Anda di halaman 1dari 23

PeNgambilan Spesimen

Mikrobiologi
Ardiana Kusumaningrum, dr, SpMK(K)
Apa yang Terjadi??

Collection and Transportation of


Good Quality for Microbiological
Examination is crucial
Lingkup bahasan

Prinsip pengelolaan spesimen mikrobiologi

Kriteria spesimen yang layak VS tidak layak

Prosedur pengambilan spesimen


Mendapatkan hasil lab yang tepat
Mendapatkan spesimen yang Tepat
Prinsip pengelolaan spesimen Mikrobiologi
Utamakan keselamatan dan keamanan petugas RS/lab
Pertimbangkan kenyamanan dan keamanan pasien
Jumlah mikroorganisme hidup saat kultur cukup
Hindari kontaminasi flora normal atau dari lingkungan
Komunikasi yang baik antara DPJP dan lab
Sumber kontaminasi
Kriteria spesimen layak
Kriteria spesimen tidak layak
Pengambilan spesimen adekuat
Waktu Lokasi Volume
Fase akut, sebelum Sesuai situs infeksi Cukup sesuai jenis dan
pemberian antibiotik Hindari kontaminasi jumlah pemeriksaan

Kontainer Label Transpor


Steril Berisi identitas pasien Menggunakan media
Bahan tidak mudah pecah Mudah terbaca dan tidak transpor, cara pengemasan
Tidak mudah bocor mudah luntur dan suhu yang sesuai
Dipasang di dinding kontainer
Spesimen yang diambil pasien

Urin, sputum, feses, semen

Jangan menganggap pasien tahu cara pengambilan

Buat instruksi tertulis


verbal, gambar, tertulis
Sputum
Sputum
Sputum
Sub-Optimal

Optimal
Urin
Urin
Darah
Luka
Feses
Swab Saluran napas atas
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan mikrobiologi sangat dipengaruhi oleh kualitas
spesimen uji
Pengelolaan spesimen mikrobiologi yang tepat akan membantu
penegakan diagnosis etiologi penyakit infeksi
Pemilihan jenis spesimen ditentukan oleh situs infeksi dan patogenesis
penyakit
Teknik pengambilan spesimen mikrobiologi dengan memperhatikan aspek
biosafety merupakan keterampilan yang dapat dilatih
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai