Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PENANGANAN TUMPAHAN AIR RAKSA / MERCURY

No. Pokok No. Dokumen Halaman

Tanggal terbit Ditetapkan oleh


Standar Direktur Rumah Sakit Dokter Soedarso
Prosedur
8 Agustus 2018
Operasional
(SPO)
Dr. YUSTAR MULYADI, Sp.PD (K) GEH
Pembina Utama Muda
NIP. 19620328 198910 1 001
Pengertian a. Air raksa atau mercury adalah kelompok dari jenis logam
yang berbentuk cairan, memiliki massa yang lebih besar
dibandingkkan massa air biasa. Air raksa banyak
digunakan pada peralatan medis diantaranya tensimeter
dan thermometer
b. Penangan tumpahan air raksa adalah suatu tindakan
membersihkan tumpahan air raksa apabila alat yang
menggunakan air raksa (tensimeter dan termometer)
pecah
Tujuan Agar tumpahan air raksa tidak menimbulkan dampak negative
bagi petugas, pasien, keluarga pasien, pengunjung dan
lingkungan sekitarnya
Kebijakan 1. Surat Keputusan Direktur RSUD dr. Soedarso tentang
Penetapan Pedoman Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan Rumah Sakit Umum Daerah Dokter
Soedarso
2. Semua personel yang berada di RSUD dr. Soedarso harus
tau cara mengatasi atau melakukan langkah-langkah yang
harus dikerjakan dalam penanganan tumpahan air raksa /
mercury
Prosedur 1. Peralatan yang digunakan berupa Spiil Kit tumpahan
mercury yang berisi :
a. Sarung tangan
b. Masker
c. Wadah limbah B3
d. Senter
e. Spuit 20 cc
f. Double Tape
g. Kantong plastic ukuran 2 kg dan 5 kg
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENANGANAN TUMPAHAN AIR RAKSA / MERCURY

No. Pokok No. Dokumen Halaman

h. Spidol
i. Kertas Stiker
j. Kaca mata google
k. Kertas karton
l. Tali pengikat
m. Format Laporan Kejadian
2. Bila terjadi insiden tensimeter atau thermometer air
raksa pecah, oleh petugas atau pasien yang dirawat
dilakukan tindakan :
a. Segera melaporkan insiden tersebut kepada
penanggungjawab ruangan :
b. Petugas/perawat ruangan bersiap melakukan
pembersihan/penanganan tumpahan mercury
c. Melokalisir area yang terkena tumpahan mercury
dengan meletakkan tanda larangan melintas
d. AC dimatikan dan ventilasi ruangan dibuka
e. Ambil Spill Kit Box
f. Sebelum membersihkan tumpahan, gunakan alat
pelindung diri berupa sarung tangan, masker, dan
kacamata google
g. Gunakan senter untuk melihat tumpahan, mercury.
Mercury akan terlihat berkilau bila terkena sinar
senter
h. Pecahan tensimeter atau thermometer air raksa
dikumpulkan dengan menggunakan kertas karton
dan cairan mercury dihisap dengan spuit 20 cc,
kemudian masukkan pecahan kaca dan cairan
mercury yang telah dikeluarkan dari spuit ke dalam
wadah limbah B3
i. Untuk sisa tumpahan mercury butiran kecil diambil
dengan double tape dengan cara direkatkan,
kemudian dimasukkan ke dalam wadah limbah B3,
selanjutnya ditutup dan dimasukkan plastic 2 kg
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENANGANAN TUMPAHAN AIR RAKSA / MERCURY

No. Pokok No. Dokumen Halaman

j. Untuk memastikan area sudah bersih dari


tumpahan mercury dilakukan penyinaran ulang
dengan senter di lokasi tumpahan
k. Masukkan masker, plastic berisi tumpahan, spuit 20
cc, dan sarung tangan ke dalam kantong plastic 5
kg dan diikat kuat serat diberi tulisan pakai spidol
limbah B3
l. Merapikan kembali perlengkapan yang sudah
digunakan, senter, kaca mata google, spidol, sisa
kertas stiker simasukkan ke dalam Spill Kit Box
m. Petugas cuci tangan
n. Lakukan pencatatan di lembar laporan kejadian
kemudian hubungi Unit Kesling dan Nosokomial
o. Petugas Unit Kesling dan Nosokomial akan dating
dan mengambil limbah B3 di lokasi kejadian

Unit Terkait 1. Unit Kesling dan Nosokomial


2. Tim K3
3. Petugas

Anda mungkin juga menyukai