KATA PENGANTAR
Panduan ini berisi antara lain tentang gambaran umum fasilitasi, persiapan,
pelaksanaan kegiatan, peran para pihak dan administrasi
pertanggungjawaban keuangan. Panduan ini disusun sebagai acuan bagi
KTH penerima fasilitasi peningkatan kelas KTH dan penyuluh
kehutanan/pendamping serta pihak-pihak terkait yang mempunyai peran
dalam kegiatan tersebut. Dengan disusunnya panduan ini diharapkan
pelaksanaan kegiatan fasilitasi peningkatan kelas KTH dapat berjalan dengan
lancar dan tertib, baik aspek pelaksanaan fisik di lapangan maupun
administrasi.
Semoga panduan ini dapat bermanfaat bagi para pihak dalam kegiatan
fasilitasi peningkatan kelas KTH.
A. Latar Belakang
Sesuai Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor :
P.89/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2019 tentang Pedoman Kelompok
Tani Hutan bahwa Kelompok Tani Hutan (KTH) mempunyai klasifikasi
yang terdiri dari kelas Pemula, kelas Madya dan kelas Utama. Klasifikasi
KTH digunakan sebagai dasar pembinaan untuk peningkatan
kemampuan dan kemandirian KTH.
Salah satu target RPJM tahun 2015 – 2019 Pusat Penyuluhan BP2SDM
yaitu meningkatkan 5.000 unit kelas Kelompok Tani Hutan menjadi
madya yang tersebar di 33 provinsi. Untuk mencapai target peningkatan
kelas KTH tersebut diperlukan dukungan fasilitasi pendanaan baik dari
APBN/APBD/sumber dana lainnya dan dukungan peran para pihak.
Peran kunci ada pada penyuluh kehutanan sebagai pendamping KTH
akan menentukan keberhasilan proses kegiatan peningkatan kelas
KTH di lapangan. Dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan kelas KTH
dari Pemula ke Madya, Penyuluh Kehutanan melaksanakan kegiatan
pendampingan yang mencakup kelola kelembagaan, kelola kawasan dan
kelola usaha.
Untuk mencapai target tersebut, sejak tahun 2015 Pusat Penyuluhan
BP2SDM telah mengalokasikan dana kegiatan fasilitasi peningkatan
kelas KTH. Pada tahun 2019 anggaran fasilitasi peningkatan kelas KTH
dialokasikan melalui dana DIPA Satker Pusat Penyuluhan. Proses
penyaluran dana kegiatan fasilitasi peningkatan kelas KTH tersebut
dilakukan melalui proses kerjasama dengan KTH dengan mekanisme
Langsung (LS).
Guna kelancaran pelaksanaan kegiatan di lapangan dan proses
penyaluran dana kegiatan fasilitasi peningkatan kelas KTH kepada KTH
dipandang perlu untuk menyusun “Panduan Pelaksanaan Kegiatan
Fasilitasi Peningkatan Kelas Kelompok Tani Hutan (KTH)”.
Para pihak yang berperan dalam kegiatan fasilitasi peningkatan kelas KTH
adalah sebagai berikut :
1. Kelompok Tani Hutan (KTH) berperan:
a. Menyusun rencana kegiatan peningkatan kelas KTH bersama
Penyuluh Kehutanan/pendamping yang dituangkan dalam
proposal;
b. Menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) pelaksanaan kegiatan
fasilitasi peningkatan kelas KTH dengan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) Bidang Kelembagaan Penyuluhan, Pusat
Penyuluhan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
c. Melaksanakan kegiatan fasilitasi peningkatan kelas KTH sesuai
Rencana Usulan Kegiatan Kelompok (RUKK) dan Rencana Anggaran
Biaya (RAB);
d. Membuat dan menyelesaikan pertanggungjawaban administrasi
keuangan, dokumentasi, laporan kemajuan dan laporan akhir
kegiatan bersama dengan penyuluh kehutanan/pendamping.
