Anda di halaman 1dari 39

Sistem Kontrol

Elektromekanik dan Elektronik

alam listrik,

salam hangat untuk ananda peserta didik yang selalu


semangat, semangat untuk menggali ilmu tentang kelistrikkan terkhusus mengenai
gambar kerja system control berbasis kontaktor yang akan dipelajari pada modul
ini.

Belajar pengontrolan itu sangat menyenangkan, ananda bisa mendesain program


sesuai yang diinginkan. Ananda sudah mempelajari piranti penting dalam sistem
kontrol elektromekanik dan elektronik, mulai dari saklar sampai pada kontaktor.
Nah, sekarang ananda akan mempelajari bagaimana komponen komponen itu
disusun hingga membentuk suatu rangkaian kontrol. Sebelum ananda mampu
memasang piranti tersebut menjadi rangkaian kontrol ada baiknya jika ananda
mampu dalam menggambar kerja sistem kontrol berbasis kontaktor tersebut.
Dalam hal ini ananda dapat menggunakan logika berfikir untuk membuat
rancangan gambar sistem kontrol berbasis kontaktor.

Setelah mempelajari modul kegiatan belajar ini , ananda diharapkan dapat


Menafsirkan gambar kerja system control berbasis kontaktor dan Menyajikan
gambar kerja system control berbasis kontaktor

1
1. Menjelaskan Symbol dan fungsi komponen kontrol
2. Berbagai macam gambar rangkaian dasar control dan fungsi rangkaian
3. Cara menggambar kerja system control berbasis kontaktor

Indikator KD pada KI Pengetahuan


3.13.1 Memahami simbol dan fungsi komponen control pada rangkaian
control berbasis kontaktor
3.13.2 Menjelaskan gambar kerja sistem control berbasis kontaktor
Indikator KD pada KI Keterampilan
4.13.1 Membuat gambar kerja sistem control berbasis kontaktor
4.13.2 Menyajikan gambar kerja sistem control berbasis kontaktor

KD 3.1 KD 3.2 KD 3.3 KD 3.4

KD 3.8 KD 3.7 KD 3.6 KD 3.5

KD 3.9 KD 3.10 KD 3.11 KD 3.11

KD 3.13 KD 3. 12

2
Kegiatan pembelajaran Modul sistem control elektromekanik dan elektronik,
terkhusus dalam pembelajaran gambar kerja sistem control berbasis kontaktor
dilakukan secara tatap muka didalam kelas.

Media pembelajaran yang disediakan pada Kegiatan Belajar 13 ada di bagian


Materi, yang terdiri dari:

1. Modul digital
2. Sumber bacaan lain

Pertama-tama, peserta didik harus mempelajari setiap materi pembelajaran secara


mandiri/ kelompok. Kemudian melakukan diskusi berdasarkan teori yang
diberikan.

Setiap indikator pencapaian kompetensi diakhiri dengan tugas dan tes. Apabila
nilai tes peserta didik mencapai kriteria, Anda bisa melanjutkan ke kegiatan
belajar berikutnya.

3
Sistem Kontrol

Elektromekanik dan Elektronik

Untuk mengawali materi yang


akandisampaikan disampaikan pada BAB ini, diharapkan kepada
ananda untuk benar-benar mempersiapkan diri dalam menyimak dan memahami
setiap materi dan diharapkan pada akhirnya dapat menguasai capaian
pembelajaran Kegiatan belajar 13 ini. Silahkan ananda pelajari beberapa materi
berikut ini.

Materi awal berikut menjelaskan tentang symbol- symbol dari komponen yang akan
dirangkai menjadi gambar rangkaian sistem control berbasis kontaktor.

