Anda di halaman 1dari 28

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

CATHETER ASSOCIATED URINARY


TRACT INFECTIONS (CAUTI)

dr. Joshua Partogi Simamora, CPPS


Disampaikan pada Pelatihan Dasar PPI
Secara Online Zoom
27-29 Maret 2023
CURICULUM VITAE Pendidikan
• Profesi Dokter Universitas Kristen Indonesia
Achievement Pekerjaan
• Turut serta menjadi dokter penanganan COVID-19
• Menjadi relawan vaksinator COVID-19
• Menjadi team akreditasi rumah sakit
Pengalaman PPI
• Sebagai Ketua Komite PPI RSUD Pondokgede
• Sebagai IPCD RSUD Pondokgede
Pelatihan PPI
• Pelatihan PPI Dasar
• Pelatihan IPCD
• Pelatihan Training of Trainer
• Pelatihan CPPS
Narasumber
• Workshop PPI di RSUD Pondokgede
• Pelatihan PPI Dasar di RSUD Pondokgede
Nama : dr. Joshua Partogi Simamora • Pelatihan PPI Dasar di RS Mediros
Mobile : 081298915899 • Pelatihan PPI Dasar di RSUD Kabupaten Sorong
• Pelatihan PPI Dasar di Puskemas Palmerah
Email : joshuasimamora@gmail.com Pengalaman Organisasi
Institusi : RSUD Pondokgede, Bekasi • Sebagai panitia PIT PPI di Bali
• Anggota Dewan Pengawas IPPII
• Sekretaris YCKS
PENDAHULUAN
• Catheter associated urinary tract infections
(CAUTI) atau infeksi saluran kemih terkait
pemasangan kateter merupakan infeksi yang
terjadi karena pemasangan kateter urine
menetap
• Pemasangan kateter urine menetap tidak dapat
dihindari untuk memenuhi eliminasi urine
• Dampak dari pemasangan Kateter Urine
menetap akan dapat menyebabkan komplikasi,
salah satunya adalah CAUTI
• Untuk mencegah CAUTI maka dibuat suatu
upaya untuk mencegah dengan menerapkan
bundles CAUTI
LATAR BELAKANG

• Catheter associated urinary tract


infections (CAUTI) merupakan infeksi
paling sering terjadi di fasilitas pelayanan
kesehatan mencapai 75-80 % (Nicole,
2014)
• CAUTI 0.2-4.8 per 1000 pemakaian Sumber : Komite PPI RSJPDHK

kateter urine menetap (National


Healthcare Safety Network, 2011)
• Insiden rate CAUTI 3-10 % (Kaye &
Dhar, 2016)
PENGERTIAN
• Catheter associated urinary tract infection (CAUTI)
adalah infeksi saluran kemih yang terjadi setelah
pemasangan urine kateter ≥ 2 hari kalender
• BUNDLES adalah sekumpulan praktik berbasis bukti
sahih yang menghasilkan perbaikan keluaran proses
pelayanan kesehatan bila dilakukan secara kolektif dan
konsisten

Bundle hanya terdiri dari 4-6 intervensi keperawatan


TUJUAN

Tujuan Penerapan Bundles CAUTI


untuk mencegah terjadinya infeksi
saluran kemih pada pasien yang
terpasang kateter urine menetap
PATOGENESIS CAUTI
FAKTOR RISIKO CAUTI
Faktor dari Pasien: Faktor dari luar Pasien:

• Immunocompromised • Kebersihan tangan tidak adekuat


• Penyakit penyerta • Penggunaan APD tidak tepat dan benar
• Usia ekstrem • Sumber daya kurang (men, metode,
• Jenis kelamin machine, material)
• Metode kateterisasi
• Kualitas pemeliharaan kateter
• Kurangnya perawatan kateter
• Teknik sterilitas kurang
• Pemakaian jangka lama
INDIKASI PEMASANGAN
• Retensi urin
• Obstruksi saluran kemih
• Kandung kemih neurogenik
• Pasca bedah urologi
• Untuk memonitor output yang ketat
SET STERIL PEMASANGAN KATETER URINE MENETAP
SIAPA YANG MEMASANG
KATETER URINE MENETAP?

