Anda di halaman 1dari 1

10.

2 Tatalaksana Pemberian Cairan


Kebutuhan total cairan per hari seorang anak dihitung dengan formula berikut:
100 ml/kgBB untuk 10 kg pertama, lalu 50 ml/kgBB untuk 10 kg berikutnya, selanjutnya 25
ml/kgBB untuk setiap tambahan kg BB-nya. Sebagai contoh, seorang bayi dengan berat 8
kg mendapatkan 8 x 100 ml = 800 ml setiap harinya, dan bayi dengan berat 15 kg (10 x
100) + (5 x 50) = 1250 ml per hari.

Berikan anak sakit cairan dalam jumlah yang lebih banyak daripada jumlah di atas jika
terdapat demam (tambahkan cairan sebanyak 10% setiap 1°C demam)
Memantau Asupan Cairan
Perhatikan dengan seksama untuk mempertahankan hidrasi yang adekuat pada anak yang
sakit berat, yang mungkin belum bisa menerima cairan oral selama beberapa
waktu. Pemberian cairan sebaiknya diberikan per oral (melalui mulut atau NGT).
Jika cairan perlu diberikan secara IV, pemantauan yang ketat penting sekali karena adanya
risiko kelebihan cairan yang dapat menyebabkan gagal jantung atau edema otak. Jika
pemantauan ketat ini tidak mungkin dilakukan, pemberian cairan secara IV harus dilakukan
hanya pada tatalaksana anak dengan dehidrasi berat, syok septik dan pemberian antibiotik
secara IV, serta pada anak yang mempunyai kontraindikasi bila diberikan cairan oral
(misalnya perforasi usus atau masalah yang memerlukan pembedahan). Cairan rumatan
secara IV yang dapat diberikan adalah half-normal saline + glukosa 5%. Jangan berikan
glukosa 5% saja selama beberapa waktu karena dapat menyebabkan hiponatremia.
Lihat lampiran 4 untuk komposisi cairan intravena.

Anda mungkin juga menyukai