Penyelenggaraan Makanan
3
• Ada tiga faktor penyebab
utama kecelakaan
yaitu :
1. Peralatan,
2. Cara kerja dan
3. Manusia atau
pekerja.
•
Ada tiga alasan utama mengapa keselamatan
kerja tersebut sangat penting
1 2 3
9
Prinsip Keselamatan Kerja Pegawai pd proses
Penyelenggaraan Makanan
1. Pengendalian Teknis
a. Letak, bentuk, konstruksi alat
ssi dgn kegiatan dan
memenuhi syarat yg ditentukan
b. Ruangan dapur cukup luas,
denah sesuai dgn arus kerja
dan dapur dibuat dari
bahan –bahan atau kontruksi
yg memenuhi syarat
10
c. Perlengkapan alat kecil yg
cukup disertai tempat
penyimpanan yg praktis
d. Penerangan dan ventilasi
yg cukup memenuhi
syarat
e. Tersedia ruang istirahat
yg cukup
11
2. Adanya pengawasan
kerja yg dilakukan
oleh Penanggung jawab
dan terciptanya
kebiasaan kerja yg baik
oleh pegawai
3.Pekerjaan yg ditugaskan
hendaknya ssi dengan
kemampuan kerja
pegawai
12
4. Volume pekerjaan ssi
dgn jam kerja yg telah
ditetapkan, istirahat
setelah 3 jam kerja, krn
kecelakaan kerja sering
terjadi stlh pegawai
bekerja > 3 jam
5. Maintenance
(perawatan) alat
dilakukan secara
kontinyu agar peralatan
tetap dlm kondisi yg
layak pakai
13
6. Adanya pendidikan
mengenai
keselamatan kerja
bagi pegawai
7. Adanya
fasilitas/peralatan
pelindung dan
peralatan
pertolongan pertama
yg cukup
8. Adanya petunjuk
penggunaan alat
keselamatan kerj
14
Prosedur Keselamatan Kerja
19
Prosedur Keselamatan Kerja
20
Prosedur Keselamatan Kerja
c. Ruang Pembagian Makanan
1. Tdk mengisi panci/piring terlalu
penuh
2. Tdk mengisi kereta makanan
melebihi kapasitas kereta makan
3. Meletakkan alat dgn benar,
teratur&rapi
4. Menggunakan alat pemanas,
perhatikan waktu penggunaan
5. Membawa air panas tutup rapat atau
tdk mengisi sampai penuh
21
Prosedur
Keselamatan Kerja
d Rg. Pelayanan
1. Menggunakan alat yg bersih
dan kering
2. Gunakan alat dgn baik &ssi
fungsinya
3. Menggunakan APD selama
didapur (celemek, topi, masker,
sarung tangan)
4. Tdk menggaruk, batuk, selama
menjama makanan
22
Prosedur Keselamatan Kerja
23
PRAKTEK KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (K3)
Posisi duduk didepan Komputer
PRAKTEK KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (K3)
PRAKTEK KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (K3)
PRAKTEK KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (K3)
PRAKTEK KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (K3)
LETAK RESIKO BILA SALAH
PRAKTEK KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (K3)
SELAMAT PKL SEMOGA SUKSES
SEHAT SELALU
SANITASI DAN HYGIENE
MAKANAN
Dijamin Aman
Dikonsumsi
Tidak Merugikan
MAKANAN RS PASIEN
Hygiene &
Sanitasi
Makanan
SISTEM
Memenuhi KEAMANAN MAKANAN
Kebutuhan Gizi
PENCEMARAN
Upaya
Makanan Makanan
Hygiene dan
Sanitasi
Bawaan Makanan
Makanan/Food BAHAYA bebas
Borne Disease Pencemaran
HIGYENE DAN SAMITASI MAKANAN
I. Definisi/pengertian
• Higiene makanan :
usaha pengendalian penyakit
yang ditularkan melalui bahan
makanan
• Higiene dan sanitasi
mempunyai arti yang hampir
sama, perbedaan :
– Higiene
lebih mgarahkan pada
aktivitasnya pada manusia
– Sanitasi :
menitikberatkan pada faktor-
faktor lingkungan hidup
manusia
• Tindakan • Tindakan
higiene sanitasi
– Minuman – Pembuatan
yang direbus sumur yang
– Mencuci memenuhi
tangan standar
sebelum kesehatan
memegang – Pengawasan
makanan terhadap
pencemaran
makanan
Tujuan upaya sanitasi makanan:
1. Menjamin keamanan dan
kebersihan makanan
2. Mencegah penyebaran wabah
penyakit
3. Mencegah beredarnya produk
makanan yang merugikan
masyarakat
4. Mengurangi tingkat kebusukan
atau pembusukan pada makanan
Enam prinsip dalam upaya
sanitasi makanan :
1. Keamanan dan kebersihan produk makanan
yang di produksi
2. Kebersihan individu dalam pengolahan produk
makanan
3. Keamanan terhadap penyediaan air
4. Pengelolaan pembuangan air limbah dan
kotoran
