Anda di halaman 1dari 32

Permanent address : Jl.

Lebak Bulus I No 33, Rt 003 / Rw 004, Cilandak Barat,


Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan 12430. CURICULUM VITAE
Tel. / Mobile Phone : +62-818150440

CURICULUM
PERSONAL DATA
Professional Address : Infection and Tropical Disease Division, Departement of Pediatric,
Fatmawati General Hospital. Jl. Raya RS Fatmawati, Cilandak,
VITAE
Jakarta Selatan 12430, Indonesia.
Tel. / Fax Office Name
: +62-21-7501524 ext. 1469 / +62-21-75911454 : Pratiwi Andayani
E-mail : pratiwi_andayani@yahoo.com
Place / Date of Birth : Semarang, February 13th, 1963
UNIVERSITY EDUCATION
Nationality : Indonesian
Medical doctor, University of Indonesia 1981 – 1987

POST-ACADEMIC EDUCATION Sex : Female


Pediatric, University of Indonesia 1993 – 1997
Marital Status : Married
Pediatric Infection and Tropical Disease Consultant 2011 – 2014

EMPLOYMENT RECORD Permanent address : Jl. Lebak Bulus I No 33, Rt 003 / Rw 004, Cilandak Barat,
• Cipto Mangunkusumo General Hospital, Jakarta, Indonesia 1991 - 1999 Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan 12430.
Fatmawati General
•EMPLOYMENT Hospital, Jakarta Selatan, Indonesia 1991 - Now
RECORD
• HIV-AIDS team, Fatmawati General Hospital, Jakarta Selatan, Indonesia
Tel. / Mobile Phone : +62-818150440
1.2006 - NowGeneral Hospital, Sumatra Selatan, Indonesia
Sungailiat 1987 - 1991
• Etique and Quality Sub-Commitee, Medical Commitee, Fatmawati General
2.Hospital, Jakarta Selatan, Indonesia
Hospital, 2012
Jakarta,–Indonesia
Now
Cipto Mangunkusumo General
Professional Address : Infection and Tropical Disease Division, Departement of P
1991 - 1999
• Infection Prevention and Control Comittee, Fatmawati General Hospital,
3.Jakarta
Fatmawati General
Selatan, Hospital, 2004
Indonesia Jakarta- Selatan,
Now Indonesia Fatmawati General Hospital. Jl. Raya RS Fatmawati, Cilan
1991 - Now
1
Jakarta Selatan 12430, Indonesia.
Pencegahan Pengendalian
Infeksi (PPI)
pada PELAYANAN
KESEHATAN
GIGI DAN MULUT (GILUT)

Disampaikan Pada Pelatihan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dasar


Perdalin Pusat
ISI PENYAJIAN
PENDAHULUAN

TUJUAN

PPI PELAYANAN GILUT

RINGKASAN
3
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
PENDAHULUAN
• Program PPI dilaksanakan untuk melindungi PASIEN,
PETUGAS, dan PENGUNJUNG dari penularan infeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan
• Praktik PPI sebagai penerapan “PATIENT SAFETY” di fasyankes.
• Keberhasilan penerapan PPI tergantung pada pemahaman
petugas tentang KONSEP dan PRINSIP DASAR PPI serta
kepatuhan pada STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PPI yang
dilakukan secara KONSISTEN
• PPI juga diterapkan pada Pelayanan Gigi dan Mulut di
fasyankes
4
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN UMUM:
Dapat menjelaskan praktik PPI yang diterapkan di pelayanan
kesehatan gigi dan mulut (Gilut) yang aman, bersih dan
bermutu.

TUJUAN KHUSUS:
§ Mengetahui kesenjangan2 praktik PPI
§ Mampu menjelaskan Prinsip PPI dalam pemberian layanan
§ Mampu menjelaskan tata ruangan pelayanan kesehatan Gilut
5
sesuai PPI
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
RISIKO INFEKSI PADA PELAYANAN GILUT
• Pelayanan Gilut berisiko kontak langsung dengan air liur, darah,
percikan, aerosol.

