Anda di halaman 1dari 30

PENCEGAHAN

CATHETER ASSOCIATED URINARY TRACTUS


INFECTIONS (CAUTI)

YCKS
PELATIHAN ONLINE
INFECTION PREVENTION CONTROL NURSE/INFECTION
PREVENTIONIST
TANGGAL 13 - 18 FEBRUARI 2022
PENDAHULUAN

 Catheter Urinary Tractus Infection atau Infeksi Saluran


Kemih terkait Pemasangan kateter merupakan Infeksi yang
terjadi karena Pemasangan kateter urine menetap

 Pemasangan Kateter Urine menetap tidak dapat dihindari


untuk memenuhi eliminasi urine

 Dampak dari pemasangan Kateter Urine menetap akan dapat


menyebabkan komplikasi, salah satunya adalah Infeksi
Saluran Kemih terkait kateter menetap

 Untuk mencegah ISK maka dibuat suatu upaya untuk


mencegah dengan menerapkan bundles CAUTI
LATAR BELAKANG

 Catheter Urinary Tractus Infection(CAUTI)/ISK


merupakan Infeksi paling sering terjadi di fasilitas
pelayanan kesehatan mencapai 75-80 % (Nicole,
2014)

 National Healthcare Safety Network (NHSN) 2011 ,


CAUTI 0.2-4.8 per 1000 pemakaian kateter urine
Sumber : Komite PPI RSJPDHK
menetap

 Insiden rate CAUTI 3-10 % (Kaye & Dhar, 2016)


PENGERTIAN
 Catheter associated urinary tract infection (CA-UTI)/Infeksi Saluran
Kemih ( ISK ) adalah infeksi saluran kemih yang terjadi setelah
pemasangan urine kateter ≥ 2 x 24 jam (48 jam)

 BUNDLES adalah sekumpulan praktik berbasis bukti sahih yang


menghasilkan perbaikan keluaran proses pelayanan kesehatan bila
dilakukan secara kolektif dan konsisten.

Bundle hanya terdiri dari 4 - 6 intervensi keperawatan


TUJUAN
PATHOGENESIS CAUTI
FAKTOR RISIKO CAUTI

Immunocompromised
Faktor dari Pasien Penyakit penyerta
Usia ekstrem
Jenis kelamin

Kebersihan tangan tidak adekuat


Penggunaan APD tidak tepat dan benar
Sumber daya kurang (men, metode, mechine, pasien
material)
Faktor dari luar
Metode kateterisasi
Kualitas pemeliharaan kateter
Kurangnya perawatan kateter
Teknik sterilitas kurang
Pemakaian jangka lama
INDIKASI PEMASANGAN

 Retensi urine,

 Obstruksi kemih,

 Kandung kemih neurogenik,

 Pasca bedah urologi,

 Untuk memonitor output yang ketat


SET STERIL PEMASANGAN KATETER URINE MENETAP
SIAPA YANG MEMASANG KATATER URINE MENETAP

Petugas kesehatan (Perawat atau Dokter)


yang sudah memiliki ketrampilan memasang
kateter urine menetap dan sudah ter-
sertifikasi
KRITERIA CAUTI
Urinary Tract Infection (UTI)
Criterion Symptomatic UTI (SUTI) Must meet at least one of the following criteria:
Catheter Patient must meet 1, 2, and 3 below:
associated 1. Patient had an indwelling urinary catheter that had been in place for more than 2
Urinary Tract consecutive days in an inpatient location on the date of event AND was either:
Infection  Present for any portion of the calendar day on the date of event , or
(CAUTI) in  Removed the day before the date of event
any age patient 2. Patient has at least one of the following signs or symptoms:
• fever (>38.0°C)
Reminder: To use fever in a patient > 65 years of age, the IUC needs to be in place for more
than 2 consecutive days in an inpatient location on date of event and is either still in place or
was removed the day before the DOE.( Date of Event)
• suprapubic tenderness
• costovertebral angle pain or tenderness
• urinary urgency
• urinary frequency
• dysuria ^
3. Patient has a urine culture with no more than two species of organisms identified, at least
one of which is a bacterium of ≥105 CFU/ml
BUNDLES CAUTI

• Kaji kebutuhan • Kebersihan tangan


• Pemasangan oleh • Perawatan kateter
petugas yang terlatih • Pemeliharaan kateter
• Kebersihan tangan • Segera lepas jika tidak
• Tehnik steril dibutuhkan lagi

Insersi Maintanen
FORMULIR UNTUK AUDIT

Bundel Insersi

Bundel maintanen
BUNDLES
INSERSI
1.. Kaji Kebutuhan

Pemasangan kateter jika betul- betul diperlukan seperti


pada retensi urine, obstruksi kemih, kandung kemih
neurogenik, pasca bedah urologi, untuk memonitor
output yang ketat

Indikasi pemasangan kateter urine menetap, bukan


untuk kenyamanan petugas, jika memungkinkan pakai
kondom kateter untuk pasien laki-laki
2. Pemasangan kateter urine oleh petugas yang sudah
terlatih

Ukuran kateter sekecil mungkin


dengan aliran adekuat untuk
mengurangi trauma urethra.

Kembangkan balon dengan


jumlah air yang
direkomendasikan pabrik.

Setelah terpasang harus


difiksasi untuk mencegah
pergerakan dan traksi urethra
3. Kebersihan Tangan

Sebelum
Sebelum
memakai
mempersiapkan
sarung tangan
peralatan
saat insersi

Setelah Setelah
melepas sarung membereskan
tangan setelah seluruh
insersi peralatan
4. Insersi katerter urine dengan teknik steril

Gunakan teknik aseptik saat


pemasangan kateter, (sarung tangan
steril)

Gunakan jeli pelicin anestetik steril “single use”.


BUNDLES
MAINTENAN
1. Kebersihan tangan

Lakukan kebersihan tangan


sebelum dan sesudah
memanipulasi kateter urine
atau perangkatnya
2. Perawatan Kateter

“Catheter-meatal junction” harus Tidak menggunakan


dibersihkan tiap hari dengan antibiotik/antiseptik topikal
sabun dan air bersih, tidak perlu koloni patogen resisten
dibalut (pseudomonas spp)

Hubungan kateter dan pipa


Pertahankan sistem aliran urine
drainase tidak boleh terbuka
lancar, steril dan tertutup
kecuali atas indikasi.

Tidak dianjurkan melakukan irigasi buli-buli, kecuali bila ada sumbatan bekuan
darah , misalnya pasca “TUR” prostat tetap pertahankan tehnik aseptik dan
antiseptik, gunakan spuit steril ukuran besar dan larutan saline steril. Bila penyebab
sumbatan berasal dari kateter , segera ganti kateter
3. Pemeliharaan kateter

Jangan ada bagian yang terlipat/”kinking”.

Kantong urin harus dikosongkan secara teratur dengan


penampung berbeda untuk setiap pasien

Pakailah sarung tangan bersih, jika memanipulasi kateter


atau pengosongan urine bag

“Urine bag” harus selalu lebih rendah dari kandung kemih


dan tidak boleh menyentuh lantai atau roda tempat tidur
Pemeliharaan
kateter Bersihkan daerah genital dan kateter dengan menggunakan sabun
dan dibilas dengan air mengalir/shower

Jangan gunakan antibiotik/antiseptik topikal untuk mencegah


resistensi antibiotika dan tidak boleh dibalut untuk mencegah
kolonisasi
Fiksasi Kateter untuk mencegah gerakan dan trauma pada
meatus.

Penggantian kateter, hanya bila terjadi infeksi ,tidak ada jadwal


rutin penggantian kateter urine
Pemeliharaan Letakkan urine bag > rendah dari kandung
kateter
kemih dan buang tiap 8 jam (per shift)/ bila
penuh
Tidak meletakan urine bag dilantai

Periksa slang sesering mungkin jangan sampai


terlipat (kingking).
Menjaga sistem drainase tertutup.
Pemeliharaan Gunakan penampung pembuangan
kateter urine untuk satu pasien satu alat

Gunakan teknik aseptik untuk


mendapatkan spesimen.

Pemeriksaan mikrobiologi, tidak


dilakukan secara rutin, kecuali ada
indikasi
Segera lepas kateter jika sudah
tidak diperlukan
CARA PENGUMPULAN SPESIMEN URINE
SURVEILENS CAUTI
KESIMPULAN

KESIMPULAN

 Pemasangan kateter urine menetap tidak dapat dihindari untuk memenuhi


kebutuhan eliminasi Pasien
 Pemasangan kateter dapat menimbukan berbagai komplikasi salah satunya
adalah Infeksi Saluran Kemih atau CAUTI
 Untuk mencegah CAUTI dikembangkanlah suatu cara yang terstruktur
dengan menerapkan bundles, baik saat Insersi maupun Perawatan
 Penerapan bundles CAUTI dapat menurunkan insiden rate ISK terkait
pemasangan kateter urine
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIAN ANDA
SALAM SEHAT SELALU

Anda mungkin juga menyukai