5. Perlindungan makanan terhadap kontaminasi
selama proses pengolahan
6. Pencucian dan pembersihan alat perlengkapan
Faktor yang mempengaruhi sanitasi
makanan :
Faktor makanan
– Sumber bahan makanan
– Pengangkutan bahan makanan
– Penyimpanan bahan makanan
– Pemasaran makanan
– Pengolahan makanan
– Penyajian makanan
– Penyimpanan makanan
Faktor manusia
– Kesehatan dan kebersihan individu
– Tidak menderita penyakit infeksi
(khususnya penyakit infeksi saluran
pernafasan, pencernaan dan penyakit
kulit, Stokes, 1984)
– Untuk penyaji makanan: bersih dan rapi,
mempunyai etika dan sopan santun ,
berpenampilan baik serta mempunyai
keterampilan khusus dalam membawa
makanan
– Ikut pemeriksaan kesehatan berkala
setiap 6 bln-1 tahun
Faktor peralatan :
kebersihan dan cara
penyimpanan peralatan
pengolah makanan hurus
memenuhi persyaratan sanitasi
II. Hubungan makanan
dengan mikroorganisma
• Makanan yang baik yaitu makanan yg
aman
• Aman : terbebas dari :
– Mikroorganisme
– Bahan kimia
– Bahan asing
• Ada empat prinsip menjaga
makanan tetap aman dan terhindar
dari penyakit:
– Beli di tempat yang aman/sehat
– Menyimpan makanan di tempat dgn
suhu dingin atau panas, jangan di
suhu diantaranya
– Membuang makanan jika meragukan
Syarat makanan yg layak
dimakan/dipasarkan
1. Cukup dalam hal derajat kematangan
2. Bebas dari pencemaran dari setiap tahapan
produksi sampai penjualannya
3. Tidak mengalami perubahan fisik,kimiawi
atau biologis
4. Bebas dari mikroorganisme dan parasit yang
menimbulkan penyakit yg ditularkan oleh
makanan
Kriteria makanan yg tidak layak
dimakan/dijual
1. Mengandung racun atau zat lain yg
membahayakan kesehatan
2. Mengandung bahan tambahan yang
bersifat pemalsuan
3. Terjadi kerusakan yg mengganggu
kualitas makanan (telah melampaui
masa berlakunya/kadaluarsa)
Kriteria makanan yg tidak layak
dimakan/dijual
– Langit-langit :
terbuat dari bahan yg mudah dibersihkan
– Ventilasi :
jumlah yg besar dalam bentuk jendela, lubang
angin, ekstraktor fan dan ekshauster fan
(penghisap asap)
– Cahaya :
• Cahaya terbagi dua:
–Cahaya alam
–Cahaya buatan
• Ruangan yg terang :
–kotoran dan debu yg masuk ke
dalam masakan dapat terlihat
–Kecoa, tikus dan insektisida lain
tidak suka pada rgn terang
–Lift makanan:
untuk mengirim hidangan atau
makanan ke lantai atas
• Dijaga kebersihannya dari
tumpahan makanan
• Terbuat dari stainless steel
shg mudah dibersihkan
– Saluran air:
• Air pembuangan sisa pencucian
bahan makanan
• Pembuangan sisa makanan cair
• Air kotor pencucian alat dapur dan
alat saji
• Air kotor waktu membersihkan
dapur
• Sanitasi pembuangan sampah
– Membedakan antara sampah basah
dan kering
– Meletakkan sampah kering dalam
bak sampah dari kayu/plastik
– Sampah basah diletakkan pd bak
sampah yg dari plastik tebal atau
logam ringan yg tahan karat dan
kedap air
– Dasar bak sampah mudah
dibersihkan
– Sampah yg ditampung harus dapat
diangkut oleh satu orang
• Sanitasi tempat penyimpanan bahan
makanan
– Bahan makanan yg akan disimpan
harus dalam keadaan bersih
– Ruangan penyimpanan dibersihkan
secara rutin
– Bahan makanan yg busuk segera di
buang. Ruangan kembali
dibersihkan dan disinsfektan pada
waktu ttt
– Saat penyemprotan, bahan makanan
dijauhkan
• Sanitasi alat dapur
– Pencucian alat dapur:
• Secara manual
• Dengan washing machine
• Sanitasi wilayah pelayanan
– Lemari dan rak penyimpanan alat
masak dalam gudang selalu diawasi,
disusun rapi dan bersih
– Didekat kamar disediakan tempat
cuci tangan dalam jumlah yg cukup
lengkap dengan sabun, serbet kertas
dan pengering tangan listrik
Higiene personal penyelenggaraan
makanan
• Higiene personal :
Pemeriksaan kesehatan :
sebelum diterima bekerja serta
pemeriksaan kesehatan berkala
Kebersihan rambut:
– dicuci secara rutin
Kebersihan hidung, mulut dan
gigi
Kebersihan telinga
Kebersihan tangan dan jari