KOMPONEN DAN SIMBOL

No Nama Gambar Simbol Fungsi


Komponen
1 MCB Sebagai
pengaman
arus lebih
dan hubung
singkat

4
2. Push botton Sebagai alat
penghubung
dan
pemutus
arus dari
sumber
Atau
sebagai
tombol start
dan OFF
3. Koil Kontaktor Sebagai
sumber
masukan
arus AC 1
fasa
4. Kontak Bantu NC Sebagai
NO dan NC kontak
Kontaktor bantu
pengunci
NO

5. Kontak NO ,NC Sebagai


thermal over kontak
load pemutus
dan
penghubung

5
6 Timer Sebagai
pengatur
waktu
hidup atau
mati

Kontak bantu Sebagai


timer pemutus
atau
penghubung

7 Lampu Tanda Sebagai


lampu
indikator

GARIS
Untuk membedakan sumber fasa dan netral disepakati bahwa
Garis berwarna hitam untuk fasa
Garis berwarna biru atau putus putus untuk netral

PENGKODEAN
Setiap symbol komponen diberi pengkodean pada titik terminalnya untuk lebih
memudahkan dalam pemahaman.
Contoh:
1. Untuk tombol OFF diberi kode pada terminalnya dan ON

6
2. Untuk Kontaktor, Timer, Lampu diberi tanda
Contoh:
Kontaktor 1

Timer 1

Lampu 1

7
Nah, setelah ananda memahami tentang symbol-simbol, bentuk, fungsi serta
kesepakatan dalam menentukan warna garis dan pengkodean pada masing masing
terminal komponennya. Maka ananda sudah bisa melanjut kemateri ke dua ini,
yaitu tentang langkah- langkah dalam memahami gambar sistem control berbasis
kontaktor.

Sebagai pembuka, pernahkah ananda melihat gambar rangkaian seperti ini?

Bagaimana cara membaca gambar tersebut? Dan untuk apakah gambar rangkaian
tersebut? Untuk memahaminya, perhatikan arahan berikut ini:
1. Ananda perhatikan fungsi dari komponen- komponen yang ada
dirangkaian tersebut.
2. Ananda bisa memulai membaca gambar dari atas ( fasa) sampai kebawah (
netral) untuk mengetahui fungsi dari rangkaian tersebut.
3. Pertama arus melewati MCB, kita anggap MCB sudah dalam posisi
menghubung. Maka arus akan melewati tombol OFF dan terus sampai ke
terminal masukkan tombol ON. Tombol ON akan bekerja jika kita tekan.
Maka kita anggap tombol ON kita tekan, perhatikan kontak NO K1 yang
diparalelkan dengan tombol ON. Fungsi dari kontak itu diparalelkan
adalah agar saat tombol ON ditekan maka kontak NO k1 juga akan bekerja

8
menjadi NC. Dan saat tombol ON dilepas, kontak NO yang sudah menjadi
NC tidak akan berubah lagi. Dalam arti posisi tombol ON saat dilepas
akan kembali seperti semula, sementara kontak NO yang sudah menjadi
NC akan tetap terhubung.
Aruspu mengalir dari NO K1 terminal14 yang terhubung dengan koil A1
K1, sehingga Kontaktor K1 pun bekerja karena dari sisi lain netral telah
masuk ke terminal koil A2.
Demikianlah cara membaca gambar control diatas. Maka fungsi dari
rangkaian tersebut adalah untuk menghidupkan kontaktor. Dan untuk
mematikan kontaktor cukup hanya dengan menekan tombol OFF.

DASAR – DASAR UTAMA


RANGKAIAN KONTROL DENGAN KONTAKTOR

Dalam rangkaian control selalu ditemui system – system yang hampir


sama satu dengan yang lainnya, sehingga memudahkan dalam merangkainya. Hal
ini dapat disimpulkan system pengaturan yang selalu dipakai mempunyai system
yang sama. System pengaturan atau pengendali paling dasar dan utama dalam
system control yang menggunakan kontaktor, yaitu :
A. SISTEM OPERASI TERBUKA.

System operasi terbuka yaitu rangkaian yang operasinya dengan


menggunakan kontak Normally Open ( NO )

9
Diskripsi Kerja : Ketika S1 di tekan ( ON ) maka kontaktor K1 akan bekerja
( ON ), sehingga kontak NO pada K1 akan menutup dan mengunci sehingga
beban L1 akan ON. Jika S0 ditekan maka kontaktor K1 akan OFF dan
lampu L1 menjadi OFF

B. SISTEM OPERASI TERTUTUP.

System operasi tertutup yaitu rangkaian yang operasinya dengan


menggunakan kontak Normally Close ( NC )

Diskripsi Kerja : Ketika S1 di tekan (ON) maka kontaktor K1 akan


bekerja (ON), sehingga kontak NC pada K1 akan menutup dan mengunci
sehingga beban L1 akan OFF. Jika S0 ditekan maka kontaktor K1 akan
OFF dan lampu L1 menjadi ON .

C. SISTEM PENGATURAN SELF MAINTENANCED (


PENGATURAN DIRI SENDIRI ).

Pada system pengaturan diri sendiri atau self maintenaced ini terdiri dari :
A. Rangkaian kontak terus menerus dengan polaritas ON
 POLARITAS ON
Adalah : bila saklar S0 dan S1 ditekan secara bersama – sama, kontaktor
K1 dan beban L akan bekerja atau ON.

10
B. Rangkaian kontak terus menerus dengan polaritas ON

 POLARITAS OFF
Adalah : bila saklar S0 dan S1 ditekan secara bersama – sama, kontaktor
K1 dan beban L tidak akan bekerja atau OFF.

D. SISTEM PENGATURAN DARI BEBERAPA TEMPAT OPERASI.


Pada system pengaturan dari beberapa tempat operasi ini terdiri dari :
A. OR ON control
Adalah : Beberapa saklar S1 ( saklar ON ) dipasang secara parallel, sehingga
jika salah satu dari S1 ditekan dari tempat berbeda, maka kontaktor dan beban
L akan bekerja atau ON.

11
B. OR OFF control
Adalah : Beberapa saklar S0 ( saklar OFF ) dipasang secara seri, sehingga
jika salah satu dari S0 ditekan dari tempat berbeda , maka kontaktor K1
dan beban L tidak bekerja atau OFF.

C. AND ON control
Adalah : Beberapa saklar S1 ( saklar ON ) dipasang secara seri, sehingga jika S1
ditekan bersama – sama dari beberapa tempat berbeda , maka kontaktor dan
beban L akan bekerja atau ON.

D. AND OFF control


Adalah : Beberapa saklar S0 ( saklar OFF ) dipasang secara parallel,
sehingga jika S0 ditekan bersama – sama dari beberapa tempat berbeda ,
maka kontaktor K1 dan beban L tidak bekerja atau OFF.

12
E. SISTEM PENGATURAN INTERLOCKING ( SALING
MENGUNCI ).
System ini dikatakan saling mengunci / interlock yaitu karena
adanya kontaktor saling bertolak belakang ( mengunci ) antara dua atau
lebih dengan salah satunya. Sehingga apabila salah satu kontaktor ( K1 )
bekerja (ON ) maka kontaktor lainnya ( K2 ) tidak dapat dioperasikan (
OFF ), begitu sebaliknya.

F. SISTEM PENGATURAN SECARA BERURUTAN.


System pengaturan secara berurutan yaitu adanya saling keterkaitan antara
kontaktor, dimana kerja dari kontaktor berikutnya ( K2 ) dipengaruhi dari
kontaktor sebelumnya ( K1 ). Dengan demikian apabila salah satu dari

13
kontaktor ( K1 ) bekerja ( ON ) sehingga kontaktor berikutnya ( K2 ) dapat
dioperasikan ( ON ) .

Berikut beberapa contoh gambar rangkaian sistem control berbasis kontaktor


lainnya:
1.

Cara kerja
Hidup berurutan
Apabila start 1 ditekan maka K 1 akan hidup
Apabila start 2 ditekan setelah K 1 didup maka K 2 hidup
Apabila start 3 ditekan setelah K 1 dan 2 hidup, maka K 3 akan hidup
K2 tidak akan hidup sebelum K 1 hidup dan K 3 tidak akan hidup sebelum K 1dan
K2 hidup

14
Kenapa demikian ?
Karena arus untuk kendali koil kontaktor 2 diambil dari sesudah start 1 yang mana
jika start 1 belum ditekan, maka arus tidak akan masuk begitupun untuk K 3, arus
diambil dari sesudah start 2 dan harus menunggu arus start 2 masuk untuk bisa
menghidupkan koil kontaktor magnet 3

Mati berurutan
Ketika ketiga kontaktor sedang dalam keadaan hidup maka
Apabila stop 1 ditekan maka tidak akan terjadi apa – apa
Apabila stop 2 ditekan maka tidak akan terjadi apa – apa
Apabila stop 3 ditekan maka K 3 mati
Selanjutnya menekan stop 2 maka K dua akan mati
Dilanjut menekan stop 1 maka K 1 akan mati
K 1 tidak akan mati sebelum K 2 dan 3 mati

2.

Keterangan Gambar :
Warna merah = kabel fasa (yang bertegangan)
Warna biru = kabel netral (nol)
Warna hitam = kontak hubung pada komponen listrik
MCB 1 F = Miniature Circuit Breaker 1 fasa
PS stop = Push botton NC untuk memutus arus
PS start = push botton NO untuk menghubungkan arus

15
K1 = Kontak hubung dari kontaktor magnet 1
K2 = kontak hubung dari kontaktor magnet 2
T1 = Timer Delay Relay 1
T2 = Timer Delay Relay 2
Koil = magnet pada kontaktor magnet
1 2 13 (Nomor lain) adalah nomor pada komponen yang disebutkan
Untuk mulai membuat, hubungkan kabel dari MCB pada salah satu kontak
hubung pada push botton NC (stop). Kemudian diteruskan pada banyak
komponen (bercabang) yaitu push botton start, kontak hubung nomor 1 (NO) pada
TDR 1,kontak hubung nomr 13 (NO) kontaktor magnet 1 sebagai pengunci 1,
kontak hubung nomor 1 (NO) Timer 1, dan kontak hubung 13 (N0) kontaktor
magnet 2 sebagai pengunci 2

Kenapa dan apa itu pengunci pada kontaktor magnet? Pengunci pada konatktor
magnet adalah cara agar arus pada koil tetap ada meskipun arus listrik dari push
botton start telah tidak ada

cara kerja rangkaian kendali


 Apabila MCB di Onkan, arus listrik sudah masuk
 Bila tombol start ditekan, arus listrik dari MCB akan masuk pada koil
kontaktor magnet 1 dan koil Timer sehingga KM dan T aktif dan bekerja
 Bila batas waktu pada timer 1 masuk, timer akan mengubah kontak
hubungnya dari NC ke NO dan NO ke NC
 Karena kontak NO pada timer 1 tepatnya nomor 1 dan 3, berfungsi
menghubungkan arus pada KM dan T 2, maka KM dan T 2 akan aktif
 Karena arus untuk KM dan T 1 diambil melalui kontak NC (terhubung)
T1, maka ketika timer 1 sudah sampai batas waktunya NC berubah jadi NO
(terputus) dan memutus arus untuk KM1 dan T1 secara otomatis
Dengan demikian, KM1 akan mati dan KM2 akan aktif

16
 Bila batas waktu pada timer 2 masuk, timer tersebut akan mengubah
kontak hubunnya dari NC ke NO dan dari N0 ke NC
 Karena kontak NO pada Timer 2 tepatnya nomor 1 dan 3, berfungsi
menghubungkan arus pada KM dan T 1 maka KM dan T 1 akan aktif
 Karena arus untuk KM dan T 2 diambila melalui kontak NC (terhubung)
Kontaktor magnet 1, maka apabila KM 1 aktif maka otomatis akan memutus arus
untuk KM dan T 2
Dengan semikian, KM2 akan mati dan KM1 akan aktif
 Kejadian ini terus berulang secara otomatis
 Apabila sobat tekan tombol stop, maka rangkaian akan berhenti bekerja

