OLEH
NIM : PO7131120090
JURUSAN GIZI
2022
N
Menyetujui,
Mengetahui :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya sehingga laporan kasus wajib praktek Dietetik Penyakit Tidak Menular
pada pasien Hipertensi di kelas 3 bed 2 di RSU Sis Aldjufri Palu ini dapat
diselesaikan. Laporan ini diajukan sebagai bagian dari kegiatan proses asuhan gizi
terstandar di kelas 1 A1 RSU Sis Aldjufri Palu. Adapun laporan ini berisi mengenai
penyakit Hipertensi. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata kami
ucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah membantu sampai selesainya
laporan kasus praktek Dietetik Penyakit Tidak Menular ini. Semoga laporan ini
berguna bagi kita semua. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
iii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL........................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.........................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................vii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................................2
D. Manfaat...............................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................4
A. Pengertian Viral Infection..................................................................................4
B. Penyebab Infeksi Virus.......................................................................................5
C. Gejala Infeksi Virus............................................................................................7
BAB III..........................................................................................................................8
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR..................................................................8
A. Asesment............................................................................................................8
B. Diagnosa Gizi...................................................................................................12
C. Intervensi Gizi..................................................................................................13
D. Rencana Monitoring Dan Evaluasi...................................................................18
BAB IV........................................................................................................................19
HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................................19
A. PAGT Pasien Viral Infection...............................................................................19
iv
B. Monitoring Dan Evaluasi Asupan Zat Gizi......................................................19
C. Monitoring Dan Evaluasi Antropometri...........................................................20
D. Monitoring dan Evaluasi Fisik/Klinis...............................................................21
BAB V.........................................................................................................................22
PENUTUP...................................................................................................................22
A. Kesimpulan.......................................................................................................22
B. Saran.................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................24
LAMPIRAN................................................................................................................25
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bagi negara maju dan berkembang. Penyakit infeksi ialah penyakit yang
merupakan suatu kelompok luas dari organisme mikroskopik yang terdiri dari
satu atau banyak sel seperti bakteri, fungi, parasit serta virus. Penyakit infeksi
tubuh host dan kerusakan tersebut menimbulkan berbagai gejala dan tanda
menjadi pusat perhatian para praktisi dan pemerhati kesehatan, salah satu
Demam pada anak merupakan hal yang paling sering dikeluhkan oleh
orang tua mulai di ruang praktek dokter sampai ke unit gawat darurat (UGD)
anak, meliputi 10-30% dari jumlah kunjungan. Demam membuat orang tua
atau pengasuh menjadi risau. Sebagian besar anak. anak mengalami demam
sebagai respon terhadap infeksi virus yang bersifat self limited dan
1
berlangsung tidak lebih dari 3 hari atau infeksi bakteri yang tidak memerlukan
merupakan tanda infeksi yang serius dan mengancam jiwa seperti pneumonia,
meningitis, artritis septik dan sepsis. Hal ini merupakan tantangan untuk
demam pada anak bersifat age dependent karena infeksi yang terjadi
awal pada saat anak dibawa ke rumah sakit akan membantu menentukan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2
monitoring dan evaluasi, dan membuat laporang mengenai studi
2. Tujuan Khusus
gizi pasien).
D. Manfaat
dalam hal penatalaksanaan diet pada pasien viral infection di kelas 3 bed 2
2. Bagi Pasien
3. Bagi mahasiswa
3
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Infeksi ini biasanya menular dari orang ke orang. Akan tetapi, infeksi virus
juga dapat menular melalui gigitan hewan atau benda yang terkontaminasi
Mikroorganisme ini hanya terdiri atas inti materi genetik, yaitu DNA dan
Berbeda dengan bakteri, virus bersifat parasit dan tidak bisa hidup
semua virus yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit. Hal
tersebut terjadi karena daya tahan tubuh yang bekerja dengan baik dapat
5
B. Penyebab Infeksi Virus
Setelah masuk ke dalam tubuh, virus kemudian menyerang sel tubuh yang
sehat, serta berkembang biak dengan cepat dan membunuh sel tubuh
dari batuk atau bersin penderita infeksi terhirup oleh orang lain.
yang terkontaminasi.
6
menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi feses atau
juga infeksi virus yang disebut viral hemorrhagic fever (VHF). Jenis
Ebola
Demam berdarah
Demam kuning
Demam Lassa
Demam Marburg
7
C. Gejala Infeksi Virus
Demam
Batuk
Pilek
Bersin-bersin
Sakit kepala
Diare
Kram perut
Penyakit kuning
Ruam kulit
Perdarahan
8
BAB III
A. Asesment
1. Identitas Pasien
Nama : Anak D
Umur : 9 tahun
Alamat : Tanjungbaya
Pekerjaan : siswa
Suku : Bugis
2. Riwayat medis
keluarga pasien.