2. Penyuluh Kehutanan/pendamping berperan :
a. Melakukan penilaian awal KTH;
b. Membuat proposal bersama-sama dengan KTH;
c. Mendampingi kegiatan fasilitasi peningkatan kelas KTH;
d. Menumbuhkembangkan kelembagaan KTH;
e. Meningkatkan kapasitas Sumberdaya Manusia KTH;
f. Memberdayakan anggota kelompok;
g. Memantau dan mengevaluasi kegiatan;
h. Bersama dengan KTH membuat surat pertanggungjawaban
administrasi keuangan (SPJ) sesuai dengan RAB;
i. Bersama dengan KTH membuat laporan kemajuan pekerjaan dan
laporan pertanggungjawaban kegiatan sesuai RUKK;
j. Melakukan penilaian akhir KTH.
3. Dinas Kehutanan provinsi/Instansi yang menangani penyuluhan
kehutanan provinsi berperan :
a. Menyampaikan informasi kegiatan fasilitasi peningkatan kelas KTH ke
Penyuluh Kehutanan/pendamping dan KTH;
b. Menyampaikan usulan KTH calon penerima kegiatan fasilitasi
peningkatan kelas KTH ke Pusat Penyuluhan;
c. Melakukan pembinaan, pemantauan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan fasilitasi peningkatan kelas KTH;
d. Menerbitkan sertifikat kelas madya dan menyampaikan salinan
sertifikat ke Pusat Penyuluhan.
4. UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan :
VI. PENUTUP
COVER
PROPOSAL
PERMOHONAN FASILITASI PENINGKATAN KELAS KTH
TAHUN 2019
UPTD/UPT : ......................................................
Desa : .......................................................
Kecamatan : .......................................................
Kabupaten : .......................................................
Provinsi : .......................................................
Koordinat Geografis : .......................................................
Disusun oleh :
(.....……………….......) (.....……………….......)
NIP. ......................
Mengetahui :
(Nama)
NIP. ..............................
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
IV. PENUTUP
V. LAMPIRAN
A. Legalitas KTH
B. Struktur Organisasi KTH
C. Daftar Anggota KTH
D. Fotocopy buku rekening aktif bank pemerintah an. Kelompok
E. Fotocopy NPWP an. KTH/ Ketua/ Bendahara/ Anggota
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
2. Alamat Kelompok :
RT….., RW….., Blok ........., Desa………..............,
Kecamatan…............……, Kabupaten/Kota ….........…….
Provinsi………..........
5. Aksesibilitas
a. Jarak lokasi ke ibukota Provinsi : ........... Km
b. Jarak lokasi ke ibukota Kab/Kota : ........... Km
c. Jarak lokasi ke ibukota Kecamatan : ........... Km
d. Jarak lokasi ke ibukota Desa : ........... Km
1 Usaha
2 Modal
3 Mitra
G. Prestasi KTH
Kegiatan.... Tingkat Kabupaten / Provinsi/ Pusat...,...