17
Ananda yang masih penuh semangat untuk memahami materi pada kegiatan
belajar ini. Saya berharap masih terus antusias untuk mendalami materi ini. Kali
ini kita akan mempelajari tentang cara membuat gambar kerja sistem control
berbasis kontaktor. Setelah ananda sudah memahami materi sebelumnya tentang
berbagai jenis gambar rangkaian control berbasis kontaktor, diharapkan ananda
kaliini sudah mampu untuk membuat tafsiran gambar sesuai projek yang akan
ditampilkan.
Untuk itu ada beberapa hal yang harus ananda pahami sebelum menggambarkan:
1. Model penggambaran rangkaian control berbasis kontaktor:
a. Blok diagram
Yaitu dengan menempatkan input, proses dan out put

IN PUT PROSES OUT PUT

Input : segala komponen yang berfungsi untuk mengkoneksikan rangkaian


untuk bekerja
Proses : segala komponen yang dipakai untuk membuat rangkaian itu
bekerja sesuai harapan.
Output : segala komponen yang berfungsi sebagai keluaran dari rangkaian
contohnya lampu indikator.
b. One line
Gambar garis one line ini biasa digunakan dalam membuat rangkaian
control. Karena lebih simple dan praktis untuk dipahami.
c. Pelaksanaan
Gambar pelaksanaan adalah gambar lengkap peletakan terminal masing
masing komponen dan penyambungannya.
2. Arahan teknis yang diharapkan dalam rangkaian tersebut. Contohnya : ananda
diarahkan untuk membuat gambar rangkaian control berbasis kontaktor untuk
menghidupkan 2 buah kontaktor yang bekerja dengan sistem forward reverse

18
secara manual. Rangkaian akan berhenti bekerja jika sebuah tombol OFF
ditekan.
3. Menggambarkan rangkaian control
Dari arahan tersebut makan
input: 2 buah tombol NO untuk ON dan 1 Tombol NC untuk OFF.
Proses : karena forward reverse maka kontakor yang dipakai ada 2 yaitu 1
untuk putar kanan dan 1 putar kiri. Dengan kontak NC 1 K1 dan 1 K2, untuk
pengunci karena 2 tombol dipakai 1 NO K1 dan 1 NO K2.
Out put : untuk membuat tanda kontaktor tersebut bekerja kebeban maka
dipakai 2 lampu, 1 lampu forward dan 1 lampu reverse.
1. Pertama kita gambar adalah rangkaian dengan 2 kontaktor 1 tombol OFF
dan 2 tombol ON pada masing masing kontaktor untuk menghidupkan.

2. Lalu kita pasang komponen untuk forward reversenya yaitu kontak


NC yang ditenpatkan berlawanan. Agar rangkaian bekerja secara
bergantian.

19
3. Selanjutnya adalah memasukkan beban dalam hal ini dipakai
adalah lampu indikator, karena lampu harus mendapat sumber fasa
dan netral maka kita tempatkan disamping kontaktor untuk
memudahkannya.

20
Sistem Kontrol

Elektromekanik dan Elektronik

Para peserta didik yang smart dan penuh semangat.


Semoga peserta didik sudah semakin bertambah
ilmu pengetahuannya dari hasil materi yang telah
disampaikan pada bab sebelumnya. Untuk mereview
pengetahuan para peserta didik tentang gambar
sistem control berbasis kontaktor maka ada baiknya
para peserta didik melatih kemampuan dan
pengetahuan yang telah dipelajari dengan soal
latihan.

1. Coba anda amati gambar dibawah ini

a. Tentukan komponen yang terdapat didalam rangkaian dan jumlahnya


b. Tentukan fungsi masing masing komponen
c. Tentukan kontak NO dan NC yang terdapat digambar dan jelaskan
fungsinya.

21
d. Jelaskan cara kerja rangkaian diatas
2. Buatlah gambar kerja sistemkontrol berbasis kontaktor dari keterangan
berikut:

CARA KERJA RANGKAIAN


1. Ketika tombol ON1 ditekan maka K1 akan bekerja.
2. Ketika K1 bekerja maka arus akan mengalir di rangkaian K2.
3. Ketika tombol ON2 ditekan maka K2 akan bekerja.
4. Ketika tombol OFF2 ditekan maka rangkaian kontrol K2 akan berhenti
bekerja.
5. Ketika tombol OFF1 ditekan maka seluruh rangkaian kontrol K1 dan K2 akan
berkenti bekerja.
6. Lengkapi dengan MCB, kontak TOR untuk pengaman dan lampu indikator,
lampu indikator untuk 2 buah kontaktor.

Petunjuk Jawaban Latihan

Agar dapat mengerjakan soal di atas dengan baik, cermati kembali modul
kegiatan belajar 13 . Lalu diskusikan jawaban Anda dengan teman sejawat.
Setelah itu, rumuskan jawaban

yang paling tepat.

22
Sistem Kontrol

Elektromekanik dan Elektronik

Nah. Untuk memahami modul ini dengan lebih


ringkas berikut adalah rangkuman yang dapat
ananda dapat dari modul kompetensi dasar 13 ini.

 Untuk dapat membuat gambar kerja sistem control berbasis kontaktor hal
yang harus dipahami adalah:
1. Komponen dan symbol
2. Fungsi dari masing masing komponen
3. Memahami beberapa gambar rangkaian control berbasis kontaktor
4. Memahami langkah-langkah dalam pembuatan gambar kerja sistem
control berbasis kontaktor
 Komponen yang penting dan dijumpai antara lain:
1. MCB
2. TOR
3. Tombol/Push Button OFF dan ON
4. Kontaktor
5. Lampu
6. Timer
 Fungsi Kontak kontak bantu :
- NC untuk mematikan/ memutuskan
- NO untuk menghidupkan/ menyambung
 Menggambar gambar kerja sistem control berbasis kontaktor :

23
1. Gambar blok diagram
2. Gambar one line
3. Gambar pelaksanaan
 Saat akan membuat gambar kerja, kita harus memahami perintah atau
instruksi dari projek agar gambar yang dihasilkan sesuai dengan yang
diinginkan.
 System pengaturan atau pengendali paling dasar dan utama dalam system
control yang menggunakan kontaktor, yaitu :
a. Sistem operasi terbuka
b. Sistem operasi tertutup
c. Sistem pengaturan self maintenance (Pengaturan Diri sendiri)
d. Sistem pengaturan dari beberapa tempat operasi
e. Sistem pengaturan interlocking (saling mengunci)
f. Sistem pengaturan secara berurutan

24
Sistem Kontrol

Elektromekanik dan Elektronik

Setelah ananda mempelajari modul dan


mengerjakan latihan diatas, saya yakin anak didik sudah semakin memahami
tentang membuat gambar kerja sistem control berbasis kontaktor.

Oleh sebab itu, yuuk… diuji kemampuan pemahamannya. Kerjakan dengan jujur
dan percaya diri ya.

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari berbagai elternatif jawaban
berikut ini.

1. Perhatikan gambar berikut, jika tombol S0 dan S1 ditekan bersamaan


maka….

a. K1 akan bekerja
b. K1 NC akan menutup
c. L dan K1 akan hidup
d. K1 NO akan menjadi NC
e. L tidak akan hidup

25
2. Dari gambar berikut, agar NO K1 menutup, maka apa yang harus dilakukan?

a. S1 ditekan
b. S2 ditekan
c. S1 dan S2 ditekan bersamaan
d. S0 dan S2 ditekan bersamaan
e. S0 dan S1 ditekan bersamaan

3. Urutan penyusuanan komponen gambar kerja sistem control yang tepat


dimulai dari garis fasa adalah….
a. Tombol stop- tombol on- TOR- kontaktor- Fuse
b. Fuse- TOR- tombol stop- tombol on- kontaktor
c. Fuse- tombol on- tombol stop-kontaktor- TOR
d. TOR- fuse- tombol stop- tombol on- Kontaktor
e. Tombol on- tombol stop- kontaktor- TOR- fuse

4.

26
Dari gambar diatas, mengapa K2 tidak akan hidup sebelum K 1 hidup dan K
3 tidak akan hidup sebelum K 1dan K2 hidup?
a. Karena arus untuk kendali koil kontaktor 2 diambil dari sesudah start 1
yang mana jika start 1 belum ditekan, maka arus tidak akan masuk
begitupun untuk K 3, arus diambil dari sesudah start 2 dan harus
menunggu arus start 2 masuk untuk bisa menghidupkan koil kontaktor
magnet 3
b. Karena arus untuk kendali koil kontaktor 1 diambil dari sesudah start 2
yang mana jika start 2 belum ditekan, maka arus tidak akan masuk
begitupun untuk K 2, arus diambil dari sesudah start 2 dan harus
menunggu arus start 2 masuk untuk bisa menghidupkan koil kontaktor
magnet 1
c. Karena arus untuk kendali koil kontaktor 3 diambil dari sesudah start 2
yang mana jika start 1 belum ditekan, maka arus tidak akan masuk
begitupun untuk K 3, arus diambil dari sesudah start 2 dan harus
menunggu arus start 2 masuk untuk bisa menghidupkan koil kontaktor
magnet 3
d. Karena arus untuk kendali koil kontaktor 1 diambil dari sesudah start 2
yang mana jika start 1 belum ditekan, maka arus tidak akan masuk
begitupun untuk K 3, arus diambil dari sesudah start 2 dan harus
menunggu arus start 2 masuk untuk bisa menghidupkan koil kontaktor
magnet 1
e. Karena arus untuk kendali koil kontaktor 2 diambil dari sesudah start 2
yang mana jika start 1 belum ditekan, maka arus tidak akan masuk
begitupun untuk K 3, arus diambil dari sesudah start 1 dan harus
menunggu arus start 2 masuk untuk bisa menghidupkan koil kontaktor
magnet 1

5. Dari gambar berikut, agar rangkaian ini memiliki sistem pengaturan


interlocking ( saling mengunci). Maka a,b,c,d dan f yang sesuai adalah….

27
a. K1, K2, K1,K2, K1, K2
b. K1, K2, K2, K1, K1, K2
c. K1, K2, K1, K2, K2, K1
d. K2, K1, K2, K1, K2, K1
e. K2, K1, K1, K2, K2, K1

6.

Gambar diatas adalah gambar kerja sistem control berbasis kontaktor ,


pernyataan yang benar sesuai gambar diatas adalah….

a. Kontaktor 1 akan bekerja jika S2 sudah bekerja


b. Lampu L2 akan menyala jika Kontaktor 1 sudah bekerja

28
c. Kontaktor 2 akan bekerja jika S2 ditekan meski S1 belum ditekan
d. Lampu L1 juga bekerja saat kontaktor 2 sudah bekerja
e. Kontaktor 1 bekerja bersamaan dengan kontaktor 2 saat S1 ditekan

7. Untuk membuat gambar kerja sistem control berbasis kontaktor untuk 3 buah
kontaktor yang bekerja berurutan dari K1 – K2 - K3 dan mati berurutan dari
K3- K2 -K1, maka dibutuhkan kontak kontaktor NC sebanyak….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

8.

Berikut merupakan jenis sistem pengaturan dari beberapa tempat dengan


operasi….

a. AND OFF control


b. AND ON control
c. OR OFF control
d. OR ON control
e. NOT ON control

9. Perhatikan gambar berikut!

29
Apakah yang akan terjadi jika kontak NC K1 dan NC K2 saling berganti posisi,
saat ditekan tombol start kanan?

a. K1 dan K2 akan bekerja secara normal dan H1 akan menyala


b. Lampu H2 dan H3 akan menyala bersamaan dan H1 mati
c. K1dan K2 tidak akan bekerja sama sekali dan lampu H1 mati
d. Lampu H1 akan tetap menyala walau K1 dan K2 tidak bekerja

10. Pada gambar disamping, jika setelah


PB1 dipasang NC K2 yang diserikan
dengan PB2 apa yang akan terjadi?
a. Saat tombol PB2 ditekan maka K1
akan bekerja dan K2 tidak bekerja
sama sekali walau PB 3 ditekan.
b. Saat tombol PB2 ditekan maka K1
akan bekerja dan saat K3 ditekan
maka K1 akan berhenti bekerja.
c. Saat tombol PB3 ditekan maka K2
akan bekerja dan K1 akan bekerja
saat PB2 ditekan.

