LP Sederhana
LP Sederhana
Disusun Oleh :
1. Lisa Fitriana (2015030079)
2. Nur Hidayah Safitri Dewi (2015030088)
3. Yosi Andika Oktavia (2015030102)
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktek Kerja Lapang Pelayanan Gizi Institusi (PKL-PGI) Rumah Sakit
di RSUD Ir. Soekarno telah mendapatkan persetujuan dari pembimbing.
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan
Penelitian Sederhanan tentang Gambaran Kepuasan Pelayanan Gizi Terhadap
Pasien Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir. Soekarno Kabupaten
Sukoharjo.
Penulis banyak menyadari banyak hambatan dalam penyusunan laporan
ini, namun berkat arahan, dorongan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak,
maka segala hambatan dapat teratasi. Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis
menyampaikan rasa terimakasih atas segala bantuan yang telah diberikan dan
mohon maaf atas segala kekhilafan kepada :
1. Nazilatul Azizah, S. Gz, RD selaku Ketua Instalasi Gizi RSUD Ir. Soekarno.
2. Titik Susilowati, SKM, M. Gizi, RD selaku pembimbing lapang di RSUD Ir.
Soekarno.
3. Dewi Marfuah, S.Gz, MPH selaku pembimbing akademik I PKL Pelayanan
Gizi Institusi Non Rumah Sakit.
4. Agung Setya Wardana, S.TP., M.Si selaku pembimbing akademik II PKL
Pelayanan Gizi Institusi Non Rumah Sakit.
5. Teman-teman S1 Gizi Angkatan 2015 yang selalu memberikan doa dan
semangat.
6. Karyawan dan staff di Instalasi Gizi RSUD Ir. Soekarno..
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan penelitian sederhana
ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................x
DAFTAR TABEL...................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Perumusan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................2
D. Manfaat......................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
A. Rumah Sakit...............................................................................................4
B. Pelayanan...................................................................................................5
C. Pasien.........................................................................................................6
D. Kepuasan Pelanggan..................................................................................7
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................16
A. Ruang Lingkup........................................................................................16
B. Jenis Penelitian........................................................................................16
C. Subyek Penelitian....................................................................................16
D. Data yang Dikumpulkan..........................................................................16
E. Instrument Penelitian...............................................................................16
F. Kerangka Konsep.....................................................................................16
G. Definisi Operasional................................................................................17
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................19
A. Hasil.........................................................................................................19
B. Pembahasan.............................................................................................22
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................24
A. Kesimpulan..............................................................................................24
B. Saran........................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Teori.....................................................................................18
iv
DAFTAR TABEL
v
Tabel 1. Tabel Definisi Operasional.......................................................................18
Tabel 2. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin........................................19
Tabel 3. Distribusi Sampel Berdasarkan Usia........................................................19
Tabel 4. Distribusi Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Makanan ...................20
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehtan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehtan prorangan secara parnipurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat
(Permenkes, 2010). Rumah sakit adalah institusi kesehtan professional
yang pelayanannya diselenggarakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli
lainya. Di dalam Rumah Sakit terdapat banyak aktivitas dan kegiatan
yang berlangsung secara berkaitan (Haliman & wulandari 2012).
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan dan
disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi,
dan status metabolisme tubuh. Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh
pada proses penyembuhan penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit
dapat berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien. Keadaan pasien yang
semakin buruk, sering terjadi karena tidak tercukupinya kebutuhan zat gizi
untuk perbaikan organ tubuh. Fungsi organ yang terganggu akan lebih
memburuk dengan adanya kekurangan gizi (PGRS, 2013). Dalam
memenuhi kebutuhan pasien tersebut, pelayanan prima menjadi utama
dalam pelayanan di rumah sakit. Pelayanan prima di rumah sakit akan
tercapai jika setiap seluruh SDM rumah sakit mempunyai ketrampilan
khusus, di antaranya memahami produk secara mendalam, berpenampilan
menarik, bersikap ramah dan bersahabat, responsif (peka) dengan pasien,
menguasai pekerjaan, berkomunikasi secara efektif dan mampu
menanggapi keluhan pasien secara professional (PGRS, 2013).
Makanan di rumah sakit memang bukan salah satu kriteria yang
paling penting dalam mempengaruhi keputusan seseorang ketika pertama
kali memilih tempat berobatnya. Namun, pelayanan kesehatan yang baik
dan berkualitas, termasuk penyelenggaraan makanan bagi pasien akan
dapat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap pelayanan yang
1
2
D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rumah Sakit
Menurut Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat
dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial
ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan
yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan perorangan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan dan gawat darurat.
Rumah sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna. Oleh karena itu, untuk menjalankan tugas
tersebut, rumah sakit mempunyai fungsi :
1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan
sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui
pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai
dengan kebutuhan medis.
3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia
dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan
kesehatan.
4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan
teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang
kesehatan.