No KONDISI KTH SAAT INI (PEMULA) KONDISI KTH YANG DIINGINKAN (MADYA) KEBUTUHAN KEGIATAN PENDAMPINGAN
I Kelola Kelembagaan
1 Kepengurusan KTH belum lengkap, Kepengurusan KTH lengkap sesuai jenis usaha Fasilitasi Pertemuan Kelompok untuk :
belum ada ada uraian tugas dan kebutuhan (struktur organisasi KTH ada - memantapkan kepengurusan KTH,
pengurus yang jelas, belum Ketua, Sekretaris, Bendahara serta Seksi-seksi - diupayakan melibatkan kaum wanita dan
melibatkan kaum wanita dan generasi dengan uraian tugas yang jelas, serta melibatkan generasi muda dalam kepengurusan
muda) kaum wanita dan generasi muda - menyusun uraian tugas/pembagian tugas
pengurus
2 KTH belum memiliki aturan kelompok Aturan kelompok disusun dan disepakati Fasilitasi Pertemuan Kelompok untuk
secara tertulis (AD/ART dan aturan bersama, dituangkan baik dalam AD/ART atau menyusun dan menyepakati:
lainnya) aturan lainnya, disosialisasikan dan - aturan tertulis (AD/ART KTH dan aturan
dilaksanakan dengan baik oleh seluruh anggota lainnya),
dan pengurus. - visi , misi dan tujuan KTH
3 KTH belum memiliki rencana kegiatan KTH memiliki rencana kegiatan (tahunan, jangka Fasilitasi Pertemuan Kelompok untuk
tertulis (tahunan, jangka pendek) pendek) yang disusun dengan melibatkan penyusunan rencana kegiatan KTH (rencana
seluruh anggota jangka pendek, rencana tahunan)
4 KTH belum memiliki kelengkapan KTH mengadakan dan mengelola administrasi - Pengadaan 3 buku administrasi kelompok;
buku administrasi dan pengelolaan kelompok, minimal 3 buku (buku tamu, buku - Pengumpulan data dan pencatatan dalam
administrasi belum berjalan baik. daftar anggota, buku daftar hadir pertemuan, buku admnistrasi (buku daftar anggota, buku
notulen rapat, buku kas, buku tabungan, buku kas, buku tamu)
simpan pinjam, buku inventaris barang, buku
informasi, buku catatan hasil kegiatan)
5 KTH belum memiliki sekretariat dan - KTH memiliki sekretariat dan mengaktifkan - Penetapan ruang sekretariat KTH
kelengkapannya fungsinya sebagai tempat pertemuan - Pengadaan perlengkapan ruang sekretariat
- KTH memiliki sarana kelompok (papan nama (papan nama, papan informasi, peta wilayah
KTH, papan informasi, perpustakaan, peta kelola, whiteboard)
wilayah kelola, dll, sesuai kebutuhan
kelompok, minimal terdapat 3 unsur);
Panduan Fasilitasi Peningkatan Kelas KTH tahun 2019 | 17
No KONDISI KTH SAAT INI (PEMULA) KONDISI KTH YANG DIINGINKAN (MADYA) KEBUTUHAN KEGIATAN PENDAMPINGAN
6 Keterlibatan pengurus dan anggota Pengurus dan anggota aktif terlibat dalam Fasiilitasi Pelatihan Partisipatif/Peningkatan
dalam kegiatan peningkatan kapasitas kegiatan peningkatan kapasitas; Kapasitas SDM Pengurus dan Anggota KTH
SDM masih sangat kurang dalam:
7 Partisipasi dan kehadiran pengurus Partisipasi dan kehadiran pengurus dan anggota - Manajemen kelompok
dan anggota kelompok dalam setiap kelompok dalam setiap kegiatan (minimal 50% - Membangun Kebersamaan/Team Building
kegiatan kurang anggota hadir); - Kepemimpinan
8 Kaderisasi anggota KTH untuk Minimal ada 2 orang anggota KTH yang
menjadi PKSM belum ada disiapkan untuk menjadi PKSM
9 KTH belum memiliki pertemuan rutin, - Pertemuan rutin disepakati bersama, disusun Pertemuan Kelompok untuk :
serta Pengurus dan anggota tidak dan dijadwal agenda pertemuan minimal 1 kali - menyepakati serta menyusun jadwal dan
pernah atau jarang melakukan sebulan agenda pertemuan rutin
pemantauan, dan evaluasi kegiatan - Pengurus dan anggota melaksanakan - meningkatkan kemampuan melakukan
KTH pemantauan dan evaluasi kegiatan kelompok monitoring dan evaluasi partisipatif
secara partisipatif. - membuat laporan / mengekspose
kegiatan KTH dalam berbagai media
10 Keterlibatan KTH dalam program Pengurus dan anggota aktif dalam Sarasehan untuk mengekspos kegiatan KTH
pemerintah/LSM/lembaga lainnya kegiatan/program pemerintah/LSM/lembaga dengan mengundang :
masih sangat kurang lainnya - pejabat/pengurus pemerintah/LSM/lembaga
terkait kegiatan KTH
11 Belum ada penambahan anggota KTH Mendorong terbetuknya kelompok baru apabila
- tokoh masyarakat
jumlah anggota kelompok sudah lebih dari 30
- pelaku usaha/pedagang
orang
- pelaku utama
II Kelola Kawasan
1 Pengurus dan anggota KTH belum Pemahaman pengurus dan anggota terhadap Pertemuan Kelompok untuk :
memahami wilayah kelola dan batas batas-batas wilayah kelola dan batas kawasan - memberikan pemahaman tentang pentingnya
kawasan hutan di sekitarnya. hutan di sekitarnya kelola kawasan
- Pemetaan wilayah kelola KTH secara
partisipatif
2 Belum ada identifikasi potensi dan - Potensi dan daya dukung wilayah kelola Praktek Pemetaan Partisipatif:
daya dukung wilayah, permasalahan teridentifikasi dengan baik; - Identifikasi potensi, permasalahan dan
wilayah kelola dan kawasan hutan di - Permasalahan wilayah kelola dan kawasan kearifan lokal
sekitarnya serta kearifan lokal yang hutan di sekitarnya terdentifikasi dengan baik - Pembuatan peta/sket wilayah kelola
dimiliki KTH dan masyarakat - -Kearifan lokal teridentifikasi dengan baik - Pembuatan peta/sket pemanfaatan wilayah
kelola sesuai potensi
Panduan Fasilitasi Peningkatan Kelas KTH tahun 2019 | 18
No KONDISI KTH SAAT INI (PEMULA) KONDISI KTH YANG DIINGINKAN (MADYA) KEBUTUHAN KEGIATAN PENDAMPINGAN
sekitarnya
3 Wilayah kelola KTH belum ditata dan - Wilayah kelola KTH telah ditata dan dipetakan Pertemuan Kelompok untuk :
dipetakan secara partisipatif, serta secara partisipatif; - Pembuatan Peta/skets wilayah kelola KTH
rencana pemanfaatan wilayah kelola - Rencana pemanfaatan wilayah kelola sesuai - Pembuatan Peta/Sket rencana pemanfaatan
belum disusun dengan potensi telah tersusun; wilayah kelola KTH
4 Masih terdapat lahan kritis/kosong KTH aktif melakukan kegiatan rehabilitasi dan Fasilitasi kegiatan rehabilitasi dan konservasi
/tidak produktif di sekitar wilayah konservasi sumber daya alam yang memiliki sumberdaya alam yang memberikan dampak
kelola KTH dampak terhadap lingkungan (pembuatan pupuk organik, pestisida nabati
5 Kegiatan konservasi sumber daya dan lainnya)
hutan (perlindungan mata air,
penangkaran flora, penangkaran
fauna, pemanfaatan jasa lingkungan)
belum optimal dilaksanakan
6 Kegiatan KTH belum memberikan
dampak nyata terhadap lingkungan
(penambahan sumber mata air,
pengurangan lahan kritis, pelestarian
keanekaragaman hayati, pengurangan
kebakaran hutan, dll.)
5 Kemitraan KTH dengan pelaku usaha KTH bermitra dengan pelaku usaha untuk Fasilitasi kegiatan Temu Usaha
masih lemah pengembangan usaha
Catatan: Kolom 4 (Kebutuhan Kegiatan Pendampingan) dimasukkan ke dalam tabel Kegiatan di RUKK,
a pejabat/pengurus pemerintah/LSM/lembaga
terkait kegiatan KTH
b tokoh masyarakat
c pelaku usaha/pedagang
Mengetahui,
Penyuluh Kehutanan/Pendamping Ketua KTH............................,
KTH,
(.......................) (.......................)