30
d. Saat PB2 ditekan K1 akan bekerja dan selama PB 3 tidak di tekan maka PB1
akan kembali mati.
e. Saat PB2 ditekan K1 akan bekerja dan saat PB3 ditekan maka K1 akan
bekerja hidup mati sesaat.

31
Sistem Kontrol

Elektromekanik dan Elektronik

Berapa Nilai ananda? Mari dihitung, Cocokkanlah


jawaban Ananda dengan Kunci Jawaban Tes
Formatif setelah ini.
Hitunglah jawaban Ananda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini
untuk mengetahui tingkat penguasaan Ananda terhadap materi 1 ini.
Rumus:
Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan = --------------------------------------- X 100%
10
81– 100% = baik sekali
71—80% = baik
61 –70% = cukup
41 – 60% = kurang
0 – 40% = gagal

Apabila Ananda memperoleh tingkat penguasaan minimal 80%, Ananda dapat


meneruskan belajar ke Modul 2. Apabila tingkat penguasaan Ananda masih 50-
70&, Ananda harus mengulangi kegiatan belajar modul 1 ini, terutama bagian
yang belum Ananda kuasai. Apabila tingkat penguasaan Ananda kurang dari 50%,
Ananda harus mengulang baca beberapa kali Kegiatan Belajar Modul 1 ini.

32
Sistem Kontrol

Elektromekanik dan Elektronik

Silahkan dicek jawaban ananda …

1. E

2. C

3. B

4. A

5. B

6. D

7. B

8. D

9. D

10. B

33
Sistem Kontrol

Elektromekanik dan Elektronik

Silahkan dicek ya ananda, sumber materi ini di


dapat dari beberapa buku dan sumber media
elektronik. Berikut daftarnya:

1. Christian Mamesah, Penggunaan Motor dan Sistem Kontrol, TEDC, 1998.


2. Frans Masse Pakpahan, Electric Motor Control, TEDC, 1998.
3. Juhari, Kontrol Elektromekanik, Modul Diklat PPPPTK BMTI, 2012.
4. Totok Nur alif, Mengenal sistem pengendali Kontaktor. Modul SMK N 2
Prubolinggo, 2009.

34
MODUL 13
Sistem Kontrol Elektromekanik dan Elektro

Gambar kerja system


control berbasis
kontaktor

DISUSUN OLEH :

SALMON TRIO REX SITOHANG, S.Pd

SMK NEGERI 2 RANTAU UTARA


LABUHAN BATU
SUMATERA UTARA
2019

35
HALAMAN SAMPUL

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... i

KOMPETENSI DASAR .....................................................................................................iii

JUDUL/ TOPIK MODUL ..................................................................................................iv

A. PENDAHULUAN

Capaian Mata pelajaran ........................................................................................... 1

Sub Capaian Mata Pelajaran ................................................................................. 2

Indikator Pencapaian Kompetensi ......................................................................... 2

Peta Pokok Bahasan ............................................................................................... 2

Cara Belajar ............................................................................................................ 3

B. MATERI

Materi 1 .................................................................................................................. 4

Materi 2 ................................................................................................................... 8

Materi 3 ................................................................................................................. 18

C. LATIHAN .............................................................................................................. 21

D. RANGKUMAN....................................................................................................... 23

36
E. TES FORMATIF ..................................................................................................... 25

F. UMPAN BALIK/ TINDAK LANJUT ......................................................................... 32

G. KUNCI JAWABAN ................................................................................................. 33

H. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 34

37
3.13 Menafsirkan
gambar kerja
system control
berbasis kontaktor

4.13Menyajikan
gambar kerja
system control
berbasis
kontaktor

38
Gambar
kerja sistem
control
berbasis
kontaktor

39

Anda mungkin juga menyukai