.000 100 Org 120.000.000 100 Org 125.000.000 100 Org 135.000.000 500 Org 583.000.000 Kedaruratan
Kupang
Kebencanaan prasarana peralatan dan Logistik
logistik
penanggulangan
bencana

Terlaksananya Gladi
Simulasi
Kab.
Pemanfaatan Sarana Bid
Kupang,
Peralatan dan 100 Org 100.000.000 100 Org 120.000.000 100 Org 125.000.000 100 Org 135.000.000 100 Org 140.000.000 500 Org 600.000.000 Kedaruratan
Kota
Logistic dan Logistik
Kupang
Penanggulangan
Bencana

37
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

Unit kerja
Indikator Kinerja Kondisi Kinerja pada akhir PD
Target Lokasi
Program dan tujuan, sasaran, Data periode renstra penanggung
Tujuan Sasaran Kode
Kegiatan Program (outcome), Capaian jawab
Kegiatan Output Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Target RP Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Terlaksananya
Fasilitasi
Pendampingan
Bid
Pendistribusian BPBD 22
1 Lap 74.000.000 1 Lap 125.000.000 1 Lap .150.000.000 1 Lap 175.000.000 1 Lap 200.000.000 5 Lap 724.000.000 Kedaruratan
Bantuan Logistik Kab/Kota
dan Logistik
/Peralatan
Penanggulangan
Bencana
Terlaksananya
Pengadaan Dukungan
Bid
Stok Kota
1 Paket 200.000.000 1 Paket 500.000.000 1 Paket 575.000.000 1 Paket 625.000.000 1 Paket 700.000.000 5 Paket 2.600.000.000 Kedaruratan
Logistik/Peralatan Kupang
dan Logistik
untuk Korban
Bencana
Terlaksananya
14 14 14 14 14
Operasional
Mobil,,6 Mobil,,6 Mobil,,6 Mobil,,6 Mobil,,6 Bid.
kendaraan Kota
Motor, 1 200.000.000 Motor, 1 200.000.000 Motor, 1 200.000.000 Motor, 1 200.000.000 Motor, 1 800.000.000 Kedaruratan
/peralatan Kupang
Kapal, 2 Kapal, 2 Kapal, 2 Kapal, 2 Kapal, 2 dan Logistik
penanggulangan
Genset Genset Genset Genset Genset
bencana
Kota
Terlaksananya Kupang,
Bid.
Pelatihan Penyusunan Sikka,
75 Org 150.000.000 75 Org 175.000.000 75 Org 190.000.000 75 Org 200.000.000 300 Org 715.000.000 Kedaruratan
Proposal Dana Siap Sumba
dan Logistik
Pakai (DSP) Timur, Rote
Ndao

38
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

Unit kerja
Indikator Kinerja Kondisi Kinerja pada akhir PD
Target Lokasi
Program dan tujuan, sasaran, Data periode renstra penanggung
Tujuan Sasaran Kode
Kegiatan Program (outcome), Capaian jawab
Kegiatan Output Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Target RP Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Terlaksananya
Pelatihan Operator Kota
65 Org 100.000.000 65 Org 100.000.000 65 Org 100.000.000 65 Org 100.000.000 260 Org 400.000.000 Sekretariat
Perangkat Kupang
Komunikasi Radio

Peningkatan
Sumba
Kapasitas Aparatur
Timur,
Rehabilitasi dan Dalam Rangka Bid Rehab
35 Org 187.475.000 35 210.000.000 35 220.000.000 35 240.000.000 35 250.000.000 175 1.107.475.000 Ende, Sabu,
Rekonstruksi Rehabilitasi dan Rekons
Sikka dan
Rekonstruksi (JITU-
TTS,
PB)
Bidang
Terlaksananya Rehabilitasi TTS, TTU,
Rencana Rehabilitasi 1 Dok 400.000.000 1 Dok 440.000.000 1 Dok 480.000.000 1 Dok 500.000.000 4 Dok 800.000.000 dan Belu,
dan Rekonstruksi Rekonstruks Malaka
i
Terlaksananya 100 paket Bidang
Pemulihan sosial 50 paket 50 paket 10 paket 10 paket Alat Rehabilitasi
22
Eonomi pasca Alat 250.000.000 Alat 275.000.000 HandTrac 650.000.000 HandTrac 700.000.000 tenun dan 1.875.000.000 dan
Kab/Kota
bencana Ekonomi Tenun Tenun tor tor 20 Hand Rekonstruks
Pascabencana tractor i
Terlaksananya Bid rehab
Kegiatan Pemulihan dan 22
1 Dok 200.000.000 1 Dok 220.000.000 1 Dok 240.000.000 1 Dok 240.000.000 4 Dok 900.000.000
kesehatan dan kondisi Rekonstruks Kab/Kota
psikologis i

39
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

Unit kerja
Indikator Kinerja Kondisi Kinerja pada akhir PD
Target Lokasi
Program dan tujuan, sasaran, Data periode renstra penanggung
Tujuan Sasaran Kode
Kegiatan Program (outcome), Capaian jawab
Kegiatan Output Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Target RP Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Terlaksananya Bid.
Rehabilitasi dan Rehabilitasi
3.000.000.0 3.000.000.00 3.000.000.00 3.000.000.00 12.000.000.00 Lokasi
Rekonstruksi Sarana 2 Lokasi 2 Lokasi 2 Lokasi 2 Lokasi 8 Lokasi dan
00 0 0 0 0 Bencana
dan Prasarana Pasca Rekosntruks
Bencana i

Pengkajian, Bid.
Terlaksananya
Evaluasi data dan Rehabilitasi
Pengkajian Kebutuhan 2 Dok 22
Pelaporan 300.000.000 2 Dok 330.000.000 2 Dok 360.000.000 2 Dok 400.000.000 8 Dok 1.390.000.000 dan
Pasca Bencana (JITU Kajian Kab/Kota
Kejadian Rekosntruks
_ PASNA)
Bencana i

Terlaksananya Kaji Bid.


5 Dok 5 Dok 5 Dok 5 Dok 5 Dok Lokasi
Cepat Dalam Situasi 200.000.000 250.000.000 300.000.000 350.000.000 1.100.000.000 Kedaruratan
Kajian Kajian Kajian Kajian Kajian Bencana
Tanggap Darurat dan Logistik

Terlaksananya
Monitoring, Evaluasi 22
1 Dok 130.000.000 1 Dok 130.000.000 1 Dok 140.000.000 1 Dok 140.000.000 4 Dok 540.000.000 Sekretariat
dan Pelaporan Kab/Kota
Terpadu

40
RENCANA STRATEGIS BPBD PROVINSI NTT 2018-2023

BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang


ukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran pada visi dan misi kepala
daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa jabatan. Hal ini ditunjukan dari
akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau
indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang
diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT mendukung rencana Kepala Daerah
dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada RPJMD melalui tabel
berikut ini :

Tabel T-C.28.
Indikator Kinerja Perangkat Daerah Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi
Kinerja
Pada Awal Target Capaian Setiap Tahun Kondisi kinerja
No Indikator Periode pada akhir
RPJMD periode RPJMD

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5


Panambahan 15 rencana
Rencana Kontigensi Kontijensi dan
0 1 2 4 5 15
dan Sistem Sistem
Peringatan Dini Peringatan dini
Kabupaten Yang 22
Memilki RPB RAD – Kabupaten/Kota
PB - API 0 13 16 19 22 22 yang memilki
Dokumen RPB,
RAD – PB - API
Presentase Desa / 160 Desa /
Kelurahan Tangguh Kelurahan
0 80 100 120 140 160
Bencana Tangguh
Bencana

41

Anda mungkin juga menyukai