alam listrik,
1
1. Menjelaskan Symbol dan fungsi komponen kontrol
2. Berbagai macam gambar rangkaian dasar control dan fungsi rangkaian
3. Cara menggambar kerja system control berbasis kontaktor
KD 3.13 KD 3. 12
2
Kegiatan pembelajaran Modul sistem control elektromekanik dan elektronik,
terkhusus dalam pembelajaran gambar kerja sistem control berbasis kontaktor
dilakukan secara tatap muka didalam kelas.
1. Modul digital
2. Sumber bacaan lain
Setiap indikator pencapaian kompetensi diakhiri dengan tugas dan tes. Apabila
nilai tes peserta didik mencapai kriteria, Anda bisa melanjutkan ke kegiatan
belajar berikutnya.
3
Sistem Kontrol
Materi awal berikut menjelaskan tentang symbol- symbol dari komponen yang akan
dirangkai menjadi gambar rangkaian sistem control berbasis kontaktor.
4
2. Push botton Sebagai alat
penghubung
dan
pemutus
arus dari
sumber
Atau
sebagai
tombol start
dan OFF
3. Koil Kontaktor Sebagai
sumber
masukan
arus AC 1
fasa
4. Kontak Bantu NC Sebagai
NO dan NC kontak
Kontaktor bantu
pengunci
NO
5
6 Timer Sebagai
pengatur
waktu
hidup atau
mati
GARIS
Untuk membedakan sumber fasa dan netral disepakati bahwa
Garis berwarna hitam untuk fasa
Garis berwarna biru atau putus putus untuk netral
PENGKODEAN
Setiap symbol komponen diberi pengkodean pada titik terminalnya untuk lebih
memudahkan dalam pemahaman.
Contoh:
1. Untuk tombol OFF diberi kode pada terminalnya dan ON
6
2. Untuk Kontaktor, Timer, Lampu diberi tanda
Contoh:
Kontaktor 1
Timer 1
Lampu 1
7
Nah, setelah ananda memahami tentang symbol-simbol, bentuk, fungsi serta
kesepakatan dalam menentukan warna garis dan pengkodean pada masing masing
terminal komponennya. Maka ananda sudah bisa melanjut kemateri ke dua ini,
yaitu tentang langkah- langkah dalam memahami gambar sistem control berbasis
kontaktor.
Bagaimana cara membaca gambar tersebut? Dan untuk apakah gambar rangkaian
tersebut? Untuk memahaminya, perhatikan arahan berikut ini:
1. Ananda perhatikan fungsi dari komponen- komponen yang ada
dirangkaian tersebut.
2. Ananda bisa memulai membaca gambar dari atas ( fasa) sampai kebawah (
netral) untuk mengetahui fungsi dari rangkaian tersebut.
3. Pertama arus melewati MCB, kita anggap MCB sudah dalam posisi
menghubung. Maka arus akan melewati tombol OFF dan terus sampai ke
terminal masukkan tombol ON. Tombol ON akan bekerja jika kita tekan.
Maka kita anggap tombol ON kita tekan, perhatikan kontak NO K1 yang
diparalelkan dengan tombol ON. Fungsi dari kontak itu diparalelkan
adalah agar saat tombol ON ditekan maka kontak NO k1 juga akan bekerja
8
menjadi NC. Dan saat tombol ON dilepas, kontak NO yang sudah menjadi
NC tidak akan berubah lagi. Dalam arti posisi tombol ON saat dilepas
akan kembali seperti semula, sementara kontak NO yang sudah menjadi
NC akan tetap terhubung.
Aruspu mengalir dari NO K1 terminal14 yang terhubung dengan koil A1
K1, sehingga Kontaktor K1 pun bekerja karena dari sisi lain netral telah
masuk ke terminal koil A2.
Demikianlah cara membaca gambar control diatas. Maka fungsi dari
rangkaian tersebut adalah untuk menghidupkan kontaktor. Dan untuk
mematikan kontaktor cukup hanya dengan menekan tombol OFF.
9
Diskripsi Kerja : Ketika S1 di tekan ( ON ) maka kontaktor K1 akan bekerja
( ON ), sehingga kontak NO pada K1 akan menutup dan mengunci sehingga
beban L1 akan ON. Jika S0 ditekan maka kontaktor K1 akan OFF dan
lampu L1 menjadi OFF
Pada system pengaturan diri sendiri atau self maintenaced ini terdiri dari :
A. Rangkaian kontak terus menerus dengan polaritas ON
POLARITAS ON
Adalah : bila saklar S0 dan S1 ditekan secara bersama – sama, kontaktor
K1 dan beban L akan bekerja atau ON.
10
B. Rangkaian kontak terus menerus dengan polaritas ON
POLARITAS OFF
Adalah : bila saklar S0 dan S1 ditekan secara bersama – sama, kontaktor
K1 dan beban L tidak akan bekerja atau OFF.
11
B. OR OFF control
Adalah : Beberapa saklar S0 ( saklar OFF ) dipasang secara seri, sehingga
jika salah satu dari S0 ditekan dari tempat berbeda , maka kontaktor K1
dan beban L tidak bekerja atau OFF.
C. AND ON control
Adalah : Beberapa saklar S1 ( saklar ON ) dipasang secara seri, sehingga jika S1
ditekan bersama – sama dari beberapa tempat berbeda , maka kontaktor dan
beban L akan bekerja atau ON.
12
E. SISTEM PENGATURAN INTERLOCKING ( SALING
MENGUNCI ).
System ini dikatakan saling mengunci / interlock yaitu karena
adanya kontaktor saling bertolak belakang ( mengunci ) antara dua atau
lebih dengan salah satunya. Sehingga apabila salah satu kontaktor ( K1 )
bekerja (ON ) maka kontaktor lainnya ( K2 ) tidak dapat dioperasikan (
OFF ), begitu sebaliknya.
13
kontaktor ( K1 ) bekerja ( ON ) sehingga kontaktor berikutnya ( K2 ) dapat
dioperasikan ( ON ) .
Cara kerja
Hidup berurutan
Apabila start 1 ditekan maka K 1 akan hidup
Apabila start 2 ditekan setelah K 1 didup maka K 2 hidup
Apabila start 3 ditekan setelah K 1 dan 2 hidup, maka K 3 akan hidup
K2 tidak akan hidup sebelum K 1 hidup dan K 3 tidak akan hidup sebelum K 1dan
K2 hidup
14
Kenapa demikian ?
Karena arus untuk kendali koil kontaktor 2 diambil dari sesudah start 1 yang mana
jika start 1 belum ditekan, maka arus tidak akan masuk begitupun untuk K 3, arus
diambil dari sesudah start 2 dan harus menunggu arus start 2 masuk untuk bisa
menghidupkan koil kontaktor magnet 3
Mati berurutan
Ketika ketiga kontaktor sedang dalam keadaan hidup maka
Apabila stop 1 ditekan maka tidak akan terjadi apa – apa
Apabila stop 2 ditekan maka tidak akan terjadi apa – apa
Apabila stop 3 ditekan maka K 3 mati
Selanjutnya menekan stop 2 maka K dua akan mati
Dilanjut menekan stop 1 maka K 1 akan mati
K 1 tidak akan mati sebelum K 2 dan 3 mati
2.
Keterangan Gambar :
Warna merah = kabel fasa (yang bertegangan)
Warna biru = kabel netral (nol)
Warna hitam = kontak hubung pada komponen listrik
MCB 1 F = Miniature Circuit Breaker 1 fasa
PS stop = Push botton NC untuk memutus arus
PS start = push botton NO untuk menghubungkan arus
15
K1 = Kontak hubung dari kontaktor magnet 1
K2 = kontak hubung dari kontaktor magnet 2
T1 = Timer Delay Relay 1
T2 = Timer Delay Relay 2
Koil = magnet pada kontaktor magnet
1 2 13 (Nomor lain) adalah nomor pada komponen yang disebutkan
Untuk mulai membuat, hubungkan kabel dari MCB pada salah satu kontak
hubung pada push botton NC (stop). Kemudian diteruskan pada banyak
komponen (bercabang) yaitu push botton start, kontak hubung nomor 1 (NO) pada
TDR 1,kontak hubung nomr 13 (NO) kontaktor magnet 1 sebagai pengunci 1,
kontak hubung nomor 1 (NO) Timer 1, dan kontak hubung 13 (N0) kontaktor
magnet 2 sebagai pengunci 2
Kenapa dan apa itu pengunci pada kontaktor magnet? Pengunci pada konatktor
magnet adalah cara agar arus pada koil tetap ada meskipun arus listrik dari push
botton start telah tidak ada
16
Bila batas waktu pada timer 2 masuk, timer tersebut akan mengubah
kontak hubunnya dari NC ke NO dan dari N0 ke NC
Karena kontak NO pada Timer 2 tepatnya nomor 1 dan 3, berfungsi
menghubungkan arus pada KM dan T 1 maka KM dan T 1 akan aktif
Karena arus untuk KM dan T 2 diambila melalui kontak NC (terhubung)
Kontaktor magnet 1, maka apabila KM 1 aktif maka otomatis akan memutus arus
untuk KM dan T 2
Dengan semikian, KM2 akan mati dan KM1 akan aktif
Kejadian ini terus berulang secara otomatis
Apabila sobat tekan tombol stop, maka rangkaian akan berhenti bekerja
17
Ananda yang masih penuh semangat untuk memahami materi pada kegiatan
belajar ini. Saya berharap masih terus antusias untuk mendalami materi ini. Kali
ini kita akan mempelajari tentang cara membuat gambar kerja sistem control
berbasis kontaktor. Setelah ananda sudah memahami materi sebelumnya tentang
berbagai jenis gambar rangkaian control berbasis kontaktor, diharapkan ananda
kaliini sudah mampu untuk membuat tafsiran gambar sesuai projek yang akan
ditampilkan.
