Anda di halaman 1dari 20

PENGEMBANGAN LKPD

PENGERTIAN LKPD
• Lembar kegiatan peserta didik (student
work sheet) adalah lembaran-lembaran
berisi tugas yang harus dikerjakan oleh
peserta didik.
Lembar kegiatan peserta didik (student
worksheet)
• Lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik.
• Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk
menyelesaikan suatu tugas.
• Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas KD yang
akan dicapainya.
• Lembar kegiatan dapat digunakan untuk mata pembelajaran apa saja.
• Tugas-tugas sebuah lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan oleh
peserta didik secara baik apabila tidak dilengkapi dengan buku lain atau
referensi lain yang terkait dengan materi tugasnya.
• Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa teoritis
dan atau tugas-tugas praktis.
• Tugas teoritis misalnya tugas membaca sebuah artikel tertentu, kemudian
membuat resume untuk dipresentasikan.
• Tugas praktis dapat berupa kerja laboratorium atau kerja lapangan,
misalnya survey tentang harga cabe dalam kurun waktu tertentu di suatu
tempat.
Syarat LKKPD
• Lembar kerja harus memenuhi paling tidak
kriteria yang berkaitan dengan tercapai/
tidaknya sebuah KD dikuasai oleh peserta
didik.
Keuntungan LKPD
• bagi guru: memudahkan guru dalam melaksanakan
pembelajaran,
• bagi peserta didik: akan belajar secara mandiri dan
belajar memahami dan menjalankan suatu tugas
tertulis.
• Dalam menyiapkannya guru harus cermat dan
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
memadai, karena sebuah lembar kerja harus
memenuhi paling tidak kriteria yang berkaitan
dengan tercapai/ tidaknya sebuah KD dikuasai oleh
peserta didik.
MENGAPA PERLU
LEMBAR KERJA
• Mengaktifkan semua peserta
didik
– untuk memberi tugas ekstra
(tambahan atau lanjutan) bagi
peserta didik yang lebih cepat
menyelesaikan tugas bersama.
– Untuk menvariasikan penugasan,
terutama untuk melayani pesesrta
didik yang tergolong tipe visual.
– Untuk meningkatkan frekuensi
kegiatan individual. 6
MENGAPA PERLU LEMBAR KERJA
• Mengaktifkan semua peserta
didik
– Untuk melayani para peserta
didik yang memiliki minat yang
berbeda-beda.
– Untuk memudahkan
pengelolaan kelompok besar
peserta didik.
– Untuk menvariasikan jumlah
anggota kelompok yang
menggunakan lembar kerja
yang berbeda.
7
MENGAPA PERLU LEMBAR KERJA

• Memperjelas pesan yang


disampaikan
– Mempermudah peserta didik
memahami tugas.
– Melatih peserta didik menangkap
pesan tertulis.

8
MENGAPA PERLU LEMBAR KERJA

• Mengurangi ceramah atau


frekuensi berbicara guru
– mempermudah tugas yang
rumit.
– Mengurangi pengulangan tugas
yang sama.

9
MENGAPA PERLU LEMBAR KERJA
• Membantu pengelolaan kelas dan
merangsang inspirasi
– Membuat variasi kegiatan
individual, pasangan, kelompok,
dan seluruh kelas.
– Mengurangi frekuensi penggunaan
buku pelajaran.
– Memungkinkan guru menerapkan
sistem mengajar rangkap kelas
(multigrade teaching)
10
MENGAPA PERLU LEMBAR KERJA
• Menghemat waktu
– Kegiatan belajar lebih terfokus.
– Mempermudah peserta didik
dalam proses menemukan.
– Membantu peserta didik dalam
proses pengamatan,
penyelidikan, atau eksperimen.
– Kegiatan-kegiatan belajar ditata
secara sistematis.
IAPBE DTOT 2A 11
LANGKAH MENYUSUN LKPD

1. Analisis kurikulum
2. Menyusun peta kebutuhan
LKPD
3. Menentukan judul-judul LKPD
4. Penulisan LKPD
1. Analisis Kurikulum
• menentukan materi-materi mana yang
memerlukan bahan ajar LKPD.
• Biasanya dalam menentukan materi dianalisis
dengan cara melihat materi pokok dan
pengalaman belajar dari materi yang akan
diajarkan, kemudian kompetesi yang harus
dimiliki oleh peserta didik.
2. Menyusun peta kebutuhan LKPD
Peta kebutuhan LKPD sangat diperlukan guna:
– mengetahui jumlah LKPD yang harus ditulis dan
– sekuensi atau urutan LKPD-nya juga dapat dilihat.

Sekuens LKPD ini sangat diperlukan dalam menentukan


prioritas penulisan.
3. Menentukan judul-judul LKPD
• Judul LKPD ditentukan atas dasar KD-KD, materi-
materi pokok atau pengalaman belajar yang terdapat
dalam kurikulum.
4. Penulisan LKPD
• Perumusan KD yang harus dikuasai
• Menentukan alat Penilaian
• Penyusunan Materi
• Struktur LKPD
Menentukan alat Penilaian
• Penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan hasil
kerja peserta didik.
• Karena pendekatan pembelajaran yang digunakan
adalah kompetensi, dimana penilaiannya didasarkan
pada penguasaan kompetensi, maka alat penilaian
yang cocok adalah menggunakan pendekatan
Panilaian Acuan Patokan (PAP) atau Criterion
Referenced Assesment.
• Dengan demikian guru dapat menilainya melalui
proses dan hasil kerjanya
Penyusunan Materi
• Materi LKPD sangat tergantung pada KD yang akan dicapai.
• Materi LKPD dapat berupa informasi pendukung, yaitu
gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan
dipelajari.
• Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku,
majalah, internet, jurnal hasil penelitian.
• Agar pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka
dapat saja dalam LKPD ditunjukkan referensi yang digunakan
agar siswa membaca lebih jauh tentang materi itu.
• Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi
pertanyaan dari peserta didik tentang hal-hal yang seharusnya
peserta didik dapat melakukannya, misalnya tentang tugas
diskusi.
• Judul diskusi diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan
siapa, berapa orang dalam kelompok diskusi dan berapa lama.
KRITERIA LKPD
1. Mengacu pada kurikulum,
2. Mendorong siswa untuk belajar dan bekerja,
3. Bahasa yang digunakan mudah dipahami,
dan
4. Tidak dikembangkan untuk menguji konsep-
konsep yang sudah diujikan guru dengan cara
duplikasi
Struktur LKPD
(Menurut Panduan Pengembangan Bahan Ajar)

• Judul
• Kompetensi yang akan dicapai
• Informasi pendukung
• Petunjuk belajar (Petunjuk peserta didik)
• Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja
• Penilaian

Anda mungkin juga menyukai