4.

Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada
pasien yang benar

Judul
Indikator Kepatuhan penandaan lokasi operasi
Dasar
pemikiran
Tipe Indikator Proses
Jenis
Indikator
Dimensi Mutu Keselamatan

Tujuan Tergambarnya kedisiplinan penandaan lokasi operasi, untuk menghindari

kesalahan lokasi operasi

Definisi Dilakukannya penandaan lokasi operasi oleh operator

Operasional
Numerator Jumlah kejadian yang dilakukannya penandaan lokasi operasi pada semua
(pembilang) kasus operasi yang harus dilakukan penandaan lokasi operasi per bulan.

Denominator Jumlah semua kasus operasi yang harus dilakukan penandaan lokasi operasi
(penyebut) dalam bulan tersebut.
Target 0%
Pencapaian
Kriteria:
- Inklusi Dilakukannya penandaan lokasi operasi pada semua kasus operasi.
Operasi yang tidak memerlukan penandaan lokasi operasi antara lain :
- Eksklusi 1. Terdapat luka atau lesi yang jelas dimana luka atau lesi tersebut
menjadi bagian yang akan ditindak.
2. Kasus yang melibatkan gigi, mulut. (untuk penandaan gigi akan
dilakukan di rontgent gigi)
3. Prosedur yang melibatkan bayi prematur di mana penandaan akan
menyebabkan tato permanen.
Secara klinis atau anatomi tidak memungkinkan untuk diberi tanda : permukaan
mukosa, perineum, amandel, hemoroid)

Formula Numerator dibagi Denominator dikali 100 %

Sumber data Dilakukannya penandaan lokasi operasi pada semua kasus operasi.
Wilayah
Kamar Operasi
Pengamatan
Frekuensi Sensus harian
pengumpulan
data
Frekuensi Bulanan
pelaporan
Periode Selama 3 bulan
analisis
Cara Rekapitulasi dan analisa sederhana dilakukan oleh kepala ruangan atau
Pengumpulan
penanggung jawab pengumpul data dan akan dilaporkan ke Tim KPRS RSPJ
Data
dan data akan diinput di Sistem data Rumah Sakit ( Sismadak ) setiap hari

Target Ketua TKPRS

Sampel

Rencana
Analisis Data
Sosialisasi
hasil data
Penanggung Kepala Ruangan Kamar Operasi
Jawab
Formulir