NIP.
Biaya/ Total
No Kegiatan Satuan Volume
Satuan
(Rp)
(Rp)
1 2 3 4 5 6
A PENGUATAN KELEMBAGAAN (disesuaikan dengan jenis 5,850,000
kegiatan pembangunan kehutanan)
Mengetahui,
Penyuluh Kehutanan/Pendamping, Ketua KTH............................,
(.......................) (.......................)
NIP.
BULAN/ MINGGU
NO KEGIATAN I II III IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A PENGUATAN KELEMBAGAAN
(disesuaikan dengan jenis
kegiatan pembangunan
kehutanan)
1 Pertemuan Kelompok Tani
2 dministrasi Pendukung Kelompok
dalam rangka Pengumpulan data
dan pencatatan
3 Insentif penyuluh pendamping
4 Pengadaan Sarpras Sekretariat
KTH (1 paket)
5 Pembelian ATK dan perlengkapan
Adm KTH
6 Dokumentasi dan pelaporan
B PEMANTAPAN KELOLA
KAWASAN
1 Praktek Pengenalan Kelola
Kawasan dan Pembuatan Sket
Wilayah Kelola KTH
2 Fasilitasi Penyusunan Potensi dan
Permasalahan Wilayah Kelola KTH
3 Kegiatan Teknis Pembangunan
Kehutanan yang berkaitan dengan
jenis usaha KTH
VI. PENUTUP
VII. LAMPIRAN
A. Legalitas KTH
B. Struktur Organisasi KTH
C. Daftar Anggota KTH
D. Fotocopy buku tabungan yang masih aktif bank pemerintah an. KTH
E. Fotocopy NPWP an. KTH/Ketua/Bendahara/Anggota
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) BIDANG KELEMBAGAAN PENYULUHAN,
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
(BP2SDM),
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DENGAN
KELOMPOK TANI HUTAN…………..
TENTANG
PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI PENINGKATAN KELAS
KELOMPOK TANI HUTAN (KTH)
TAHUN 2019
KEDUA BELAH PIHAK yang selanjutnya disebut PARA PIHAK telah sepakat
melakukan perjanjian kerjasama dalam kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kelas KTH
yang diatur dalam ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
Tujuan
Tujuan kerjasama ini adalah untuk meningkatkan kelas KTH dari Pemula menjadi
Madya melalui fasilitasi dalam pemantapan kelola kelembagaan, kelola kawasan,
dan kelola usaha yang dilaksanakan oleh KTH dengan didampingi oleh penyuluh
kehutanan/pendamping.
Pasal 2
Lokasi Kegiatan
Ruang lingkup perjanjian kerjasama ini antara lain hak dan kewajiban,
pelaksanaan kegiatan, jangka waktu, pembiayaan, pembayaran, serah terima
pekerjaan, penyelesaian perselisihan, dan sanksi.
Pasal 4
Hak Dan Kewajiban
Pasal 6
Jangka Waktu
Jangka waktu perjanjian ini adalah dimulai dari sejak ditandatanganinya PKS ini
sampai dengan bulan Desember tahun 2019
Pasal 7
Pembiayaan
(1) Biaya fasilitasi peningkatan kelas KTH sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta
rupiah), dibebankan pada DIPA Satker Pusat Penyuluhan Tahun 2019.
(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disediakan PIHAK PERTAMA
untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana usulan kegiatan dari PIHAK
KEDUA yang telah disesuaikan dengan ketersediaan biaya fasilitasi.
Pasal 8
Pembayaran
(1) Serah terima pekerjaan dilakukan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
setelah PIHAK KEDUA menyelesaikan seluruh kewajiban sesuai Pasal 4 ayat
(4).
(2) Serah Terima Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan dilaksanakan 100 %,
yang dibuktikan dengan Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan dengan
dilampiri berita acara serah terima dan Foto/film hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan, sesuai pasal 4 ayat (1).