Untuk itu ada beberapa hal yang harus ananda pahami sebelum menggambarkan:
1. Model penggambaran rangkaian control berbasis kontaktor:
a. Blok diagram
Yaitu dengan menempatkan input, proses dan out put
18
secara manual. Rangkaian akan berhenti bekerja jika sebuah tombol OFF
ditekan.
3. Menggambarkan rangkaian control
Dari arahan tersebut makan
input: 2 buah tombol NO untuk ON dan 1 Tombol NC untuk OFF.
Proses : karena forward reverse maka kontakor yang dipakai ada 2 yaitu 1
untuk putar kanan dan 1 putar kiri. Dengan kontak NC 1 K1 dan 1 K2, untuk
pengunci karena 2 tombol dipakai 1 NO K1 dan 1 NO K2.
Out put : untuk membuat tanda kontaktor tersebut bekerja kebeban maka
dipakai 2 lampu, 1 lampu forward dan 1 lampu reverse.
1. Pertama kita gambar adalah rangkaian dengan 2 kontaktor 1 tombol OFF
dan 2 tombol ON pada masing masing kontaktor untuk menghidupkan.
19
3. Selanjutnya adalah memasukkan beban dalam hal ini dipakai
adalah lampu indikator, karena lampu harus mendapat sumber fasa
dan netral maka kita tempatkan disamping kontaktor untuk
memudahkannya.
20
Sistem Kontrol
21
d. Jelaskan cara kerja rangkaian diatas
2. Buatlah gambar kerja sistemkontrol berbasis kontaktor dari keterangan
berikut:
Agar dapat mengerjakan soal di atas dengan baik, cermati kembali modul
kegiatan belajar 13 . Lalu diskusikan jawaban Anda dengan teman sejawat.
Setelah itu, rumuskan jawaban
22
Sistem Kontrol
Untuk dapat membuat gambar kerja sistem control berbasis kontaktor hal
yang harus dipahami adalah:
1. Komponen dan symbol
2. Fungsi dari masing masing komponen
3. Memahami beberapa gambar rangkaian control berbasis kontaktor
4. Memahami langkah-langkah dalam pembuatan gambar kerja sistem
control berbasis kontaktor
Komponen yang penting dan dijumpai antara lain:
1. MCB
2. TOR
3. Tombol/Push Button OFF dan ON
4. Kontaktor
5. Lampu
6. Timer
Fungsi Kontak kontak bantu :
- NC untuk mematikan/ memutuskan
- NO untuk menghidupkan/ menyambung
Menggambar gambar kerja sistem control berbasis kontaktor :
23
1. Gambar blok diagram
2. Gambar one line
3. Gambar pelaksanaan
Saat akan membuat gambar kerja, kita harus memahami perintah atau
instruksi dari projek agar gambar yang dihasilkan sesuai dengan yang
diinginkan.
System pengaturan atau pengendali paling dasar dan utama dalam system
control yang menggunakan kontaktor, yaitu :
a. Sistem operasi terbuka
b. Sistem operasi tertutup
c. Sistem pengaturan self maintenance (Pengaturan Diri sendiri)
d. Sistem pengaturan dari beberapa tempat operasi
e. Sistem pengaturan interlocking (saling mengunci)
f. Sistem pengaturan secara berurutan
24
Sistem Kontrol
Oleh sebab itu, yuuk… diuji kemampuan pemahamannya. Kerjakan dengan jujur
dan percaya diri ya.