5
B. Pelayanan
Pelayanan gizi merupakan salah satu pelayanan penunjang medik
yang harus dilakukan di rumah sakit dalam upaya penyembuhan dan
pemulihan kondisi kesehatan pasien. Pelayanan gizi merupakan suatu
upaya memperbaiki, meningkatkan gizi, makanan, dietetik masyarakat,
kelompok, individu atau klien yang merupakan suatu rangkaian kegiatan
yang meliputi pengumpulan, pengolahan, analisis, simpulan, anjuran,
implementasi dan evaluasi gizi, makanan dan dietetik dalam rangka
mencapai status kesehatan optimal dalam kondisi sehat atau sakit
(Kemenkes, 2013).
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan dan
disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi,
dan status metabolisme tubuh. Pelayanan gizi rumah sakit memiliki visi
untuk melaksanakan pelayanan gizi yang bermutu dan paripurna. Visi
tersebut dijabarkan dalam misi pelayanan gizi rumah sakit sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pelayanan gizi yang berorientasi pada kebutuhan
dan kepuasaan klien/pasien dalam aspek promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif untuk meningkatkan kualitas hidup.
2. Meningkatkan profesionalisme sumber daya kesehatan.
3. Mengembangkan penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Pelayanan gizi rumah sakit memiliki tujuan umum agar terciptanya
sistem pelayanan gizi yang bermutu dan paripurna sebagai bahan dari
6
C. Pasien
Pasien merupakan pelanggan layanan kesehatan, tetapi pasien
dalam hal ini hanya merupakan salah satu jenis pelanggan. Pelanggan
layanan kesehatan merupakan semua orang yang sehari-harinya
melakukan kontak dengan layanan kesehatan (Pohan, 2015). Undang
Undang tentang Rumah Sakit Nomor 44 tahun 2009 pasal 1 yang
menyatakan bahwa pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi
masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang
diperlukan, baik secara langsung maupun tidak langsung di Rumah Sakit.
Dalam pelayanan kesehatan, pasien berkedudukan sebagai
konsumen dibidang pelayanan kesehatan. Pengertian pasien tidak banyak
dibahas dalam literatur hukum kesehatan maupun literatur ilmu kedokteran
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001). Menurut Wila (2001) pasien
adalah orang sakit yang membutuhkan bantuan dokter untuk
menyembuhkan penyakit yang dideritanya dan pasien juga diartikan
sebagai orang sakit yang awam mengenai penyakitnya.
7
D. Kepuasan Pelanggan
1. Pengertian Kepuasan Pelanggan
Kepuasan adalah tanggapan pelanggan terhadap kebutuhan
kebutuhannya. Richard Oliver berpendapat bahwa hal ini berarti
penilaian terhadap suatu bentuk keistimewaan dari suatu barang atau
jasa, memberikan tingkat kenyamanan yang terkait dengan pemenuhan
suatu kebutuhan, termasuk pemenuhan kebutuhan dibawah atau
melebihi harapan pelanggan atau pasien (Daryanto dan Setyobudi,
2014).
Kepuasan pelanggan merupakan salah satu indikator
keberhasilansuatu usaha. Hal ini telah menjadi suatu kepercayaan
umum karena dengan memuaskan konsumen, organisasi dapat
meningkatkan keuntungannya dan mendapatkan pangsa pasar yang
lebih luas. Kepuasan pelanggan atau pasien adalah suatu tingkat
perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan
kesehatan yang diperolehnya setelah pasien membandingkannya
dengan apa yang diharapkannya (Pohan, 2015).
Pelanggan atau pasien yang tidak puas akan cenderung merasa
kecewa, dengan kekecewaan itu pelanggan akan melakukan tindakan
complain atau tidak sama sekali melakukan apa-apa (diam). Menurut
Engel et al, kepuasan konsumen merupakan evaluasi purna beli di
mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil
(outcome) yang sama atau melampaui harapan konsumen, sedangkan
ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi
harapan konsumen (Daryanto dan Setyobudi, 2014).
Menurut Roland T. Rust, Kepuasan konsumen adalah keadaan yang
dicapai bila produk sesuai dengan kebutuhan atau harapan konsumen
dan bebas dari kekurangan. Penyedia jasa harus memperhatikan apa
yang konsumen persepsikan atas jasa yang diberikan, tetapi juga
bagaimana konsumen dapat merasakan kepuasan. Kedalaman dari
perasaan ini merupakan hasil dari tingkat seberapa jauh persepsi dari
konsumen dapat sesuai dengan apa yang diharapkan (Daryanto dan
Setyobudi, 2014).
9
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup
Penelitian yang dilakukan berkaitan dengan kepuasan pasien pada
semua pasien kelas III dengan jenis makanan biasa.
B. Jenis Penelitian
Jenis data pada pengamatan ini adalah pengamatan deskriptif.
Pengamatan deskriptif adalah suatu cara pengumpulan data dengan
pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti dilakukan dengan cara
pengamatan dan pencatatan mengenai kepuasan pelayanan makanan pada
pasien kelas III dengan jenis makanan biasa. di RSUD Ir.Soekarno
C. Subyek Penelitian
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan subyek yaitu
pasien dan keluarga pasien kelas III.