Pasal 10
Penyelesaian Perselisihan
(1) Selama jangka waktu kerjasama, apabila terdapat kegiatan tidak sesuai dengan
kesepakatan ini, maka masalah ini akan diselesaikan secara musyawarah dan
mufakat;
(2) Apabila terdapat masalah seperti pada ayat (1) diatas tidak dapat diselesaikan
akan dilakukan mediasi sesuai kesepakatan dan peraturan yang berlaku.
Pasal 11
Sanksi
(1) Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan
perjanjian karena kelalaian baik yang disengaja maupun tidak disengaja,
PIHAK PERTAMA dapat menghentikan perjanjian kerjasama ini;
(2) Akibat dihentikannya perjanjian kerjasama oleh PIHAK PERTAMA, maka :
a. Penyaluran bantuan kepada PIHAK KEDUA dihentikan oleh PIHAK
PERTAMA;
b. Pernyataan tidak puas dari KPA.
Pasal 12
Lain-lain
(3) Apabila terjadi hal-hal diluar kemampuan KEDUA BELAH PIHAK atau force
majeure, maka PARA PIHAK sepakat untuk merundingkan kembali hak dan
kewajiban masing – masing dengan tujuan untuk melanjutkan perjanjian
kerjasama ini. Selama belum tercapai kesepakatan mengenai perjanjian
kerjasama yang baru, maka ketentuan dalam perjanjian kerjasama ini tetap
berlaku;
(4) Yang termasuk force majeure adalah :
a. Bencana alam;
b. Kebijakan pemerintah dibidang fiskal dan moneter;
c. Keadaan keamanan yang tidak mengijinkan.
(5) Segala perubahan atau pembatalan terhadap KESEPAKATAN BERSAMA ini
akan diatur bersama kemudian oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
(1) Apabila kegiatan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA tidak sesuai dengan
ketentuan yang diatur pada pasal-pasal KESEPAKATAN BERSAMA ini maka
PIHAK PERTAMA dapat mengajukan saran untuk perbaikan;
(2) Apabila saran untuk perbaikan seperti tersebut dalam ayat (1) belum
dilakukan, maka PIHAK PERTAMA dapat mengajukan penghentian kegiatan
sementara hingga diperoleh kesepakatan baru.
Perjanjian Kerjasama ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh KEDUA BELAH
PIHAK dan dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing berlaku sebagai asli dan
memiliki kekuatan hukum yang sama.
Tanggal/Bulan/ 2019
Kepada Yth. :
Pejabat Pembuat Komitmen
Bidang Kelembagaan Penyuluhan
Pusat Penyuluhan
di -
Jakarta
Hormat kami
Mengetahui,
Penyuluh Kehutanan Pendamping, Ketua KTH .................
(…………………………………….) (……………………………)
NIP. ……………………………….
Tanggal/Bulan/ 2019
Kepada Yth. :
Pejabat Pembuat Komitmen
Bidang Kelembagaan Penyuluhan
Pusat Penyuluhan
di -
Jakarta
Hormat kami
Mengetahui,
Penyuluh Kehutanan Pendamping, Ketua KTH .................
(…………………………………….) (……………………………)
NIP. ……………………………….
TA 2019
Nomor Bukti
Mata Anggaran
Sudah Terima dari : Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Kelembagaan Penyuluhan Satker Pusat
Penyuluhan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Untuk pembayaran : Tahap I Biaya Fasilitasi Kegiatan Peningkatan Kelas Kelompok Tani Hutan (KTH)
Tahun 2019, KTH ……………., di Desa …………………, Kecamatan ………………..,
Kabupaten ………………., Provinsi ………………., sesuai dengan Surat Keputusan
Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Kelembagaan Penyuluhan - Pusat
Penyuluhan Nomor : SK …………………………………………………………..
tanggal ……………………… dan PKS Nomor : ……………………………………….
…………, ………………2019
Setuju Dibayar
Bendahara PPK Diketahui, Yang Menerima
Penyuluh Pendamping Ketua KTH ……..
Materai 6000
Sudah Terima dari : Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Kelembagaan Penyuluhan Satker Pusat
Penyuluhan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Untuk pembayaran : Tahap II Biaya Fasilitasi Kegiatan Peningkatan Kelas Kelompok Tani Hutan
(KTH) Tahun 2019, KTH ……………., di Desa …………………, Kecamatan
……………….., Kabupaten ………………., Provinsi ………………., sesuai dengan
Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Kelembagaan Penyuluhan
- Pusat Penyuluhan Nomor : SK …………………………………………………………..
tanggal ……………………… dan PKS Nomor : ……………………………………….
…………, ………………2019
Setuju Dibayar
Bendahara PPK Diketahui, Yang Menerima
Penyuluh Pendamping Ketua KTH ……..
Materai 6000
Pada hari ini, ……….. tanggal ……………. bulan ………….. tahun ……………………..,
kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama :
Jabatan : Ketua KTH ………………
2. Nama :
Jabatan : Penyuluh Kehutanan Pendamping Kegiatan Fasilitasi
Peningkatan Kelas KTH Tahun 2019
……………, ……....…2019
Yang membuat,
Penyuluh Kehutanan Pendamping, Ketua KTH .................
Materai 6000
(…………………………………….) (……………………………)
NIP. ……………………………….
Pendukung yang diperlukan untuk setiap jenis SPJ kegiatan Fasilitasi Peningkatan
Kelas KTH Tahun 2019
TA 2019
Nomor Bukti
Mata Anggaran
Terbilang : == . . . . . . . . ==
…………, ………………2019
Mengetahui Penyuluh Menyetujui, Yang Membayarkan,
Pendamping, Ketua Kelompok……….. (Bendahara Kelompok)
Lampirkan :
1. Undangan pertemuan kelompok (Ttd Ketua dan stempel kelompok)
2. Nota pembelian konsumsi (Ttd, stempel toko kue, materai yang sesuai)
3. Daftar hadir pertemuan anggota kelompok
4. Notulen pertemuan kelompok
Nomor :
Lampiran : ......
Perihal : Undangan
Kepada Yth.
Pengurus dan Anggota KTH ........
Di Tempat
Bersama ini kami mengundang Bapak/ Ibu/ Saudara untuk dapat hadir
pada pertemuan kelompok yang akan diselenggarakan pada :
Mengingat pentingnya acara tersebut kami mohon Bapak/ Ibu/ Sdr/ Sdri
berkenan meluangkan waktu untuk menghadirinya.
................,…........ 2019
Ketua Kelompok .....
(Nama)
(*) Undangan dilampirkan daftar nama pengurus dan anggota kelompok yang
diundang
NOTA
KONTAN Kepada Yth. :
.....................
................
Urut Satuan
Jumlah Rp.
( Nama ) ( Nama )
(Nama)
TA 2019
Nomor Bukti
Mata Anggaran
Terbilang : == . . . . . . . . ==
…………, ………………2019
Mengetahui Penyuluh Menyetujui, Yang Membayarkan,
Pendamping, Ketua Kelompok……….. (Bendahara Kelompok)
Lampirkan :
1. Undangan narasumber (Ttd Ketua dan stempel kelompok)
2. Daftar hadir narsumber
3. Daftar pembayaran honor narasumber
4. Materi/Makalah Narasumber
Nomor :
Lampiran : ......
Perihal : Undangan narasumber
Kepada Yth.
……………..........
Di Tempat
Bersama ini kami mengundang Bapak/ Ibu/ Saudara untuk dapat hadir
sebagai narasumber, pada pertemuan kelompok yang akan diselenggarakan pada :
Mengingat pentingnya acara tersebut kami mohon Bapak/ Ibu/ Sdr/ Sdri
berkenan meluangkan waktu untuk menghadirinya.
