• Modul adalah sarana pembelajaran dalam bentuk tertulis atau cetak yang disusun
secra sistematis, memuat materi pembelajaran, metode, tujuan berdasarkan
berdasarkan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD) dan indicator
pencapaian kompetensi, petunjuk kegiatan belajar mandiri (self instructional, dan
3 memberikan kesempatan pada siswa untuk menguji diri sendiri melalui latihan
yang disajikan dalam modul tersebut (Hamdani, 2011).
KARAKTERISTIK MODUL YANG BAIK
(Ditjend PMPTK, 2008)
E-
MODULE E-module merupakan bentuk modul secara
digitalize dan dikemas dengan lebih interaktif.
Lebih praktis untuk dibawa kemanapun karena Kurang praktis untuk dibawa karena bentuknya relatif
bentuknya yang tidak besar dan tidak berat. besar dan berat\
Menggunakan CD, USB Flashdisk, atau memori card Tidak menggunakan CD atau memori card sebagai
sebagai medium penyimpanan datanya. medium penyimpan data.
Biaya produksi lebih murah. Untuk memperbanyak Biaya produksin lebih mahal. Untuk memperbanyak
produk bisa dilakukan dengan mengcopy file antar user. dan mendistribusikan diperlukan biaya tambahan.
Pengiriman atau distribusi bisa dilakukan dengan
menggunakan e-mail.
Menggunakan sumber daya berupa tenaga listrik dan Tidak membutuhkan sumber daya khusus untuk
komputer atau notebook untuk mengoperasikannya. menggunakannya.
Tahan lama, tergantung dengan medium yang Tidak tahan lama, karena modul berbahan kertas yang
digunakan. mudah lapuk dan mudah sobek.
Naskahnya dapat disusun secara liner maupun non Naskahnya hanya dapa disusun secara linier.
linier.
Dapat dilengkapai dengan audio, animasi dan video Tidak dapat dilengkapi dengan audio dan video dalam
dalam penyajiannya. penyajian, hanya terdapat ilustrasi dalam bentuk
gambar dan grafis atau dalam bentuk vektor.
Pada setiap kegiatan belajar dapat diberikan kata kunci Tidak dapat diberikan password, peserta didik bebas
atau password yang berguna untuk mengunci kegiatan mempelajari setiap kegiatan belajar. Sehingga terdapat
belajar. Peserta didik harus menguasai satu kegiatan sedikir kelemahan dalam kontrol jenjang kompetensi
belajar sebelum melanjutkan ke kegiatan selanjutnya. yang harus diperoleh pelajar.
Dengan demikian peserta didik dapat menuntaskan
kegiatan belajar secara berjenjang.
Sumber : Diadaptasi dari Saputro (2009 : 55-56)