D. Data yang Dikumpulkan
Variabel dalam penelitian ini adalah kepuasan pasien yang telah
menerima pelayanan instalasi gizi berupa makanan yang diberikan setiap
waktu jadwal penerimaan makanan. Data dalam penelitian ini adalah data
primer yang berupa data yang dapat digali langsung dengan pasien atau
keluarga pasien yang berkaitan dengan kepuasan pelayanan rumah sakit.
Data sekunder meliputi data identitas pasien nama pasien, usia, jenis
kelamin, jenis diit, kelas pasien dan pengumpulan data menggunakan form
kepuasan pasien terhadap makanan.
E. Instrument Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian untuk menggali data
yaitu berupa kuesioner kepuasan pasien.
F. Kerangka Konsep
G. D
Kepuasan Daya terima
pasien pasien
Gambar 2. Kerangka
Teori
18
G. Definisi Operasional
Tabel 1. Tabel Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Alat Hasil Ukur Skala
Ukur Pengukuran
Kepuasan Penilaian kepuasan Formulir Skor Ordinal
Pasien pasien terhadap Kepuasan
pelayanan Gizi Rumah pasien
Sakit merupakan
penilaian terhadap
tingkat rasa kepuasan
pasien terhadap
pelayanan.
Pelaksanakan kegiatan
wawancara dengan
menggunakan formulir
kepada pasien dan
keluarga pasien
18
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Karakteristik Sampel
a. Jenis Kelamin
Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut :
Tabel 2. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin N %
Perempuan 13 52
Laki-laki 12 48
Jumlah 25 100,0
Sumber : Data Primer, diolah 2019
Berdasarkan tabel 1, distribusi jenis kelamin diketahui
bahwa sebagian besar sampel berjenis kelamin perempuan
sebanyak 52%.
b. Usia
Distribusi usia sampel dalam penelitian ini dapat dilihat
pada tabel 3 sebagai berikut :
Tabel 3. Distribusi Sampel Berdasarkan Usia
Usia (bulan) n %
16-25 9 36
26-35 7 28
36-45 2 8
46-55 4 16
56-65 3 12
Jumlah 25 100,0
Sumber : Data Primer, diolah 2019
Berdasarkan tabel 2, dapat diketahui bahwa distribusi usia
sampel sebagian besar berusia 16-25 tahun sebesar 36 %.
19
20
B. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi penelitian di
RSUD Ir.Soekarno Sukoharjo. Responden yang dipilih adalah pasien rawat
inap kelas III dengan jenis makanan biasa sebanyak 25 pasien.
Pengamatan terhadap kepuasan pasien dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain:
1. Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa jenis kelamin
sampel sebagian besar yaitu perempuan sebanyak 52 %. Jenis kelamin
merupakan pembagian dua jenis kelamin manusia yang ditentukan
secara biologis yang melekat pada jenis kelamin tertentu (Fakih,
2017). (jenis kelami mempengaruhi kepuasan pasien). Jenis kelamin
memiliki pengaruh pada pandangan terhadap jasa yang diberikan.
Perempuan lebih banyak melihat penampilan secara detail, sementara
laki-laki tidak mengindahkan hal tersebut. Cara mengola hubungan
kaum laiki-laki, mereka cendurung lebih tidak terlalu peduli dengan
hal yang dikemukakan oleh perempuan, karena itu mereka
menganggap lebih fleksible dibandingkan dengan perempuan
(Gunarsa, 2009)
2. Usia Sampel
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data sebagian besar
sampel rata-rata memiliki usia 16-25 tahun. Menurut WHO (2013),
menyebutkan anak usia muda (youth) untuk usia 15-25 tahun,
kemudian disatukan dalam terminologi kaum muda (young people)
mencakup usia 10-25 tahun. Menurut Gunarsa (2009), usia dapat
mempengaruhi kesehatan, semakin bertambah usia seseorang maka
akan terjadi kemunduran struktur dan fungsi organ, sehingga
masyarakat yang berusia lebih tua cenderung lebih banyak
memanfaatkan pelayanan kesehatan dan lebih menerima karena pada
umumnya usia tua lebih bersifat terbuka yang menyebabkan pasien
usia tua lebih cepat puas. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar
sampel adalah usia muda dengan jenis diit makanan biasa, jenis
makanan yang diberikan dipengaruhi oleh penyakit yang diderita
23
A. Kesimpulan
1. Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Instalasi Gizi RSUD
Ir. Soekarno, memiliki kategori baik.
2. Faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien antara lain jenis
kelamin dan usia pasien.
B. Saran
Diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi untuk
mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan Gizi di Rumah
sakit sehingga pasien lebih puas terhadap pelayanan Gizi di RSUD Ir.
Soekarno.
DAFTAR PUSTAKA
24
Kemenkes RI. 2018. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta:
Kemenkes RI.
25