9
Riwayat konseling gizi : menurut pengakuan keluarga
terkait gizi.
3. Food Habbit
bening
10
Sore Pisang 1 bh 20 gr 29,8 0,4 0,06 11,4
11
Asupan dan Kebutuhan
4. Data antropometri
BB = 31,8
TB = 150
I MT /U = -1,56
-2 SD sd + 1 Normal
SD
12
5. Data Biokimia : Tidak ada data biokimia yang menunjang.
a. Data fisik
b. Data klinis
B. Diagnosa Gizi
13
NI.1.4 Asupan oral In adekuat Berkaitan dengan tidak Ditandai dengan asupan
adanya nafsu makan energi, lemak, protein,
karena susah menelan dan KH <80%
makanan.
NB.1.1 Kurang pengetahuan Berkaitan dengan Ditandai dengan sering
terkait makanan dan zat belum terpapar mengkonsumsi makanan
gizi. informasi gizi. jajanan gorengan pinggir
jalan.
Tabel 3.5 Diagnosis Gizi
C. Intervensi Gizi
1. Perencanaan Gizi
14
2. Implementasi Gizi
tubuh.
Energi
Karbohidrat
Lemak
15
Protein
kondisi/status metabolik
16
KH = 55% × 1.848
= 1.016,4 : 4
= 254,1 gr
Menu sehari
17
Selingan pudding Pudding 26 53 2,4 2,0 5
Fla 15 65 1,5 0,5 12,5
Malam Bubur ayam Bubur 100 72,9 1,3 0,1 16,0
Ayam 40 119,2 7,28 10 0
Pepaya Pepaya 100 46 0,5 12 12,2
Susu susu 250 152,5 8 8,75 10.75
TOTAL 1.843,4
91,8 55,6 249,9
2
Tabel 3.6 Perencanaan Menu
Asupan
1.843,42 93,2 55,6 249,9
18
Waktu : Pada saat kunjungan.
Motode : Diskusi
Media : Leafleat
5. Konseling Gizi
pasien
19
Pengetahuan Pasien menjalani diet yang Setiap hari
dianjurkan
Evaluasi
1. Asupan makan pasien selama 3 hari pengamatan rata-rata kurang dari 80%
dari kebutuhan.
2. Nilai tekanan darah sudah normal
3. Selama 3 hari pengamatan Keluhan utama pasien susah menelan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
selama 3 hari, mulai dari tanggal 13-15 Desember 2022 di kelas 3 bed 2 di RS
Sis Aldjufri Palu. Pengambilan data awal dilakukan pada tanggal 13 Desember
2022 pada pukul 08.00 wita, sedangkan intervensi dilakukan mulai tanggal 14
Desember 2022 pukul 08.30 hingga tanggal 15 Desember 2022 pukul 13.30.
Pasien pada tanggal 4 Desember 2022, pasien dilarikan ke rumah sakit karena
demam tinggi.
20
- Pasien kurang nafsu makan disebabkan susah menelan makanan.
21
C. Monitoring Dan Evaluasi Antropometri
2. Data klinis
Dataklinis Hasil Pembanding Interpretasi
22
Tekanan darah 120/20 mmHg 120/80 mmHg Normal
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan status gizi pasien selama masa perawatan dari hari pertama
hingga pulang masih tetap sama yaitu dengan status gizi normal dengan
23
2) Diagnosa Gizi
24
DAFTAR PUSTAKA
Nuraini; ,I Ngadiarti dan Moviana, Y.2017. Bahan Ajar Gizi: Dietetika Penyakit
Infeksi. Jakarta: Kemenkes RI
Arista Novian. 2013 Faktor – factor yang berhubungan dengan kepatuhan dietpasien
hipertensi, Universitas Negeri Semarang (online) Tersedia dalam
http:/lib.unnes.ac.id/ artikel detail 6450406579.
25
TatalaksanaPenyakit Hipertensi, Jakarta: Direktorat pengendalian penyakit tidak
menular.
LAMPIRAN
Nama : Anak D
26
Telur rebus ½ butir 27,5 43,35 3,41 2,97 0,2
bening
27
%Asupan 31,33% 28,7% 32,7% 38%
Nama : Anak D
kecil
kukus
Bakar
28
Malam Nasi 8 sdm 120 156,0 2,9 0,2 34,3
dan kentang
Nama : Anak D
29
Makanan at (kal) (grm) (grm) (grm)
(gr)
Pagi Bubur 1 100 120 2,4 0,4 26
mangkuk
kecil
siam
jagung
dan wortel
bayam dan
jagung
30
Asupan dan Kebutuhan
31