Anda di halaman 1dari 23

PENCEGAHAN

INFEKSI SALURAN KEMIH


TERKAIT KATETER
( ISKTK )

Pelatihan Dasar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


PERDALIN Pusat
INFEKSI SALURAN KEMIH TERKAIT
KATETER ( ISKTK ) à CAUTI

Sebelum 2012 merupakan HAIs tersering


• Infeksi terjadi setelah pemakaian kateter 2 hari kerja
• Morbiditas meningkat
• Mortalitas meningkat
• Penyebab bakteremia tersering setelah CVC
• Lama perawatan bertambah
• Biaya bertambah
• Penggunaan AB meningkat
• POTENSIAL TERJADI SENGKETA MEDIK
3
Faktor resiko :

•Wanita
•Usia lanjut
•Tanpa antibiotic sistemik
•Perawatan kateter yang tidak baik
•Pemakaian jangka waktu lama
•Pasien dg penurunan imunitas
5
Risiko mendapat ISKTK

q Metode kateterisasi
q Kualitas pemeliharaan kateter
q Status imunologis pasien
q Setelah 1x pemasangan waktu singkat 1.5%
q Indwelling kateter sistem terbuka stlh 4 hari
100%
q Indwelling kateter sistem tertutup. 20%
q Kesalahan penanganan sterilitas sistem
tertutup
PENCEGAHAN ISKTK

Bundle cares
KEPATUHAN
KONSISTENSI

Dapat dicapaià Zero tolerance !


Bundle

• Sekumpulan EBP untuk meningkatkan MUTU perawatan


pasien
• Memudahkan petugas kesehatan dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada pasien yang berisiko terjadi
infeksi
• Harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yg kompeten,
objektif, dan tidak memihak yg memberi pelayanan kepada
pasien dan dilakukan secara konsisten pada setiap pasien
• Terdiri dari 3-5 EBP
METODE PENCEGAHAN
KOMPETENSI PETUGAS KESEHATAN (HCW)

PELATIHAN DAN REFRESHING PENCEGAHAN ISKTK


a. Indikasi pemasangan kateter dan
pemeliharaannya
b. Memastikan HCW kompeten:
indikasi benar dan praktek insersi aseptiK
c. pemasangan dan pemeliharaannya hanya
oleh petugas TERLATIH (kompeten)
BUNDLES HAIs
Infeksi Saluran Kemih ( ISK )

INSERSI BUNDLES MAINTANANCE BUNDLES

1. Kaji kebutuhan 1. Kebersihan tangan


(daily review) 2. Perawatan kateter
2. Pemasangan oleh 3. Pemeliharaan
petugas yang kateter
terlatih 4. Segera lepas jika
3. Kebersihan tangan tidak dibutuhkan
4. Tehnik steril lagi
INDIKASI PEMASANGAN
KATETER URINàAKURAT
• 15 - 25 % pasien rawat inap
• - Retensi atau obstruksi urin akut
- Inkontinesia urin ( gangguan di perineum,sakrum
- Perioperatif
- Pengukuran output urine pada kondisi kritis
(luka bakar, kesadaran menurun)
- imobilisasi pasien (trauma/pasca operasi)
- pelayanan paliatif
- Diagnostik
• DAILY REVIEW HARUS DIJALANKAN
METODE PENCEGAHAN
KOMPETENSI PETUGAS KESEHATAN (HCW)

PELATIHAN DAN REFRESHING PENCEGAHAN ISKTK


a. Indikasi pemasangan kateter dan
pemeliharaannya
b. Memastikan HCW kompeten:
indikasi benar dan praktek insersi aseptiK
c. pemasangan dan pemeliharaannya hanya
oleh petugas TERLATIH (kompeten)
PEMASANGAN KATETER URINE

• MENJELASKAN PADA PASIEN prosedur pemasangan kateter urine


• PENDAMPING SAAT PEMASANGAN (satu memasang, satu
melakukan pemantauan dan pencatatan pelaksanaan).
Bila diperlukan menggantikan /membantu pemasangan
Bila tak ada pendamping isian kepatuhan diisi setelah terpasang
• GUNAKAN ALAT INSERSI YANG BAKU
• PASTIKAN kateter yang sesuai dengan prinsip
aliran adekuat dan kurangi trauma urethra.
• PASTIKAN CUCI TANGAN dan TEHNIK ASEPTIK
• Gunakan jeli pelicin anestetik steril “single use”.
• Setelah terpasang harus difiksasi untuk
mencegah pergerakan dan traksi urethra.
METODE PENCEGAHAN
PEMELIHARAAN

• Pertahankan aliran Sistem-tertutup


a. Harus dijaga aliran urin lancar pada sistem-tertutup.
b. Hubungan kateter dan pipa drainase tidak boleh
terlepas atau terbuka kecuali atas indikasi.
* Irigasi bulibuli JANGAN DILAKUKAN, kecuali tersumbat
(bekuan darah, misalnya pasca op Prostat)
a. Lakukan tehnik aseptik-antiseptik.
c. Gunakan spuit steril ukuran besar dgn Saline steril.
d. Bila penyebab sumbatan adalah kateterà ganti.
METODE PENCEGAHAN
ALIRAN URIN KATETER

Pertahankan aliran urin lancar


1. Jangan ada bagian yang terlipat/”kinking”.
2. Kantong urin harus dikosongkan secara teratur
dengan penampung berbeda untuk setiap pasien
3. “Urine bag” harus selalu lebih rendah
dari kandung kemih dan tidak boleh menyentuh
lantai atau roda tempat tidur
METODE PENCEGAHAN
Pengambilan contoh urin kateter

a. Mikrobiologi (Pemeriksaan mikrobiologi


dilakukan hanya atas indikasi/ tidak rutin.
: dari bagian distal kateter dengan tehnik
aseptik-antiseptik menggunakan spuit steril.

b. Kimiawi: “drainage bag” dengan


tehnik aseptik-antiseptik.

SELALU TAATI “5 MOMENT HAND HYGIENE”


METODE PENCEGAHAN
Kebersihan umum

• Catheter-meatal junction” harus dibersihkan tiap hari


dengan sabun dan air bersih (mandi dg shower).
• Jangan gunakan antibiotik/antiseptik topikalà koloni
patogen resisten (pseudomonas spp)
• TIDAK BOLEH DIBALUT.
— Lepas kateter sesegera mungkin bila tidak
diperlukan (DAILY REVIEW)
• Penggantian Kateter bila ada infeksi
• TIDAK ada jadwal penggantian kateter urin
DAILY REVIEW

• TUJUAN : segera dilepas bila sudah tak ada


indikasi
• Lakukan penilaian tiap hari atas kebutuhan
kateter utk pasien
• Dimasukkan dalam check list pasien rawat inap
• Dilaksanakan saat visite pasien
• Evaluasi dilakukan perawat yang sudah
diedukasi terkait indikasi pemasangan /
pelepasan kateter urine dan dikonfirmasi ke
DPJP
METODE PENCEGAHAN
PENEMPATAN PASIEN ISKTK

Pemisahan tempat perawatan

Kamar perawatan pasien terpasang kateter


urin yang mengalami infeksi dipisah dari
pasien tidak infeksi (sistem cohort).
à mencegah infeksi-silang

manullangsh@yahoo.com
MONITOR KEPATUHAN BUNDLE INSERSI
KATETER URIN

www.perdalin.com
MONITOR KEPATUHAN BUNDLE
PEMELIHARAAN KATETER URIN

www.perdalin.com
Menentukan Skoring
Kepatuhan pelaksanaan
bundle ISKTK

Skoring formula;
* Kriteria ditandai dengan ya dan tidak
* Nilai kepatuhan adalah jumlah total ya dibagi jumlah
total ya dan tidak dikali 100%

Total jumlah “Ya”


--------------------------------------- X 100 %
Total jumlah “ Ya & Tidak “
Penilaian Skoring

Baik ≥ 85 %

Sedang 76-84 %

Kurang ≤ 75 %
KESIMPULAN

• PEMASANGAN dan PEMELIHARAAN kateter urin


dilaksanakan tepat sesuai SOP dan oleh tenaga
terlatih.
• Daily review terkait indikasi terpasangnya kateter urin
merupakan komponen penting dalam bundle HAI s
termasuk ISKTK
• Audit harus dilaksanakan untuk melihat kepatuhan
dari petugas kesehatan terhadap SOP
• Dengan kepatuhan petugas kesehatan yang tinggi,
insiden rate infeksi dapat diturunkan

Anda mungkin juga menyukai