................,…........ 2019
Ketua Kelompok .....
(Nama)
(Nama)
DAFTAR PEMBAYARAN
HONORARIUM NARASUMBER
1 ………….. 1……………..
dst
Jumlah
…………………
Potongan PPh 21 :
5 % jika narasumber PNS gol III dan Pegawai swasta mencantumkan gelar S1
15 % jika narasumber PNS gol IV
Tidak dipotong pajak jika narasumber PNS gol II dan swasta tidak
mencantumkam gelar S1
TA 2019
Nomor Bukti
Mata Anggaran
Terbilang : == . . . . . . . . ==
…………, ………………2019
Mengetahui Penyuluh Menyetujui, Yang Membayarkan,
Pendamping, Ketua Kelompok……….. (Bendahara Kelompok)
Lampirkan :
1. Daftar pembayaran bantuan transport
2. Daftar pengeluaran riil jika tidak ada bukti transport seperti tiket dsb
DAFTAR PEMBAYARAN
BANTUAN TRANSPORT NARASUMBER
1 ………….. 1……………..
dst
Jumlah
…………………
1. Biaya transport pegawai dan/atau biaya lain-lain dibawah ini yang tidak dapat
diperoleh bukti-bukti pengeluaran meliputi :
1.
2.
3.
dst
Nama
TA 2019
Nomor Bukti
Mata Anggaran
Terbilang : == . . . . . . . . ==
…………, ………………2019
Mengetahui Penyuluh Menyetujui, Yang Membayarkan,
Pendamping, Ketua Kelompok……….. (Bendahara Kelompok)
Lampirkan :
Nota kontan pembelian (Ttd, stempel toko, materai yang sesuai)
TA 2019
Nomor Bukti
Mata Anggaran
Terbilang : == . . . . . . . . ==
…………, ………………2019
Mengetahui Penyuluh Menyetujui, Yang Membayarkan,
Pendamping, Ketua Kelompok……….. (Bendahara Kelompok)
Lampirkan :
Nota kontan pembelian (Ttd, stempel toko, materai yang sesuai)
TA 2019
Nomor Bukti
Mata Anggaran
Terbilang : == . . . . . . . . ==
…………, ………………2019
Mengetahui Penyuluh Menyetujui, Yang Membayarkan,
Pendamping, Ketua Kelompok……….. (Bendahara Kelompok)
Lampirkan :
Daftar pembayaran insentif penyuluh pendamping
Jumlah
…………………
Potongan PPh 21 :
5 % jika narasumber PNS gol III dan Pegawai swasta mencantumkan gelar S1
15 % jika narasumber PNS gol IV
Tidak dipotong pajak jika narasumber PNS gol II dan swasta tidak
mencantumkam gelar S1
COVER
Desa : .......................................................
Kecamatan : .......................................................
Kabupaten : .......................................................
Provinsi : .......................................................
Penyuluh Pendamping/ NIP : .......................................................
No HP/alamat e-mail : .......................................................
......................., 2019
UPTD/UPT : ......................................................
Desa : .......................................................
Kecamatan : .......................................................
Kabupaten : .......................................................
Provinsi : .......................................................
Koordinat Geografis : .......................................................
Disusun oleh :
(.....……………….......) (.....……………….......)
NIP. ......................
Mengetahui :
(Nama)
NIP. ..............................
BERITA ACARA
SERAH TERIMA PEKERJAAN
Nomor : ……………………(nomor diisi KTH)
Pada hari ini, ……….. tanggal ……………. bulan ………….. tahun ……………………..,
kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : …………………….
Jabatan : Ketua KTH …….…………
Alamat : ..........................
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU.
(………Nama………..) (…………………………)
NIP. ………………….
Sertifikat
PENETAPAN KELAS KELOMPOK TANI HUTAN
Nomor :
diberikan kepada :
KTH PEMULA/MADYA/UTAMA*
Kepala Dinas...................
………………………..