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari berbagai elternatif jawaban
berikut ini.
a. K1 akan bekerja
b. K1 NC akan menutup
c. L dan K1 akan hidup
d. K1 NO akan menjadi NC
e. L tidak akan hidup
25
2. Dari gambar berikut, agar NO K1 menutup, maka apa yang harus dilakukan?
a. S1 ditekan
b. S2 ditekan
c. S1 dan S2 ditekan bersamaan
d. S0 dan S2 ditekan bersamaan
e. S0 dan S1 ditekan bersamaan
4.
26
Dari gambar diatas, mengapa K2 tidak akan hidup sebelum K 1 hidup dan K
3 tidak akan hidup sebelum K 1dan K2 hidup?
a. Karena arus untuk kendali koil kontaktor 2 diambil dari sesudah start 1
yang mana jika start 1 belum ditekan, maka arus tidak akan masuk
begitupun untuk K 3, arus diambil dari sesudah start 2 dan harus
menunggu arus start 2 masuk untuk bisa menghidupkan koil kontaktor
magnet 3
b. Karena arus untuk kendali koil kontaktor 1 diambil dari sesudah start 2
yang mana jika start 2 belum ditekan, maka arus tidak akan masuk
begitupun untuk K 2, arus diambil dari sesudah start 2 dan harus
menunggu arus start 2 masuk untuk bisa menghidupkan koil kontaktor
magnet 1
c. Karena arus untuk kendali koil kontaktor 3 diambil dari sesudah start 2
yang mana jika start 1 belum ditekan, maka arus tidak akan masuk
begitupun untuk K 3, arus diambil dari sesudah start 2 dan harus
menunggu arus start 2 masuk untuk bisa menghidupkan koil kontaktor
magnet 3
d. Karena arus untuk kendali koil kontaktor 1 diambil dari sesudah start 2
yang mana jika start 1 belum ditekan, maka arus tidak akan masuk
begitupun untuk K 3, arus diambil dari sesudah start 2 dan harus
menunggu arus start 2 masuk untuk bisa menghidupkan koil kontaktor
magnet 1
e. Karena arus untuk kendali koil kontaktor 2 diambil dari sesudah start 2
yang mana jika start 1 belum ditekan, maka arus tidak akan masuk
begitupun untuk K 3, arus diambil dari sesudah start 1 dan harus
menunggu arus start 2 masuk untuk bisa menghidupkan koil kontaktor
magnet 1
27
a. K1, K2, K1,K2, K1, K2
b. K1, K2, K2, K1, K1, K2
c. K1, K2, K1, K2, K2, K1
d. K2, K1, K2, K1, K2, K1
e. K2, K1, K1, K2, K2, K1
6.
28
c. Kontaktor 2 akan bekerja jika S2 ditekan meski S1 belum ditekan
d. Lampu L1 juga bekerja saat kontaktor 2 sudah bekerja
e. Kontaktor 1 bekerja bersamaan dengan kontaktor 2 saat S1 ditekan
7. Untuk membuat gambar kerja sistem control berbasis kontaktor untuk 3 buah
kontaktor yang bekerja berurutan dari K1 – K2 - K3 dan mati berurutan dari
K3- K2 -K1, maka dibutuhkan kontak kontaktor NC sebanyak….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
8.
29
Apakah yang akan terjadi jika kontak NC K1 dan NC K2 saling berganti posisi,
saat ditekan tombol start kanan?
30
d. Saat PB2 ditekan K1 akan bekerja dan selama PB 3 tidak di tekan maka PB1
akan kembali mati.
e. Saat PB2 ditekan K1 akan bekerja dan saat PB3 ditekan maka K1 akan
bekerja hidup mati sesaat.
31
Sistem Kontrol
32
Sistem Kontrol
1. E
2. C
3. B
4. A
5. B
6. D
7. B
8. D
9. D
10. B
33
Sistem Kontrol
34
MODUL 13
Sistem Kontrol Elektromekanik dan Elektro
DISUSUN OLEH :
35
HALAMAN SAMPUL
A. PENDAHULUAN
B. MATERI
Materi 1 .................................................................................................................. 4
Materi 2 ................................................................................................................... 8
Materi 3 ................................................................................................................. 18
C. LATIHAN .............................................................................................................. 21
D. RANGKUMAN....................................................................................................... 23
36
E. TES FORMATIF ..................................................................................................... 25
37
3.13 Menafsirkan
gambar kerja
system control
berbasis kontaktor
4.13Menyajikan
gambar kerja
system control
berbasis
kontaktor
38
Gambar
kerja sistem
control
berbasis
kontaktor
39