Anda di halaman 1dari 2

FORUM DISKUSI M3 KB 4

TEORI BELAJAR HUMANISTIK

Bapak/Ibu yth. Setelah membaca dan memahami konsep tentang teori belajar humanistic
mohon diberi tanggapan dan didiskusikan permasalahan sebagai berikut. Teori
humanistic menekankan bahwa tujuan pembelajaran adalah memanusiakan manusia.
Perlu diketahui bahwa setiap peserta didik memiliki karakter, memiliki cara yang
berbeda-beda dalam menyelesaikan masalah. Dalam kegiatan pembelajaran tentunya
bapak/ibu juga memiliki cara dan keinginan yang harus diikuti dan dipatuhi oleh para
peserta didik. Hal ini tentunya menjadi sesuatu yang kontradiktif. Berikan pandangan
bapak/ibu dalam menyikapi hal seperti ini!

PENDAPAT 1:
Teori belajar humanistic memfokuskan pembelajarannya pada pembangunan
kemampuan positif siswa. Teori ini membantu masing-masing individu untuk mengenal
diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan
potensi-potensi yang ada dalam diri mereka. Aplikasi teori humanistic lebih menonjolkan
kebebasan setiap individu siswa dalam memahami materi pembelajaran untuk
memperoleh informasi/pengetahuan baru dengan caranya sendiri, selama proses
pembelajaran. Walaupun dalam teori ini memberikan kebebasan kepada siswa, namun
guru tetap memberikan batasan-batasan atau aturan-aturan agar pembelajaran tetap
berjalan dengan lancar dan kondusif. Tentunya aturan-aturan ini telah disepakati
bersama antara guru dan siswa dengan tanpa adanya paksaan.
Peran guru dalam pembelajaran humanistic adalah menjadi fasilitator bagi para
siswanya dengan cara memberikan motivasi dan memfasilitasi pengalaman belajar
dengan menerapkan strategi pembelajaran yang membuat siswa aktif serta
menyampaikan materi pembelajaran yang sistematis.
PENDAPAT 2:
Dalam praktek teori humanistic cenderung mengarahkan siswa untuk dapat berfikir
induktif, mementingkan pengalaman dan membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif didalam
proses pembelajaran. Salah satu bentuk pendidikan humanistic adalah pendidikan terbuka (open
education), yaitu proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bergerak
secara bebas dan memilih aktivitas belajar mereka sendiri. Guru hanya berperan sebagai
fasilitator dan pembimbing. Walaupun siswa diberikan kesempatan untuk bebas memilih cara
belajarnya namun dalam suatu pembelajaran tetaplah dibutuhkan aturan-aturan tertentu yang
telah disepakati bersama antara siswa dan guru agar terciptanya suatu pembelajaran yang tetap
kondusif. Aturan-aturan ini bukanlah suatu paksaan yang bisa membuat siswa merasa terkekang
atau tidak leluasa.

Selain guru yang berperan sebagai fasilitator, guru juga harus bisa membuat siswa-
siswanya menjadi termotivasi dan aktif dikelas agar tujuan pembelajaran tercapai. Guru juga
harus bisa membantu mengarahkan siswanya dalam pembelajaran agar tidak melenceng jauh
dari tujuan pembelajaran, namun tetap dengan cara yang bukan memaksa siswa. Jadi siswa dalam
belajar tidak akan merasa terpaksa, mereka akan tetap merasa nyaman dengan gaya belajar
mereka masing-masing namun tetap terarah.

Anda mungkin juga menyukai