• Ekstraksi gigi merupakan tindakan yang sering dilakukan (79,6%) dan


berisiko tinggi menyebabkan terjadinya infeksi silang dalam
pelayanan gigi di Indonesia (Riskesdas 2018)

• Kajian layanan ekstraksi gigi melaporkan penerapan praktik PPI: pra-


tindakan-37,4%; saat tindakan-60,26%, paska tindakan-47,16%.
(Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2015)
• Risiko Drg. tertular Hepatitis B adalah 6X lebih besar dari populasi
umum-76%. (News. American Dental Association 2018)
6 PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
KESENJANGAN PRAKTIK PPI
PERILAKU
1) Dalam pemakaian APD (Rational Use PPE – WHO)
2) Kepatuhan pada standar PPI (Permenkes 27/2017)
3) Mengabaikan norma keselamatan dan kesehatan
(Patient Safety)

7
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
ALAT PELINDUNG DIRI
KESENJANGAN PADA LAYANAN GILUT
PEMELIHARAAN DAN KEBERSIHAN:
1) Ruangan
2) Peralatan/Instrumen
3) Alat-alat Penunjang

8
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
KESENJANGAN PENGATURAN TEMPAT
RUANG PELAYANAN KLINIK GILUT
1) Ruang Tunggu yang “PENUH dan SESAK”.

2) Pengaturan peralatan kurang memperhatikan pembagian


daerah kerja

3) Hiasan pot bunga/lukisan untuk keindahan ruangan klinik

4) Ruangan klinik menggunakan karpet.


5) Ventilasi udara yang kurang memadai.
9
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
10
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
PENTING UNTUK DIPERHATIKAN
• Dokter Gigi, Staf dan Pasien memiliki RESIKO YANG SAMA
• Dokter Gigi dan Staf senantiasa TERPAPAR dan KONTAK dengan darah dan
cairan mulut pasien
• Kepatuhan terhadap standar prosedur operasional (SOP) TERBUKTI DAPAT
MENCEGAH terjadinya penularan infeksi
• KEWASPADAAN ISOLASI merupakan bagian utama pada Praktik PPI yang
bertujuan untuk memutus mata rantai infeksi
Mata Rantai Infeksi
MANUSIA ALAT LINGKUNGAN

11
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
KEWASPADAAN ISOLASI, khususnya:
KEWASPADAAN STANDAR KEWASPADAAN
• KEBERSIHAN TANGAN BERDASARKAN TRANSMISI

• PENGGUNAAN APD • KONTAK


• PENGELOLAAN LIMBAH / • PERCIKAN (droplet)
BENDA TAJAM
• PENGELOLAAN LINEN • UDARA (aerosol)

• PENGENDALIAN
LINGKUNGAN
12
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
Hindari bersentuhan:
Online, jaga jarak .

Memanfaatkan IT dan
setting ruangan/bangunan

Meletakkan pembatas, isolasi


dan kebersihan lingkungan

Administratif dan PPI Kewaspadaan


Standar dan Berdasarkan Transmisi

Alat Pelindung Diri (APD)

PRAKTIK PPI PADA PELAYANAN GILUT 13


PENGATURAN TEMPAT PELAYAN
1. Pembagian area (misalnya: menggunakan pembagian zona):
• Zona kuning yaitu ruang receptionist/front office,
ruang tunggu pasien, dan ruang staf.
• Zona merah adalah ruang yang dipergunakan untuk
praktik (menghasilkan aerosol), dan dekontaminasi
(doffing-melepas APD) diatur agar mudah dicapai
antar ruang yang terdapat hubungan fungsi.
2. Pencahayaan dan ventilasi untuk semua bagian bangunan
3. Adanya suplai listrik terus menerus, tersedia
generator/genset
14
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
RUANGAN PELAYANAN
• Ruang receptionist dengan jumlah petugas seluas 3-5 m²/orang
• Ruang Tunggu Pasien dan Pengunjung seluas 1-1,5 m²/orang,
tergantung estimasi kunjungan/kegiatan Praktik.
• Ruang Pemeriksaan dan Tindakan Dokter Gigi seluas 20-30 m²
sesuai ruang gerak petugas, pasien dan peralatan
• Ruangan dekontaminasi peralatan tindakan
• Toilet pasien (laki laki dan perempuan terpisah) minimal 2 x 2 m²
• Toilet petugas dengan luas minimal 2 x 2 m²

15
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
ALIRAN UDARA RUANGAN
Perlu diperhatikan:
• bahwa ventilasi buruk berkaitan erat dengan meningkatnya risiko
penularan infeksi.
• penerapan ventilasi alami tergantung pada kondisi iklim
• penyebaran infeksi di udara terjadi pada tingkat aliran ventilasi
udara yang sangat rendah (<4 air changes hour/ACH)
Idealnya satu arah dari bersih ke kotor ELEMEN DASAR VENTILASI: METODE VENTILASI
1. Tingkat ventilasi; BANGUNAN:
2. Arah aliran udara; 1. Alami,
Arah Aliran
BERSIH KOTOR 3. Distribusi udara atau 2. Mekanis,
Udara
Pola aliran udara. 3. Hybrid (campuran).

16
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
ALIRAN UDARA DIRUANG TINDAKAN
Aliran Udara
bersih

Aliran udara
kotor harus
dibuang keluar

EXHAUSTER,
Kedudukan dibawah, dari lantai
kurang lebih 20 cm
17
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
TINDAKAN MENGHASILKAN AEROSOL
• tindakan yang menghasilkan aerosol akan meningkatkan risiko
penularan infeksi
• CDC merekomendasikan >12 ACH untuk pencegahan infeksi
pada ruang tindakan yang menimbulkan aerosol, yang setara
dengan, 160 L/dt/pasien di ruang 4 × 2 × 3 m³

18
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
PENGGUNAAN AIR-CONDITION (AC)
• Konsep AC: memasukkan udara bersih dari luar atau sirkulasi
• Sirkulasi: menyedot kembali udara dari dalam ruangan, sehingga
tidak ada pergantian udara yang terjadi. Tipe ini tidak
direkomendasikan pada ruang tindakan praktik dokter gigi.
• AC split wall, floor standing atau cassete juga tidak dianjurkan di
ruang tindakan praktik dokter gigi. Akan tetapi Jenis ini masih
dapat digunakan pada zona non-infeksius dengan menjaga aliran
udara dalam ruangan tetap bersih.
• Penting sekali mengidentifikasi aliran ventilasi dan sistem AC
(heating, ventilation, and air conditioning/HVAC), yang terpenting
pemeliharaannya untuk memastikan tetap terjaga kebersihannya.

19
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
TATA-KELOLA RUANGAN:
q Disiapkan dengan tujuan untuk:
1. KEBERSIHAN (‘HIGIENIS’) bebas sumber infeksi
2. KEAMANAN dan KESELAMATAN Pasien, Petugas,
Pengunjung
3. MENCEGAH dan MENGENDALIKAN infeksi
q Pembagian ruangan: RUANG BERSIH dan RUANG KOTOR
q Disain ruangan yang SEDERHANA dan MUDAH DIBERSIHKAN
q Dikelola sesuai panduan KEWASPADAAN STANDAR dan
KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI
q Mengelola area (mis. Zona: zona kuning dan zona merah)
20
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
Signage di kursi ruang tunggu
pasien berjarak minimal 1 meter.

Tempat sampah infeksius dan non infeksius. Tempat sampah infeksius dilapisi
dengan kantong plastik warna kuning, sedangkan non-infeksius dilapisi dengan kantong
plastik warna selain kuning (contoh hitam).
21
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
RUANG PRAKTIK
• Pengaturan dan identifikasi arah alur pergerakan pasien dan
tenaga medis menggunakan sign/tanda
• Penerapan aturan menjaga jarak dan menghindari kesesakan.
• Alur khusus bagi pergerakan tenaga medis (dokter gigi, dan
asisten) yang beraktifitas di dalam ruang praktik
• Jalur ke ruang ganti atau dekontaminasi diatur agar tidak
bertemu langsung dengan petugas luar atau ruang tunggu
pasien.
• Tersedia fasilitas kebersihan tangan seperti wastafel dengan
sabun menggunakan air mengalir atau hand sanitizer
22
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
www.perdalin.com

23
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
TATALAKSANA PELAYANAN
• Penerapan Prinsip PPI bahwa semua dianggap infeksius hingga
dibuktikan sebaliknya jika informasi status pasien tidak tersedia.
(HIV, Hepatitis, Covid-19 test dsb). SENANTIASA WASPADA.
• Dianjurkan untuk konsultasi lewat Telemedicine, kecuali
emergensi
• Penapisan suhu (thermal scan) sebelum memasuki bangunan.
• Menggunakan tirai pemisah pada meja pendaftaran
• Tersedia fasilitas cuci tangan dengan air mengalir atau minimal
tersedia alcohol HR untuk kebersihan tangan.
• Gunakan APD sesuai indikasi, dituangkan dalam SPO untuk pasien,
pengunjung dan petugas.
24
• Penanganan sampah dan limbah.
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
Separator WALL (TIRAI PEMISAH)

terpasang di meja dokter gigi.


25
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
Signage (Tanda
Penunjuk
Ruangan perlu
dilekatkan
didinding
untuk
menggunakan
ruangan
dengan benar
Pemisahan ruangan antara ruang praktik dental unit, ruang
‘donning’ (memakai) dan ruang ‘doffing’ APD.
26
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
Alat Pelindung Diri (APD)
Penggunakan APD standar berbasis asesmen risiko sebagai salah satu aspek
penerapan PPI
Prinsip pemilihan APD:
• Melindungi terhadap kemungkinan tertular, seperti percikan atau
kontak (langsung/tidak langsung).
• APD hendaknya tidak berat dan nyaman
• Dapat dipakai secara fleksibel (reuseable maupun disposable)
• Tidak menimbulkan bahaya tambahan.
• Tidak mudah rusak.
• Memenuhi ketentuan sesuai standar yang ada.
• Pemeliharaan yang mudah.
• Tidak membatasi gerak.
INDIKASI: Tindakan yang menghasilkan aerosol (seperti intubasi trakea, ventilasi non-invasif trakeostomi,
resusitasi jantung paru, ventilasi manual sebelum intubasi, nebulasi, bronkoskopi, pengambilan swab,
pemeriksaan gigi seperti scaler ultrasonic dan high-speed air driven, pemeriksaan hidung dan
tenggorokan dan lain-lainnya) pada pasien COVID-19
27
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
APD pada ruang Perawatan Gigi dan Mulut
Penanganan Covid-19 di Ruang Rawat, IGD, Kamar Operasi

✓ Masker N95

✓ Gaun (gown)

✓ Sarung tangan

✓ Pelindung mata (goggles) dan atau

✓ Pelindung wajah (face shield)

✓ Pelindung kepala

✓ Celemek (apron)

28 ✓ Sepatu pelindung
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
RUANG GANTI APD
• Terdapat area khusus harus untuk
memakai dan melepas APD
• Ruangan memakai APD (donning PPE) dan
ruang untuk melepas APD (doffing PPE)
dibedakan (di label). Tanda demarkasi pembagian lokasi doffing
• Ruangan melepas APD (doffing PPE)
tersedia fasilitas untuk cuci tangan (hand
hygiene) dan pengelolaan limbah.
• Pastikan sirkulasi aliran ventilasi udara di
dalam kedua ruangan.
• Tata letak ruang melepas APD dibuat alur
sebagai zona merah dan tidak bertemu
dengan pasien/staf pendukung di zona
kuning atau hijau.

29 Pegangan tangan saat doffing APD


PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
PEMBAHASAN/KESIMPULAN
q Pentingnya memahami penerapan PPI pada praktik kesehatan gilut
q Untuk keamanan dan keselamatan, harus dilakukan Eliminasi,
Substitusi, Rekayasa Teknis, Administratif dan Penggunaan APD
Pengaturan Zonasi, Signage (tanda/alur), Volume pasien, Aliran
udara
q Sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dengan
mematuhi SPO

30
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
REFERENSI

• Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 27 Tahun 2017


• Petunjuk Teknis Alat Diri (APD) dalam me vhadapi wabah
Covid-19, Kementerian kwsehatan RI 2020
• Riset Kesehatan Dasar 2018
• Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2015
• Rational Use PPE for COVID-19. Interim Guidance
27Feb2020.World Health Organization

31
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT
32
PRAKTIK PPI PELAYANAN GILUT

Anda mungkin juga menyukai