Petugas kesehatan
(Perawat atau Dokter)
yang sudah memiliki
keterampilan memasang
kateter urin menetap dan
sudah terlatih
KRITERIA CAUTI
Urinary Tract Infection (UTI)
Criterion Symptomatic UTI (SUTI) must meet at least one of the following criteria:
Catheter 1. Patient had an indwelling urinary catheter that had been in place for more than 2 consecutive days in an
associated inpatient location on the date of event AND was either:
Urinary Tract • Present for any portion of the calendar day on the date of event, or
• Removed the day before the date of event
Infection
2. Patient has at least one of the following signs or symptoms:
(CAUTI) in any • fever (>38.0°C)
age patient Reminder: To use fever in a patient > 65 years of age, the IUC needs to be in place for more than 2 consecutive days
in an inpatient location on date of event and is either still in place or was removed the day before the DOE (date of
event)
• suprapubic tenderness
• costovertebral angle pain or tenderness
• urinary urgency
• urinary frequency
• dysuria
3. Patient has a urine culture with no more than two species of organisms identified, at least one of which is a
bacterium of ≥105 CFU/ml
BUNDLES CAUTI
• Kaji kebutuhan • Kebersihan tangan
• Pemasangan oleh • Perawatan kateter
petugas yang terlatih • Pemeliharaan kateter
• Kebersihan tangan • Segera lepas jika
• Teknik steril tidak dibutuhkan lagi

Insersi Maintenance
Bundles Insersi
1..Kaji Kebutuhan
Pemasangan kateter jika betul-betul
diperlukan seperti pada retensi urin, obstruksi
kemih, kandung kemih neurogenik, pasca bedah
urologi, untuk memonitor output yang ketat

Indikasi pemasangan kateter urin menetap,


bukan untuk kenyamanan petugas, jika
memungkinkan pada kondom kateter untuk
pasien laki-laki
2. Pemasangan Kateter Urine oleh
Petugas yang Sudah Terlatih
Ukuran kateter sekecil mungkin
dengan aliran adekuat untuk
mengurangi trauma urethra

Kembangkan balon kateter


dengan jumlah air yang
direkomendasikan pabrik

Setelah terpasang harus


difiksasi untuk mencegah
pergerakan dan traksi urethra
3. Kebersihan Tangan

Sebelum Sebelum memakai


mempersiapkan sarung tangan saat
peralatan insersi

Setelah melepas Setelah


sarung tangan membereskan
setelah insersi seluruh peralatan
4. Insersi Kateter Urin dengan Teknik Steril

Gunakan teknik aseptik saat


pemasangan kateter. Gunakan
sarung tangan steril

Gunakan jeli pelicin anestetik


steril “single use”.
Bundles Maintenance
1. Kebersihan Tangan
Lakukan kebersihan
tangan sebelum dan
sesudah memanipulasi
kateter urine atau
perangkatnya
2. Perawatan Kateter
“Catheter-meatal junction” Tidak menggunakan
harus dibersihkan tiap hari antibiotik/antiseptik topikal
dengan sabun dan air bersih, à koloni patogen resisten
tidak perlu dibalut (Pseudomonas spp)

• Pertahankan sistem aliran urin lancar, steril


dan tertutup
• Hubungan kateter dan pipa drainase tidak boleh
terbuka kecuali atas indikasi.

Tidak dianjurkan melakukan irigasi buli-buli, kecuali bila ada sumbatan bekuan darah , misalnya pasca “TUR” prostat
tetap pertahankan tehnik aseptik dan antiseptik, gunakan spuit steril ukuran besar dan larutan saline steril. Bila
penyebab sumbatan berasal dari kateter , segera ganti kateter
3. Pemeliharaan Kateter Urin
• Bersihkan daerah genital dan kateter dengan
menggunakan sabun dan dibilas dengan air
mengalir/shower
• Jangan gunakan antibiotik/antiseptik topikal
untuk mencegah resistensi antibiotika dan tidak
boleh dibalut untuk mencegah kolonisasi
• Fiksasi kateter untuk mencegah gerakan dan
trauma pada meatus
• Penggantian kateter, hanya bila terjadi infeksi,
tidak ada jadwal rutin penggantian kateter urin
Pemeliharaan Kateter Urin
• Letakkan urine bag lebih rendah dari
kandung kemih dan buang tiap 8 jam
(per shift) atau bila penuh
• Tidak meletakkan urine bag di lantai
• Periksa selang sesering mungkin
jangan sampai terlipat (kinking)
• Menjaga sistem drainase tertutup
Pemeliharaan Kateter Urin
• Gunakan penampung pembuangan
urin untuk satu pasien, satu alat
• Gunakan teknik aseptik untuk
mendapatkan spesimen
• Pemeriksaan mikrobiologi, tidak
dilakukan secara rutin, kecuali ada
indikasi
• Segera lepas kateter jika sudah
tidak diperlukan
CARA PENGUMPULAN SPESIMEN URIN
KESIMPULAN
• Pemasangan kateter urin berdasarkan indikasi pasien yang
membutuhkan
• Pemasangan kateter urin dapat menimbukan berbagai komplikasi
salah satunya adalah catheter associated urinary tract infections
(CAUTI)
• Untuk mencegah CAUTI dikembangkanlah suatu cara yang
terstruktur dengan menerapkan bundles, baik saat insersi maupun
maintenance
• Penerapan bundles CAUTI dapat menurunkan insiden rate CAUTI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai